Anda di halaman 1dari 6

Transkripsi

1 RANGKUMAN MATERI PKn KELAS XII

(1) BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 1.1. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideology terus beradaptasi dengan perkembangan masyarakat Indonesia dan
masyarakat dunia yang ditandai dengan sifatnya yang terbuka terhadap perkembangan, artinya
selalu menyesuaikan diri dengan tuntutan jaman, mencerminkan sifat luwes dan fleksibel.
Keluwesan dan fleksibelitas serta keterbukaan yang dimiliki oleh ideologi Pancasila menjadikan
Pancasila tidak ketinggalan zaman dalam tatanan sosial, namun sifatnya yang terbuka bukan
berarti nilai-nilai dasar Pancasila dapat dirubah /diganti dengan nilai dasar yang lain. Sebab jika
nialai dasar tersebut dirubah berarti meniadakan Pancasila bahkan membubarkan Negara RI.
Yang dimaksud dengan ideologi Pancasila yang bersifat terbuka adalah nilai-nilai dasar dari
Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan
zaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki nilai dasar, nilai instrumental dan nilai
praktis. Nilai dasar : nilai yang bersifat umum, abstrak, tidak terikat dengan tempat atau waktu,
dengan kandungan kebenaran yang tinggi berupa cita-cita, tujuan dan tuntunan dasar kehidupan
yang dicita-citakan. Nilai dasar terdiri dari; a. Nilai Ketuhanan b. Nilai Keadilan c. Nilai
Kemanusiaan d. Nilai Kerakyatan e. Nilai Persatuan Nilai instrumental; penjabaran dari nilai
dasar yang merupakan arahan dalam kurun waktu dan kondisi tertentu,nilai instrumental bersifat
kontekstual dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Nilai instrumental dapat ditemukan :
a. UUD 1945 b. Ketetapan MPR c. Undang-undang d. Pertaturan pemerintah e. Peraturan
perundangan lainnya. Nilai praktis : interaksi antara nilai instrumental dengan situasi kongkrit
pada tempat dan situasi tertentu, nilai ini sangat dinamis karena berusaha mewujudkan nilai
instrumental dalam kenyataan. Nilai praktis dari pancasila dapat dilihat dan ditemukan pada
berbagai wujud kongkrit pengamalan nilai-nilai pancasila oleh lembaga Negara, organisasi sosial
politik, lembaga ekonomi, tokoh masyarakat, dan anggota warga Negara.

2 1.2 Hakekat Ideologi Pancasila Pancasila sebagai ideologi merupakan ide atau gagasan yang
merupakan falsafah hidup yang harus dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Sebagai ideologi nasional pancasila telah tumbuh dan berkembang
dari sosial budaya yang terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologis yang konstitusional
( dikukuhkan berdasarkan UUD 1945) 1.3 Pancasila sebagai ideologi yang refomatif, dinamis
dan terbuka 1.4 Tiga dimensi yang sebagai ideologi terbuka Dalam pandangan Dr Alvian,
kekuatan ideologi tergantung pada tiga dimensi yang terkandung didalam dirinya : a. Dimensi
realitas Bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi secara reel berakar dan hidup
dalam masyarakat/bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya
dan pengalaman sejarahnya. b. Dimensi idealisme Bahwa nilai-nilai dasar ideologis tersebut
mengandung idealisme, bukan angan-angan yang memberi hambatan tentang masa depan yang
lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktek kehidupan bersama mereka
sehari-hari dengan berbagai dimensinya. c. Dimensi fleksibelitas Bahwa ideologi tersebut
memiliki keluwesan yang memungkinkan Merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru
yang relevan tentang dirinya,tanpa menghilangkan hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai
dasar. 2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Para Digma Pembangunan 2.1 Pancasila Sebagai
Sumber Nilai Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan pancasila,segala yang ada dan
terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia baik dalam kehidupan berbangsa,bernegara maupun
dalam kehidupan masyarakat dan dinilai berdasarkan pancasila,dengan sendirinya panca sila
sumber nilai bagi kehidupan bangsa Indonesia Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai pandangan hidup sering disebut dengan istilah way of life, pancasila sebagai
pandangan hidup digunakan sebagai pegangan atau petunjuk dalam menghadapi dan mengatasi
persoalan dalam kehidupan sehari-hari dari setiap warga Negara Indonesia Pancasila sebagai
Dasar Negara RI Pancasila sebagai dasar Negara disebut sebagai philosofische grondslag Negara
Indonesia yang dijadikan sebagai dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan Negara.
Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara pancasila merupakan norma hokum yang mengikat
seluruh aparatur penyelenggara Negara dan warga Negara. 2.2 Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan Pengertian Paradigma Paradigma adalah kerangka berpikir atau pola berpikir
dalam ilmu pengetahuan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional Pancasila sebagai
paradigma pembangunan nasional mengandung maksud bahwa pelaksanaan pembangunan di
Indonesia harus berdasarkan kepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia

3 dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap kepribadian Indonesia yang
dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur pancasila Pancasila sebagai paradigma Pancasila
sebagai paradigma pembangunan politik Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi
Pancasila sebagai paradigma pembangunan social budaya Pancasila sebagai paradigma
pembangunan pertahanan dan keamanan. 3. Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai Ideologi
Terbuka Sikap dapat diartikan suatu bentuk evaluasi / reaksi seseorang terhadap sesuatu keadaan
atau peristiwa. Sikap meliputi sikap positif dan sikap negative. Sikap positif terhadap pancasila
sebagai ideology terbuka berarti reaksi / evaluasi terhadap suatu keadaan atau peristiwa dengan
menggunakan niulai-nilai pancasila Makna nilai-nilai setiap sila pancasila Nilai-nilai pancasila
terdiri dari seperangkat prinsip yang merupakan sikap kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai
tersebut antara lain 1) Nilai ketuhanan yang Maha Esa berisi prinsip hidup sesuai dengan hakekat
tuhan meliputi; Causa prima, sebab yang pertama dari segala sesuatu Pengatur tentang kehidupan
alam Asal mula terjadinya sesuatu Maha kuasa, maha sempurna, maha baik Kekal selama-
lamanya Wajib disembah dan wajib ditaati serta dihormati, kewajiban menyembah, mentaati dan
menghormati sesuai dengan cara agama masing-masing. 2) Nilai Kemanusiaan yang adil dan
beradap bahwa kita berprinsip hidup sesuai dengan hakekat manusia sebagai mahluk individu
yang membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lain. Hakekat manusia sebagi
mahluk social selalu hidup berkelompok sangat bergantung pada manusia lain dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Nilai yang harus dikembangkan ; Saling menghormati Saling menghargai
Suka tolong menolong Peduli kepada sesama 3) Nilai Persatuan Indonesia Prinsip hidup
mengandung makna bahwa ; bangsa Indonesia adalah bangsa yang : Memiliki persatuan dan
kesatuan Selalu utuh, tidak mau pecah belah Hidup dalam wadah Negara kesatuan RI Memiliki
Negara yang mandiri, tidak tergantung pada bangsa lain Selalu ikut mewujudkan perdamaian
dunia lewat hubungan kerja sama dengan bangsa lain 4) Nilai Kerakratan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Ciri kehidupan berdemokrasi
Indonesia; Menyelesaikan permasalahan dan perbedaan melalui musyawarah Setiap keputusan
yang diambil melalui musyawarah mufakat

4 Memiliki wakil rakyat untuk melaksanakan kehendak rakyat melalui pemilu Presiden dan
wakil presiden dipilih oleh rakyat melalui pemilu secara berkala dan teratur. 5) Nilai Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Prinsip hidup sesuai dengan hakekat adil yaitu
keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan maksud harus mendahulukan kewajiban.
Kewajiban bergandengan dengan hak bila yang satu terpenuhi maka yang lain harus
dilaksanakan. Wujud pelaksanaan nilai keadilan antara lain; Dalam memenuhi hak rakyat atas
kepentingan jalan raya mohon pemerintah membangun jalan tol, membuat jembatan,
memperbanyak alat transportasi Dalam memenuhi hokum, pemerintahan Negara, pemilik
kendaraan harus membayar pajak dan menaati peraturan lalu lintas Pengamalan pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara Pengamalan pancasila berarti pelaksanaan pancasila
dalam bentuk tingkah laku dan tindakan atau perbuatan yang nyata sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam Negara Indonesia. Pengamalan pancasila sebagai dasar
Negara mengandung keharusan yang harus dilaksnakan atau larangan-larangan yang harus
dijauhi oleh stiap warga Negara, setiap penyelnggara Negara, serta setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah. RANGKUMAN MATERI PKn
KELAS XII (2) BAB II SISTEM PEMERINTAHAN 2.1. Sistem Pemerintahan Berbagai Negara
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer Berbicara tentang system pemrintahan berarti
membicarakan tentang mekanisme pertanggung jawaban dalam pelaksanaan pemerintahan. Pada
garis besarnya, system pemerintahan yang dilakukan pada Negara demokrasi diklasifikasikan ke
dalam system pemrintahan parlementer dan system pemerintahan presidensial. a. Sistem
pemerintahan parlementer Adalah system pemerintahan yang mana tugas-tugas pemerintahannya
dipertanggung jawabkan oleh perdana menteri (pimpinan cabinet). Dalam pemerintahan
parlementer, eksekutif parlementer terikat pada legislative. Kabinet dibentuk merupakan
cerminan kekuatan politik dalam badan legislative yang mendukungnya. Dalam system
pemrintahan parlementer, apabila parlemen beranggapan cabinet telah melakukan
penyelewengan terhadap berbagai kebijakan kebujakan yang telah disepakati bersama dan tidak
mampu dipertanggung jawabkan maka parlemen dapat membubar cabinet melalui mosi tidak
percaya. Untuk mengimbangi hal itu pemerintah dapat membubarkan parlemen apabila parlemen
tidak mewakili kehendak rakyat. Untuk mengisi dan membentuk parlemen baru biasanya diikuti
dengan pemilihan umum. b. Sistem pemerintahan presidensial Adalah system pemerintahan yang
tugas eksekutifnya dijalankan dan dipertanggung jawabkan oleh

5 presiden. Dalam system presidensial kelangsungan masa jabatan eksekutif tidak tergantung
pada badan legislative. Presiden yang bertindak sebagai eksekutif mempunyai massa jabatan
tertentu dan pasti. Legislatif tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan presiden karena
lemahnya dukunngan politik/karena ketidak efektifitas kinerja pemerintahan. Presiden hanya
mungkin diberhentikan ditengah masa jabatannya jika dia terbukti melanggar konstitusi Ciri-Ciri
system pemerintahan parlementer dan presidensial 1) Ciri-ciri pemerintahan parlementer -
Perdana mentri bersama kabinet bertanggung jawab kepada parlemen - Pembentukan cabinet
didasarkan pada kekuatan-kekuatan yang menguasai parlemen - Para anggota cabinet mungkin
seluruhnya atau sebagiannya merupakan anggota parlemen - Kabinet dapat dijatuhkan setiap saat
oleh parlemen dan sebaliknya kepala Negara dengan saran perdana mentri dapat membubarkan
parlemen dan pemerintah mengadakan pemilihan umum. - Lama masa jabatan kabinet tidak
dapat ditetukan dengan pasti. - Kedudukan kepala Negara tidak dapat diganggu gugat / diminta
pertanggung jawaban atas jalannya pemerintahan 2) Ciri-ciri pemerintahan presidensil - Presiden
selain mempunyai kekuasaan sebagai kepala Negara juga berkedudukan sebagai kepala
pemerintahan - Presiden tidak dapat membubarkan pemengang kekuasaan legislative - Masa
jabatan presiden dan pemegang kekuasaan legislative dipilih untuk masa jabatan yang tetap -
Presiden dibantu oleh mentri-mentri Negara yang diangkat dan bertanggung jawab kepada
presiden - Presiden dan para mentri tidak bertanggung jawab pada parlemen (DPR) Induk Sistem
Pemerintahan Parlementer dan Presidensil serta pengaruhnya terhadap Negara lain di Dunia
Dalam dunia internasional Negara-negara saling berhubungan melalui berbagai bidang seperti
ekonomi, pertahanan keamanan maupun budaya menjadi gelanggang untuk menjalin hubungan
internasional. Dalam konteks tersebut Negara-negara besar membawa pengaruhnya baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap Negara-negara lain yang pernah menjadi daerah
jajahannya atau pernah berada dibawah perlindungannya. Secara umum faktor-faktor yang
mempengaruhi sistim pemerintahan suatu Negara adalah sebagai berikut; 1) Faktor sejarah Dari
perjalanan sejarah dunia kita cermati bahwa terdapat beberapa sebab kemunculan suatu Negara
baru. Terjadinya revolusi, invasi dan penaklukan. Contoh proses terbentuknya suatu Negara; a.
penyerahan (cessie) b. pencaplokan / penguasan (anexatie) c. pemisahan (separatise) Contoh
Negara merdeka baru yang memiliki keterkaitan sejarah dengan negara lain sehingga

6 terpengaruh terhadap sistim pemerintahan yang digunakan. NO Negara induk Negara merdeka
baru Sistim pemerintahan 1 Perancis Kamerun, Chad, Kaledonia Baru, Kamboja, Republik
Afrika Tengah, Ajazair, dan Burundi Parlementer 2 Inggris Kanada, Afrika Selatan, Selandia
Baru, Australia dan India Parlementer 3 Rusia / Uni Soviet Kuba, Korea Utara, Vietnam, RRC,
Ukraina,Bulgaria Presidensial 4 Amerika Serikat Filipina Presidensial 5 Spanyol Argentina,
Bolivia, Chili, Ekuador, Guaetemala Presidensial 2. Faktor Ideologi Diantara ideologi yang
berkembang didunia, tiga yang disebut besar yang dipraktekkan diberbagai Negara yaitu a.
fasisme b. liberalisme c. komunisme Beberapa contoh Negara yang terpangaruh oleh persebaran
ideologi yaitu NO Negara Induk Negara dalam hubungan ideologi Sistim Pemerintahan 1
Amerika Serikat Inggris, Perancis, Italia, Kanada, Australia, Jerman, Korea Selatan dll
Presidensial atau Parlementer dengan lebih dari satu partai 2 Uni Soviet Yugoslavia, Rumania,
Cekoslowakia, Bulgaria, Cina, Kuba, Korea Utara, Vietnam dll Presidensial dengan partai
tunggal yaitu partai Komunis 2.2. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
Pelaksanaan pemerintahan diindonesia mengalami dinamika yang unik. Pada awal kemerdekaan
Indonesia sempat menerapkan system pemerintahn parlementer namun perseteruan politik
mengakibatkan kegagalan cabinet untuk dapat bekerja dengan baik. Setelah presiden Sukarno
mengeluarkan dekrit yang antara lain menyatakan kembali ke UUD 1945, system pemerintahan

7 Indonesia kembali ke presiden sialisme. Dalam prakteknya baik pada masa Sukarno ataupun
Suharto, presiden mendominasi panggung politik Indonesia Dinamika pelaksanaan system
pemerintahan Negara Indonesia, kelebihan dan kelemahannya pada saat berlakunya UUD 1945
berdasarkan pada perkembangan dan pelaksanaan ketatanegaraan RI maka system pemerintahan
Negara Indonesia pernah dipraktekkan system pemerintahan parlamenter. Sesuai dengan
ketentauan yang tercantum Dalam UUD 1945 bahwa system pemerintahannya adalah
presidensial. a. Pasal 4 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi presiden RI memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD.hal ini mengandung arti bahwa presiden RI merupakan satu-satunya
lembaga Negara yang memegang kekuasaan pemerintah. b. Pasal 17 UUD 1945 menyatakan
bahwa : 1. Presiden dibantu oleh menteri-menteri Negara 2. Menteri-menteri Negara diangkat
dan diberhentikan oleh presiden 3. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan c. Penjelasan umum UUD 1945 mengenai system pemerintahan Negara yang
berbunyi menterimenteri Negara adalah pembantu presiden, menteri Negara tidak bertanggung
jawab kepada DPR. d. Penjelasan umum UUD 1945 mengenai system pemerintahan Negara
yang berbunyi presiden ialah penyelenggara pemerintahan Negara tertinggi dibawah MPR.
Kelebihan system pemerintahan presidensil antara lain : Pada saat ( 5 juli 1959 sampai dengan
1968 ) walaupun terjadi krisis politik situasi kehidupan masih dapat dikuasai dan terkendali.
Keberanian pemerintah mengambil langkah-langkah politik untuk mempertahankan irian jaya
menjadi bagian wilayah Negara kesatuan RI merupakan prestasi bagi Indonesia. Kelemahannya
adalah : Belum berhasil melaksanakan pembangunan ekonomi sehingga tingkat kehidupan
ekonomi masyarakat rendah dan pemerintah telah melakukan langkah-langkah konstitusional
dan pembangunan disegala bidang. Sebagaimana diuaraikan diatas bahwa Indonesia pernah
menerapkan system pemerintahan parlamenter yaitu ketika dikeluarkannya maklumat pemerintah
tanggal 14 november 1945 yang dilanjutkan dengan berlakunya konstitusi RIS 1949 dan UUDS
Beberapa kelebihan dari system pemerintahan parlamenter yang pernah diterapkan diindonesia
antara lain kuatnya lembaga legislative dalam mengawasi ( mengontrol ) kebijakan pemerintah
sehingga pemerintah tidak berani melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan yang
telah diterapkan. System parlamenter mendorong timbulnya partai politik sebagai wadah
penyalur aspirasi masyrakat yang dapat menumbuh kembangkanpolitik yang demokratis.
Adapun kelemahan dari system pemerintahan par;lamenter yang berlaku diindonesia yaitu sering
terjadi pergantian cabinet yang berakibat program pemerintah tidak dapat terselesaikan sehingga
memicu ketidakpuasan rakyat, dari sinilah kemudian muncul eksesyang berwujud pergolakan
atau pemberontakan yang kita kenal dengan pergerakan ataupun ekstrimis.

8 2.2.2 Sikap positif WNI yang baik terhadap pelaksanaan system pemerintahan Negara Dalam
menetukan sikap terhadap pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia, kita
seharusnya mengembalikan pada landasan kehidupan bernegara yaitu pancasila sebagai landasan
ideologi dan UUD Negara RI 1945 sebagai landasan konstitusional 1. Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan Negara Indonesia setiap bangsa dan Negara tentu memilki ideologi begitu pula
dengan Indonesia memiliki ideologi yaitu pancasila. Ideologi pancasila senantiasa menjadi
landasan cita-cita untuk,membangun kehidupan bermasyarakat dan bernegara menjadi lebih
maju dan lebih baik 2. UUD Negara RI 1945 sebagai landasan konstitusional UUD Negara RI
1945 sebagai landasan konstitusional mengandung artibahwa dalam segala penyelenggaraan
pemerintah Negara harus berlandaskan pada Negara RI Sikap yang harus dilakukan dalam
penyelenggaraan pemerintah Negara : a. Tetap menjaga tegaknya Negara kesatuan RI b.
Menjunjung tinggihukum dan pemerintahan c. Pemerintahan yang demokratis d. Pembagian
kekuasaan e. Kekeluargaan dan gotong royong f. Keterbukaan ( transparan ) g. Mewujudkan
kesejahteraan sosial 2.3 Pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan
pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku dinegara lain Pelaksanaan system pemerintahan
presidensil di Indonesia. a. Kurun waktu berlakunya Pada tanggal 18 agustus 1945 PPKI
menetapkan dan mengesahkan UUD masa berlakunya UUD 1945 dengan menerapkan system
pemerintahan presidensil mengalami beberapa kali kurun waktu: - 18 agustus nopember juli
sekarang b. Kekuasaan Pemerintah Negara dan kementerian Negara UUD negara RI 1945 telah
mengatur kekuasaan pemerintah Negara dan kementerian Negara. Ketentuan tersebut tercantum
didalam pasal 4 sampai dengan pasal 16 UUD Negara RI 1945 ( mengenai kekuasaan pemerintah
Negara ) dan pasal 17 UUD negara RI 1945 ( meneganai kementerian Negara Pelaksanaan
system pemrintahan presidensil yang berlaku di amerika serikat a. Lembaga Legislative
(kongres) Bab I pasal 10 konstitusi AS telah menegaskan bahwa kekuasaan untuk membuat
undang-undang berada ditangan sebuah kongres AS. Kongres yterdiri dari dua
badan( bicameral ) yaitu : - Senat mewakili Negara bagian dan tiap Negara bagian dua orang
dengan masa jabatan 6 tahun - Dewan perwakilan rakyat ( house of represcentative ) setiap
anggota DPR

9 mewakili satu distrik untuk masa jabatan 2 tahun b. Lembaga Eksekutif Berdasarkan konstitusi
AS yang bertanggung jawab sebagai pelaksana UU ialah presiden dan wakil presiden memgang
jabatan 4 tahun c. Lembaga Yudikatif Di AS kekuasaan dibidang hokum dipegang oleh sebuah
lembaga MA dan kepda pengadilan-pengadilan rendah lainnya. d. Prinsip-Prinsip Pemerintah AS
1. Prinsip demokrasi 2. Prinsip federalis 3. Prinsip pemisahan kekuasaan. Diposkan oleh
mossad.bima di 16:25 Label: pkn 1 komentar:

Anda mungkin juga menyukai