DAN KEBUDAYAAN
(Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Dalam Mempromosikan Objek Wisata Pantai
Pangandaran di Masa Pandemi Covid-19)
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Metode
Penelitian Komunikasi (kualitatif)
Oleh :
Faizal Rafsanzani
41818269
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga proposal ini dapat terselesaikan
, proposal ini berjudul “Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Pangandaran Dalam Mempromosikan Objek Wisata Pantai
Pangandaran di Masa Pandemi Covid-19“.
Shalawat serta salam tetap dan selalu kami hadiahkan kepada sang
Revolusioner dunia yang telah membawa nilai-nilai keindahan yang diutus Allah
SWT ke dunia tidak lain untuk menyempurnakan Akhlak, sehingga menjadikan
agama islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin (Rahmat bagi seluruh
Alam ).
Penyusunan proposal ini dimaksudkan untuk memenuhi Ujian Akhir
Semester (UAS) Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi (kualitatif). Penulis
menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak , penulisan proposal
ini tidak akan terwujud. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Faizal Rafsanzani
41818269
DAFTAR ISI
covid-19.
a. Komunikator
Pengirim pesan yang dimaksud disini adalah manusia yang
mengambil inisiatif dalam berkomunikasi. Pesan disampaikan
komunikator untuk mewujukan motif komunikasi.
b. Komunikan
Komunikan disebut juga penerima. Dalam konteks komunikasi
massa, komunikan disebut khalayak, tujuan, pemirsa,
pendengar, pembaca, target sasaran.
c. Pesan
Pesan dalam Proses Komunikasi yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan terdiri dari isi dan lambang.
Lambang dalam media primer dalam proses komunikasi adalah
bahasa, kial, isyarat, gambar, warna dan sebagainya yang
secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan
komunikator kepada komunikan (Effendy, 2000:11)
d. Saluran Komunikasi (Media)
Media sering disebut sebagai saluran komunikasi, jarang sekali
komunikasi berlangsung melalui satu saluran, kita mungkin
menggunakan dua atau tiga saluran secara simultan (Devito,
1997:28) Sebagai contoh dalam interaksi tatap muka ketika
berbicara dan mendengar yang menghasilkan saluran suara,
tetapi juga memberikan isyarat tubuh dan menerima syarat
secara visual lalu memancarkan dan mencium bau – bauan
atau saluran olfaktori. Media juga dapat dilihat dari sudut
media tradisional dan modern yang dewasa ini dipergunakan
(Effendy, 200:37) misalnya seperti kentongan, bedug,
pagelaran seni, dan lain – lain sedangkan yang lebih modern
seperti surat, papan pengumuman, telepon, majalah, film,
spanduk, televisi dan yang lainnya yang diklasifikasikan
sebagai media tulisan atau cetak, visual, audio dan audio –
visual.
e. Efek atau Timbal Balik
Komunikasi selalu mempunyai efek atau dampak atas satu atau
lebih orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Yang
mana timbal balik atau efek tersebut dapat diartikan sebagai
jawaban komunikan atas pesan komunikatoryang disampaikan
kepadanya. Dalam komunikasi yang dinamis, komunikator dan
komunikan terus-menerus saling bertukar peran. Karenanya,
umpan balik pada dasarnya pesan juga, yakni ketika
komunikan berperan sebagai komunikator.
2.1.3.2 Promosi
Promosi merupakan salah satu strategi komunikasi yang
dapat digunakan dalam memasarkan suatu produk maupun jasa.
Promosi dalam komunikasi pemasaran meliputi penggunaan
saluran komunikasi. Promosi adalah perusahaan dari pemasar
dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang lain atau pihak
yang tertarik untuk melakukan transaksi atau menukarkan produk
atau layanan yang dipasarkan. Pengaruh promosi pada kualitas
produk baru menyimpulkan kepercayaan dan penilaian konsumen
pada kualitas dapat dibangun dengan membina hubungan dekat
antara produsen dengan konsumen melalui pendekatan strategi
promosi yang tepat.
a. Periklanan (Advertising)
1. Kerangka menentukan apa dan siapa yang akan atau tidak akan
dikaji
2. Kerangka menegaskan adanya hubungan yang ditunjukkan
dengan tanda panah
3. Sebagai dasar rumusan hipotesis
4. Penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel
pokok, sub variabel pokok/pokok masalah yang ada dalam
penelitian
Strategi Komunikasi
menurut Philip Kotler
3.1.1.3 Observasi
Observasi, yaitu : mengadakan pengamatan terhadap obyek
yang diteliti. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Dengan
observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang
kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode lain. Observasi
ini dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai orang luar atau
pengamat, dengan tujuan untuk lebih memahami dan mendalami
masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sosial dan dokumen
lainnya yang berkaitan dengan proses penelitian.
3.1.1.4 Wawancara
Menurut Black & Champion yaitu :
“Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis
karena bentuknya yang berasal dari interaksi verbal antara peneliti dan
responden dan juga cara yang paling baik untuk menentukan kenapa
seseorang bertingkah laku, dengan menanyakan secara langsung.” (
Black & Champion, 1992: 305 ). Wawancara, yaitu mengadakan
aktivitas tanya jawab secara langsung kepada responden.
3.1.1.5 Dokumentasi
Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang
berarti mengajar. Pengertian dari kata dokumen menurut Louis
Gottschalk (1986: 38) seringkali digunakan para ahli dalam dua
pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis bagi informasi
sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak,
peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis.
Pengertian kedua, diperuntukan bagi surat-surat resmi dan surat-surat
negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan
lainnya
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan tahap dari teknik analisis data kualitatif.
Reduksi data merupakan penyederhanaan, penggolongan, dan
membuang yang tidak perlu data sedemikian rupa sehingga data
tersebut dapat menghasilkan informasi yang bermakna dan
memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Banyaknya jumlah data
dan kompleksnya data, diperlukan analisis data melalui tahap reduksi.
Tahap reduksi ini dilakukan untuk pemilihan relevan atau tidaknya
data dengan tujuan akhir.
b. Display Data
Display data atau penyajian data juga merupakan tahap dari teknik
analisis data kualitatif. Penyajian data merupakan kegiatan saat
sekumpulan data disusun secara sistematis dan mudah dipahami,
sehingga memberikan kemungkinan menghasilkan kesimpulan. Bentuk
penyajian data kualitatif bisa berupa teks naratif (berbentuk catatan
lapangan), matriks, grafik, jaringan ataupun bagan. Melalui penyajian
data tersebut, maka nantinya data akan terorganisasikan dan tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
c. Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dan verifikasi data merupakan tahap akhir dalam
teknik analisis data kualitatif yang dilakukan melihat hasil reduksi data
tetap mengacu pada tujuan analisis hendak dicapai. Tahap ini bertujuan
untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan mencari
hubungan, persamaan, atau perbedaan untuk ditarik kesimpulan
sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
memungkinan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti
yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan yang dihasilkan merupakan
kesimpulan yang kredibel. Verifikasi dimaksudkan agar penilaian
tentang kesesuaian data dengan maksud yang terkandung dalam
konsep dasar analisis tersebut lebih tepat dan obyektif. Salah satu cara
dapat dilakukan adalah dengan Peer debriefing.
Kottler, Philip and Andreasen, Alan R., 1994. Strategi pemasaran untuk
organisasi nirlaba. Edisi ketiga, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Rismawaty. Desayu Eka Surya, dan Sangra Juliano. 2014. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Bandung: Rekayasa Sains.
Skripsi :
Internet Source :
- http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28653/160904007.p
df?sequence=1&isAllowed=y
- https://www.dqlab.id/data-analisis-pahami-teknik-pengumpulan-data
- https://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/2714/4453
- http://eprints.umm.ac.id/35206/3/jiptummpp-gdl-handayanif-48982-3-
bab2.pdf
- https://eprints.uny.ac.id/53641/4/BAB%20III_NOVIE%20ISTORIA_1341
7141014.pdf
- https://www.asikbelajar.com/hipotesis-penelitian-menurut-sugiyono/
- https://www.komunikasipraktis.com/2015/10/strategi-komunikasi-
pengertian-dan.html