Dalam merumuskan tujuan pembelajaran ialah harus mengunakan kalimat yang jelas/ pasti

atau kata kerja operasional yang dapat diukur aktifitasnya jadi tidak memakai kaliamat yang
bersifat umum. Tujuan pembelajaran ini dirumuskan dalam bentuk kata kerja yang dapat dilihat
oleh mata, artinya bahwa aktifitas itu terlihat dengan jelas seperti mempraktikkan. Dan aktifitas
pembelajaran ini nanti dapat diukur melalui alat evaluasi atau alat ukur pembelajaran yang
memadai.

Banyak sekali kelemahan – kelemahan yang selama ini terjadi dibeberapa guru, kekeliruan
dalam menyusun tujuan pembelajaran diantaranya:

- Ada beberapa guru yang membuat tujuan pembelajaran berdasarkan daftar isi yang ada
dalam buku
- Merumuskan tujuan pembelajaran hanya menjadi dokumen saja yang disimpa diatas
meja, sedangkan pola pembelajaran tetap berjalan konvensional.

Dalam menyusun indicator dan tujuan pembelajaran ada tiga pertanyaan mendasar yang
melandasinya , yaitu:

1. Seberapa jauh kita sebagai pengajar melihat kedudukan tujuan pembelajaran ini
sebagai dasar dalam menetapkan komponen – komponen lain dalam
pembelajaran.seperti strategi, media dll
2. Seberapa jauh kita sebagai pengejar menerapkan prosedur pengembangan
intruksional atau pengembangan pembelajaran dalam mempersiapkan kegiatan
pembelajaran
3. Seberapa jauh kita sebagai pengajar telah mengunakan desain intruksional ini dalam
kegiatan pembelajaran sehari – hari ketika kita mengajar

Ketiga pertanyaan mendasar ini adalah pertanyaan harus kita terapkan dalam menyusun
indicator dan tujuan pembeajaran sehingga apa kita susun ini benar – benar bermanfaat
dalam pembelajaran

Bebrapa usaha dalam melakukan inovasi dalam tujuan pembelajaran ini adalah:

1. ketrampilan teknis tentang penerapan proses pengembangan pembelajaran secara

cermat, teliti dan sistematis
2. persuasi motivasi supervise serta monitoring terhadap praktik pengunaan teknis ini
dalam pembelajaran sehari - hari
Perumusan tujuan pembelajaran mengandung komponen Audience, Behaviour, Condition
dan Degree (ABCD), yaitu:

1) Audience adalah peserta didik;

2) Behaviour merupakan perilaku peserta didik yang diinginkan setelah proses
pembelajaran;
3) Condition adalah kondisi yang dijadikan syarat atau alat yang digunakan pada saat
peserta didik diuji kinerja belajarnya
4) Degree adalah derajat atau tingkatan keberhasilan yang ditargetkan harus dicapai peserta
didik dalam mempertunjukkan perilaku hasil belajar.