Anda di halaman 1dari 7

Nama : Adrianus Gabriel Pranata

Kelompok : 6-Selasa
NIM : 21030119130067

 Fixed Bed Reaktor

Pengertian:
Reaktor Fixed Bed adalah reaktor dengan menggunakan katalis padat yang diam dan
zat pereaksi berfase gas. Butiran-butiran katalisator yang biasa dipakai dalam reaktor
fixed bed adalah katalisator yang berlubang di bagian tengah, karena luas permukaan
persatuan berat lebih besar jika dibandingkan dengan butiran katalisator berbentuk
silinder, dan aliran gas lebih lancar.

Kelebihan:
a. Dapat digunakan untuk mereaksikan dua macam gas sekaligus
b. Kapasitas produksi cukup tinggi
c. Pemakaian tidak terbatas pada kondisi reaksi tertentu (eksoterm atau endoterm)
sehingga pemakaian lebih fleksibel
d. Aliran fluida mendekati plug flow, sehingga dapat diperoleh hasil konversi yang
tinggi
e. Pressure drop rendah
f. Oleh karena adanya hold-up yang tinggi, maka menghasilkan pencampuran radial
yang lebih baik dan tidak ditemukan pembentukan saluran (channeling)
g. Pemasokan katalis per unit volum reaktor besar
h. Hold up liquid tinggi
i. Katalis benar-benar dibasahi
j. Kontrol temperature lebih baik
k. Transfer massa gas-liquid lebih tinggi daripada reaktor trickle bed karena interaksi
gas-liquid lebih besar

Kekurangan:
a. resistansi difusi intra partikel sangat besar
b. rate transfer massa dan transfer panas rendah
c. pemindahan katalis sangat sulit dan memerlukan shut down alat
d. konversi lebih rendah
e. ada kemungkinan terjadi reaksi samping homogen pada liquid

Cocok digunakan saat:


a. Biasanya digunakan untuk proses adiabatik atau ketika untuk mempermudah
transfer panas permukaan yang mengeliling di dalam bed.
b. Biasanya transfer panas lebih efektif dengan katalis yang lebih kecil di dalam tube
dari pada di luar.

Ciri – ciri:
Terdiri dari satu pipa/lebih berisi tumpukan katalis stasioner dan dioperasikan vertikal.
Biasanya dioperasikan secara adiabatis.
 Fludized Bed Reaktor

Pengertian:
Fluidized Bed Reactor adalah adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan untuk
mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini menggunakan fluida
(cairan atau gas) yang dialirkan melalui katalis padatan (biasanya berbentuk butiran-
butiran kecil) dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan terolak sedemikian
rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga.

Kelebihan:
a. Terjadinya regenerasi secara kontinyu.
b. Reaksinya memiliki efek panas yang tinggi.
c. Suhunya konstan sehingga mudah dikontrol.

Kekurangan:
a. Partikel mengalami keausan yang dapat menyebabkan mengecilnya ukuran partikel
yang berada di dalam reaktor dan ikut mengalir bersama aliran gas sehingga perlu
digunakan alat cyclone separators dan aliran listrik yang disambungkan pada garis
antara reaktor dan generator.
b. Adanya peningkatan keabrasivan dimana penyebabnya adalah partikel padat di
dalam proses cracking pada fluidized bed.
c. Tidak mempunyai fleksibilitas terhadap perubahan panas.
d. Rancang-Bangun kompleks sehingga biaya mahal
e. jarang digunakan di (dalam) laboratorium

Cocok digunakan saat:


a. Partikel fluidized sangat kecil
b. Konsentrasi intra partikel dan gradien temperaturnya diabaikan
c. Ketika terjadi regenerasi katalis dan reaksinya memiliki efek panas yang tinggi.
Biasanya diameter reaktor 10-30 ft.
d. Reaktor dimana katalisnya terangkat oleh aliran gas reaktan.
e. Operasinya: isotermal.

Ciri – ciri:
Reaktor dimana katalisnya terangkat oleh aliran gas reaktan.

 CSTR

Pengertian:
Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR) merupakan suatu tangki reaktor yang
digunakan untuk mencampur dua atau lebih bahan kimia dalam bentuk cairan dengan
menggunakan pengaduk (mixer).
Kelebihan:
a. Terdapat pengaduk sehingga suhu dan komposisi campuran adalah reactor yang
selalu homogen yang bisa terpenuhi.
b. Pengontrolan suhu mudah sehingga kondisi operasi yang isothermal bisa terpenuhi.
c. Mudah dalam melakukan pengontrolan secara otomatis sehingga produk lebih
konsisten dan biaya operasi lebih rendah

Kekurangan:
a. Reaksi berlangsung isothermal

Cocok digunakan saat:


a. Fase reaksi cair-cair dan prosesnya kontinyu
b. Pada reaktor alir tangki berpengaduk suhu dan komposisi campuran dalam reaktor
selalu seragam. Hal ini memungkinkan melakukan suatu proses isotermal dalam
reaktor CSTR.
c. Pada reaktor alir tangki berpengaduk karena volume reaktor relatif besar
dibandingkan dengan reaktor alir pipa, maka waktu tinggal juga besar, berarti zat
pereaksi dapat lebih lama bereaksi didalam reaktor.

 PFR

Pengertian:
Reaktor PFR (Plug Flow Reaktor) merupakan suatu reaktor berbentuk pipa yang
beroperasi secara kontinyu. Dalam PFR selama operasi berlangsung bahan baku
dimasukkan terus menerus dan produk reaksi akandikeluarkan secara terus menerus
sehinga disini tidak terjadi pencampuran kearah aksial dan semua molekul mempunyai
waktu tinggal di dalam reaktorsama besar.
Kelebihan:
a. Tingkat perubahannya besar dalam setiap volumenya.
b. Bekerja dalam periode waktu yang cukup lama tanpa tenaga kerja sehingga upah
produksi rendah.
c. Perpindahan kalornya baik sekali.
d. Operasinya terus-menerus.

Kekurangan:
a. Tingginya temperature yang tidak diinginkan dapat terjadi.
b. Proses pemberhentian dan perawatannya mahal.

Ciri – ciri:
a. Aliran melalui bejana, arus input dan output, terus menerus, namun tidak harus pada
laju konstan; aliran di vessel adalah Plug Flow.
b. Massa sistem di dalam vessel belum tentu tetap.
c. Tidak ada pencampuran cairan aksial di dalam bejana (yaitu, ke arah aliran).
d. Ada pencampuran radial lengkap cairan di dalam bejana (yaitu, dalam bidang yang
tegak lurus terhadap arah aliran); Dengan demikian, sifat fluida, termasuk
kecepatannya, seragam di bidang ini.
e. Kepadatan sistem yang mengalir dapat berbeda arah aliran.
f. Sistem dapat beroperasi pada keadaan steady state atau pada kondisi unsteady state.
g. Mungkin ada perpindahan panas melalui dinding vessel antara sistem dan
sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Aini, dkk., 2015, Makalah Reaktor Fixed Bed Teknik Reaksi Kimia, UNS: Solo
Nunulasa, 2011, Reaktor Fixed Bed, REAKT
https://nunulasa.wordpress.com/2011/03/10/reaktor-fixed-bed/OR FIXED BED
| Nunulasa's Blog (wordpress.com)
Gabriel, dkk., 2019, Plug Flow Reaktor (PFR), Politeknik Negeri Bandung: Bandung
David, 2014, Perbedaan Fixed Bed dan Fludized Reaktor,
https://davitchemicalz.blogspot.com/2014/03/perbedaan-fludized-bed-dan-fix-
bed.html
Lisa, 2011,ReaktorKimia, https://methanefermentation.blogspot.com/2011/03/reaktor-
kimia.html

Anda mungkin juga menyukai