Anda di halaman 1dari 4

SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAANNYA

Kelompok 8
1. Cindy Noveria Hayrona
2. Khairunnisa

A. Persamaan keadaan suatu sistem dalam koordinat termodiamik


 Keadaan seimbang mekanis : sistem berada dalam keadaan seimbang mekanis,
apabila resultan semua gaya (luar maupun dalam) adalah nol. Sistem itu diam,
atau bergerak lurus beraturan.

 Keadaan seimbang kimiawi : sistem berada dalam keadaan seimbang kimiawi,


apabila di dalamnya tidak terjadi perpindahan zat dari bagian yang satu ke bagian
yang lain (difusi) dan tidak terjadi reaksi-reaksi kimiawi yang dapat mengubah
jumlah partikel semulanya; tidak terjadi pelarutan atau kondensasi.

 Keadaan seimbang termal : sistem berada dalam keadaan seimbang termal dengan
lingkungannya, apabila koordinat-koordinatnya tidak berubah, meskipun sistem
berkontak dgn lingkungannya melalui dinding diatermik. Besar/nilai koordinat
sistem tidak berubah dengan perubahan waktu.

 Keadaan seimbang termodinamis : sistem berada dalam keadaan seimbang


termodinamik, apabila ketiga syarat keseimbangan di atas terpenuhi. Dalam
keadaan demikian keadaan koordinat sistem maupun lingkungan cenderung tidak
berubah sepanjang masa. Termodinamika hanya mempelajari sistem-sistem dalam
keadaan demikian.
Dalam keadaan seimbang termodinamis setiap sistem tertutup yang mempunyai
massa atau jumlah partikel tetap, misalnya : n mole atau m kg dapat digambarkan oleh 3
koordinat. Semua Eksperimen menunjukkan bahwa dalam keadaan seimbang
termodinamis, antara ke 3 koordinat itu terdapat hubungan tertentu :

f (x, y, z) = 0
Dalam keadaan seimbang termodinamis, hanya 2 diantara ke 3 koordinat sistem
merupakan variabel bebas.
B. Persamaan gas ideal
Andaikan tekanan P, dan volume V dari n mol gas yang dipertahankan pada
temperatur tetap, diukur dalam daerah harga tekanan yang besar dan perkalian P,
dengan =V/n, dinyatakan sebagai fungsi 1/. Hubungan P dan 1/ dapat dinyatakan
sebagai deret pangkat (uraian virial) yang berbentuk:
B C D
(
P =A 1+ + + +…
v v2 v3 )
dengan A, B, C, D, … merupakan koefisien virial pertama, kedua, ketiga dan
seterusnya, yang bergantung pada temperatur dan jenis gas.
Tahun 1972, Bateuces menentukan lim (P)0 0 C untuk oxygen adalah 22,4132 liter ,
atm/mol (=2,27102 kJ/mol). Jadi tetapan R = 8,31441 J/mol K. Dengan mengganti 
dengan V/n, didapat persamaan keadaan gas dalam limit tekanan rendah:

lim (PV) = n R T

Karena P = A = RT , maka uraian viriaL

Pv B C
RT (
1+ + + …
v v2 )
Akhirnya, karena (∂U/∂P)T dan (∂U/∂V)T keduanya sama dgn nol, maka

U = fungsi (T) saja

Khusus untuk gas ideal U merupakan fungsi temperatur T saja, sehingga turunan parsial
terhadap Tsama dengan turunan totalnya, jadi:

du
Cr= dan dQ  CV dT  Pd
dt

semua keadaan setimbang dinyatakan oleh pers. gas ideal

PV  nRT

dan untuk proses kuasi statik infinitesimal

PdV VdP  nR
Sifat-sifat gas ideal dinyatakan sebagai berikut.
1. Jumlah partikel gas sangat banyak, tetapi tidak ada gaya tarik menarik (interaksi) antar
partikel.
2. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang atau acak.
3. Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran ruangan tempatgas berada.
4. Setiap tumbukan yang terjadi antarpartikel gas dan antara partikel gasdan dinding
bersifat lenting sempurna.
5. Partikel gas terdistribusi merata di dalam ruangan.
6. Berlaku Hukum Newton tentang gerak

C. Persamaan gas sejati


Gas sejati dalam limit tekanan mendekati nol sajalah persamaan keadaannya yang
sederhana PV=nRT. Energi internal gas sejati merupakan fungsi tekanan dan temperatur.
Kemudian didefinisikan gas ideal yang mendekati gas sejati pada tekanan rendah, yang
memenuhi

PV nRT
∂U
( )T = 0
∂P

Keadaan dimana PV pada gas nyata mendekati harga PV untuk gas ideal, ternyata
sangat terbatas, yaitu pada keadaan P mendekati nol. Keadaan ini disebut titik-titik
Boyle. Kebanyakan gas menyimpang sekali dari sifat ideal. Pada gas-gas
poliatomik penyimpangannya bertambah rumit, yaitu timbulnya penyimpangan
negatif dan penyimpangan positif.

Contoh Soal :
Misalnya ingin diketahui volume gas metana sebanyak 10 mol pada tekanan 100 atm dan
temperatur 0°C. Pada temperatur ini harga Z = 0,783.
Penyelesaian:
Z nRt
V=
P
0,783.10 mol . 0,08205 L. atm . mol K .273 K
V=
100 atm

V =1,754 liter

Ternyata menurut percobaan harga V sama dengan 1,756 Liter.


A. PERSAMAAN VAN DER WAALS
Dalam merumuskan gas ideal, volume fisik maupun tarik menarik antar molekul gas
diabaikan. Penyimpang yang terjadi pada gas nyata, seperti terlihat pada gambar tadi,
disebabkan oleh adanya gaya tarik-menarik antar molekul dan volum molekul-
molekulnya tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, volum dan tekanan gas dalam
persamaan gas ideal perlu dikoreksi. Van der Waals pada tahun 1873 membuat
koreksi atas persamaan gas ideal.

DAFTAR PUSTAKA

Prof.Dr. NURDIN BUKIT, S. M. (2013). Thermodinamika. MEDAN: Penerbit Unimed Press. Universitas
Negeri Medan.

Nurazmi1, A. T. (2020). An Analysis on the Relationship between the Number of Particles.


makasar,Jurnal Pendidikan Fisika.

Anda mungkin juga menyukai