Anda di halaman 1dari 1

Salah satu tanaman yang berpotensi adalah kelor (Moringa oleifera).

Daun kelor diketahui


memiliki kandungan flavonoid, yaitu kaempferol dan quercetin. Kaempferol dilaporkan
memiliki aktivitas antioksidan tidak hanya in vitro namun juga in vivo (Calderon-Montano et
al., 2011).

Kaempherol dapat menghambat proliferasi sel kanker Raji (ATCC CCL-86) dan sel Vero
(ATCC CL-81)

Metode isolasinya, yaitu pemilihan tumbuhan dan subyek uji, penentuan kadar air, uji
flavonoid, ekstraksi flavonoid kaempherol, pemilihan eluen terbaik, fraksinasi menggunakan
kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif, dan uji aktivitas penghambatan proliferasi terhadap
sel Vero (ATCC CL-81) dan sel kanker Raji (ATCC CCL-86) .

Menurut Haghiack dan Walle (2005) kuersetin dapat menginduksi necrosis dan apoptosis
pada sel kanker mulut SCC-9 serta menhambat ekspresi thymidylate synthase (TS).

Anda mungkin juga menyukai