Anda di halaman 1dari 7

Tugas Metodologi Keperawatan

Disusun Oleh : Najah Febiana

NPM : F0H020038

Kelas : 1B

Prodi : D3 Keperawatan

Dosen : Ns. Yusran Hasymi, S.Kep.,M.Kep.,Sp.KMB

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2020/2021
PRAKTIKUM MK METODOLOGI KEPERAWATAN

KASUS 1:

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang Penyakit Dalam dengan keluhan sesak nafas dan
batuk sejak 2 hari dan bertambah berat. Pasien terdiagnosis TB Paru. Hasil pengkajian didapatkan
pasien batuk disertai produksi sputum berwarna merah dankental, ronchi pada basal kiri paru,
frekuensi nafas 32 x/menit, nyeri dada saat bernafas. Pasien mengatakan sulit tidur karena sering
batuk dan sesak nafas.

Pasien memiliki kebiasaan merokok 18batang/hari dan mempunyai istri yang juga terdiagnosis TB
Paru. Berat badan sekarang 45 kg dengan Tinggi Badan 160 cm, sebelum sakit berat badan 70 kg.
Pasien mengeluhkan mual, muntah dan nafsu makan menurun. Diet yang diberikan Makanan
Lunak(MB) 2000 kkal. Pasien banyak bertanya tentang penyakitnya.

Tugas:

1. Lakukan pengelompokkan data berdasarkan Kategori dan Sub-Kategori!

Kategori dan Sub-Kategori Data Subjektif dan Data Objektif


Fisiologis Respirasi - keluhan sesak nafas dan batuk
sejak 2 hari
- Batuk disertai produksi sputum
berwarna merah dankental
- Ronchi pada basal kiri paru
- Pasien mengatakan sulit tidur
karena sering batuk dan sesak
nafas.
- frekuensi nafas 32 x/menit
- nyeri dada saat bernafas.
- Dx medis : TB Paru
Sirkulasi
Nutrisi dan Cairan - Pasien mengeluhkan mual,
muntah dan nafsu makan
menurun
- Berat badan sekarang 45 kg
dengan Tinggi Badan 160 cm,
sebelum sakit berat badan 70 kg.
- Diet yang diberikan Makanan
Lunak(MB) 2000 kkal.
Eliminasi
Aktifitas dan Istirahat - Pasien mengatakan sulit tidur
karena sering batuk dan sesak
nafas
Neurosensori
Reproduksi dan Seksualitas
Psikologis Nyeri dan Kenyamanan -
Integritas Ego
Pertumbuhan dan Perkembangan
Perilaku Kebersihan Diri
Penyuluhan dan Pembelajaran - memiliki kebiasaan merokok
18batang/hari

Relasional Interaksi Sosial


Lingkungan Keamanan dan Proteksi

2. Lakukan analisis data untuk menegakkan Diagnosis Keperawatan (minimal 3 diagnosa)!

Data Subjektif dan Data Analisis Data Masalah Keperawatan


Objektif
Data subjektif Pasien TB paru mengalami Bersihan jalan nafas tidak
- keluhan sesak nafas peningkatan produksi sputum efektif
dan batuk sejak 2 dan tidak mampu
hari mengaluarkannya sehingga
- Pasien mengatakan menyebabkan jalan nafas tidak
sulit tidur karena efektif
sering batuk dan
sesak nafas.
- nyeri dada saat
bernafas
Data objektif
- Batuk disertai
produksi sputum
berwarna merah
dankental
- Ronchi pada basal
kiri paru
- frekuensi nafas 32
x/menit
- Dx medis : TB Paru
Data subjektif : Pasien mengalami defisit nutrisi Defisist Nutrisi
- Pasien karena kurangnya asupan
mengeluhkan mual, makanan dan nafsu makan
muntah dan nafsu menurun
makan menurun
Data Objektif :
- Berat badan
sekarang 45 kg
dengan Tinggi
Badan 160 cm,
sebelum sakit berat
badan 70 kg.
- Diet yang diberikan
Makanan
Lunak(MB) 2000
kkal.
Data subjektif Defisit pengetahuan bahaya Penyuluhan dan Pembelajaran
- memiliki kebiasaan rokok
merokok
18batang/hari
Data Subjektif sulit tidur yang diakibatkan oleh Aktifitas dan Istirahat
- Pasien mengatakan batuk dan sesak nafas
sulit tidur karena
sering batuk dan
sesak nafas.
Data objektif :
- Dx medis : TB Paru

3. Tuliskan Rencana Keperawatan Meliputi Diagnosis, Luaran dan Intervensi Keperawatan!

N Diagnosis Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


o Keperawatan
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan intervensi a. Latihan batuk efektif
nafas tidak selama 3jam maka bersihan - Identifikasikemampuan batuk
efektif, b.d jalan nafas meningkat, dengan - Monitor adanya retensi
sekresi yang kriteria hasil : sputum
tertahan, - Batuk efektif - Monitor tanda dan gejala
hipersekresi meningkat infeksi saluran nafas
jalan napas, - Produksi sputum - Atur posisi fowler atau semi
merokok aktif menurun fowler
(etiologi), - Ronkhi menurun - Pasang perlak dan bengkok
dibuktikan - Frekuensi jalan dipangkuan pasien
dengan napas membaik (16- - Buang sekret pada tempat
sesak nafas 20x per menit) sputum (TERAPEUTIK)
bertambah - Sesak menurun - Jelaskan tujuan dan prosedur
berat, batuk batuk efektif
disertai - Anjurkan tarik nafas dalam
produksi hidung selama 4 detik,
sputum ditahan selama 2 detik,
berwarna kemudian keluarkan dari
merah mulut dengan bibir mencucu
dankental, (dibulatkan) selama 8 detik
ronchi pada - Anjurkan mengulangi tarik
basal kiri paru nafas dalam hingga 3 kali
(mayor), - batuk dengan kuat langsung
frekuensi nafas setelah tarik nafas dalam yang
32 x/menit, ketiga (EDUKASI)
nyeri dada saat - Kolaborasi
bernafas(minor - Pemberian mukolitik
) (KOLABORASI)
b. Monitor bunyi jalan napas
tambahan ( mengi dan wheezing)
c. Berikan minuman hangat
d. Lakukan fisioterapi
2. Defisist Nutrisi, Setelah dilakukan intervensi a. Manajemen Nutrisi
b.d kurangnya keperawatan selama 7x24 jam, - Identifikasi status nutrisi
asupan maka status nutrisi membaik, - Identifikasi status alergi dan
makanan dan dengan kriteria hasil: intoleransi makanan
nafsu makan - Porsi makanan - Identifikasi makanan yang
menurun, yang dihabiskan disukai
Pasien meningkat - Identifikasi kebutuhan kalori
mengeluhkan - Berat badan dan jenis nutrien
mual, muntah membaik (53 kg-65 - Monitor asupan makanan
dan nafsu kg) - Monitor berat badan
makan - Indeks Massa Tubuh - Monitor hasil pemeriksaan
menurun (IMT) membaik laboratorium
(etiologi), (18,5-22,9) - Lakukan oral hygiene sebelum
dibuktikan - Serum albumin makan
dengan badan meningkat (3,5-5,9)
sekarang 45 kg
dan sebelum
sakit berat
badan 70 kg.
3. Penyuluhan Setelah dilakukan intervensi Edukasi berhenti merokok
dan keperawatan selama 7x24 jam, - Identifikasi kesiapan
Pembelajaran maka status berhenti merokok menerima informasi
b.d Pasien membaik, dengan kriteria hasil: - Sediakan materi dan edukasi
memiliki - Kesiapan pasien - Jadwalkan mendidikan
kebiasaan menerima informasi kesehatan sesuai kesepakatan
merokok meningkat - Jelaskan gejala fisik penarikan
18batang/hari, - Pengetahuan nikotin
Defisit terhadap bahaya - Jelaskan gejala berhenti
pengetahuan merokok meningkat merokok
bahaya rokok - Jumlah pasien - Ajarkan cara berhenti
(etiologi), merokok perhari merokok
dibuktikan menurun
dengan pasien
merokok
18batang/hari
4. Aktifitas dan Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi kesiapan dan
Istirahat b.d keperawatan selama 4x24 jam, kemampuan menerima
sulit tidur, maka status Aktifitas dan informasi
pasien sering Istirahat membaik, dengan - Sediakan materi dan media
batuk dan kriteria hasil: aktivitas istirahat
sesak nafas - kesiapan dan - Anjurkan menyusun jadwal
(etiologi), kemampuan aktifitas dan istirahat
dibuktikan menerima informasi - Ajarkan cara
dengan pasien meningkat mengidentifikasikan
mengatakan - istirahat meningkat kebutuhan istirahat
sulit tidur

4. Tuliskan Implementasi Keperawatan sesuai Buku SIKI!

Tanggal/Jam No. Implementasi dan Respon Paraf dan


Diagnosis Nama Jelas
19 Februari 1 - mengidentifikasikemampuan batuk R/
2020/ 09.00 pasien tidak mengalami kesulitan pada
saat mengeluarkan sputum
- Memonitor adanya retensi sputum R/
terdengar ronchi pada basal kiri paru
- Memonitor bunyi jalan napas tambahan
( mengi dan wheezing) R/ terdengar bunyi
mengi dan whizing
- memberikan minuman hangat R/
tenggorokan merasa lega
2 - mengidentifikasi status nutrisi R/ pasien
19 Februari mengalami kekurangan nurtrisi
2020/ 09.00 - Identifikasi status alergi dan intoleransi
makanan R/ pasien tidak memiliki alergi
makanan
- Memonitor asupan makanan R/ pasien
menghabiskan makanan
- Memonitor berat badan R/ berat badan
meningkat
19 Februari 3
2020/ 10.00 - mengidentifikasi kesiapan menerima
informasi R/ pasien siap menerima
informasi
- menyediakan materi dan edukasi R/ pasien
memahami mater edukasi
- menjadwalkan mendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan R/ pasien mengikuti
jadwal sesuai dengan kesepakatan
- menjelaskan gejala fisik penarikan nikotin
R/ pasien mengerti gejala nikotin
- menjelaskan gejala berhenti merokok R/
pasien mengerti gejala berhenti merokok
- mengajarkan cara berhenti merokok R/
pasien dapat berhenti merokok
19 Februari 4
2020/ 11.00 - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi R/ pasien siap
menerima informasi
- Anjurkan menyusun jadwal aktifitas dan
istirahat R/ pasien dapat menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat
- mengajarkan cara mengidentifikasikan
kebutuhan istirahat R/ pasien dapat
mengidentifikasikan kebutuhan istirahat

5. Lakukan Evaluasi Keperawatan!

Tanggal/Jam No. Evaluasi Paraf dan


Diagnosis Nama Jelas
19 Februari
2020/10.00 S:
- pasien mengatakan sesak menurun
- pasien mengatakan sudah berhenti
merokok
- pasien mengatakan sudah bisa tidur

O:
- pernapasan 16x/menit
- berat badan 55kg

A: Masalah teratasi

P: Hentikan intervensi

Referensi :
SDKI, SLKI, SIKI
Aplikasi Play Store NersDiag-Diagnosis Keperawatan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai