Anda di halaman 1dari 2

MATERI PERTEMUAN KE 9

Energi Panas/Energi Thermal/Kalor

Energi panas atau kalor dapat terjadi karena adanya pergerakan


internal partikel penyusun dalam suatu benda. Energi tersebut
berpindah dari suatu partikel yang bersuhu tinggi ke partikel yang
bersuhu lebih rendah. Energi panas atau kalor dapat berpindah
melalui 3 cara, yaitu:
(a) Konduksi adalah perpindahan panas secara merambat melalui
penghantar panas, misalnya tutup panci akan terasa panas saat
digunakan untuk menutup panci saat memasak, pakaian yang
diseterika terlalu panas dapat terbakar atau berlubang, besi yang
dipanaskan lama-lama maka panasnya akan merata, rasa panas
saat memegang gelas yang berisi air panas, dan lain-lain.
(b) Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi secara mengalir,
dimana perpindahan panas tersebut disertai adanya perpindahan
zat perantara atau penghantar panas, contohnya asap yang
dihasilkan oleh kendaraan bermotor, udara panas yang terjadi
saat adanya kebakaran, minyak goreng mendidih saat dipanaskan
di dalam panci atau wajan, dan lain-lain
(c) Radiasi merupakan perpindahan panas tanpa melalui perantara
atau penghantar panas, misalnya dinding rumah bagian luar yang
terkena matahari akan terasa panas, petani menjemur hasil
panenannya agar kering terkena sinar matahari, baju dijemur di
bawah sinar matahari akan menjadi kering, dan lain-lain.
Contoh dari energi panas yang terjadi dalam satu proses sekaligus
dapat kita amati saat kita memasak air dengan menggunakan api
kompor. Suhu dari api akan berpindah ke air sehingga air yang kita
masak dapat mendidih. Saat terjadi perpindahan panas dari api sampai
ke tangan kita adalah contoh dari radiasi. Perpindahan panas dari panci
sampai ke tangan melalui pegangan panci adalah contoh terjadinya
konduksi. Sedangkan mendidihnya air dalam panci merupakan contoh
terjadinya konveksi.

Energi Bunyi

Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan dari partikel-partikel udara


yang berada di sekitar sumber bunyi. Setiap terjadinya getaran pada
suatu benda pasti akan menimbulkan energi bunyi. Namun tidak
semua bunyi yang dihasilkan akan terdengar oleh telinga kita. Semakin
kuat getaran yang dihasilkan oleh benda tersebut maka akan semakin
besar energi bunyi yang dihasilkan. Contohnya, saat kita memukul
lonceng dengan keras maka getaran yang dihasilkan akan besar
sehingga otomatis bunyi yang dihasilkan juga akan keras.

Energi Cahaya

Energi cahaya adalah energi yang dihasilkan dari benda-benda yang


memancarkan cahaya atau energi yang menghasilkan sumber cahaya,
contohnya adalah energi cahaya dari matahari dan cahaya yang keluar
dari lampu.

Energi Kimia

Energi kimia adalah yang terkandung dalam suatu zat yang


membentuk proses reaksi kimia untuk selanjutnya diubah menjadi
energi tertentu atau dengan kata lain, energi kimia merupakan energi
yang dilepaskan selama proses reaksi kimia. Contoh dari energi kimia
adalah zat makanan yang kita makan akan bereaksi menjadi energi
bagi tubuh. Reaksi kimia yang terjadi akan mengubah zat makanan
tersebut menjadi energi untuk aktivitas kita.

Energi Listrik

Energi listrik ialah energi yang timbul sebagai akibat perpindahan


muatan-muatan listrik. Energi listrik ini mengandung muatanlistrik
bergerak yang dapat menimbulkan arus listrik. Energi listrik ini adalah
jenis energi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Energi listrik kita gunakan untuk menghidupkan alat-alat
elektronik yang ada di rumah kita.

Anda mungkin juga menyukai