Pancasila dalam kedudukanya ini sering disebut sebagai dasar filsafat atau dasar
falsafah negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi negara atau
Statsidee, dalam pengertian ini pancasila merupakan dasar nilai serta untuk
mengatur pemerintahan negara. seluruh pelaksanaan dan penyelenggara Negara
terutama segala peraturan perundang-undangan.Maka pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum,pancasila merupakan sumber kaidah hukum
negara yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta
seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat wilayah, beserta Negara.
SLIDE 2
SLIDE 3
Walaupun dalam kalimat terakhir pembukaan UUD 1945 tidak tercantum kata
‘pancasila’ secara eksplisit namun anak kalimat “ dengan berdasar kepada” ini
memiliki makna dasar negara adalah pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi
historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI bahwa dasar negara Indonesia itu
disebut dengan istila pancasila. Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan
negara bahwa tujuan utama dirumuskannya pancasila adalah sebagai dasar negara.
Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD
1945, ketetapan No. XX/MPRS/1966. (Jo ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan
ketetapan No. IX/MPR/1978). Dijelaskan bahwa pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum atau sumber tertib hukum indonesia yang ada pada
hakikatnya adalah merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita
hukum serta cita-cita moral bangsa indonesia.
SLIDE 4
Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila adalah sebagai berikut:
Dalam sila Ketuhanan yang Maha Esa terkandung nilai bahwa Negara yang
didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan
yang Maha Esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan
penyelengaraan Negara bahkan moral Negara, moral penyelengara Negara, politik
Negara, pemerintahan Negara, hukum dan peraturan perundng- undangan Negara,
kebebasan dan hak asasi warga Negara harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa (Kaelan dan Zubaidi, 2007: 31-32).
2007: 32). Sila kedua Pancasila mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan
tingkah laku manusia yang didasarkan pada norma-norma dan kebudayaan baik
terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap lingkungannya.
3. Persatuan Indonesia
Sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan sebagai
makhluk sosial. Untuk itu manusia memiliki perbedaan individu, suku, ras, kelompok,
golongan, maupun agama. Konsekuensinya di dalam Negara adalah beraneka
ragam tetapi mengkatkan diri dalam suatu kesatuan dalam semboyan “Bhineka
Tunggal Ika”.
SLIDE 5
Pancasila sebagai dasar Negara, pandanga hidup bangsa Indonesia, dan sebagai
ideologi bangsa, menurut Suko Wiyono (2013, 95-96) memuat nilai-nilai/karakter
bangsa Indonesia yang tercermin dalam sila-sila Pancasila sebagai berikut:
SLIDE 6
1. Bidang Politik
2. Bidang Ekonomi
Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga
lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang
mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang
lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic yang
mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas. Implementasi
pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik dituangkan
dalam pasal 27 ayat (2), pasal 33 dan pasal 34. Pasal-pasal tersebut adalah
penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan keadilan sosial yang
masing-masing merupakan pancaran dari sila ke 4 dan sila ke-5 pancasila.
SLIDE 7