Ulakita 2021
Ulakita 2021
2. Peraturan Menteri Negara PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tatacara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
4. Surat Edaran Menteri PAN&RB Nomor 03 Tahun 2013 tanggal 11 Maret 2013,
Tentang Penempatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Atau Laporan Kinerja Tahunan Pada Website (Laman) Atau Portal
Berita Resmi Instansi.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 2
IKHTISAR EKSEKUTIF
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 5
1.. Realisasi capaian kinerja Jumlah Unit / Satuan Kerja Yang Menerapkan
SPIP Pada Tahapan Penilaian Risiko sebanyak 4 (empat) Unit/Satuan
Kerja di lingkungan BPPT, telah sesuai dengan target yang
direncanakan4Unit/Satuan Kerja, sehingga capaiannya adalah 100%.
4. Zona Integritas
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 8
1. Realisasi penyerapan anggaran Inspektorat pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp.2.552.570.150,-. (95,17%) dari total anggaran DIPA
Inspektorat sebesar Rp.2.682.132.000,-.
2. Anggaran yang dialokasikan pada Inspektorat setiap tahunnya, telah
dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas pengawasan
Inspektorat dan peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana penunjang.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 9
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR 2
IKHTISAR EKSEKUTIF 4
DAFTAR ISI 10
DAFTAR GAMBAR 11
DAFTAR TABEL 12
Bab I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 13
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan 14
1.3. Layanan Inspektorat 15
1.4. Visi Misi dan Nilai 16
1.5. Struktur Organisasi 17
1.6. Sumber Daya Manusia 18
1.7. Permasalahan Utama (Strategic Issues) 24
1.8. Sistematika Penyajian 25
Bab II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Keterkaitan RPJMN, Renstra dan Perencanaan Kinerja 28
2.2. Renstra Inspektorat Tahun 2015-2019 31
2.3. Program / Kegiatan Inspektorat Sesuai Renstra2015-2019 31
2.4. Evaluasi Kinerja 33
Bab III. AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 2016
3.1. Pengukuran Kinerja 34
3.2. Pengukuran Dan Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis dan IKU 35
3.3. Capaian Kinerja Lainnya 56
3.4. Akuntabilitas Keuangan 62
Bab IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan 63
4.2. Saran 65
LAMPIRAN:
1. Surat Tugas Tim Penyusun LAKIP Inspektorat TA.2016
2. Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2017
.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 10
DAFTAR GAMBAR
Halaman
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 11
DAFTAR TABEL
Halaman
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 12
BAB I. PENDAHULUAN
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 14
a. Mengakses seluruh informasi, sistem informasi, catatan,
dokumentasi, aset, dan personil yang diperlukan sehubungan dengan
pelaksanaan fungsi audit intern;
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan pejabat pada satuan
kerja yang menjadi obyek audit intern dan pegawai lain yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan audit intern;
c. Memiliki wewenang untuk menyampaikan laporan dan melakukan
konsultansi dengan Pimpinan Lembaga dan berkoordinasi dengan
pimpinan lainnya;
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal;
f. Mengalokasikan sumber daya Inspektorat BPPT serta menetapkan
frekuensi, obyek, dan lingkup audit intern;
g. Menerapkan teknik-teknik yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
audit intern;
h. Meminta dan memperoleh dukungan dan/atau asistensi yang
diperlukan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal BPPT
dalam rangka pelaksanaan fungsi audit intern.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 15
3. Evaluasi, terdiri dari:
3.1. Evaluasi SPIP;
3.2. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 16
Gambar 1.1.
Visi-Misi dan Nilai Inspektorat
Independen
i|á| Ke
mi
“Menjadi APIP yang professional dalam rangka meningkatkan kinerja BPPT menuju
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)” tra
an
`|á|M
1. Meningkatkan mutu pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
dan kinerja melalui pengawasan yang efektif;
2. Mendorong peningkatan system pengendalian intern dan penguatan
pengawsan melalui asistensi penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerinah (SPIP);
3. Mengawal reformasi birokrasi melalui pemantauan dan quality assurance
pelaksanaan reformasi birokrasi;
Profesional Integritas
INSPEKTUR
Sub Bag. Tata
Usaha
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 17
Sesuai dengan gambar 1.1. di atas, dalam melaksanakan tugasnya, Inspektur
membawahi :
1. Sub Bagian Tata Usaha
Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha di lingkungan
Inspektorat
2. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Tabel 1.1
Komposisi SDM Inspektorat
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 18
Gambar 1.3.
Grafik Komposisi SDM Inspektorat
Personil Berdasarkan Jabatan
Inspektur
1 1 Ka. Subbag TU
5 1
Auditor Utama
5 Auditor Madya
Auditor Penyelia
2 Auditor Muda
12 2 Auditor Pertama
Staf
Gambar 1.4.
Grafik Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat
2
Jumlah SDM (Orang)
2
1.5 1 1
1
0.5
0
Inspektur Ka. Sub. Total
Bagian Tata
Usaha Struktural
Jabatan
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 19
c. Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
Tabel 1.3
Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat
B. AUDITOR TERAMPIL :
1 Auditor Penyelia 2
TOTAL (A + B) 22
Gambar 1.5.
Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat
Komposisi Jabatan Fungsional Auditor
Auditor Utama
1
Auditor Madya
5
Auditor Penyelia
12 Auditor Muda
2
Auditor Pertama
2
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 20
Gambar 1.6.
Grafik Komposisi Personil Menurut Golongan / Kepangkatan
Personil Menurut Golongan
3
Gol 3 A
3 Gol 3 B
1 13 Gol 3 C
2 Gol 3 D
Gol 4 B
4 Gol 4 C
3 Gol 4 D
Gambar 1.7.
Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Umum
5 5
5
Jumlah SDM (Orang)
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0 0
0
Analisis data Pelaksana urusan Pembantu Total
Pelaksana Urusan
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 21
e. Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis
Tabel 1.5
Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis
B. ARSIPARIS TERAMPIL :
1 Arsiparis Penyelia 0
2 Arsiparis Pelaksana Lanjutan 0
3 Arsiparis Pelaksana 0
TOTAL (A + B) 1
Gambar 1.8
Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis
1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0
0
0
Terampil Ahli Ahli
Pertama Ahli
Muda Ahli
Muda
Utama
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 22
f. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 1.6
Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Orang)
1 S2 4
2 S1 23
3 D1 - D3 1
4 SLTA 1
TOTAL 29
Gambar 1.9.
Grafik Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Terakhir
25 23
20
15
10
4
5
1
0 1
S2
S1
Diploma
SLTA
S2 S1 Diploma SLTA
Tabel 1.7
Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 23
Gambar 1.10.
Grafik Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang
Kepangkatan
Personil Menurut Golongan
Gol 3 A
3
Gol 3 B
1 14 Gol 3 C
2 Gol 3 D
Gol 4 B
Gol 4 C
4
Gol 4 D
2
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 25
Bab I – Pendahuluan,
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic Issue) yang
sedang dihadapi organisasi.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 26
Bab IV – Penutup,
Pada babini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 27
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 28
Inspektorat BPPT, perencanaan Program Pengawasan disamping mengacu
pada Rencana Strategis BPPT, juga mengacu pada Peraturan Pemerintah
danKebijakan Pengawasan Nasional yang diatur dalam Peraturan Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara PAN&RB sebagaimana tersebut dibawah ini:
1. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah Pasal 47 dan Pasal 48 dinyatakan bahwa:
a. Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian
Intern dilakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan
fungsi instansi pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara;
b. Pengawasan intern sebagaimana dimaksud dalam butir (a)
dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah;
c. Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud pada
butir (b) melakukan pengawasan intern melalui: audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor: PER/03.1/M.PAN/03/2007 tentang Kebijakan
Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Intern Pemerintah; disebutkan
bahwa arah kebijakan pengawasan dinyatakan dengan :
a. Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara, koordinasi dan
sinergi pengawasan intern, ekstern dan pengawasan masyarakat;
b. Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan
pemeriksaan;
c. Pemberian sanksi maksimal bagi para pelaku KKN sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 29
a. Visi dan Misi Pengawasan
Visi Pengawasan
Terwujudnya APIP yang profesional, independen dan mampu mendorong
penerapan prinsip kepemerintahan yang baik
Misi Pengawasan
APIP melaksanakan pengawasan intern berdasarkan kode etik dan
standar pengawasan yang diakui bersama dalam rangka memberikan
jaminan bagi terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif,
efisien, dan taat terhadap peraturan perundang-undangan serta
terlindunginya kekayaan negara dari setiap upaya penyimpangan
b. Tujuan
- Menetapkan arah kebijakan Pengawasan Intern Pemerintah (PIP)
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi PIP
- Menjadi dasar penyusunan kebijakan pengawasan Tahunan APIP
Pusat dan Daerah
c. Arah Kebijakan
- Meningkatkan efektivitas Pengawasan Intern Pemerintah (PIP).
- Meningkatkan koordinasi dan sinergi pengawasan internal, eksternal
dan pengawasan masyarakat (wasmas)
- Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan.
- Pemberian dukungan bagi APH dalam percepatan pemberantasan
KKN.
d. Program Pengawasan:
1. Kegiatan utama
a. Audit (Pemeriksaan)
b. Reviu
c. Pemantauan (Monitoring)
d. Evaluasi
e. Sosialisasi&Asistensi
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 30
2. Kegiatan Penunjang
a. Sinergi pelaksanaan kegiatan pengawasan
b. Penelitian,pengembangan&studi di bidang pengawasan
c. Diklat pengawasan
d. Pengembangan sistem informasi pengawasan
e. Pembinaan JFA
f. Kegiatan penunjang lainnya
3. Koordinasi Pengawasan
Koordinasi pengawasan dilakukan dalam rangka konsultasi, klaridikasi
dan koordinasi kepada unit kerja di lingkungan BPPT dan Instansi di
luar BPPT
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 31
Dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat dibuat sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP),yang terinci didalam tabel berikut ini :
:
Tabel 2.1.
Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2016
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 32
2.4. Evaluasi Kinerja
Hasil evaluasi kinerja di Inspektorat dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Inspektorat BPPT telah melakukan evaluasi atas penerapan Sistem AKIP
unit kerja.Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pedoman yang
mengacu kepada pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian PAN&RB.
2. Meningkatkan kualitas evaluasi internal dengan cara menjaga
keselarasan (updating) pedoman evaluasi yang ada dengan ketentuan
yang berlaku dan memastikan tersedianya tenaga evaluator yang
memadai, dengan mengikuti Diklat Evaluasi SAKIP di Pusdiklatwas
BPKP.
3. Telah dilakukan penyempurnaan Renstra Inspektorat 2016 yang
menyesuaikan dengan penyempurnaan Renstra BPPT 2016.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 33
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 35
Target
Realisasi
No Sasaran Indikator Akhir %
s/d 2016
(2019)
2. Mendorong percepatan 2.1.Persentase realisasi 80% 66% 83
penyelesaian tindak lanjut pelaksanaan tindak
hasil pengawasan dan lanjut atas rekomendasi
memenuhi harapan BPK
pemangku kepentingan.
1.1. Laporan Hasil Reviu (LHR) atas Laporan Keuangan BPPT yang
disajikan sesuai Standar Akuntasi Instansi (SAI) dan Standar
Akuntasi Pemerintah (SAP).
Aparat Pengawasan Intern Kementerian Negara/Lembaga wajib
melakukan reviu atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LK
K/L), sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan No.41/PMK.09/2010 tentang Standar Reviu Atas Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dan Peraturan
Kementerian Keuangan Nomor 9/PMK.09/2015 tentang Standar
Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah pusat.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 36
Kegiatan Reviu dilakukan secara paralel terhadap 19 Laporan
Keuangan Satuan Kerja di lingkungan BPPT selaku Kuasa
Pengguna Anggaran dan Laporan Keuangan BPPT dilaksanakan 2
kali dalam satu tahun, yaitu Laporan Keuangan Semester II Tahun
Anggaran 2015 dan Semester I Tahun Anggaran 2016.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh keyakinan terbatas
mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan informasi Laporan
Keuangan Kementerian/Lembaga sesuai Standar Akuntansi Instansi
(SAI), serta pengakuan, pengukuran dan pelaporan transaksi sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga, sehingga dapat menghasilkan Laporan
Keuangan yang berkualitas.
Pengukuran dan evaluasi kinerja sasaran strategis No. 1.1.
dilakukan dengan cara menghitung jumlah Laporan Hasil Reviu
yang diterbitkan. Hasil yang dicapai adalah 2 buah Laporan, yaitu
Laporan Semester II Tahun 2015 dan Semester I Tahun 2016.
Tabel 3.2.
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Reviu Laporan Keuangan BPPT
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 37
Tabel 3.3.
Perbandingan Capaian LHR Tahun 2016 dengan target Renstra.
Target
Realisasi
No Sasaran Indikator Akhir %
s/d 2016
(2019)
1. Meningkatkan 1.1.Laporan Hasil
kualitas Reviu (LHR)
pengawasan dalam atas Laporan
pelaksanaan tugas Keuangan
dan fungsi APIP BPPT yang
sesuai dengan disajikan
kebijakan, program, sesuai Standar
kegiatan dan Akuntasi 10 4 40
sasaran sesuai Instansi (SAI)
dengan mengacu dan Standar
peraturan Akuntasi
perundang- Pemerintah
undangan. (SAP).
Gambar 3.1.
Kegiatan Reviu Laporan Keuangan BPPT
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 38
Tabel 3.4.
Daftar Satuan Kerja Dilingkungan BPPT Yang Direviu
1. Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca 11. Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur
(BBTMC) (B2TKS)
2. Balai Teknologi Survei Kelautan (BTSK) / 12. Balai Mesin Perkakas, Teknik Produksi
(TEKSURLA) dan Otomasi(BMPTPO)
3. Balai Teknologi Pengolahan Air Limbah 13. Balai Teknologi Termodinamika Motor
(BTPAL) dan Propulsi
4. Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) 14. Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH)
5. Balai Bioteknologi (BB) 15. Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan
dan Dinamika Pantai (BTIPDP).
6. Balai Besar Teknologi Konfersi Energi 16. Balai Inkubator Teknologi (BIT)
(B2TKE).
7. Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa 17. Balai TeknologiIndustri Kreatif Keramik -
Desain (BTB2RD) Bali (BTIKK).
8. Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi 18. Pusat Pelayanan Teknologi
(BJIK)
9. Balai Teknologi Polimer (BTP) 19. Sekretariat Utama
10 Balai Besar Teknologi Aerodinamika,
Aeroelastika dan Aeroakustika (B2TA3)
Tabel 3.6.
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Laporan Hasil Audit
Tabel 3.7.
Perbandingan Capaian LHA Tahun 2016 dengan target Renstra.
Target
Realisasi
No Sasaran Indikator Akhir %
s/d 2016
(2019)
1. Meningkatkan kualitas 1.3.Jumlah Laporan
pengawasan dalam Hasil Audit (LHA)
pelaksanaan tugas dan tepat
fungsi APIP sesuai waktu.(SAP).
dengan kebijakan,
program, kegiatan dan 30 12 40
sasaran sesuai dengan
mengacu peraturan
perundang-undangan.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 40
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran
Strategis:
1. Adanya Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang
terencana dengan baik.
2. Jumlah SDM cukup/memadai.
3. Adanya pelaksanaan Reviu Laporan Realisasi Anggaran dari
setiap Unit/Satuan Kerja yang dilakukan setiap bulan oleh
Auditor. Hasil atas terpantaunya kondisi Unit/Satuan Kerja
tersebut mendukung pelaksanaan audit lebih baik.
4. Unit/Satuan Kerja memiliki data yang lengkap, yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan audit.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 41
Dalam penerapannya, lingkup evaluasi atas implementasi SAKIP
unit kerja dilingkungan BPPT mencakup:
Penilaianterhadap perencanaan strategis, termasuk di dalamnya
perjanjian kinerja, dan sistem pengukuran kinerja;
1. Penilaian terhadap penyajian dan pengungkapan informasi
kinerja;
2. Evaluasi terhadap program dan kegiatan;
3. Evaluasi terhadap kebijakan instansi/unit kerja yang
bersangkutan; dan
4. Pemeringkatan hasil evaluasi pada unit kerja Eselon I
dilingkungan BPPT.
Pengukuran dan evaluasi kinerja Sasaran Strategis Nomor 1.3.
dilakukan dengan cara menghitung jumlah Laporan Hasil Evaluasi
(LHE) Implementasi SAKIP Unit Kerja Eselon I di lingkungan
BPPT,yang dihasilkan per tahun.
Tabel 3.8.
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Evaluasi AKIP Unit Kerja di BPPT
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 42
Tabel 3.9.
Daftar Unit/Satuan Kerja Dilingkungan BPPT Yang Dievaluasi
Secara umum hasil evaluasi AKIP terhadap 6 unit kerja Eselon I dapat
disimpulkan bahwa seluruh komponen manajemen kinerja sudah baik.
Tabel 3.10.
Perbandingan Capaian LHE Tahun 2016 dengan target Renstra.
Target
Realisasi
No Sasaran Indikator Akhir %
s/d 2016
(2019)
1 Meningkatkan kualitas 1.3. Jumlah
pengawasan dalam Laporan Hasil
pelaksanaan tugas dan Evaluasi (LHE)
fungsi APIP sesuai dengan AKIP Unit
kebijakan, program, Kerja/Satuan
kegiatan dan sasaran Kerja tepat 30 12 40
sesuai dengan mengacu waktu.
peraturan perundang-
undangan.
Rincian hasil evaluasi dapat dilihat dalam Tabel 3.11. di bawah ini.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 43
Tabel 3.11.
Daftar Rincian Penilaian AKIP Unit Kerja Eselon I di Lingkungan BPPT
2 Deputi Bidang TIEM 30 23,62 25 16,74 15 11,11 10 6,42 20 13,50 100 71,38
3 Deputi Bidang TAB 30 17,58 25 16,38 15 11,81 10 7,13 20 17,25 100 70,15
4 Deputi Bidang TPSA 30 20,08 25 14,91 15 12,00 10 5,83 20 15,50 100 68,32
5 Deputii Bidang TIRBR 30 19,32 25 13,44 15 13,92 10 5,38 20 16,25 100 68,30
6 Deputi Bidang PKT 30 20,75 25 15,67 15 12,52 10 7,75 20 6,00 100 62,69
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 44
Dengan demikian target dari Sasaran Strategis No.1.3. telah dapat
dicapai sesuai target 6 (enam) LHE yang ditentukan, atau sebesar
100% (Berhasil).
Apabila kita memperhatikan dan membandingkan Nilai Rata-Rata
tersebut diatas dengan hasil penilaian Kementerian PAN&RB
terhadap AKIP BPPT Tahun 2015 sebesar 70,20 (Sangat Baik),
maka hasil penilaian yang didapat tidak jauh berbeda, sehingga
dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil evaluasi yang diberikan
oleh Inspektorat bersifat obyektif dan memiliki unsur
keterwakilanevaluasi pihak penilai eksternal.
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran
Strategis:
1. Adanya peningkatan kepedulian dari unit kerja Eselon-I untuk
menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi AKIP.
2. Adanya peningkatan pemahaman Sistem AKIP dari evaluator
AKIP internal BPPT.
3. Mekanisme penilaian AKIP telah mencakup seluruh unit Eselon-I
di lingkungan BPPT.
4. Pedoman evaluasi AKIP di lingkungan BPPT yang digunakan
telah disesuaikan dan selaras dengan Pedoman Evaluasi AKIP
yang dibuat oleh Kementerian PAN&RB.
1.4. Laporan Kinerja BPPT telah direviu dan disajikan mengacu pada
KemenPAN&RB Nomor 53 Tahun 2014.
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri PAN&RB Nomor 53 Tahun
2014, maka terhadap Laporan Kinerja Lembaga BPPT Tahun
Anggaran 2015 telah dilakukan reviu dan dibuat dokumen
Pernyataan Telah Direviu dari Inspektorat BPPT.
Capaian realisasi target Indikator 1.4.ini adalah realisasi pelaksanaan
yang kedua setelah diterbitkannya peraturan Menteri PAN&RB
tersebut diatas pada tanggal 20 November 2014.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 45
Tabel 3.12.
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Reviu Laporan Kinerja BPPT
2 2015 1 1 100
Tabel 3.13.
Perbandingan Capaian Tahun 2016 dengan target Renstra.
Target
Realisasi
No Sasaran Indikator Akhir
s/d 2016
%
(2019)
1. Meningkatkan 1.4. Laporan
kualitas Kinerja BPPT
pengawasan dalam telah direviu
pelaksanaan tugas dan disajikan
dan fungsi APIP mengacu pada
sesuai dengan KemenPAN&R
kebijakan, program, B No.53 Tahun
5 2 40
kegiatan dan 2014.
sasaran sesuai
dengan mengacu
peraturan
perundang-
undangan.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 46
2. Terlaksananya percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil
pengawasan dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
2.1. Persentase realisasi pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi
BPK.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
permasalahan dan hambatan yang timbul dilapangan dalam
pelaksanaan ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan
dalam melaksanakan tercapainya kesesuaian pelaksanaan
anggaran dan kinerja dengan kegiatan yang telah ditentukan oleh
pihak pelaksana.
Pengukuran dan evaluasi kinerja Sasaran Strategis No.2 tersebut
diatas, dilakukan dengan cara membandingkan antara jumlah
Rekomendasi BPK dengan jumlah Tindak Lanjut yang dilaksanakan
oleh Unit Kerja/Satuan Kerja yang diaudit, dimana dengan semakin
besar persentase perbandingan, semakin baik kondisinya. Adapun
rekapitulasi tindak lanjut atas rekomendasi BPK dari tahun 2006
sampai dengan 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.6. sebagai berikut :
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 47
Tabel 3.14.
Daftar Rincian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK
Pengelolaan dan
3 6 10 10 0 0 0 100 100
Pertanggungjawaban Keuangan
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 48
Adapun hasil pembandingan kinerja penyelesaian Tindak Lanjut atas
rekomendasi BPK adalah sebagai berikut:
Tabel 3.15.
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Tindak Lanjut Rekomendasi
PDTT Pengelo-
2014 laan PNBP 11 / 26 8 18 0 75 100
2013 - 2014
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 49
Pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Satuan Kerja
dilakukan Inspektorat secara intensif dan berkala. Dapat dilihat
dalam gambar di bawah ini.
Tabel 3.16.
Perbandingan Capaian TL Tahun 2016 dengan target Renstra.
Target Reali-
No Sasaran Indikator Akhir sasi s/d %
(2019) 2016
2. Mendorong Persentase
percepatan realisasi
penyelesaian tindak pelaksanaan
lanjut hasil tindak lanjut atas
pengawasan dan rekomendasi 80% 66% 83
memenuhi harapan BPK
pemangku
kepentingan.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 50
Dalam kurun waktu 2006 sampai dengan 2016 upaya penyesaian Tindak
Lanjut Saldo Rekomendasi BPK, Inspektorat mencapai 73% (260 TL dari
358 Rekomendasi) telah sesuai dengan Rekomendasi. Dengan demikian
masih tersisa 98 Rekomendasi yang masih dalam proses.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 51
Tabel 3.17.
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Penerapan SPIP di Unit Kerja/
Satuan Kerja di BPPT.
Tabel 3.19.
Perbandingan Capaian SPIP Tahun 2016 dengan target Renstra.
Target Reali-
No Sasaran Indikator Akhir sasi s/d %
(2019) 2016
3. Meningkatkan 3.1.Jumlah unit kerja /
budaya pengawasan satuan kerja yang
di lingkungan BPPT. menerapkan SPIP pada 20 8 40
tahapan Penilaian Risiko.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 52
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran
Strategis:
1. Adanya komitmen pimpinan dalam membangun Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
2. Adanya peran aktif dari unit kerja/satuan kerja dalam
mengimplementasikan SPIP.
3. Adanya peran aktif Tim Pembina BPKP dan Tim Pendamping BPPT
dalam pelaksanaan implementasi SPIP di lingkungan BPPT.
Gambar 3.3.Pelaksanaan Penerapan SPIP oleh BPKP, Inspektorat dan Satker/Unit Kerja.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 53
Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
BPPT dilakukan secara menyeluruh di 6 Kedeputian/Setama dan 45
Unit/Satuan Kerja di lingkungan BPPT. Inspektorat selaku Koordinator
Asesor bersama 6 Asesor Deputi/Setama serta 12 Asisten Asesor
melaksanakan tahapan penilaian serta melengkapi dokumen
evidence dari tiap-tiap unsur yang dinilai untuk mendukung hasil
penilaian yang dicapai.
Untuk memperoleh pemahaman penilaian PMPRB secara tepat
sesuai peraturan Menteri PAN&RB, dilaksanakan juga workshop
PMPRB oleh Kementerian PAN&RB yang dihadiri oleh seluruh
Unit/Satuan Kerja.
Tabel 3.20.
Perbandingan Nilai PMPRB
Komponen Pengungkit
Asesor Asesor Asesor
NO Area Perubahan MenPAN MenPAN Men PAN
RB RB RB
2014 2015 2016
1 Manajemen Perubahan 4,65 3,48 4,65 3,53 3,87 3,78
2 Penataan Perautan 2,71 2,71 2,71
3,13 2,71 1,88
Perundang Undangan
3 Penataan dan 4,18 5,50 4,18
3 1,83 6
Penguatan Organisasi
4 Penataan Tata laksana 4,34 3,09 4,59 3,47 4,09 3,76
5 Penataan Sistem
8,71 6,93 13,81 12,36 14,46 13,74
Manajemen SDM
6 Penguatan Akuntabilitas 5,8 2,65 4,74 3,53 4,73 4,02
7 Penguatan Pengawasan 8,61 4,72 6,29 6,50 8,46 7,50
8 Peningkatan Kualitas 5,67 3,48 5,62 3,89 5,24 3,96
Layanan
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 54
Komponen Hasil
NO Area Perubahan Asesor Menpan Asesor MenPAN Asesor MenPAN
RB RB RB
2014 2015 2016
1 Kapasitas dan
Akuntabilitas Kinerja 13,55 13,95 13,55 13,91 14.06 --
Organisasi
2 Pemerintahan yang
8,25 3,00 6,5 5,50 5,50 --
bersih dan bebas KKN
3 Kualitas Pelayanan
8 7,20 8 8,00 8,00 --
Publik
TOTAL INDEKS RB 73,71 53,05 75,51 67.58 76,61 --
Tabel 3.21.
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Terlaksananya PMPRB di
lingkungan BPPT tepat waktu
Tabel 3.22.
Perbandingan Capaian PMPRB Tahun 2016 dengan target Renstra.
Reali-
Target
sasi
No Sasaran Indikator Akhir %
s/d
(2019)
2016
4. Mendorong 4.1.Jumlah laporan
percepatan hasil Asesment 5 2 40
PMPRB dan PMPRB BPPT
memenuhi tepat waktu.
harapan
4.2. Nilai asesmen
pemangku
PMPRB BPPT 75 76,61 102,14
kepentingan.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 55
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran
Strategis:
1. Adanya komitmen pimpinan dalam melaksanakan PMPRB.
2. Adanya peran aktif asesor di lingkungan BPPT dalam menilai
pelaksanaan RB.
3. Adanya peran aktif APIP dalam mengkoordinir pelaksanaan
PMPRB.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 56
Diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada BPPT pada umumnya
dan Inspektorat BPPT khususnya, untuk saling membantu, bersinergi dan
berkolaborasi dalam memperbaiki kinerja para pelaksana kegiatan di
BPPT.
Jenis Diklat yang diikuti oleh para pejabat fungsional Auditor Inspektorat
BPPT diuraikan dalam Tabel 3.12 dibawah ini.
Tabel 3.23.
Pelaksanaan Diklat Pengawasan SDM Inspektorat
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 57
Gambar 3.5. Diklat Sertifikasi Pembentukan Auditor Ahli di PUSDIKLATWAS BPKP
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 59
Gambar 3.7. Hasil Kapabilitas APIP pada link apip.bppt.go.id/kapabilitas_apip
Tabel 3.24
Hasil Penilaian Mandiri Level APIP berdasar IACM.
No Elemen Level
3 PRAKTIK PROFESIONAL 2
Simpulan 2
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 60
4. Zona Integritas
Tabel 3.25
Hasil Penilaian Zona Integritas Tahun 2016
Nilai
No. Unit/Satuan Kerja Total
Pengungkit Hasil
Balai Teknologi Polimer
1 55,92 29,83 85,75
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 61
3.4. Akuntabilitas Anggaran
Berdasarkan kebijakan manajemen, maka alokasi Anggaran Inspektorat Tahun
Anggaran 2016 yang semula diajukan sebesar Rp.3.000.000.000,- menjadi
Rp.2.801.532.000,-. Dengan adanya penghematan Anggaran sebesar
Rp.119.400.000,- (4,26%), DIPA Inspektorat Tahun Anggaran 2016 menjadi
Rp.2.682.132.000,-
Adapun realisasi dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dapat
disampaikan sebagai berikut:
1. Realisasi penyerapan anggaran Inspektorat pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp.2.552.570.150,-.(95,17%) dari total anggaran DIPA
Inspektorat sebesar Rp.2.682.132.000,-.
2. Anggaran yang dialokasikan pada Inspektorat setiap tahunnya, telah
dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas pengawasan
Inspektorat dan peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana
penunjang.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 62
BAB IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Hasil pengukuran capaian kinerja Inspektorat sebagaimana diuraikan pada
bab sebelumnya, secara garis besar mencakup kegiatan Meningkatkan dan
Mengintensifkan Peran Inspektorat ; Membangun Sistem Pengendalian Intern ;
dan kegiatan Meningkatkan Kapabilitas dan Kompetensi Auditor dapat
disimpulkan sebagai berikut:
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 63
1. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Tindak Lanjut Atas
Rekomendasi BPK sebesar 74%, dari yang target yang direncanakan
sebesar 77%.
Dari 54 rekomendasi telah ditindaklanjuti sebanyak 54 rekomendasi
oleh seluruh Unit Kerja/Satuan Kerja di lingkungan BPPT, Dengan
demikian target dari Sasaran Strategis No.2.1. telah mencapai 100%
(Berhasil), dengan perincian:
1. Tindak lanjut status Selesai sebanyak 31 Rekomendasi (57,40%).
2. Tindak lanjut status Dalam Proses sebanyak 23 Rekomendasi
(42,60%) dan yang belum ditindaklanjuti adalah 0 (0%).
Namun dalam Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK
berdasarkan Target Kinerja sebesar 77% atau 42 Rekomendasi dari
54 Rekomendasi, Inspektorat mencapai 74% atau 31 Rekomendasi
Telah Sesuai.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 64
4.2. Saran
Dalam rangka peningkatan peran dan kapabilitas Inspektorat yang memadai
untuk melaksanakan tugas pengawasan, maka saran yang disampaikan
kepada pihak manajemen BPPT adalah sebagai berikut:
1. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) di lingkungan BPPT, perlu terus diupayakan keterlibatan
dan peran aktif serta proaktifdari segenapkomponen aparatur negara di
lingkungan BPPT sebagai kesatuan yang integral.Dengan mengacu pada
three lines of defence dalam sistem pengawasan internal bahwa
pertahanan pertama pengawasan berada pada unit kerja masing-masing,
pertahanan kedua penggunaan sistem pengendalian internal dan
pertahanan ketiga berada di inspektorat.
2. Peningkatan kapabilitas dan kompetensi serta jumlahPejabat Fungsional
Auditor (PFA) dengankualifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan analisis
jabatan yang telah disampaikan kepada Biro SDMO BPPT.
3. Adanya peningkatan beban tugas dan kinerja Inspektorat berupa tugas-
tugas Ad Hoc dari Kementerian Keuangan, Kementerian PAN&RB, KPK,
BAPPENAS, LKPP, Komisi Ombudsman, menimbulkan konsekuensi
alokasi Anggaran yang lebih memadai untuk efektivitas kinerja Inspektorat
dan penambahan sarana pendukung kegiatan pengawasan.
Capaian kinerja Inspektorat yang telah dituangkan dalam LAKIP Tahun 2016 ini
diharapkan dapat menjadi referensi yang representative serta kredibel
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja
Inspektorat.
__________________________________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 65