OLEH :
WANDA ARDILA
2008096
PETUGAS Perawat
A. Tahap Orientasi
PROSEDUR 1. Mengucapkan salam
PELAKSANAAN 2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Memvalidasi kesiapan pasien
B. Fase Kerja
1. Siapkan peralatan
2. Mencuci tangan
3. Menjaga privacy
4. Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler/fowler
(jika tidak ada kontra indikasi)
5. Memakai sarung tangan
6. Memasang pengalas di atas dada
7. Memastikan letak NGT dengan cara aspirasi isi lambung
8. Memasang corong
9. Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 cm,
sebelum habis klem kembali
10. Memasukkan makanan cair, membuka klem, meninggikan
30 cm, klem kembali sebelum habis
11. Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 cm,
sebelum air habis klem kembali
12. Menutup ujung NGT dengan spuit/klem
13. Membersihkan sisa makanan pada pasien
14. Merapikan pasien
C. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Mencuci tangan
4. Berpamitan
D. Penampilan Selama Tindakan
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Melakukan tindakan dengan aman
3. Tindakan dilakukan secara sistematis
4. Ketenangan dalam melakukan tindakan
INTERPRETASI 1. Hasil
PROSEDUR Diharapkan setelah dilakukan terapi pemberian nutrisi enteral
akan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
2. Patient safety
- Selalu mencuci tangan
- Mempertahankan prinsip steril dan bersih
- Mencegah terjadinya infeksi
3. Komunikasi
- Menjelaskan prosedur sebelum dilakukan
- Berkomunikasi selama melakukan tinakan
- Selalu melakukan inform concent dengan menggunakan
komunikasi yang efektif
4. Dokumentasi
- Mencatat tindakan yang dilakukan dan catat respon
pasien
- Mencatat kondisi irigasi bledder
- Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan