Anda di halaman 1dari 4

RESUME STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL

OLEH :

WANDA ARDILA

2008096

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG


PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang
STANDAR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom
PENGERTIAN Pemberian nutrisi enteral merupakan pemberian nutrient melalui
saluran cerna dengan menggunakan sonde (tube feeding). Nutrisi
enteral direkomendasikan bagi pasien-pasien yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan nutrisinya secara volunter melalui asupan oral.

1. Memperbaiki status nutrisi klien


TUJUAN
2. Pemberian obat

KEBIJAKAN Pasien yang tidak dapat makan melalui mulut

PETUGAS Perawat

1.  Air matang 


2.  Makanan cair / obat 
3.  Corong 
4.  Spuit 5/10 cc 

PERALATAN 5.  Tissue 


6.  Perlak/pengalas 
7.  Bengkok 
8.  Sarung tangan

A. Tahap Orientasi
PROSEDUR 1. Mengucapkan salam
PELAKSANAAN 2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Memvalidasi kesiapan pasien
B. Fase Kerja
1. Siapkan peralatan
2. Mencuci tangan
3. Menjaga privacy 
4. Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler/fowler
(jika tidak ada kontra indikasi) 
5. Memakai sarung tangan 
6. Memasang pengalas di atas dada 
7. Memastikan letak NGT dengan cara aspirasi isi lambung 
8. Memasang corong 
9. Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 cm,
sebelum habis klem kembali 
10. Memasukkan makanan cair, membuka klem, meninggikan
30 cm, klem kembali sebelum habis 
11. Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 cm,
sebelum air habis klem kembali 
12. Menutup ujung NGT dengan spuit/klem
13. Membersihkan sisa makanan pada pasien
14. Merapikan pasien
C. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Mencuci tangan
4. Berpamitan
D. Penampilan Selama Tindakan
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Melakukan tindakan dengan aman
3. Tindakan dilakukan secara sistematis
4. Ketenangan dalam melakukan tindakan

INTERPRETASI 1. Hasil
PROSEDUR Diharapkan setelah dilakukan terapi pemberian nutrisi enteral
akan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

2. Patient safety
- Selalu mencuci tangan
- Mempertahankan prinsip steril dan bersih
- Mencegah terjadinya infeksi
3. Komunikasi
- Menjelaskan prosedur sebelum dilakukan
- Berkomunikasi selama melakukan tinakan
- Selalu melakukan inform concent dengan menggunakan
komunikasi yang efektif

4. Dokumentasi
- Mencatat tindakan yang dilakukan dan catat respon
pasien
- Mencatat kondisi irigasi bledder
- Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan

DOKUMEN Kusyati, Eni dkk (2011). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium


TERKAIT Keperawatan Dasar, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai