Salin1-Askep Trimester II
Salin1-Askep Trimester II
Salin1-Askep Trimester II
PENDAHULUAN
A. Konsep Dasar Medis
1. Definisi
Kehamilan adalah pertemuan sperma dan ovum yang dimulai dari ovulasi,
konsepsi, nidasi dan implantasi sampai dengan janin hidup diluar
(Saifudin, Abdul Bari, 2008)
Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 14-28 minggu
(Manjoer, Arief. 2003)
Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 13-27 minggu
(Kusmiati, Yuni. 2009)
Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 12-28 minggu
(Saifuddin, Abdul Bari. 2008)
2. Etiologi
a. Pada kehamilan harus ada :
1) Spermatozoa
2) Ovum
3) Konsepsi
4) Nidasi (implantasi)
5) Perkembangan
b. Proses Kehamilan
1) Terjadi pelepasan ovum
2) Konsepsi migrasi spermatozoa dan ovum
3) Konsepsi dan pertumbuhan zigot
4) Nidasi
5) Perkembangan plasenta
6) Tumbuh kembang knsepsi sampai anterm
3. Tanda dan Gejala
a. Tanda-tanda Persumtif
1) Amenore (tidak dapat haid)
2) Mual dan muntah (nusea dan vomiting)
1
3) Hiperemesis
4) Mengidan (ingin makan khusus)
5) Tidak tahan bau-bauan
6) Pingsan
7) Tidak ada selera makan
8) Lelah (fatique)
9) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
10) Miksi (sering kencing)
11) Konstipasi/obstipasi
12) Pigmentasi kulit
13) Epulsi (hipertropi dari papil gusi)
14) Pemekaran vena-vena (varises)
b. Tanda-tanda kemungkinan hamil
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda hegar
4) Tanda chadwick
5) Tanda piscaseck
6) Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang
7) Teraba ballotement
8) Reaksi kehamilan positif
c. Tanda Pasti
1) Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga
bagian-bagian janin
2) Denyut jantung janin
Didengar dengan stetoskop-monoral laennec
Dicatat dan didengar dengan alat doplar
Dicatat dengan foto elektrokardiogram
Dilihat pada ultrasonografi
3) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
2
4. Patofisiologi
Proses terjadinya kehamilan diawali dengan pembentukan gamet yang
berlangsung pada saat ovulasi yakni proses oogenesis dan proses
gametogenesis. Gamet tersebut adalah ovum dan sperma. Tahapan proses
kehamilan tersebut adalah inseminasi, fertilisasi, konsepsi, dan implantasi. Setelah
implantasi perkembangan sel menjadi janin diawali dari pembentukan
zigot, embrio, dan fetus dengan didukung oleh pertumbuhan organel-organel
seperti plasenta, tali pusat, membrane embrio, cairan amnion, dan hormonal
yang diproduksi oleh plasenta (Manurung et al., 2011
3
5. Pathway
TRIMESTER II
Krisis
Sist. Sist. Sist. Sist. Sist. Muskuloske Sist.
situasional
Endokrin Kardiovaskuler Reproduksi Integumen GIT letal Respirasi
Proses
Inotropik Sekresi Vaskularisasi Estrogen Progestero BB janin Desakan
adaptasi
aldosterone serviks & meningkat ne meningkat uterus ke
meningkat vagina meningkat diafragma
Hiperpigmentasi Persiapan
Kulit Postur
Ekspansi anggota
Retensi Sensitifitas memegang Saliva & tubuh
Perub. Body paru tidak baru dalam
H2O & N+ serviks asam merubah
image maksimal keluarga
meningkat lambung
Striae meningk
Volume gravidarum Lordosis Ansietas
plasma Rangsang Gangguan
Peristaltic berlebihan
meningkat seksual pola napas
menurun
Perub
Perub. Body Nyeri
Cardiac TD meningkat Perub. Pola image Pengsoson
output seksual
gan
Sakit kepala lambung
meningkat
Resiko
cidera janin Nyeri
& maternal
Kembung
,mual,
muntah
Perub.
Nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
4
6. Penatalaksanaan
Menurut Aspiani (2017) menyatakan bahwa penatalaksanaan antenatal selama
masa kehamilan terdiri dari:
a. Periode antenatal
1) Satu kali kunjungan selama trimester pertama (0-14 minggu).
2) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28).
3) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu
28-36 dan sesudah minggu ke-36).
b. Pelayanan atau asuhan standar minimal termasuk “7 T”
1) Timbang berat badan.
2) Ukur tekanan darah.
3) Ukur tinggi fundus uteri.
4) Pemberian imunisasi TT (Tetanus Toxoid) lengkap.
5) Pemberian tablet zat besi minimum 90 tablet selama kehamilan
dengan dosis satu tablet setiap harinya.
6) Tes terhadap penyakit menular seksual (PMS).
7) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
c. Menentukan tapsiran persalinan.
d. Pemeriksaan leopold.
e. Menghitung berat badan janin dalam kandungan.
f. Menentukan umur kehamilan.
g. Menghitung denyut janin.
5
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Kehamilan
1. Pengkajian
Asuhan kehamilan dibagi menjadi asuhan kehamilan pada kunjungan awal
dan kunjungan ulang (Sulistyawati, 2014). Pengkajian yang dilakukan terhadap
ibu hamil pada kunjungan awal
yaitu sebagai berikut:
a. Data Subjektif
1) Biodata
2) Anamnesis
a) Keluhan utama
b) Riwayat kesehatan reproduksi
Haid: menarche, siklus haid, lamanya, keluhan,
volume, bau, konsistensi
Riwayat kehamilan yang lalu
Riwayat kehamilan sekarang
o G (Gravida), T (Kelahiran cukup
bulan/aterm), P (Kelahiran prematur), A
(Aborsi), dan L (Anak yang hidup)
o Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
o Hari Perkiraan Lahir (HPL)
o Periksa hamil pertama kali
o Imunisasi TT (trimester I, trimester II,
trimester III)
o Keluhan selama hamil
o Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu)
o Gerakan janin (frekuensi lebih dari 10
kali/24 jam)
c) Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
o Penyakit menular: TBC/Hepatitis
6
o Penyakit menurun: penyakit menurun (DM,
Asma, Hipertensi)
Riwayat kesehatan yang lalu
o Pernah dirawat di RS, atau pernah menjalani
operasi
Riwayat kesehatan keluarga
o Kehamilan kembar
o Penyakit menular dalam keluarga
o Penyakit keturunan
o Penyakit alergi
d) Data psikososial
Riwayat perkawinan
Respons suami dan keluarga terhadap kehamilan ini
Respons ibu terhadap kehamilan
Hubungan ibu dengan anggota keluarga
suami dan anggota keluarga yang lain
Adat setempat yang dianut dan berhubungan
dengan kehamilan
e) Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Makan: frekuensi, jenis makanan, jumlah,
pantangan, makanan kesukaan
Minum: frekuensi, banyaknya, jenis minuman,
minuman kesukaan
Istirahat: malam, siang, keluhan
Personal hygiene: mandi, sikat gigi, ganti baju,
celana dalam dan bra, potong kuku, keram
Akitvitas: di tempat kerja, di rumah
Hubungan seksual: frekuensi, keluhan
f) Pengetahuan pasien tentang kehamilan dan perawatannya
Pemeriksaan kehamilan
7
Perawatan payudara
Memantau gerakan janin
Waspada keluhan
Pola makan yang sehat
Sikap tubuh yang baik
Posisi tidur
Ketidaknyamanan dan cara mengatasi
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum, tinggi badan, berat badan sebelum hamil dan
berat badan setelah hamil, lingkar lengan atas, tanda-tanda vital.
2) Pemeriksaan head to toe
a) Kepala
Bentuk: mesosephal
Rambut: warna kebersihan, mudah rontok/tidak
Muka: cloasma, jerawat, sianosis, berkeringat
Mata: sclera, konjungtiva, gangguan penglihatan,
kotoran atau sekret
Telinga: kebersihan, gangguan pendengaran, terlihat
massa
Hidung: kebersihan, pernapasan cuping hidung,
polip (hidung tersumbat)
Mulut: karies gigi, kebersihan mulut dan lidah,
kelembapan bibir, stomatitis, perdarahan gusi
b) Leher: pembesaran limfe, tiroid, vena jugularis
c) Dada: retraksi dada, denyut jantung teratur, wheezing
d) Payudara: bentuk: simetris/tidak, hiperpigmentasi
areola, kondisi putting susu: masuk kedalam/tidak,
kebersihan, teraba keras, lunak, benjolan, pengeluran
kolostrum
8
e) Ekstremitas atas: bentuk, kebersihan tangan, kuku,
pucat di ujung jari, tremor, telapak tangan berkeringat,
warna merah pada telapak tangan
f) Abdomen: pembesaran perut: simetris/tidak, sesuai
dengan usia kehamilan/tidak, striae gravidarum/albicans,
luka bekas operasi, linea nigra/alba, TFU (jika >12
minggu), DJJ (jika >18 minggu), pemeriksaan palpasi
leopold:
Leopold I:
o TFU
o Teraba bagian besar (melenting keras-
kepala dan susah digerakkan-bokong). Ada
berapa bagian teraba. Jika dua waspada
adanya kehamilan kembar.
o Mengukur TFU menurut Mc. Donald
untuk menghitung taksiran berat janin
(TBJ).
o Cara pengukurannya adalah tempatkan
metline skala 0 (nol) diatas simfisis dan
ukur TFU dengan melihat metline dalam
cm
Caranya:
Jika belum masuk panggul: (TFU-11) X 155
Jika sudah masuk panggul: (TFU-12) X 155
Leopold II
o Sebelah kanan: teraba bagian yang
rata, ada tahananpunggung.
o Sebelah kiri teraba bagian yang menonjo,
kecil-kecilekstremitas janin.
Leopold III
9
o Teraba bagian besar-kepala atau bokong,
satu atau lebih dari satu.
Leopold IV
o Sebagian besar bagian janin (presentasi)
yang sudah masuk panggul.
g) Pemeriksaan panggul: pemeriksaan panggul luar
dan pemeriksaan panggul dalam.
h) Genitalia luar: tidak ada varises, tanda chadwicks,
pembesaran kelenjar bartholini, dan keputihan.
i) Genitalia dalam: vagina, serviks, tanda infeksi pada serviks.
j) Pemeriksaan bimanual: tanda Hegar.
k) Rektum: kebersihan, hemoroid.
l) Ekstremitas bawah: bentuk, varises, kebersihan kuku,
pucat pada ujung jari kaki, teraba dingin atau panas-infeksi
vena, dan reflex patella (kanan dan kiri).
3) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium: darah: Hb dan gula darah,
faktor rhesus, golongan darah, urine: test kehamilan,
AL (Antal Leukosit), HIV, rubella.
b) Pemeriksaan USG (Ultarsonografi): dapat dilihat
gambaran janin.
c) Pemeriksaan rontgen: dipakai sebagai penunjang
diagnostik bila terdapat keraguan pada pemeriksaan
obstetric.
Pengkajian yang dilakukan terhadap ibu hamil pada
kunjungan ulangyaitu sebagai berikut:
Pengkajian yang dilakukan terhadap ibu hamil pada kunjungan ulangyaitu sebagai
berikut:
a. Data Fokus
1) Riwayat kehamilan sekarang
10
a) Menanyakan bagaimana perasaan pasien sejak
kunjungan terakhirnya.
b) Menanyakan apakah pasien mempunyai pertanyaan
atau kekhawatiran yang timbul sejak kunjungan terakhir.
c) Gerakan janin dalam 24 jam terakhir.
2) Deteksi ketidaknyamanan dan komplikasi
a) Menanyakan keluhan-keluhan yang biasa dialami oleh
ibu hamil.
b) Menanyakan kemungkinan tanda-tanda bahaya yang
dialami oleh ibu.
3) Pemeriksaan fisik
a) Pemeriksaan tekanan darah.
b) Mengukur TFU (menggunakan tangan jika usia
kehamilan berkisar < 12 minggu) untuk memantau
perkembangan janin.
c) Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi
adanya kemungkinan kehamilan ganda, serta mengetahui
presentasi, letak, posisi, dan penurunan kepala (jika usia
kehamilan > 36 minggu).
d) Memeriksa DJJ (dengan fetoskop kalau > 18 minggu).
4) Pemeriksaan laboratorium: protein urine dan glukosa urine
5) Pemberian suplemen, imunisasi, dan konseling
6) Pendokumentasian
7) Jadwal kunjungan ulang, menurut Dewi dan Sunarsih (2011)
yaitu sebagai berikut:
a) Kunjungan I (16 minggu)
b) Kunjungan II (24-28 minggu)
c) Kunjungan III (32 minggu)
d) Kunjungan IV (36 minggu) sampai lahir
11
2. Diagnosa Keperawatan
Menurut Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi NANDA, NIC,
dan NOC(Aspiani, 2017) menyatakan bahwa diagnosa dengan kehamilan
normal adalah:
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual muntah, menurunnya nafsu makan.
b. Keletihan berhubungan dengan kehamilan.
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan biofisik
(kehamilan).
d. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma
karena pembesaran uterus.
e. Kurang pengetahuan mengenai proses kehamilan berhubungan dengan
kurang pemahaman terhadap sumber-sumber informasi.
f. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan ketakutan akan
kehamilan.
12
3. Rencana Keperawatan
Diagnose Tujuan Intervensi Rasional
Ketidakseimbang Setelah dilakukan 1) Kaji faktor 1) Mual dan
an nutrisi kurang tindakan asuhan penyebab mual muntah dapat
dari kebutuhan keperawatan dan muntah. mengakibatka
tubuh selam 2x24 jam n defisiensi
berhubungan diharapkan karbohidrat
dengan mual kebutuhan nutrisi dan elektrolit
muntah, klien adekuat yang dapat
menurunnya dengan mengakibatka
nafsu makan. Kriteria Hasil: n
adanya meningkatnya
peningkatan proses
berat badan, metabolisme
tidak terjadi lemak dan
penurunan berat terjadinyapenu
badan, klien mpukan
mampu benda-benda
mengidentifikasi keton.
kebutuhan nutrisi, 2) Timbang berat 2) Penambahan
intake nutrisi dan badan klien berat badan
cairan adekuat. setiap adalah kunci
kunjungan petunjuk
prenatal. untuk
memutuskan
penyesuaian
kebutuhan
kalori.
3) Berikan 3) Informasi
informasi yang akurat
yang tepat membantu
13
tentang klien
kebutuhan mengidentifik
nutrisi dan asi kebutuhan
bagaimana nutrisi selama
memenuhinya. hamil.
4) Motivasi klien 4) Adanya
dan keluarga perhatian
untuk keluarga
memberikan membuat ibu
dukungan merasa
dalam dirinya
memenuhi berharga
nutrisi ibu. sehingga
apapun akan
dilakukan
oleh ibu
untuk
menambah
kesehatan
dirinya,
termasuk
dalam
memenuhi
nutrisinya.
14
dengan keletihann 2) Anjurkan 2) Memaksimalk
dengan melakukan an istirahat,
Kriteria Hasil : aktivitas secara membatasi
klien dapat bertahap. kelelahan,
mempertahankan dan cadangan
keseimbangan fungsi jantung.
antara aktivitas 3) Ajarkan 3) Membantu
dan istirahat, strategi koping menurunkan
klien dapat untuk ketegangan
melaporkan mengurangi otot dan
bahwa energi kelelahan. persepsi klien
terpulihkan tentang
setelah istirahat, ketidaknyama
klien akan nan
menunjukkan 4) Dukung klien 4) Tindakan
penghematan untuk memilih tersebut
energi. aktivitas yang dapat
sesuai daya membantu
tahan tubuh. menghindari
kelelahan agar
kondisi pasien
tidak
memburuk.
5) Rencanakan 5) Penjadwalan
periode periode
aktivitas saat istirahat yang
klien memiliki teratur
banyak dapatmembant
aktivitas. u menurunkan
kelelahan dan
meningkatkan
15
stamina.
16
penampilan
tubuh,
memelihara
hubungan sosial
yang dekat dan
hubungan
personal.
17
napas, frekuensi untuk mungkin
napas dalam batas memberitahu dapat
normal. dokter, perawat mengatasi
atau bidan pada masalah
saat terjadi pola pernapasan
napas tidak klien.
efektif.
18
menjelaskan kehamilan.
tindakan-tindakan 4) Jelaskan tanda 4) Membantu
untuk dan gejala ibu
meminimalkan kehamilan mengetahui
keluhan selama normal. hal-hal yang
proses kehamilan. perlu
dilakukan saat
kehamilan.
5) Libatkan 5) Dukungan
keluarga/teman dari orang
untuk terdekat
membimbing dapat
dalam menguatkan
pemenuhan pembelajaran.
kebutuhan
kesehatan.
19
tentang kebutuhan. klien
seksualitas, mempertahank
memahami an sikap yang
pentingnya baik dalam
diskusi mengenai hubungan
masalah seksual seksual.
dengan 3) Diskusikan 3) Mengeksplora
pasangan, pengetahuan si
mendiskusikan klien tentang penegtahuan
keluhan tentang seksual terhadap
seksualitas. secara umum. masalah
seksual yang
dialami klien.
4) Dorong klien 4) Rasa takut
untuk dapat
mengungkapka mencederai
n ketakutan janin, dengan
secara verbal meyakinkan
dan berikan dan
pertanyaan. memperhatika
n klien
bahwa hal
tersebut
normal
mungkin dapat
membantu
menghilangka
n perasaan
takut.
4. Implementasi
20
Implementasi adalah tahap ketika perawat mengaplikasikan rencana asuhan
keperawatan ke dalam bentuk intervensi keperawatan guna membantu klien
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Asmadi, 2008).
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual muntah, menurunnya nafsu makan.
1) Mengkaji faktor penyebab mual dan muntah
2) Menimbang berat badan klien setiap kunjungan prenatal.
3) Memberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan
bagaimana memenuhinya.
4) Memotivasi klien dan keluarga untuk memberikan dukungan dalam
memenuhi nutrisi ibu.
b. Keletihan berhubungan dengan kehamilan.
1) Memantau adanya kelelahan fisik dan emosi yang berlebihan pada
klien.
2) Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3) Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
4) Mendukung klien untuk memilih aktivitas yang sesuai daya tahan
tubuh
5) Merencanakan periode aktivitas saat klien memiliki banyak aktivitas
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan biofisik
(kehamilan).
1) Mengkaji dan dokumentasikan respon verbal dan non verbal klien
tentang tubuh klien
2) Memotivasi klien untuk mengeksplorasi perubahan yang dialaminya
3) Membantu klien untuk menggambarkan tentang ideal dirinya,
karakteristik identitas dirinya dan menerimanya.
d. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma
karena pembesaran uterus
1) Memantau kecepatan, irama, dan kedalaman respirasi
2) Mengatur posisi klien semifowler untuk memaksimalkan ventilasi
21
3) Menginformasikan kepada klien/keluarga bahwa tidak boleh merokok
di dekat klien
4) Menginstruksikan klien/keluarga untuk memberitahu dokter, perawat atau
bidan pada saat terjadi pola napas tidak efektif.
e. Kurang pengetahuan mengenai proses kehamilan berhubungan dengan kurang
pemahaman terhadap sumber-sumber informasi
1) Mengkaji tingkat pengetahuan pasien berhubungan dengan proses
kehamilan.
2) Mendiskusikan perubahan perilaku yang dapat mencegah komplikasi.
3) Menjelaskan perubahan fisiologi proses kehamilan.
4) Menjelaskan tanda dan gejala kehamilan normal.
5) Melibatkan keluarga/teman untuk membimbing dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan.
f. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan ketakutan akan
kehamilan
1) Membina hubungan saling percaya bersama klien.
2) Memberikan informasi mengenai fungsi seksualsesuai
kebutuhan.
3) Mendiskusikan pengetahuan klien tentang seksual secara
umum.
4) Mendorong klien untuk mengungkapkan ketakutan secara verbal dan
berikan pertanyaan.
5. Evaluasi
a. Nutrisi terpenuhi secara adekuat.
b. Keletihan berkurang.
c. Citra tubuh menjadi positif.
d. Pola napas efektif dan ventilasi adekuat.
e. Pengetahuan tentang proses kehamilan meningkat.
f. Pola seksual adekuat.
22
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Identitas / Biodata
Nama Ibu : Ny. Y
Umur : 32 Tahun
Suku/kebangsaan : Sunda /Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Aspol
B. Data Subyektif
1. Riwayat Sosial
23
Status Perkawinan : Menikah
Perkawinan ke :1
Umur ketika menikah :
- Istri : 21 tahun
- Suami : 24 tahun
Lama menikah : 11 tahun
2. Riwayat Kesehatan
Pada Tanggal : 10 April
a. Keluhan Utama :
Klien mengeluh lemas, cepat lelah jika aktifitas berlebihan, sering bunag
air kecil yang menyebabkan tidur malam menjadi terganggu.
b. Riwayat Keluhan Utama :
P (Palliative) :
Q (Quantitas/Qualitas) :
R (Region) :
S (Scale) :
T (Timing) :
c. Riwayat Kesehatan Lalu :
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
KEHAMILAN PERSALINAN KEADAAN ANAK NIFAS KB
Suami Umur Lama
No Penol BB/
ke Keham Penyulit Jenis Penyulit H/M JK Menyus Penyulit Ya Jenis
ong PB
ilan ui
1 1 16 Abortus - - - - - - - - -
minggu
2 1 36 - Bidan Partu Tidak Hidu Per 2.70
minggu s ada p emp 0 gr
spont uan
an
3 1 32 - Bidan Partu - Hidu Per 2.00
minggu s p emp 0 gr
spont uan
an
4 1 28
24
minggu
5
6
7
8
25
- Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai :□ Ya √ Tidak
- Oedema :□ Ya √ Tidak
Obat-Obatan yang dikonsumsi selama kehamilan
Jenis Obat :-
Alasan :-
c. Riwayat Persalinan Sekarang
Lama persalinan : Kala I : tidak ada
Kala II : tidak ada
Kala III : tidak ada
Kala IV : tidak ada
Penyulit dalam persalinan : tidak ada
Keterangan Kelahiran :
Ibu Bersalin : tidak ada
Penolong : tidak ada
BB / PB Bayi : tidak ada
A/S : tidak ada
IMD : tidak ada
d. Riwayat Ginekologi :
1) Riwayat Menstruasi
Menarche : 19 tahun
Siklus Haid : 28 hari
Teratur/ tidak teratur : teratur
Sifat darah : encer
Banyak : 3-4 kali ganti pembalut.
Lamanya : 5 hari
Dismenorhoe : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Cara Mengatasi : tidak ada
2) Riwayat Penyakit / Keluhan Pada System Reproduski
Keputihan : tidak ada
Benjolan / Massa : tidak ada
26
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Penyakit Jantung : tidak ada
Penyakit Skizoprenia : tidak ada
Penyakit Hipertensi : ada, dari orang tua perempuan
Penyakit Diabetes Melitus : ada, dari orang tua laki-laki
C. Pola Kebutuhan Dasar
1. Diet
Makan
- Frekuensi : 3x sehari
- Jenis Makanan : nasi, sayur, lauk-pauk
- Perubahan makan yang dialami : tidak ada
- Cara mengatasi : tidak ada
Minum
- Frekuensi : 8-9 gelas/hari
- Minuman tambahan : tidak ada
2. Pola Eliminasi
BAK
- Frekuensi : 9-10x sehari
- Warna : urine kekuningan
- Banyaknya : ± 900
- Keluhan : Tidak ada. Klien saat ini trimester II akhir hanya
mengeluh lebih sering BAK memasuki kehamilan trimester III, sehingga
membuatnya sering terbangun di malam hari
- Cara mengatasi : tidak ada
BAB
- Frekuensi : 1x sehari
- Warna : coklat kekuningan
- Konsistensi : lunak
- Keluhan : tidak ada
- Cara mengatasi : tidak ada
27
3. Pola Istirahat dan Tidur
Tidur siang
- Frekuensi : ± 1-2 jam
- Keluhan : tidak ada
- Cara mengatasi : tidak ada
Tidur malam
- Frekuensi : ± 5-6 jam
- Keluhan : klien mengatakan tidurnya kurang nyenyak terutama di
malam hari karena seringnya berkemih dan sulit tidur kembali bila sudah
terbangun.
- Cara mengatasi : tidak ada
4. Seksualitas
- Coitus/senggama : -
- Keluhan :-
- Cara mengatasi :-
5. Aktifitas Sehari – Hari
- Pekerjaan : mengurus rumah tangga
- Lama : tidak ada
- Jarak tempuh : tidak ada
- Alat transportasi : tidak ada
6. Imunisasi
- TT1 : tahun 2009
- TTII : -
7. Kontrasepsi Yang Pernah Digunakan
- Jenis : KB suntik 3 bulan
- Keluhan : tidak ada
- Cara mengatasi : tidak ada
8. Riwayat Penyakit Sistemik Yang Pernah Diderita
Jantung : tidak ada
Ginjal : tidak ada
Asma/TBC Paru : Ya
28
Hepatitis : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Gamelli : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
9. Riwayat Penyakit Keluarga
10. Penyimpangan Perilaku Hidup Sehat
Merokok : tidak pernah
Minuman Keras : tidak pernah
Obat-obat terlarang : tidak pernah
11. Data Psikologi
Status emosional :-
Kehamilan ini :
√ Direncanakan dan diterima
□ Direncanakan dan tidak diterima
□ Tidak direncanakan dan diterima
□ Tidak direncanakan dan tidak diterima
D. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe (Data Objektif)
1. Keadaan Umum:Kesadaran :
2. Keadaan Vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 20x/menit
Suhu : 36,2˚C
N : 78x/menit
3. Berat badan
- BB sebelum hamil : 39 kg
- BB sekarang : 46 kg
- TB : 150 cm
- IMT : 20,4
4. Rambut
- Jenis rambut : ikal
- Distribusi : merata
29
- Kebersihan : bersih
- Kelainan : tidak ada
5. Wajah
- Cloasma gravidarum : tidak ada
- Oedema : tidak ada
- Kelainan : tidak ada
6. Mata
- Sklera : tidak ikterik
- Konjungtiva : tidak anemis
- Kelopak mata : simetris
- Kelainan : tidak ada
7. Hidung
- Polip : tidak ada
- Sekret : tidak ada
- Sinositis : tidak ada
- Kelainan : tidak ada
8. Mulut dan gigi
- Lidah : bersih
- Tonsil : normal
- Stomatitis : tidak ada
- Epulsi : tidak ada
- Gigi : putih
- Kelainan : tidak ada
9. Telinga
- Letak : simetris kanan dan kiri
- Serumen : tidak ada
- OMA : tidak ada
- Kelainan : tidak ada
10. Leher
- Kelenjar tiroid : tidak ada
- Kulit : sawo matang
30
11. Dada
- Letak payudara : simetris kanan dan kiri
- Areola mamae : kanan dan kiri mengalami hiperpigmentasi
- Puting susu : kanan dan kiri menonjol
- Colostrum : colostrum sudah keluar sedikit, ASI belum keluar
- Massa/ benjolan : tidak ada
- Kelainan : tidak ada
12. Aksila
- Pembengkakan kelenjar : tidak ada
- Kebersihan : bersih
13. Abdomen
a. Inspeksi
- Bekas luka / operasi : tidak ada
- Linea : terdapat linea alba di perut
- Striae : terdapat striae albicans
- perut : cembung dan membesar
b. Palpasi
- Leopold I : TFU 20 cm, teraba satu bagian besar, lunak, kurang bulat,
tidak melenting.
- Leopold II : teraba keras, panjang seperti papan dan abdomen sebelah
kanan kemungkinan punggung janin, bagian kiri abdomen teraba bagian-bagian
kecil janin kemungkinan ekstremitas janin.
- Leopold III : teraba keras, bulat, melenting dibagian bawah, dan belum
masuk PAP kemungkinan kepala janin (persentasi kepala)
- Leopold IV : konvergen (kepala belum masuk ke PAP),
- Presentasi : kepala
- Kontraksi/his :-
- Frekuensi :-
- TBBJ : 1100 gr
c. Auskultasi
31
- DJJ : 140x/menit, intensitas : kuat dan irama : teratur
14. Pinggang dan Punggung
a. Inspeksi
Posisi tulang belakang : simetris
b. Perkusi
Nyeri : tidak ada
15. Genetalia
a. Vulva dan Vagina
- Varices : tidak ada
- Luka : tidak ada
- Kemerahan : tidak ada
- Kelainan : tidak ada
b. Perineum
Bekas luka parut : tidak ada
c. Anus
- Hemoroid : tidak ada
- Kelainan : tidak ada
16. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
a. Inspeksi
Tangan dan jari: simetris
b. Palpasi
Kelainan : tidak ada
Ektremitas Bawah
a. Inspeksi:
Tibia kaki : simetris
Varices : tidak ada
b. Palpasi
Kelainan : tidak ada
c. Perkusi
Refleks patela :+/+
32
E. Pemeriksaan Laboratorium
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC (White Blood Cell) 11,85 103/uL 4,00-10,00
RBC (Red Blood Cell) 4,56 106/uL 3,50-5,00
HGB (Hemoglobin) 13,2 g/dL 12,0-16,0
HCT (Hematokrit) 40,9 % 37,047,0
MCV (Mean Corpuscular 89,8 fL 80,0-100,0
Volume)
MCH (Mean Corpuscular 28,9 pg 27,0-34,0
Hemoglobin)
MCHC (Mean Corpuscular 32,2 g/dL 32,0-36,0
Hemoglobin Concentrate)
RDW-CV (Red Blood Cell 13,8 % 11,0-16,0
Distribution Width -Coefficient
of Variation)
RDW-SD (Red Blood Cell 51,7 fL 35,0-56,0
Distribution Width Standard
Deviation)
PLT (Platelet) 319 103/uL 150-400
MPV (Mean Platelet Volume) 7,9 fL 6,5-12,0
PDW (Platelet Distribution 15,7 9,0-17,0
Width)
PCT (Procalcitonin) 0,252 % 0,108-0,282
GDS (Gulah Darah Sewaktu) 69mg/dl ≤ 200 mg/dl
Golongan Darah Rhesus AB A/B/O/AB
+/positi +/positif -/negatif
f
33
6) Penurunan :-
G. Therapi:
Nama Obat Dosis
Sulfas Ferosus (Sf/ Fe) 300 mg 1x1 sehari
Vitamin C 100 mg 1x1 sehari
Kalsium Laktat (Kalk) 500 mg 1x1 sehari
Folamil Genio 30 kapsul lunak 1x1 sehari
H. Klasifikasi Data
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
Pasien mengatakan : Pasien tampak :
Klien mengatakan selama hamil Tanda-tanda Vital :
frekuensi berkemih menjadi TD : 110/70 mmHg
bertambah. N : 78x/menit
Klien mengatakan merasa sedikit R : 20x/menit
terganggu dengan seringnya buang S : 36,2˚C
air kecil sebnyak 9-10x/perhari BB : 46 kg. sebelum hamil : 39 kg.
menjelang tidur malam. kenaikan BB selama hamil : 7 kg
Klien mengatakan kualitas tidur Tinggi badan : 150 cm
tidak nyenyak terutama saat malam IMT : 20,4
hari. LILA : 24 cm
Klien mengatakan akhir-akhir ini Klien tampak lesu
mudah lelah dan lemas. Terdapat lingkaran hitam dibawah
Klien mengatakan tidak bergairah mata dan tampak kantung mata.
dan kekurangan energy berlebihan Klien sering menguap.
jika sedang banyak aktfitas seperti
Klien terlihat susah untuk beraktifitas
mengurus rumah tangga, (misal :
karena kehamilan ini trimester II akhir
membersihkan rumah, merawat
memasuki kehamilan trimester III
anak, dan kegiatan lainnya)
Klien menganggukan kepala dan
Klien mengatakan belum terlalu
antusias dalam menyimak ataupun
mengenali tanda dan bahaya dalam
bertanya.
kehamilan dan nutrisi yang tepat
Klien menunjukkan persepsi yang
agar saat melahirkan bayi tidak
34
lahir dengan berat badan rendah keliru terhadap masalah kesehatan saat
dikarenakan belum pernah ini seperti kurang memperhatikan
mendapatkan penyuluhan keluhan yang dirasakan pada trimester
kesehatan. II akhir.
Klien bertanya mengenai alasan Klien G4P2A1 dengan usia kehamilan
perlu dilakukan imunisasi TT yang 28 minggu.
kedua. Pergerakan janin : aktif.
Tafsiran berat janin : 1100 gr.
DJJ : 140x/menit, intensitas kuat dan
irama : teratur.
Leopold I : TFU : 20 cm. teraba 1
bagian besar, bulat, lunak dan tidak
melinting.
Leopold II : teraba keras, panjang
seperti papan pada abdomen sebelah
kanan kemungkinan punggung janin,
bagian kiri abdomen teraba bagian-
bagian kecil janin kemungkinan
ekstremitas janin.
Leopold III : teraba keras, bulat,
melinting dibagian bawah, dan belum
masuk PAP kemungkinan kepala janin
(persentasi kepala )
Leopold IV : konvergen (kepala belum
masuk PAP)
I. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Kurang kontrol tidur (kondisi Gangguan pola tidur
Klien mengatakan klinis : kehamilan)
35
selama hamil frekuensi
berkemih menjadi
bertambah.
Klien mengatakan
merasa sedkit
terganggu dengan
seringnya buang air
kecil sebnayak 9-10x
sehari terutama
menjelang tidur malam.
Klien mengatakan
kualitas tidur tidak
nyenyak terutama saat
malam hari.
DO:
Tanda-tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 78x/menit
R : 20x/menit
S : 36,2˚C
Klien tampak lesu
Terdapat lingkaran
hitam dibawah mata
dan tampak kantung
mata.
Klien sering menguap.
36
lelah dan lemas.
Klien mengatakan
tidak bergairah dan
kekurangan energy
berlebihan jika sedang
banyak aktfitas seperti
mengurus rumah
tangga, (misal :
membersihkan rumah,
merawat anak, dan
kegiatan lainnya)
DO :
Tanda-tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 78x/menit
R : 20x/menit
S : 36,2˚C
Klien tampak lesu
Terdapat lingkaran
hitam dibawah mata
dan tampak kantung
mata.
Klien sering menguap.
Klien terlihat susah
untuk beraktifitas
karena kehamilan ini
trimester II akhir
memasuki kehamilan
trimester III
37
J. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur (kondisi klinis:
kehamilan)
2) Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis (kehamilan)
38
K. Asuhan Keperawatan
1 Gangguan pola tidur Setelah 1) Ukur tanda- 1) Mengetahui 10 1) Mengukur tanda- TGL/JAM
berhubungan dengan dilakukan tanda vital klien keadaan April tanda vital klien.
10 April
kurang kontrol tidur tindakan asuhan umum klien. 2018 Hasil:
2018/15.00
(kondisi klinis: keperawatan 14.00 TD: 110/70 mmHg
kehamilan) selam 2x24 jam N: 78x/menit
diharapkan klien S : 36,2˚C
S: Klien
tidak mengalami R: 20x/menit
mengatakan masih
gangguan pola
terganggu tidurnya.
tidur dengan 2) Kaji adanya 2) Mengetahui 14.00 2) Mengkaji adanya
Kriteria Hasil: gejala deprivasi adanya gejala gejala deprivasi O: Tanda-tanda
Perasaan tidur dan awal dari tidur dan vital
segar setelah insomnia tidur klien. insomnia. TD: 110/70 mmHg
tidur. Hasil : Klien N: 78x/menit
Klien akan . mengatakan tidur S : 36,2˚C
melaporkan malam menjadi R: 20x/menit
terganggu dengan
39
tidur yang seringnya buang A: Masalah belum
cukup di air kecil setiap teratasi.
malam hari. menjelang tidur
Klien mampu P: Lanjutkan
menciptakan intervensi
pola tidur 3) Identifikasi 3) Lingkungan 14.30 3) Mengidentifikasi 1,2,3,4,5,6,7,8
yang adekuat. faktor yang nyaman faktor
Klien dapat lingkungan membantu lingkungan
terjaga pada (misal: bising tubuh (misal: bising ,
waktu yang ,cahaya) yang menjadi lebih cahaya) yang
tepat. dapat rileks dapat
20x/menit
S: 36,5˚C- 4) Tentukan pola 4) Aktifitas fisik 4) Menentukan pola
40
aktifitas klien. yang lama aktifitas klien.
mengakibatk Hasil: Klien
an kelelahan, mengatakan akan
aktifitas yang lebih
terprogram memperhatikan
tanpa jadwal tidur dan
stimulasi aktivitas yang baik
berlebihan untuk kehamilan
yang yang ke empat ini
meningkatka
n waktu tidur.
41
dan sering
terbangun di
14.35 malam hari karena
seringnya BAK
42
agar berusaha Hasil: Klien
memperbaiki mengerti dan
kualitas tidur. mengatakan akan
menjaga pola dan
14.35 kualitas tidur
siang dan malam
hari
43
berhubungan dengan dilakukan vital klien keadaan April tanda vital klien.
kondisi fisiologis tindakan asuhan umum klien. 2018 Hasil: 10 April
(kehamilan) keperawatan 14.00 TD: 110/70 mmHg 2018/15.00
selam 2x24 jam N: 78x/menit
diharapkan S: 36,2˚C
S: klien
keletihan R: 20x/menit
mengatakan masih
berkurang
merasa keletihan.
dengan 2) Tentukan jenis 2) Untuk 14.35 2) Menentukan
Kriteria Hasil : dan banyaknya mengurangi jenis dan
Klien dapat aktifitas. kelelahan, banyaknya
O: Tanda-tanda
pertahankan perlu aktifitas.
vital
keseimbanga ditentukan Hasil: Klien akan
n antara aktifitas yang membuat jadwal TD: 110/70 mmHg
aktifitas dan dibutuhkan prioritas sesuai N: 78x/menit
istirahat. kebutuhan S: 36,2˚C
Klien akan bersama keluarga R: 20x/menit
menunjukkan nanti. Klien
penghematan mengatakan
energi. aktivitas sebagai A: Masalah belum
Klien dapat ibu rumah tangga teratasi
melaporkan seperti menyapu,
P: Lanjutkan
bahwa energy mengepel, mencuci
intervensi 1,2,3,4
44
terpulihkan pakaian, dan
setelah aktivitas berat
istirahat. lainnya
TTV dalam seminimal
batas normal: 14.40 mungkin dikurangi
TD: 120/80 untuk mengurangi
mmHg kelelahan
N: 60-
100x/menit 3) Ajarkan strategi 3) Membantu 3) Mengajarkan
R: 16- koping untuk menurunkan strategi koping
20x/menit mengurangi ketegangan untuk
S: 36,5˚C- kelelahan seperti otot dan mengurangi
37,5˚C tekhnik persepsi klien kelelahan seperti
relaksasi/napas tentang tekhnik
dalam. ketidaknyama relaksasi/napas
nan. dalam
Hasil: Klien
14.45 mengatakan sudah
tidak lelah dan
merasa lebih
tenang/rileks
45
4) Bantu klien 4) Memilih 4) Membantu klien
untuk memilih aktifitas untuk memilih
aktifitas-aktifitas sesuai aktifitas-aktifitas
yang akan kemampuan yang akan
dilakukan. klien. dilakukan.
Hasil: Klien
mengatakan akan
mengurangi
aktivitas berat
seperti menyapu,
mengepel, dan
menggendong anak
46
DAFTAR PUSTAKA
47