Anda di halaman 1dari 17

Pembuatan Keputusan Bisnins Menggunakan Internet Dan Teknologi

Informasi

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata KuIiah Sistem Informasi Manajemen

Disusun Oleh :

1) Alifatus sa’diya ( 1901011764 )


2) Megawati ( 1901011799)
3) Putri elfira safitri (1901011819)
4) Yushinta alya Putri 1901011759

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNISAHMAD DAHLAN

LAMONGAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I......................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2Rumusan masalah...........................................................................................1

1.3 Tujuan...........................................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

2.1 Sistem Bisnis Enterprise...............................................................................2

2.2 Sistem Bisnis Fungsional..............................................................................4

2.3 Contoh Kasus…………….………………………………………………12

BAB III.................................................................................................................13

PENUTUP............................................................................................................13

3.1 Kesimpulan.................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era digitalisasi dewasa ini peran teknologi sangat penting. Tanpa
adanya teknologi maka dapat dipastikan perusahaan anda akan kalah
bersaing. Apalagi saat ini di dunia bisnis dihadapkan pada perubahan
lingkungan bisnis yang begitu ceppat, sehingga peran strategis teknologi
sebagai perangkat untuk membantu menyelesaikan masalah sangat
diperlukan yaitu mensuplai data kemudian mengolahnya menjadi informasi
sebagai alat pengambilan keputusan. Dengan teknologi diharapkan
peerusahaan lebih adaptif menghadapi persaingan yang ada dan mampu
bertahan. Salah satu teknologi yang saat ini mendukung pemasaran suatu
perusahaan adalah perdagangan elektronik (e-commerce).Dari sedikit
pemaparan diatas, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal yang
dapat mendukung suatu perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif
dan dapat bertahan dengan persaingan yang ada.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa Sistem Bisnis Enterprise ?

2. Apa Sistem Bisnis Fungsional ?

3. Bagaimana Contoh Kasus ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Sistem Bisnis Enterprise
2. Mengetahui Bisnis Fungsional
3. Mengetahui Contoh Kasus

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sistem Bisnis Enterprise


Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang
berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu
mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen
persediaan,Manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

ENTERPRISE SYSTEM

Seiring dengan berkembangnya teknologi tentu saja banyak aspek dalam


kehidupan yang juga ikut berkembang. Salah satu contoh perkembangan yang
paling dekat dengan kehidupan ialah perkembangan suatu bisnis. Inti sari dari
sebuah ide bisnis ialah empati, sehingga ide ide bisnis dapat ditemukan
dilingkungan sekitar. Ide bisnis tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah
bisnis kecil yang jika digeluti dapat bertumbuh menjadi bisnis tingkat nasional
maupun multinasional.

Dalam perjalanan kehidupan bisnis tersebut, dapat dilihat bahwa sebuah


bisnis yang baru berkembang cenderung didominasi oleh komunitas yang
sempit dan informasi yang ada pun cenderung sedikit, ketika bisnis tersebut
sudah berkembang cakupan manusia dan informasi yang ada pun akan
bertambah secara sendirinya.

Bisnis membutuhkan penggerak dan pelaksana, yakni manusia, manusia ini


dapat dikatagorikan sebagai enterprise. Enterprise adalah sekelompok orang
yang memiliki tujuan yang sama yakni untuk mendapatkan
keuntungan.Enterprise berperan sebagai suatu entitas. Sedangkan data-data

2
dan informasi yang ada dapat diibaratkan sebagai sebuah sistem enterprise.
Sistem enterprise adalah sebuah sistem yang mendukung organisasi untuk
menciptakan budaya yang lebih disiplin.

Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi menjasi satu


bagian secara logikal menjadi hal yang mendasar dalam sistem enterprise.
Sehingga sebuah sistem enterprise yang baik diharapkan memiliki
karakteristik sebagai berikut:

1. Adanya standardisasi à setiap transaksi yang sama harus diproses pada jaan
yang sama
2. Adanya control à jika ada perubahan maka sistem harus dapat
menyesuaikan dengan terkontrol
3. Adanya manajemen system
4. Memiliki data yang heterogen

Enterprise sistem dapat dikatagorikan menjadi 3 bagian yakni:

1. Customer relationship management

Sebuah pendekatan dalam mengelola hubungan korporasi dengan


pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi
dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda

2. Supply Chain management

Konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total


perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi dan
aliran kuantitas bahan

3. Enterprise Resource Planning

Sebuah aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis


secara terintegrasi.

3
2.2. Sistem bisnis fungsional
Beberapa contoh sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai
berikut :
A. Sistem Informasi akuntansi ( accountinginformationsystem )
1) Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi akuntansi merupakan suatu bagian yang sangat
penting dalam suatu sistem informasi perusahaan. Dalam suatu sistem
informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian
dari sistem informasi yang biasanya lebih banyak berhubungan dengan
data keuangan
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi biasanya akan mencakup
kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke
berbagai pihak. Tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah untuk
menyediakan suatu informasi yang relevan terhadap pihak-pihak luar
seperti pemegang saham, kreditur, maupun pihak pemerintah. Hal ini
tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik, seperti neraca,
laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan perubahan modal

2) Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi


a. mengumpulkan dan menyimpan data yang berkaitan dengan
aktivitas dan transaksi.
b. memproses data agar menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
c. melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi

3) Manfaat Sistem Informasi Akuntansi


a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
dapat melakukan aktivitas secara efektif dan efisien.
b. Dapat Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan
jasa yang dihasilkan

4
c. Meningkatkan efisiensi
d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
e. Meningkatkan sharingknowledge
f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
4) Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan suatu sistem
informasi akuntansi:
- Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip
yang cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan
informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat
memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai.
- Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip yang aman
yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan
harta milik perusahaan.                                                                        
- Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip
yang murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan
sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga
relatif tidak mahal.

B. Sistem Informasi keuangan ( Finance informationsystem )


1)      Pengertian Sistim Informasi Keuangan
Berdasarkan dari beberapa atau berbagai pengertian menurut para
ahli, sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di
seluruh perusahaan

2)   Tugas Pokok Sistem Informasi Keuangan

Terdapat 3 jenis tugas pokok untuk sistem informasi keuangan, yaitu:


- Mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang,
- Membantu perolehan dana tersebut, dan
- Mengontrol penggunaan dana.

5
3)      Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Adapun beberapa tujuan dari Sistem Informasi Keuangan adalah
sebagai berikut :
-  Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar lebih akurat, tepat
waktu dan dapat dipertanggung      jawabkan yang mampu
menghubungkan kantor cabang ke kantor pusat.
- Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran dalam penyusunan
laporan keuangan
- Sebagai upaya mencapai peningkatan laporan keuangan.
4)      Model Sistem Informasi Keuangan
Ketiga tugas pokok tersebut ditampilkan sebagai subsistemoutput
dalam sistem informasi keuangan. Sistem  mempunyai pengaturan yang
sama dengan yang digunakan untuk sistem informasi pemasaran dan
manufaktur.
Komponen input sistem informasi keuangan terdiri dari subsistem
audit internal, sistem informasi akuntansi/pemrosesan data,
subsistemintelejen keuangan.
 Komponen output sistem informasi keuangan terdiri atas subsistem
peramalan, subsistem manajemen dana, subsistem pengendalian.

5)      Subsistem Model Sistem Informasi Keuangan

a)      SubsistemInput

Terdapat tiga subsisteminput yaitu : subsistem


akuntansi/pemrosesan data, subsistem audit internal, dan subsistem
intelegensi keuangan.

- Subsistem Informasi Akuntansi, menyediakan berbagai data input


bagi aplikasi keuangan.
- Subsistem Audit Internal, membantu SIA untuk menyediakan data
dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan
auditor.

6
- SubsistemIntelejen Keuangan, mengumpulkan informasi dari
elemen – elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang
masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta
pemerintah.

b)      SubsistemOutput

Terdapat tiga subsistemoutput yaitu : subsistem peramalan,


subsistem manajemen dana, dan subsistem pengendalian.

- Subsistem Peramalan, melakukan peramalan jangka panjang (misal


5 – 10 tahun kedepan) guna menyediakan dasar bagi perencanaan
dasar bagi perencanaan strategis.
- Subsistem Manajemen Dana, berkaitan dengan arusnya uang
melalui perusahaan.
- Subsistem Pengendalian, menyiapkan anggaran operasi tahunan dan
selanjutnya menyediakan informasi umpan balik kepada manajer
sehingga mereka dapat memantau biaya aktual dibandingkan
dengan anggaran.

C.  Sistem informasi manufaktur ( Manufacturing / Production


information system ).

1)      Pengertian Sistem Informasi Manufaktur

Pengertian manufaktur adalah aktivitas merubah bahan baku menjadi


sebuah produk (barang jadi).

Manufaktur adalah suatu aktifitas yang komplek yang melibatkan


bermacam-macam sumberdaya meliputi aktifitas perancangan produk,
mesin dan perkakas, pembelian, pemasaran, penjualan, production
control, pengiriman material, customer service, support servicedan
manufacturing.

7
Pengertian sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang
berbasis komputer yang berfungsi untuk menghubungkan (mengelola)
data bersama sistem informasi fungsional lainnya guna mendukung
manajemen perusahaan untuk memecahkan masalah yang berhubungan
dengan manufaktur produk perusahaan meliputi input, proses dan output.

2)      Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam


perusahaan adalah sebagai berikut:

o Hasil produksi perusahaan akan lebih cepat dan tepat waktu karena
sistem informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat
prosesnya.
o Setiap komponen data dalam suatu sistem informasi manufaktur
dapat menunjang proses pengolahan untuk menjadi informasi yang
berguna bagi departemen persediaan, departemen produksi dan juga
departemen. kualitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan
lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah informasi
yang sangat akurat dan terpercaya.
o Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
o Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik
robotik, maka hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya
jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

3)    Input Data dan Informasi dalam Model Sistem Informasi Manufaktur

Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal
merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi
sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya

8
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar
perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data
menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data
pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.

D.  Sistem Informasi pemasaran ( Marketinginformationsystem atau


MKIS )
1)  Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem
informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan
dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran
produk perusahaan

2) Prinsip Pemasaran

Pemasaran terdiri atas kegiatan perorangan dan organisasi yang


memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan
dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian,
promosi, penentuan harga barang, jasa dan gagasan.

3) Arus Informasi Kotler

Keterangan :

 Intelijen Pemasaran, informasi yang mengarah ke perusahaan dari


lingkungan.
 Informasi Pemasaran Internal, informasi yang dikumpulkan didalam
perusahaan.
 Komunikasi Pemasaran, informasi yang mengarah keluar dari
perusahaan ke lingkungan.

4) Model Sistem Informasi Pemasaran

a)  SubsistemInput Pemasaran

9
 Sistem Informasi Akuntansi

Menyediakan catatan penjualan yang lebih terinci, yang dapat


menjadi dasar untuk Pembuatan Laporan. Digunakan untuk aplikasi
pengolahan data. Data tersebut digunakan untuk menyediakan
informasi dalam bentuk Laporan Khusus dan Laporan Periodik atau
Model Matematika.

 Subsistem Penelitian Pemasaran

Mengumpulkan data dari segala aspek operasi pemasaran penjualan,


terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon
pelanggan. Terdapat 2 jenis data yang dikumpulkan yaitu: Data Primer
dan Data Sekunder.

 Subsistem Intelijen Pemasaran

Mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan.


Pemasaran tidak akan bertanggung jawab untuk membuat arus keluar
bagi pesaing tetapi membuat arus masuk.

b)      SubsistemOutput Pemasaran.

 Subsistem Produk

Semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk


tersebut. Tugas manajer pemasaran yaitu mengembangkan strategi dan
taktik untuk tiap unsur bauran pemasaran dan kemudian
mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran yang
menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk
mengarahkan manajer dalam membuat keputusan, mulai dari
menelusuri penjualan suatu produk sampai dengan memastikan apakah
produk tersebut diterima dipasaran atau tidak.

 Subsistem Tempat

10
Berbagai saluran distribusi akan digunakan perusahaan untuk
menyalurkan produknya ke konsumen.

 Subsistem Promosi

Memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan


periklanan.

 Subsistem Harga

Semua informasi mengenai harga produk tertentu.

 Subsistem Bauran Terintegrasi

Memungkinkan manajer mengembangkan strategi pemasaran.

E.    Sistem Informasi SDM ( Human resourceinformationsystem atau


HRIS )
1)      Pengertian Sisten Informasi SDM
Sistem informasi sumber daya manusia yaitu sistem yang bertugas
untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber
daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan
melaporkan informasi itu kepada pemakai.

2)      Fungsi SDM
Sumber Daya Manusia yaitu departemen atau divisi yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam
sebuah organisas atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
sumber daya menusia seperti perekrutan, penerimaan, pendidikan,
pelatihan, manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan.
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang kompleks
apabila dibandingkan dengan factor produksi lainnya. Manusia
memiliki, kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi. Tidaklah demikian
dengan sumber daya lainnya.
3)      Kegiatan Utama SDM

11
 Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, mengajak
dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar
perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan
sumber daya manusia.
 Pendidikan dan pelatihan memiliki fungsi untuk lebih menjaga
kualitas sumber daya manusia dalam organisasi melalui
berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan
sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja.
Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal maupun eksternal
 Manajemen data adalah suatu kegiatan pengolahan data yang
berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut
sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai sumber
informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi semua
yang membutuhkan.
 Kegiatan penghentian berfungsi untuk mengelolah seluruh
tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi yang
disebabkan oleh banyak hal seperti habisnya masa kontrak,
pensiun, meninggal, atau karena suatu kesalahan yang
menyebabkan seorang pegawai harus diberhentikan.
2.3 Contoh Kasus
Dalam kehidupan sehari-hari sistem bisnis fungsional dapat kita sajikan
dalam aplikasi. Misalnya dalam bidang sistem manufacturing. MRT atau material
requirement planing adalah sebuah sistem software yang berkemampuan
mengintegrasi beberapa sistem informasi yang berkaitan dengan produksi guna
menyesuaikan dengan jadwal produksi secara otomatis. Fungsi utama sistem
MRT adalah memperbaiki sistem kesediaan dan sistem penjadwalan produksi
agar menghasilkan informasi yang akurat dan mempermudah dalam keperluan
manajemen produksi.

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/p1jc7o9/I-SISTEM-BISNIS-ENTERPRISE-
Sistem-Bisnis-Enterprise-adalah-sistem-informasi/

https://vivrelibrei.wordpress.com/2017/11/19/sistem-informasi-manufaktur/

https://omdik21.wordpress.com/2017/11/16/sistem-informasi-manufaktur-sim-
serta-contoh-kasus-penggunaan-sim-pd-perusahaan/#:~:text=Sistem
%20Informasi%20Manufaktur%20adalah%20suatu,pada%20input%2C
%20proses%20dan%20output.

https://mynewikshanhasantgm.blogspot.com/2018/12/makalah-arsitektur-sistem-
bisnis-sistem.html

14

Anda mungkin juga menyukai