Anda di halaman 1dari 82

 Kontrak Belajar

 Pengantar Perkembangan Peserta


Didik

Perkembangan Peserta Didik

Karakteristik Peserta Didik


& Perbedaan Individu

Dosen Pengampu :
Dr. H. Hamsi Mansur, M.M.Pd / Agus Hadi Utama S.Pd., M.Pd.
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang
utuh, pilah, tunggal, dan khas. Ia sebagai subjek yang merupakan
suatu kesatuan psikofisis dengan berbagai kemampuannya untuk
berhubungan dengan lingkungan, dengan sesama, dan dengan
tuhan yang menciptakannya. Setiap perbedaan individu
Thank you
mempunyai karakteristik yang di bentuk oleh lingkungan dalam
merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan
Insert your subtitle here
akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang di inginkan
dalam bentuk kebiasaan, sikap, dan perilakunya. Sejak lahir
manusia merupakan kesatuan psikofisis dan psikosomatis yang
terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai akhir
hayat.
Perbedaan Individu dan Karakeristiknya
Karakteristik individu merupakan bawaan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir,
baik berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial-psikologis. Karakteristik individu
bisa berupa kepribadian, sikap, dan perilaku apa yang diperkuat, dipikirkan, dan
dirasakan oleh seseorang (individu) yang merupakan hasil dari perpaduan antara
faktor biologis/bawaan maupun faktor sosial-psikologis/bawaan dari pengaruh
keluarga dan lingkungan.
 Perbedaan fisik: usia, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak.
 Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku,
golongan
 Perbedaan kepribadian termasuk watak, minat, bakat, sikap, dan perilaku.
 Perbedaan inteligensi/kecakapan/kepandaian dan kemampuan dasar berbahasa
dan menjalin hubungan sosial.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
 Perbedaan dan Perkembangan
Kognitif/Intelektual

Kemampuan kognitif yaitu kemampuan yang


berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Pada dasarnya kemampuan kognitif
merupakan hasil belajar. Hasil belajar dalam hal ini
merupakan perpaduan antara pembawaan dengan
pengaruh lingkungan atau lingkungan belajar.
Proses pembelajaran adalah upaya menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dan bernilai positif,
diatur, dan direncanakan dalam kurikulum untuk
mengembangkan potensi intelektual peserta didik
Perkembangan Intelektual

Intelektual atau pola pikir seseorang berkembang sejalan dengan


pertumbuhan syaraf otaknya. Karena berpikir pada dasarnya menunjukkan
fungsi otak, maka kemampuan intelektual dipengaruhi oleh kematangan
syaraf otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik.
Perkembangan intelektual diawali dengan kemampuan mengenal dunia luar.
Awalnya respon terhadap rangsangan dari luar merupakan aktivitas reflektif,
seiring dengan bertambahnya usia aktivitas tersebut berkurang terhadap
setiap rangsangan dari luar dan selanjutnya mulai terkoordinasikan.
Perkembangan berikutnya ditunjukkan pada perilakunya, yaitu tindakan
memilih dan menolak sesuatu (proses analisis, evaluasi, membuat
kesimpulan dan diakhiri dengan pembuatan keputusan).
Perkembangan Intelektual

 Masa Sensorik Motorik (0,0 - 2,5 Tahun)

Masa ini adalah masa ketika bayi menggunakan


sistem penginderaan dan aktivitas motorik untuk
mengenal lingkungannya. Ia memberikan reaksi
motorik terhadap rangsangan yang diterimanya
dalam bentuk refleks, seperti refleks mencari puting
susu ibu, refleks menangis, refleks kaget, dan refleks
lain-lain.
Perkembangan Intelektual
 Masa Pra-Operasional (2,0 - 7,0 Tahun)

Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak dalam menggunakan simbol
yang mewakili suatu konsep. Kemampuan simbolik ini memungkinkan
seorang anak melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal-hal
yang telah dilihatnya.

 Masa Pra-Rasional (7,0 - 11,0 Tahun)

Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan tiga macam operasi berpikir,
yaitu identifikasi (mengenali sesuatu), negasi (mengingkari sesuatu), dan
reprokasi (mencari hubungan timbal-balik antara beberapa hal).
 Masa Operasional (11,0 - Dewasa)

Pada usia remaja dan seterusnya, seseorang akan mampu berpikir secara
abstrak dan membuat hipotesis. Pada tahap ini, ia mampu memperkirakan
hal-hal yang mungkin terjadi.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya

 Perbedaan dan Perkembangan dalam Kesiapan Belajar

Belajar adalah sebuah proses yang berkesinambungan dari sebuah


pengalaman belajar yang akan membuat suatu individu berubah dari tidak
tahu menjadi tahu (kognitif), dari tidak mau menjadi mau (afektif), dan dari
tidak bisa menjadi bisa (psikomotorik) sehingga membentuk suatu
perubahan tingkah laku yang permanen
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
 Perbedaan dan Perkembangan dalam Latar Belakang (Keluarga, Sosial,
Ekonomi, dan Etnis)

Latar belakang individu dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal misalnya, kecerdasan, kemauan, bakat, minat, emosi,
perhatian, kebiasaan bekerja sama, dan kesehatan yang mendukung proses
pembelajaran. Faktor eksternal misalnya sudut pandang dari segi latar
belakang agama, bahasa, sosial-budaya, dan etnis.

Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak mampu hidup seorang diri
tanpa bantuan orang lain. Sejak lahir manusia yang belum mengenal orang-
orang di sekitarnya, berangsur- angsur mulai berkembang untuk mengenal
orang lain dan dunia luar, meresponnya dan akhirnya saling kenal-mengenal
dan saling membantu satu sama lain.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
 Perbedaan dan Perkembangan dalam Latar Belakang (Keluarga, Sosial,
Ekonomi, dan Etnis)

 Dalam perjalanan hidup seorang manusia, pembelajaran terhadap nilai, moral,


dan sikap tidak serta merta muncul sejak lahir. Hal itu disebabkan karena pada
masa itu belum ada kemampuan untuk berinteraksi dan mengenal dunia luar.
Seiring dengan perkembangan usia, mereka mulai berinteraksi dengan dunia
luar. Dalam hal ini khususnya orang tua/ keluarga yang memegang peranan
penting dalam upaya penanaman nilai, sikap dan moral pada diri anak.
Walaupun pada masa ini upaya ini masih berupa paksaan saja, dalam artian
anak masih belum mengerti akan maknanya, anak lama kelamaan akan terbiasa
dan pada akhirnya dapat terbawa dalam jiwa mereka saat mereka dewasa kelak.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
 Perbedaan dan Perkembangan
dalam Latar Belakang (Keluarga,
Sosial, Ekonomi, Etnis)

Bahasa adalah salah satu


kemampuan individu yang penting
sekali dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan kehidupannya.
Kemampuam berbahasa merupakan
kemampuan individu untuk
menyatakan buah pikirannya dalam
bentuk ungkapan kata-kata dan
kalimat yang bermakna, logis, dan
sistematis.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya

 Perbedaan dan Perkembangan


dalam Kecakapan Motorik

Kecakapan motorik atau


kemampuan psikomotorik
merupakan kemampuan untuk
melakukan koordinasi kerja syaraf
motorik yang dilakukan oleh syaraf
pusat (otak) untuk melakukan
kegiatan fisik.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
 Perbedaan dan Perkembangan Minat dan Bakat

Bakat adalah kemampuan khas yang dibawa sejak lahir.


Bakat dapat juga diartikan sebagai kemampuan dasar
untuk menentukan sejauh mana keberhasilan seseorang
untuk memperoleh keahlian atau pengetahuan tertentu
bilamana individu tersebut diberi pelatihan tertentu.
Misalnya seseorang yang mempunyai bakat numerical
yang baik, bila diberi latihan- soal matematika, akan
sangat mudah untuk menguasai mata pelajaran
matematika tersebut. Bakat adalah kemampuan khusus
yang dimiliki oleh setiap individu yang memerlukan
rangsangan atau latihan agar berkembang dengan baik.
Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk
bidang tertentu, seperti: bidang matmatika, bidang seni,
olahraga, dan atau keterampilan lainnya.
Pertumbuhan dan Perkembangan
Peserta Didik

TEORI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU


PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Apa sih itu pertumbuhan dan Dengan kata lain perkembangan merupakan
perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh
perkembangan? tingkat kematangan fisik.

Pertumbuhan
Perubahan fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik PERUBAHAN FUNGSIONAL
yang berjalan normal pada anak yang
sehat dalam rentang perjalanan waktu
tertentu. 1. Pertumbuhan dalam ukuran.
2. Berubah untuk mengganti hal-hal
yang lama.
Perkembangan
3. Berubah untuk memperoleh hal-hal
Proses perubahan dalam pertumbuhan
pada suatu waktu sebagai fungsi yang baru.
kematangan dan interaksi dengan
lingkungannya.
Pertumbuhan sebelum lahir dimulai ketika proses pembuahan (pertemuan
sel telur dan sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan yaitu embrio.
Embrio yang berumur satu bulan berukuran sekitar setengah sentimeter,
kemudian pada umur dua bulan membesar menjadi dua setengah sentimeter
(disebut janin). Kemudian umur tiga bulan janin sudah membentuk bayi
dalam ukuran kecil. Masa ini merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena merupakan awal
terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan syaraf
membentuk sistem yang lengkap. Masa ini berakhir setelah kelahiran.

Growth
Pertumbuhan ini merupakan kelanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir.
Dalam tahun pertama pertumbuhannya, ukuran panjang badan bertambah
sekitar sepertiga dari panjang badan dan beratnya akan bertambah menjadi
tiga kalinya. Pertumbuhan fisik yang paling cepat adalah ketika anak usia 8
Tahun sampai dengan 15 Tahun yang biasanya disebut ledakan pertumbuhan
pubertas. Selanjutnya akan memasuki periode tenang sampai tahap dewasa
lalu tua. Tinggi badan manusia akan tetap, namun berat badan bisa berubah-
ubah.

Growth
Pertumbuhan

PERTUMBUHAN FISIK REMAJA


 Pertumbuhan fisik remaja merupakan
pertumbuhan yang paling pesat.
Remaja tidak hanya tumbuh dari segi
ukuran (semakin tinggi atau semakin
besar), tetapi juga mengalami
kemajuan secara fungsional,
terutama organ seksual atau
“pubertas”. Hal ini ditandai dengan
datangnya mensturasi pada
perempuan dan dan mimpi basah
pada laki-laki.
Penyebab perubahan fisik pada remaja Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang
sangat pesat dalam masa remaja awal (12/13-
adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif
17/18 Tahun). Dalam jangka tiga atau 4
bekerja dalam sistim endoktrin. Kelenjar pituitari (empat) Tahun anak bertumbuh hingga
yang terletak di dasar otak mengeluarkan dua tingginya hampir menyamai tinggi badan
macam hormon yang erat hubungannya orang tuanya dan pertumbuhan anggota badan
dengan perubahan masa remaja. Kedua dan otot-ototnya sering berjalan tidak
hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang seimbang.
menyebabkan terjadinya perubahan ukuran
“Bagi wanita mulai menunjukkan
tubuh dan hormon gonadotropik atau sering
mekar-tubuh yang membedakan
disebut hormon yang merangsang gonad agar
dengan tubuh kanak-kanak.
mulai aktif bekerja.
Dalam hal kecepatan
pertumbuhan, terutama nampak
Tidak berapa lama sebelum saat remaja
jelas pada usia 12-14 Tahun;
dimulai, kedua hormon ini sudah mulai diproduksi
dimana remaja putri bertumbuh
dan pada saat remaja semakin banyak
demikian cepat meninggalkan
dihasilkan. Seluruh proses ini dikendalikan oleh
pertumbuhan remaja pria”
perubahan yang terjadi dalam kelenjar
endoktrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan
yang dilakukan kelenjar hypotalamus, yaitu
kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk
merangsang pertumbuhan pada saat remaja
dan terletak di otak
Pertumbuhan

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
FISIK REMAJA
 Perubahan Ukuran Tubuh

Irama pertumbuhan fisik berubah


menjadi cepat sekitar dua tahun
sebelum anak mencapai taraf
kematangan alat kelaminnya.
 Perubahan Proporsi Tubuh

Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini


tidak sama untuk seluruh anggota tubuh. Ada pula bagian
tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak
seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa
pubertas dilalui sepenuhnya, sehingga proporsi tubuhnya
mulai tampak seimbang menjadi proporsi orang dewasa.
Perubahan ini terjadi, baik di dalam maupun bagian luar
tubuh anak.
Pertumbuhan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
 Pengaruh Lingkungan Keluarga
 Pengaruh Makanan dan Gizi
 Gangguan Emosional/Rohani
 Kesehatan Jasmani
 Pengaruh Perubahan Bentuk Fisik

Perubahan fisik selalu disertai oleh perubahan Salah satu dari beberapa konsekuensi masa
sikap dan tingkah laku. Dalam masa remaja, remaja yang paling penting adalah pengaruh
perubahan yang terjadi sangat mencolok, jangka panjangnya terhadap perubahan sikap,
sehingga dapat mengganggu keseimbangan perilaku sosial, minat, dan kepribadiannya.
yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa
mereka mendadak semakin sulit diduga dan ciri kepribadian dan sikap tertentu yang sudah
sering agak melawan nilai dan norma sosial yang terbentuk di masa remaja ini biasanya sulit
berlaku. Oleh karena itu masa ini sering dihilangkan, bahkan dalam beberapa kasus
dinamakan sebagai masa negatif atau masa menjadi suatu jati diri yang permanen sampai
pancaroba.. menuju usia kedewasaan.
Pertumbuhan
UPAYA PERTUMBUHAN FISIK REMAJA DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN
 Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Badan.
 Memberi Makanan yang Baik dan Teratur.
 Memperhatikan Waktu Istirahat
 Menyediakan Sarana dan Prasarana Penunjang Kebutuhan
Remaja

Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering


disebabkan karena perasaan dan pikiran mengenai
persepsi bentuk fisiknya yang ideal. Remaja yang
banyak perhatiannya terhadap kehidupan kolektif,
perilakunya akan banyak dipengaruhi oleh perilaku
kelompoknya. Kelompok remaja dapat terbentuk di
sekolah seperti kelompok tim olahraga, tim kesenian,
pramuka, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat
memupuk pertumbuhan fisik remaja kearah optimal.
1. MASA BAYI DAN KANAK-KANAK (0-5 TAHUN).
2. MASA KANAK-KANAK AKHIR (6-12 TAHUN).
3. MASA REMAJA (13-21 TAHUN).
4. MASA DEWASA AWAL (22-40 TAHUN).
5. MASA SETENGAH BAYA (40-60 TAHUN.
6. MASA LANJUT USIA (60 TAHUN KE ATAS).
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Prinsip-prinsip perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu
proses perubahan alamiah yang teratur, universal dan
berkesinambungan, yang dimaksud dengan perubahan yang teratur
adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata
urutan yang saling berkaitan. Berikut beberapa prinsip-prinsip
perkembangan individu:

1. Perkembangan melibatkan adanya perubahan. MACAM-MACAM USIA :


2. Perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan 1. Usia Kronologis : Usia yang dihitung dari sejak
selanjutnya. individu lahir sampai tanggal saat ini.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan 2. Usia Mental : Dilihat sejauh mana kematangan
proses belajar. mental.
4. Pola perkembangan dapat diramalkan. 3. Usia Biologis : Dilihat dari sejauh mana
5. Karakter perkembangan dapat diramalkan. kematangan biologis dari individu.
6. Dalam perkembangan ditemui beragam perbedaan
4. Usia Sosial : Dilihat dari kematangan dan status
individu.
7. Setiap periode perkembangan mengandung harapan sosial individu, misalnya status pernikahan dan
sosial. pekerjaan.
8. Setiap periode perkembangan mengandung bahaya
sosial.
9. Kebahagiaan bervariasi pada tiap fase perkembangan.
TAHAPAN PERKEMBANGAN
Masa Remaja & Pemuda Masa Bayi & Kanak-Kanak Akhir
1. Pertumbuhan fisik yang sangat pesat &
mulai berfungsinya kelenjar hormonal. 1. Berkisar usia 6-12 tahun.
2. Merupakan masa mencari identitas diri. 2. Pada usia 6 tahun 95% otak mereka
3. Melepaskan diri dari kaitan dengan orang
tua dan berorientasi terhadap kemandirian akan sama dengan otak anak dewasa.
diri sendiri 3. Pada masa ini kanak – kanak mulai
4. Merupakan masa perkembangan emosional belajar bertanggung jawab pada
yang berimplikasi pada emosi yang tak
terkontrol dan perasaan gelisah. perilakunnya.
5. Perkembangan kognitif remaja meningkat 4. Emosinya sangat berpengaruh.
pesat sehingga terkesan remaja
mempunyai pemikiran kritis.
6. Remaja mempunyai rasa ingin tahu yang
besar.
7. Mulai berfungsinya hormon sekunder
(hormon reproduksi) menyebabkan remaja
mulai tertarik dengan lawan jenis.
Definisi Remaja
Masa remaja merupakan sebuah periode
dalam kehidupan manusia yang batasan usia
maupun peranannya seringkali tidak terlalu
Materi
jelas. Masa remaja ini sering dianggap
peralihan, dimana tingkah laku tidak ingin
diperlakukan sebagai anak-anak lagi, akan
tetapi dilihat dari pertumbuhan fisiknya ia
belum dapat dikatakan orang dewasa.

01 02 03
01 Karateristik Remaja

Pertumbuhan Perkembangan Berpikir Emosi Yang


Fisik Seksual Kausalitas Meluap
MELIPUTI MELIPUTI MENCARI ALASAN EMOSI YANG
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN MENGAPA DAN BELUM LABIL
PADA ANGGOTA SISTEM KENAPA KARENA
BADAN. REPRODUKSI PENINGKATAN
AKTIFITAS
HORMON
02 Karakteristik Remaja

Perkembangan Perkembangan Perkembangan


Sosial Nilai/Moral Kepribadian
PENANAMAN NILAI-
MELIPUTI REMAJA MEMBUAT
NILAI YANG
KETERAMPILAN, PENILAIAN
MENGHARGAI
POLA HUBUNGAN, TERSENDIRI. TIDAK
HARKAT DAN
KOMUNIKASI LAGI MENERIMA
MARTABAT ORANG
INTERAKSI, BUDAYA PEMIKIRAN YANG
LAIN TANPA
DAN SOSIAL KAKU DAN
MENDASARKAN
SEDERHANA
PERBEDAAN FISIK,
MATERI, DAN
PENAMPILAN.
HAMBATAN PERKEMBANGAN REMAJA
03
“Faktor Internal”

Sikap dan
Fisik
Kebiasaan

Gangguan secara fisik, Seperti kurang minat


perubahan fisik kurang dan kurang perhatian
berfungsi, seperti: cacat terhadap pelajaran
anggota badan, Ketidakseimbangan sekolah dan malas
Emosional
gangguan panca indera, Mental dalam mengikuti
dan penyakit menahun Kelemahan emosional, Adanya gangguan fungsi kegiatan pembelajaran
seperti tidak merasa mental, seperti broken home, di dalam kelas.
aman, rasa takut, rasa pasca bencana, dan autis
benci, dan kurang
percaya diri.
Faktor Eksternal Sekolah
HAMBATAN PERKEMBANGAN REMAJA

Sifat Kurikulum Kurang


01 fleksibel

Terlalu berat beban belajar


siswa dan beban mengajar
02 guru

Metode dan Strategi


03 Kurang Variasi

Minimnya Media dan


04 Sumber Belajar
Faktor Eskternal Keluarga dan Hubungan Sosial
HAMBATAN PERKEMBANGAN REMAJA

Harmonis Orang Tua Ekonomi

KELUARGA YANG SIKAP ORANG TUA KEADAAN EKONOMI


KURANG UTUH ATAU YANG KURANG DIBAWAH GARIS
HARMONIS PERHATIAN KEMISKINAN
TERHADAP
PENDIDIKAN
ANAKNYA

Pergaulan Lingkungan Persepsi

PERGAULAN YANG LINGKUNGAN MINDSET/PEMIKIRAN


BURUK DAN TEMPAT TINGGAL DAN KEMATANGAN
TERCELA DAN TIDAK YANG TIDAK SESUAI JIWA YANG MASIH
TERPUJI DAN SERING LABIL
MELANGGAR NORMA
MASYARAKAT
PERUBAHAN PSIKOSOSIAL PADA
REMAJA

Remaja
Awal
Dari Usia 12-
14 Tahun

Remaja
Akhir Remaja Tengah
Dimulai Pada usia
18 Tahun Antara Usia 15-17
Tahun
MASA PEMUDA/DEWASA AWAL

Psikososial
1. Mendapatkan suatu pekerjaan.
2. Memilih seorang teman dan atau pendamping hidup.
3. Belajar hidup bersama dengan hubungan suami-istri
membentuk suatu keluarga.
4. Membesarkan anak-anak.
5. Mengelola sebuah rumah tangga.
6. Menerima tanggung jawab sebagai warga negara.
7. Bergabung dalam suatu kelompok sosial dan atau
komunitas.
MASA SETENGAH BAYA
1. Mencapai tanggung jawab sosial dan kewarganegaraan secara lebih mantap.
2. Membantu anak-anak remajanya untuk berkembang menjadi orang dewasa dan mendidik sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.
3. Mengambangkan aktivitas tertentu untuk memanfaatkan waktu luang dengan baik bersama
dengan orang dewasa lainnya.
4. Membangun silaturahmi sebagai pribadi yang utuh dan menjalani kehidupan sosial.
5. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan fisik dan psikis yang biasa terjadi pada orang
setengah baya.
6. Mencapai kemampuan yang memuaskan dalam menggapai mimpi dan atau jenjang karir.
7. Menyesuaikan diri dengan kehidupan orang tua dan menyiapkan diri untuk memasuki usia
lanjut.
MASA LANJUT USIA
1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan kesehatan jasmani.
2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun.
3. Mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidupnya.
4. Membina hubungan tegas dengan para anggota seusianya.
5. Membina pengaturan jasmani yang sedemikian rupa agar memuaskan dan sesuai dengan
kebutuhannya.
6. Beradaptasi dengan peran-peran sosial yang luas.
Pengaruh Perkembangan
Kognitif/Intelek
Definisi Intelektual

Bahasa Latin :
Intelek intelligere
Inter : diantara
Legere : menyimpulkan,
(memahami) memilih, menyerap,
menangkap, dan membaca
pikiran / membaca segala
Bahasa Inggris : hal.
intellect

Intelektual (Intellect) :
 kemampuan menalar, menilai, dan mempertimbangkan, merencanakan,
memecahkan masalah, berpikir abstrak, logis, dan cepat, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, daya tangkap, dan kemampuan belajar sehingga dapat
bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru.
Bahasa Latin : intellegere
(menghubungkan atau menyatukan satu sama lain)
intelegensi
Atau Bahasa latin : intellectus dan intelligentia (akal,
Kecerdasan Intelektual kecerdasan, terpelajar)

Bahasa Inggris : intellegence


(mengorganisasikan, menggabungkan satu dengan
yang lain)

Intelegensi atau Kecerdasan Intelektual :


kemampuan yang merupakan perwujudan dari daya atau potensi berpikir dan
beradaptasi (menyesuaikan diri dalam lingkungan) saat melakukan berbagai
aktivitas yang membutuhkan konsentrasi / pemahaman dan ketahanan emosi.
KAUM INTELEKTUAL
KEMAMPUAN
MEMAHAMI
INTELEK HUBUNGAN YANG
PROSES KOGNITIF, LEBIH KOMPLEKS,
PROSES BERPIKIR, DAYA SEMUA PROSES
MENGHUBUNGKAN, BERPIKIR SECARA
KEMAMPUAN MENILAI, INTELEKTUAL
ABSTRAK,
DAN KEMAMPUAN KUMPULAN KEMAMPUAN
MENYESUAIKAN DIRI
MEMPERTIMBANGKAN. SESEORANG UNTUK
DALAM PEMECAHAN
MEMPEROLEH ILMU
MASALAH, DAN
PENGETAHUAN SERTA
MEMPEROLEH
MENGAMALKANNYA
KEMAMPUAN BARU
DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN
LINGKUNGAN DAN
INTELEK : INTELEKTUAL PEMECAHAN MASALAH-
AKAL BUDI: BERTINDAK DENGAN MASALAH YANG TIMBUL
KEMAMPUAN UNTUK TUJUAN TERTENTU,
MELETAKKAN BERPIKIR SECARA
HUBUNGAN RASIONAL, SERTA
PROBLEMATIKA SOSIAL MENGHADAPI
DARI PROSES BERPIKIR. TANTANGAN
LINGKUNGAN SECARA
EFEKTIF
INTELEGENSI INTELEGENSI
INTELEGENSI KEMAMPUAN KEMAMPUAN INTELEGENSI
KESANGGUPAN MENGHADAPI KEMAMPUAN
UNTUK
BERPIKIR ABSTRAK
TUNTUTAN DAN BELAJAR DARI UNTUK MELAKUKAN
BELAJAR/BERPIKIR
KEHIDUPAN SECARA PENGALAMAN PERBUATAN JIWA
SECARA ABSTRAK
RASIONAL DENGAN CEPAT

INTELEGEN
INTELEGENSI INTELEGENSI INTELEGENSI
KEMAMPUAN UNTUK KEMAMPUAN
KEMAMPUAN KEMAMPUAN
MENYESUAIKAN DIRI MEMBERIKAN UNTUK
DENGAN KEBUTUHAN
UNTUK
RESPON YANG BAIK MEMECAHKAN
BARU MELALUI PROSES MEMBUAT
BERDASARKAN FAKTA- SEGALA MACAM
BERPIKIR YANG SESUAI KOMBINASI.
DENGAN TUJUAN FAKTA. MASALAH
Integensi Suatu kemampuan
RANGKUMAN mental yang melibatkan proses
berpikir secara rasional. Oleh Dengan Intelek, Orang dapat
karena itu, integensi tidak dapat menimbang, menguraikan,
diamati secara langsung, menghubung-hubungkan
melainkan harus disimpulkan pengertian satu dengan yang
dari berbagai tindakan nyata lainnya dan menarik kesimpulan.
yang merupakan manifestasi dari
proses berpikir rasional itu.
Dengan Intelegensi, Fungsi
daya pikir dapat digunakan
Intelektual Kognitif
dengan cepat dan tepat untuk
Kemampuan berpikir untuk mengatasi
melakukan abstraksi, serta problematika/permasalahan
berpikir logis dan cepat sehingga kehidupan sosialnya
dapat bergerak dan
menyesuaikan diri terhdap situasi
yang baru.

D
D
D
Hubungan Perkembangan Intelek dan Tingkah Laku

1. Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dan teori-teori yang menyebabkan sikap kritis
terhadap situasi kondisi baru dan orang tua
Seperti :
Setiap pendapat orang tua selalu dibanding-bandingkan dengan teori yang diikuti atau diharapkan sesuai persepsinya. Sikap
kritis ini juga ditunjukkan dalam hal-hal yang sudah umum baginya pada masa sebelumnya, sehingga tata cara, adat istiadat yang
berlaku di lingkungan keluarga sering kali terjadi adanya pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada perilakunya.

2. Egosentrisme menyebabkan keakuan para remaja dalam berpikir dan bertingkah laku.
Seperti :
Persoalan yang banyak berhubungan dengan pertumbuhan fisik yang dirasakan masa remaja mencekam dirinya, karena
menyangka orang lain berpikiran sama dan ikut tidak puas dengan penampilannya. Hal ini menimbulkan perasaan seolah-olah
selalu diamati orang lain, perasaan malu, dan membatasi gerak-geriknya. Akibat dari hal ini akan terlihat pada tingkah laku yang
kaku. Pada akhir masa remaja, pengaruh egosentrisme sudah sedemikian kecilnya, sehingga remaja sudah dapat berpikir abstrak
dengan mengikutsertakan pendapat dan pandangan orang lain.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
REMAJA

1. Timbul kesadaran berpikir tentang berbagai kemungkinkan tentang dirinya.


2. Mulai memikirkan bayangan tentang dirinya pada masa yang akan datang.
3. Mampu memahami norma dan nilai-nilai yang berlaku di lingkungannya.
4. Bersifat kritis terhadap berbagai masalah yang akan dihadapi.
5. Mampu menggunakan teori-teori dan ilmu pengetahuan yang dimiliki / setiap pengetahuan atau pendidikannya akan digunakan dan
dimanfaatkan sebaik mungkin dalam kehidupannya yang nyata sebagai sarana meningkatkan kualitas hidupnya.
6. Dapat mengasimilasikan/menyatukan fakta-fakta baru dan fakta-fakta lama.
7. Dapat membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
REMAJA

8. Mampu mengambil manfaat dari pengalaman.


9. Makin berkembangnya rasa toleransi terhadap orang lain yang berbeda pendapat dengannya.
10. Mulai mampu berfikir tentang masalah yang tidak konkret, seperti pemilihan pekerjaan, kelanjutan studi, dan
perkawinan.
11. Mulai memiliki pertimbangan-pertimbangan yang rasional.
12. Dapat menciptakan atau mengkombinasikan sesuatu (kreatif)
13. Menemukan sesuatu yang baru dari meneliti dan memperhatikan lingkungan sekitar
14. Dapat mengembangkan minat dan bakat
1 HEREDITAS

Faktor Hereditas
(Pembawaan)

Semenjak dalam kandungan,


anak telah memilki sifat dan
ciri yang menentukan daya
kerja intelektualnya. Namun,
tidak akan berkembang secara
optimal apabila lingkungan
tidak mendukung.
Berbakat/Jenius?

Jenius

Pengaruh Perkembangan
Intelek
Remaja di Atas Rata-
Rata Remaja di Bawah
Rata-Rata
Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku Remaja di Atas
Rata-Rata dan Remaja di Bawah Rata-Rata

Remaja di Atas
Rata-Rata
Rata-rata IQ manusia normal berkisar antara 90-
110, nilai yang lebih dari 110 dianggap sebagai di
atas rata-rata. Sedangkan nilai di atas 130 dianggap
sebagai berbakat dan 200 dianggap sebagai individu
yang jenius
Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku Remaja di Atas Rata-Rata dan di Bawah Rata-Rata

01 02
Tingkat Kedewasaan Mengalami
Berbeda Dari yang Isolasi Sosial
Lain
03 04
Masalah
Produktivitas/ Mengalami
Kemalasan Masalah
Kepribadian
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEK REMAJA DIATAS RATA-RATA
Remaja di
Bawah
Rata-
Rata
Remaja dibawah rata-rata adalah
remaja dengan IQ dibawah 90.
Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku Remaja di
Bawah Rata-Rata (Autis)
Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi,
bersosialisasi, dan berinteraksi. Remaja dengan autisme biasanya memiliki IQ di bawah rata-rata normal. Remaja
dengan autisme biasanya mengalami keterlambatan dalam berbahasa dan berbicara. Selain itu, remaja dengan
autisme juga tidak memperlihatkan ketertarikan untuk berinteraksi dengan sebaya atau orang lain. Mereka lebih
senang melakukan kegiatan sendiri. Selain gangguan perilaku dan gangguan komunikasi, masalah individu autis
adalah dalam membentuk interaksi dengan orang lain. Masalah interaksi ini termanifestasi dalam bentuk gangguan
kualitatif pada interaksi sosial yang timbal balik:

01
02
03
04

Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku


Remaja di Bawah Rata-Rata (Autis)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEK REMAJA DIBAWAH RATA-RATA (AUTIS)
Quotes
Setiap anak remaja pasti memiliki intelektual yang berbeda-beda disebabkan
oleh faktor-faktor tertentu. Tugas kita sebagai seorang guru adalah bagaimana cara
mengetahui karakteristik/gaya belajar peserta didik dan bagaimana cara
memperlakukan mereka dengan perlakuan yang berbeda disesuaikan dengan batas-
batas kemampuan mereka. Dan perlu diingat, bahwa anak yang mungkin IQ-nya berada
dibawah rata-rata bukan berarti anak tersebut “bodoh” atau tidak bisa belajar dengan
cara yang sama. Setiap perbedaan individu memiliki kelebihan dan kekuranganya
masing-masing.
Faktor Lingkungan
2
(Keluarga dan Sekolah)

Keluarga
Sekolah
Dengan cara :
Dengan cara:
 Memberi kesempatan kepada anak untuk  Menciptakan interaksi atau hubungan yang akrab
merealisasikan ide-idenya, menghargai ide-
dengan peserta didik.
ide tersebut, memuaskan dorongan
 Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk
keingintahuan anak dengan jalan seperti
berdialog dengan orang ahli dan berpengalaman
menyediakan bahan bacaan, alat-alat
keterampilan, dan alat -alat lainnya yang dalam bidang ilmu pengetahuan.
dapat mengembangkan kreativitas anak.  Menjaga dan meningkatkan pertumbuhan fisik
 Menjaga dan meningkatkan pertumbuhan fisik anak.
anak, seperti melalui kegiatan olahraga dan  Meningkatkan kemampuan berbahasa peserta
gizi yang cukup. didik.
Perbedaan Individu dalam
Kemampuan dan
Perkembangan Intelek

Manusia memilki perbedaan dalam hal bakat, minat, kepribadian,


keadaan jasmani, keadaan sosial, dan juga intelegensi. Ini berarti
apakah anak akan mempunyai kemampuan berpikir normal, diatas
normal, atau dibawah normal sangat tergantung pada lingkungan.

Perbedaan individu dalam perkembangan intelek menunjuk pada


perbedaan dalam kemampuan dan kecepatan belajar. Perbedaan
individu peserta didik akan tercermin pada sifat-sifat atau ciri-ciri
mereka dalam kemampuan, keterampilan, sikap dan kebiasaan
belajar, serta kualitas proses, dan hasil belajar baik dari segi ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Upaya Membantu Perkembangan Intelek Remaja
dalam Proses Pembelajaran

A. Pendidik menerima peserta didik secara positif sebagaimana adanya tanpa syarat (unconditional positive
regard).
B. Pendidik menciptakan suasana dimana peserta didik tidak merasa terlalu dinilai oleh orang lain
C. Pendidik memberikan pengertian, memahami pemikiran, perasaan, dan perilaku peserta didik.
D. Dapat menempatkan diri dalam situasi peserta didik, serta melihat sesuatu dari sudut pandang mereka
(empathy).
E. Memberikan suasana psikologis yang aman bagi remaja untuk mengemukakan pikiran-pikirannya sehingga
terbiasa berani mengembangkan pemikirannya sendiri/menciptakan interaksi yang akrab dengan peserta
didik sehingga ia merasa nyaman untuk mengkonsultasikan masalah belajar yang dihadapinya.
F. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari ilmu dan pengetahuan dari berbagai sumber belajar
yang menunjang perkembangan inteleknya.
G. Meningkatkan pertumbuhan anak, misalnya melakukan kegiatan olahraga, memberi asupan gizi yang cukup,
sehingga perkembangan intelektualnya tidak akan terganggu oleh hambatan perkembangan fisik.
H. Meningkatkan kemampuan bahasa peserta didik agar ia dapat berdialog dan berinteraksi dengan mudah.
PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

Usia remaja merupakan usia pancaroba di mana masih dalam rangka mencari indentitas
tertentu, di mana pencarian identitas ini pertama tertuju pada sosok dalam diri orang tua,
kerabat atau saudaranya. Jika tidak diperoleh dari orang tua, kerabat atau saudara ini,
maka pelarian pencarian indentitas tersebut akan beralih ke lingkungan berikutnya, bisa
teman sepermainan atau teman di sekolah.

Beberapa hal yang merusak atau mengganggu proses asimilasi remaja dengan
keluarganya sehingga remaja mencari kenyamanan bergaul di luar keluarga adalah :
1. Tidak ada saling pengertian mengenal dasar-dasar kehidupan bersama
2. Terjadinya konflik mengenai otonomi, di mana satu pihak orang tua ingin agar
anaknya dapat mandiri, di lain pihak keluarga mengekangnya
3. Terjadinya konflik nilai-nilai yang tidak diserasikan
4. Pengendalian dan pengawasan orang tua yang berlebihan
5. Adanya masalah dalam hubungan antara ayah dan ibu
PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

Perkembangan sosial pada masa pubertas dapat dilihat dari dua ciri khas yaitu mulai
terbentuknya kelompok teman sebaya baik dengan jenis kelamin yang sama atau dengan jenis
kelamin yang berbeda dan mulai memisahkan diri dari orang tua.

Kelompok Teman Sebaya: Sebelum memasuki masa remaja biasanya anak sudah mampu menjalin
hubungan yang erat dengan teman sebaya. Seiring dengan itu juga timbul kelompok anak-anak
untuk bermain bersama atau membuat rencana Bersama.
Melepas dari orang tua: Sesudah mulainya pubertas timbul suatu yang besar antara kedewasaan
jasmaniah dengan ikatan sosial pada orang tua. Dalam keadaan seperti ini banyak pertentangan-
pertentangan antara remaja awal dengan orang tua, diantaranya:
Perbedaan standar perilaku: Remaja awal sering menganggap bahwa standar perilaku orang tuanya
kuno sedangkan dirinya menganggap modern. Mereka mengharapkan agar orang tuanya mau
menyesuaikan diri dengan perilakunya yang modern.
Merasa menjadi korban: Remaja sering merasa benci kalau status sosial ekonominya tidak
memungkinkan untuk mempunyai simbol status yang sama dengan teman sebayanya.
Prilaku yang kurang matang: Biasanya orang tua mengembangkan pola menghukum bila anak
remajanya mengabaikan tugas sekolah, melalaikan tanggung jawab, dan boros uang jajan.
Pelarangan dan menghukum anak remaja membuatnya benci kepada orang tua.
Masalah palang pintu: Kehidupan sosial yang aktif menyebabkan ia sering melanggar peraturan.
Seperti waktu pulang sekolah dan dengan siapa dia berhubungan, terutama dengan lawan jenis.
Bentuk - Bentuk Perubahan Tingkah Laku Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Sosial Remaja Perkembangan Sosial Anak

Dalam perkembangan menuju kematangan sosial, Dalam perkembangan menuju kematangan sosial,
anak remaja mewujudkan dalam bentuk-bentuk anak remaja mewujudkan dalam bentuk-bentuk
interkasi sosial diantarannya : interkasi sosial diantarannya :
1. Pembangkangan (Negativisme) 1. Keluarga
2. Agresi (Agression) 2. Kematangan
3. Berselisih (Bertengkar) 3. Status Sosial Ekonomi
4. Persaingan (Rivaly) 4. Pendidikan
5. Kerja sama (Cooperation)
5. Kapasitas Mental : Emosi dan Intelegensi
6. Tingkah laku berkuasa (Ascendant Behavior)
7. Mementingkan diri sendiri (Selffishness)
8. Simpati (Sympaty)
Pengaruh Perkembangan Sikap Sosial Remaja

Dalam perkembangan sosial anak remaja, mereka dapat memikirkan


dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang
sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya
dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh
orang lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau
merahasiakannya. Pikiran anak remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide
dari teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang
lain, termasuk kepada orang tuanya sendiri.
Terlalu menitik beratkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan akibat yang
lebih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin
menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan. Anak remaja
biasanya berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang
lain dalam penilaiannya. Melalui banyak pengalaman dan penghayatan
kenyataan serta dalam menghadapi perbedaan pendapat orang lain, maka
sikap egosentris akan semakin berkurang dan diakhiri dengan masa
remaja tengah/akhir mereka dapat bergaul dengan baik.
PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

Di Indonesia perkembangan remaja masih ada


keterbatasannya. Di satu sisi walaupun ingin melepas dari
orang tua namun pada kebanyakan remaja awal masih tinggal
bersama orang tua. Selain itu juga secara status sosial dan
ekonomi masih bergantung kepada orang tua.

Menurut Maccoby (1984) sistem hubungan orang tua dan anak


dalam keluarga berubah dari hubungan regulasi menjadi
hubungan yang koregulasi., dimana dalam hal ini orang tua
telah makin memberikan kebebasan untuk menentukan sendiri
pilihan pada anak remaja. Hal ini bukan berarti menghalangi
hubungan yang kooperatif antara orang tua dan anak
remajanya. Biasanya komunikasi yang terjalin dengan ibu jauh
lebih dekat daripada dengan ayah. Komunikasi dengan ibu
meliputi permasalahan kehidupan sehari-hari, sedangkan
permasalahan dengan ayah berperan sekali dalam
perkembangan perasaan remaja dalam kehidupan di
bermasyarakat.
DEFINISI SIKAP
Pengertian sikap secara umum → suatu pikiran,
kecenderungan dan perasaan seseorang untuk mengenal
aspek-aspek tertentu pada lingkungan

Fishbein (1975) → sikap adalah predisposisi emosional yang


dipelajari untuk merespon secara konsisten terhadap suatu objek

Menurut Chaplin (1981) → sikap sama dengan pendirian.


Chaplin menegaskan bahwa sumber dari sikap tersebut
bersifat kultural, familiar, dan personal.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sikap Remaja

Perubahan intelek (kecerdasan): Perubahan pola pikir yang


sistematis hanya kepada hal yang sifatnya konkret, lalu
berubah dengan tidak hanya kepada hal yang sifatnya
konkret namun juga hal yang sifatnya abstrak

Perubahan emosional: Perubahan dari emosional yang


(labil) menjadi emosi yang dapat diatur.

Perubahan sosial: Perubahan sikap dari kekanak-anakan


menajadi sikap yang lebih dewasa
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SIKAP PADA REMAJA

1. Lingkungan 3. Sekolah 5. Masyarakat

2. Keluarga 4. Pergaulan 6. Teknologi


UPAYA PERKEMBANGAN SIKAP REMAJA

BERADA MENANAMKAN MENGAJARKAN BUDI


MENCIPTAKAN
KOMUNIKASI DILINGKUNGAN NILAI AGAMA PEKERTI LUHUR PADA
YANG BAIK YANG BAIK SEJAK DINI ANAK

HAL INI AKAN LINGKUNGAN YANG DENGAN BUDI PEKERTI PENTING


MEMBUAT ANAK BAIK AKAN MENANAMKAN HAL DITANAMKAN SEJAK
AKAN LEBIH BERSIKAP MEMBUAT ANAK INI MEMBINA ANAK DINI AGAR ANAK
TERBUKA BERPENDIRIAN YANG BERPRILAKU SOPAN
UNTUK TAAT
BAIK SAPUN, TENGGANG
DENGAN NORMA
RASA< TANGGUNG
AGAMA DAN JAWAB, DAN LAIN-LAIN
NORMA YANG
BERLAKU DI
MASYARAKAT
PERKEMBANGAN MINAT BAKAT PESERTA DIDIK
DEFINISI
Minat Bakat Prestasi
Suatu proses pengembangan Bakat adalah kemampuan dasar seseorang Prestasi artinya hasil dari usaha.
dalam mencampurkan seluruh untuk belajar dalam tempo yang relatif Prestasi diperoleh dari usaha yang
kemampuan yang ada untuk singkat dibandingkan orang lain, namun telah dikerjakan.
mengarahkan individu kepada hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan
suatu kegiatan yang diminatinya potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai
bawaan sejak lahir.
Dengan adanya minat yang dapat membuat
Minat dan Motivasi seseorang memperhatikan dan memahami
apa yang dilihatnya. Salah satu pendorong
dalam keberhasilan belajar adalah minat
dan motivasi belajar yang tinggi. Minat itu
tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi
banyak faktor yang dapat mempengaruhi
munculnya minat. Ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi minat belajar
siswa, diantaranya:
 Motif,
 Perhatian,
 Bahan Pelajaran.
Prestasi Belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot pencapaiannya

Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan


yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan
menilai informasi yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai
dengan tingkat keberhasilan dalam mempelajari
materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk
penilaian pada setiap mata pelajaran bidang studi
setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan
evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan
tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
FAKTOR-DAKTOR
PERKEMBANGAN EMOSI
PADA REMAJA
PERKEMBANGAN PERSERTA DIDIK
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

01 Definisi Emosi

02 Emosi Pada Remaja

03 Emosi dan Perasaan

04 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Emosi Remaja

05 Tempramen
EMOSI

“ Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada
seseorang atau sesuatu hal. Emosi adalah reaksi terhadap
seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika
merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang,
ataupun takut terhadap sesuatu hal.

1
EMOSI PADA REMAJA
Remaja sering dikaitkan dengan proses pencarian jati
diri. Mereka yang berada di golongan usia ini akan
melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar
dengan tingkat yang lebih jauh dan kompleks. Akibat
hal ini, para remaja lebih mudah mengalami gejolak
emosional di dalam dirinya.
Emosi pada remaja yang masih labil dan sering kali
dipengaruhi mood membuat mereka rentan mengalami
depresi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada
hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terus-terusan
merasa sedih hingga munculnya rasa tidak berguna.
2

Emosi dan Perasaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari sehingga
amat penting untuk mempelajarinya sejak dini. Pada setiap pengambilan
keputusan, emosi perlu terlibat karena dapat mempengaruhi

konsekuensi apa pun yang dipilih. Terlalu emosional akan mengaburkan
sikap rasional, sementara kelewat dingin akan menghilangkan sisi peka.

3
LALU APA SAJA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PADA REMAJA ?

4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT EMOSI

Perubahan Jasmani atau Fisik Perubahan Pandangan Luar

Perbedaan Individual
Perkembangan Usia

Perubahan Hubungan
Jenis Kelamin
dengan Teman

Perkembangan Pengalaman Traumatik


Spiritual dan Religi
Tempramen

Tempramen bisa diartikan suasana hati yang menjadi ciri kehidupan


emosional seseorang. Hingga mencapai tahapan tertentu, setiap
individu akan memiliki kisaran emosi yang berbeda-beda.
Tempramen bisa menjadi bawaan semenjak lahir dan merupakan
bagian dari genetik yang memiliki kekuatan hebat dalam rentang
hidup manusia dan hal ini dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
emosi pada usia remaja.

5
“Membimbing remaja memahami emosinya bukanlah
hal yang mudah, karena menuntut kesabaran tingkat
tinggi. Namun, inilah tugas orangtua. Karena jika tidak

dilindungi, mereka (remaja) akan memiliki interpretasi
yang salah mengenai cara bersikap yang dapat
berpengaruh pada masa dewasanya.

ujar dr. Atika dari KlikDokter.


Solusi Remaja Tempramen

Memprioritaskan Kewajiban
Stay Positive
01 04

Percaya Diri Mengatur Jadwal


02 05

Fokus dengan Tujuan Semangat Mengerjakan


03 06 Kebaikan
“ Jadi, bagi para orang tua atau Anda yang memiliki
kerabat remaja, penting untuk memahami
pertumbuhan mereka agar tidak terjadi salah paham.
Remaja yang sebelumnya tempramental bisa

berkembang ke arah yang lebih baik jika didampingi,
diawasi, dan didukung oleh orang-orang di sekitarnya.
ujar dr. Atika dari KlikDokter.

Anda mungkin juga menyukai