Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Dr. H. Hamsi Mansur, M.M.Pd / Agus Hadi Utama S.Pd., M.Pd.
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang
utuh, pilah, tunggal, dan khas. Ia sebagai subjek yang merupakan
suatu kesatuan psikofisis dengan berbagai kemampuannya untuk
berhubungan dengan lingkungan, dengan sesama, dan dengan
tuhan yang menciptakannya. Setiap perbedaan individu
Thank you
mempunyai karakteristik yang di bentuk oleh lingkungan dalam
merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan
Insert your subtitle here
akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang di inginkan
dalam bentuk kebiasaan, sikap, dan perilakunya. Sejak lahir
manusia merupakan kesatuan psikofisis dan psikosomatis yang
terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai akhir
hayat.
Perbedaan Individu dan Karakeristiknya
Karakteristik individu merupakan bawaan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir,
baik berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial-psikologis. Karakteristik individu
bisa berupa kepribadian, sikap, dan perilaku apa yang diperkuat, dipikirkan, dan
dirasakan oleh seseorang (individu) yang merupakan hasil dari perpaduan antara
faktor biologis/bawaan maupun faktor sosial-psikologis/bawaan dari pengaruh
keluarga dan lingkungan.
Perbedaan fisik: usia, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak.
Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku,
golongan
Perbedaan kepribadian termasuk watak, minat, bakat, sikap, dan perilaku.
Perbedaan inteligensi/kecakapan/kepandaian dan kemampuan dasar berbahasa
dan menjalin hubungan sosial.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
Perbedaan dan Perkembangan
Kognitif/Intelektual
Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak dalam menggunakan simbol
yang mewakili suatu konsep. Kemampuan simbolik ini memungkinkan
seorang anak melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal-hal
yang telah dilihatnya.
Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan tiga macam operasi berpikir,
yaitu identifikasi (mengenali sesuatu), negasi (mengingkari sesuatu), dan
reprokasi (mencari hubungan timbal-balik antara beberapa hal).
Masa Operasional (11,0 - Dewasa)
Pada usia remaja dan seterusnya, seseorang akan mampu berpikir secara
abstrak dan membuat hipotesis. Pada tahap ini, ia mampu memperkirakan
hal-hal yang mungkin terjadi.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
Latar belakang individu dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal misalnya, kecerdasan, kemauan, bakat, minat, emosi,
perhatian, kebiasaan bekerja sama, dan kesehatan yang mendukung proses
pembelajaran. Faktor eksternal misalnya sudut pandang dari segi latar
belakang agama, bahasa, sosial-budaya, dan etnis.
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak mampu hidup seorang diri
tanpa bantuan orang lain. Sejak lahir manusia yang belum mengenal orang-
orang di sekitarnya, berangsur- angsur mulai berkembang untuk mengenal
orang lain dan dunia luar, meresponnya dan akhirnya saling kenal-mengenal
dan saling membantu satu sama lain.
Macam-Macam Perbedaan Individu &
Karakteristiknya
Perbedaan dan Perkembangan dalam Latar Belakang (Keluarga, Sosial,
Ekonomi, dan Etnis)
Apa sih itu pertumbuhan dan Dengan kata lain perkembangan merupakan
perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh
perkembangan? tingkat kematangan fisik.
Pertumbuhan
Perubahan fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik PERUBAHAN FUNGSIONAL
yang berjalan normal pada anak yang
sehat dalam rentang perjalanan waktu
tertentu. 1. Pertumbuhan dalam ukuran.
2. Berubah untuk mengganti hal-hal
yang lama.
Perkembangan
3. Berubah untuk memperoleh hal-hal
Proses perubahan dalam pertumbuhan
pada suatu waktu sebagai fungsi yang baru.
kematangan dan interaksi dengan
lingkungannya.
Pertumbuhan sebelum lahir dimulai ketika proses pembuahan (pertemuan
sel telur dan sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan yaitu embrio.
Embrio yang berumur satu bulan berukuran sekitar setengah sentimeter,
kemudian pada umur dua bulan membesar menjadi dua setengah sentimeter
(disebut janin). Kemudian umur tiga bulan janin sudah membentuk bayi
dalam ukuran kecil. Masa ini merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena merupakan awal
terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan syaraf
membentuk sistem yang lengkap. Masa ini berakhir setelah kelahiran.
Growth
Pertumbuhan ini merupakan kelanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir.
Dalam tahun pertama pertumbuhannya, ukuran panjang badan bertambah
sekitar sepertiga dari panjang badan dan beratnya akan bertambah menjadi
tiga kalinya. Pertumbuhan fisik yang paling cepat adalah ketika anak usia 8
Tahun sampai dengan 15 Tahun yang biasanya disebut ledakan pertumbuhan
pubertas. Selanjutnya akan memasuki periode tenang sampai tahap dewasa
lalu tua. Tinggi badan manusia akan tetap, namun berat badan bisa berubah-
ubah.
Growth
Pertumbuhan
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
FISIK REMAJA
Perubahan Ukuran Tubuh
Perubahan fisik selalu disertai oleh perubahan Salah satu dari beberapa konsekuensi masa
sikap dan tingkah laku. Dalam masa remaja, remaja yang paling penting adalah pengaruh
perubahan yang terjadi sangat mencolok, jangka panjangnya terhadap perubahan sikap,
sehingga dapat mengganggu keseimbangan perilaku sosial, minat, dan kepribadiannya.
yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa
mereka mendadak semakin sulit diduga dan ciri kepribadian dan sikap tertentu yang sudah
sering agak melawan nilai dan norma sosial yang terbentuk di masa remaja ini biasanya sulit
berlaku. Oleh karena itu masa ini sering dihilangkan, bahkan dalam beberapa kasus
dinamakan sebagai masa negatif atau masa menjadi suatu jati diri yang permanen sampai
pancaroba.. menuju usia kedewasaan.
Pertumbuhan
UPAYA PERTUMBUHAN FISIK REMAJA DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN
Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Badan.
Memberi Makanan yang Baik dan Teratur.
Memperhatikan Waktu Istirahat
Menyediakan Sarana dan Prasarana Penunjang Kebutuhan
Remaja
01 02 03
01 Karateristik Remaja
Sikap dan
Fisik
Kebiasaan
Remaja
Awal
Dari Usia 12-
14 Tahun
Remaja
Akhir Remaja Tengah
Dimulai Pada usia
18 Tahun Antara Usia 15-17
Tahun
MASA PEMUDA/DEWASA AWAL
Psikososial
1. Mendapatkan suatu pekerjaan.
2. Memilih seorang teman dan atau pendamping hidup.
3. Belajar hidup bersama dengan hubungan suami-istri
membentuk suatu keluarga.
4. Membesarkan anak-anak.
5. Mengelola sebuah rumah tangga.
6. Menerima tanggung jawab sebagai warga negara.
7. Bergabung dalam suatu kelompok sosial dan atau
komunitas.
MASA SETENGAH BAYA
1. Mencapai tanggung jawab sosial dan kewarganegaraan secara lebih mantap.
2. Membantu anak-anak remajanya untuk berkembang menjadi orang dewasa dan mendidik sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.
3. Mengambangkan aktivitas tertentu untuk memanfaatkan waktu luang dengan baik bersama
dengan orang dewasa lainnya.
4. Membangun silaturahmi sebagai pribadi yang utuh dan menjalani kehidupan sosial.
5. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan fisik dan psikis yang biasa terjadi pada orang
setengah baya.
6. Mencapai kemampuan yang memuaskan dalam menggapai mimpi dan atau jenjang karir.
7. Menyesuaikan diri dengan kehidupan orang tua dan menyiapkan diri untuk memasuki usia
lanjut.
MASA LANJUT USIA
1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan kesehatan jasmani.
2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun.
3. Mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidupnya.
4. Membina hubungan tegas dengan para anggota seusianya.
5. Membina pengaturan jasmani yang sedemikian rupa agar memuaskan dan sesuai dengan
kebutuhannya.
6. Beradaptasi dengan peran-peran sosial yang luas.
Pengaruh Perkembangan
Kognitif/Intelek
Definisi Intelektual
Bahasa Latin :
Intelek intelligere
Inter : diantara
Legere : menyimpulkan,
(memahami) memilih, menyerap,
menangkap, dan membaca
pikiran / membaca segala
Bahasa Inggris : hal.
intellect
Intelektual (Intellect) :
kemampuan menalar, menilai, dan mempertimbangkan, merencanakan,
memecahkan masalah, berpikir abstrak, logis, dan cepat, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, daya tangkap, dan kemampuan belajar sehingga dapat
bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru.
Bahasa Latin : intellegere
(menghubungkan atau menyatukan satu sama lain)
intelegensi
Atau Bahasa latin : intellectus dan intelligentia (akal,
Kecerdasan Intelektual kecerdasan, terpelajar)
INTELEGEN
INTELEGENSI INTELEGENSI INTELEGENSI
KEMAMPUAN UNTUK KEMAMPUAN
KEMAMPUAN KEMAMPUAN
MENYESUAIKAN DIRI MEMBERIKAN UNTUK
DENGAN KEBUTUHAN
UNTUK
RESPON YANG BAIK MEMECAHKAN
BARU MELALUI PROSES MEMBUAT
BERDASARKAN FAKTA- SEGALA MACAM
BERPIKIR YANG SESUAI KOMBINASI.
DENGAN TUJUAN FAKTA. MASALAH
Integensi Suatu kemampuan
RANGKUMAN mental yang melibatkan proses
berpikir secara rasional. Oleh Dengan Intelek, Orang dapat
karena itu, integensi tidak dapat menimbang, menguraikan,
diamati secara langsung, menghubung-hubungkan
melainkan harus disimpulkan pengertian satu dengan yang
dari berbagai tindakan nyata lainnya dan menarik kesimpulan.
yang merupakan manifestasi dari
proses berpikir rasional itu.
Dengan Intelegensi, Fungsi
daya pikir dapat digunakan
Intelektual Kognitif
dengan cepat dan tepat untuk
Kemampuan berpikir untuk mengatasi
melakukan abstraksi, serta problematika/permasalahan
berpikir logis dan cepat sehingga kehidupan sosialnya
dapat bergerak dan
menyesuaikan diri terhdap situasi
yang baru.
D
D
D
Hubungan Perkembangan Intelek dan Tingkah Laku
1. Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dan teori-teori yang menyebabkan sikap kritis
terhadap situasi kondisi baru dan orang tua
Seperti :
Setiap pendapat orang tua selalu dibanding-bandingkan dengan teori yang diikuti atau diharapkan sesuai persepsinya. Sikap
kritis ini juga ditunjukkan dalam hal-hal yang sudah umum baginya pada masa sebelumnya, sehingga tata cara, adat istiadat yang
berlaku di lingkungan keluarga sering kali terjadi adanya pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada perilakunya.
2. Egosentrisme menyebabkan keakuan para remaja dalam berpikir dan bertingkah laku.
Seperti :
Persoalan yang banyak berhubungan dengan pertumbuhan fisik yang dirasakan masa remaja mencekam dirinya, karena
menyangka orang lain berpikiran sama dan ikut tidak puas dengan penampilannya. Hal ini menimbulkan perasaan seolah-olah
selalu diamati orang lain, perasaan malu, dan membatasi gerak-geriknya. Akibat dari hal ini akan terlihat pada tingkah laku yang
kaku. Pada akhir masa remaja, pengaruh egosentrisme sudah sedemikian kecilnya, sehingga remaja sudah dapat berpikir abstrak
dengan mengikutsertakan pendapat dan pandangan orang lain.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
REMAJA
Faktor Hereditas
(Pembawaan)
Jenius
Pengaruh Perkembangan
Intelek
Remaja di Atas Rata-
Rata Remaja di Bawah
Rata-Rata
Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku Remaja di Atas
Rata-Rata dan Remaja di Bawah Rata-Rata
Remaja di Atas
Rata-Rata
Rata-rata IQ manusia normal berkisar antara 90-
110, nilai yang lebih dari 110 dianggap sebagai di
atas rata-rata. Sedangkan nilai di atas 130 dianggap
sebagai berbakat dan 200 dianggap sebagai individu
yang jenius
Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku Remaja di Atas Rata-Rata dan di Bawah Rata-Rata
01 02
Tingkat Kedewasaan Mengalami
Berbeda Dari yang Isolasi Sosial
Lain
03 04
Masalah
Produktivitas/ Mengalami
Kemalasan Masalah
Kepribadian
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEK REMAJA DIATAS RATA-RATA
Remaja di
Bawah
Rata-
Rata
Remaja dibawah rata-rata adalah
remaja dengan IQ dibawah 90.
Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku Remaja di
Bawah Rata-Rata (Autis)
Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi,
bersosialisasi, dan berinteraksi. Remaja dengan autisme biasanya memiliki IQ di bawah rata-rata normal. Remaja
dengan autisme biasanya mengalami keterlambatan dalam berbahasa dan berbicara. Selain itu, remaja dengan
autisme juga tidak memperlihatkan ketertarikan untuk berinteraksi dengan sebaya atau orang lain. Mereka lebih
senang melakukan kegiatan sendiri. Selain gangguan perilaku dan gangguan komunikasi, masalah individu autis
adalah dalam membentuk interaksi dengan orang lain. Masalah interaksi ini termanifestasi dalam bentuk gangguan
kualitatif pada interaksi sosial yang timbal balik:
01
02
03
04
Keluarga
Sekolah
Dengan cara :
Dengan cara:
Memberi kesempatan kepada anak untuk Menciptakan interaksi atau hubungan yang akrab
merealisasikan ide-idenya, menghargai ide-
dengan peserta didik.
ide tersebut, memuaskan dorongan
Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk
keingintahuan anak dengan jalan seperti
berdialog dengan orang ahli dan berpengalaman
menyediakan bahan bacaan, alat-alat
keterampilan, dan alat -alat lainnya yang dalam bidang ilmu pengetahuan.
dapat mengembangkan kreativitas anak. Menjaga dan meningkatkan pertumbuhan fisik
Menjaga dan meningkatkan pertumbuhan fisik anak.
anak, seperti melalui kegiatan olahraga dan Meningkatkan kemampuan berbahasa peserta
gizi yang cukup. didik.
Perbedaan Individu dalam
Kemampuan dan
Perkembangan Intelek
A. Pendidik menerima peserta didik secara positif sebagaimana adanya tanpa syarat (unconditional positive
regard).
B. Pendidik menciptakan suasana dimana peserta didik tidak merasa terlalu dinilai oleh orang lain
C. Pendidik memberikan pengertian, memahami pemikiran, perasaan, dan perilaku peserta didik.
D. Dapat menempatkan diri dalam situasi peserta didik, serta melihat sesuatu dari sudut pandang mereka
(empathy).
E. Memberikan suasana psikologis yang aman bagi remaja untuk mengemukakan pikiran-pikirannya sehingga
terbiasa berani mengembangkan pemikirannya sendiri/menciptakan interaksi yang akrab dengan peserta
didik sehingga ia merasa nyaman untuk mengkonsultasikan masalah belajar yang dihadapinya.
F. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari ilmu dan pengetahuan dari berbagai sumber belajar
yang menunjang perkembangan inteleknya.
G. Meningkatkan pertumbuhan anak, misalnya melakukan kegiatan olahraga, memberi asupan gizi yang cukup,
sehingga perkembangan intelektualnya tidak akan terganggu oleh hambatan perkembangan fisik.
H. Meningkatkan kemampuan bahasa peserta didik agar ia dapat berdialog dan berinteraksi dengan mudah.
PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA
Usia remaja merupakan usia pancaroba di mana masih dalam rangka mencari indentitas
tertentu, di mana pencarian identitas ini pertama tertuju pada sosok dalam diri orang tua,
kerabat atau saudaranya. Jika tidak diperoleh dari orang tua, kerabat atau saudara ini,
maka pelarian pencarian indentitas tersebut akan beralih ke lingkungan berikutnya, bisa
teman sepermainan atau teman di sekolah.
Beberapa hal yang merusak atau mengganggu proses asimilasi remaja dengan
keluarganya sehingga remaja mencari kenyamanan bergaul di luar keluarga adalah :
1. Tidak ada saling pengertian mengenal dasar-dasar kehidupan bersama
2. Terjadinya konflik mengenai otonomi, di mana satu pihak orang tua ingin agar
anaknya dapat mandiri, di lain pihak keluarga mengekangnya
3. Terjadinya konflik nilai-nilai yang tidak diserasikan
4. Pengendalian dan pengawasan orang tua yang berlebihan
5. Adanya masalah dalam hubungan antara ayah dan ibu
PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA
Perkembangan sosial pada masa pubertas dapat dilihat dari dua ciri khas yaitu mulai
terbentuknya kelompok teman sebaya baik dengan jenis kelamin yang sama atau dengan jenis
kelamin yang berbeda dan mulai memisahkan diri dari orang tua.
Kelompok Teman Sebaya: Sebelum memasuki masa remaja biasanya anak sudah mampu menjalin
hubungan yang erat dengan teman sebaya. Seiring dengan itu juga timbul kelompok anak-anak
untuk bermain bersama atau membuat rencana Bersama.
Melepas dari orang tua: Sesudah mulainya pubertas timbul suatu yang besar antara kedewasaan
jasmaniah dengan ikatan sosial pada orang tua. Dalam keadaan seperti ini banyak pertentangan-
pertentangan antara remaja awal dengan orang tua, diantaranya:
Perbedaan standar perilaku: Remaja awal sering menganggap bahwa standar perilaku orang tuanya
kuno sedangkan dirinya menganggap modern. Mereka mengharapkan agar orang tuanya mau
menyesuaikan diri dengan perilakunya yang modern.
Merasa menjadi korban: Remaja sering merasa benci kalau status sosial ekonominya tidak
memungkinkan untuk mempunyai simbol status yang sama dengan teman sebayanya.
Prilaku yang kurang matang: Biasanya orang tua mengembangkan pola menghukum bila anak
remajanya mengabaikan tugas sekolah, melalaikan tanggung jawab, dan boros uang jajan.
Pelarangan dan menghukum anak remaja membuatnya benci kepada orang tua.
Masalah palang pintu: Kehidupan sosial yang aktif menyebabkan ia sering melanggar peraturan.
Seperti waktu pulang sekolah dan dengan siapa dia berhubungan, terutama dengan lawan jenis.
Bentuk - Bentuk Perubahan Tingkah Laku Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Sosial Remaja Perkembangan Sosial Anak
Dalam perkembangan menuju kematangan sosial, Dalam perkembangan menuju kematangan sosial,
anak remaja mewujudkan dalam bentuk-bentuk anak remaja mewujudkan dalam bentuk-bentuk
interkasi sosial diantarannya : interkasi sosial diantarannya :
1. Pembangkangan (Negativisme) 1. Keluarga
2. Agresi (Agression) 2. Kematangan
3. Berselisih (Bertengkar) 3. Status Sosial Ekonomi
4. Persaingan (Rivaly) 4. Pendidikan
5. Kerja sama (Cooperation)
5. Kapasitas Mental : Emosi dan Intelegensi
6. Tingkah laku berkuasa (Ascendant Behavior)
7. Mementingkan diri sendiri (Selffishness)
8. Simpati (Sympaty)
Pengaruh Perkembangan Sikap Sosial Remaja
01 Definisi Emosi
05 Tempramen
EMOSI
“
“ Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada
seseorang atau sesuatu hal. Emosi adalah reaksi terhadap
seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika
merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang,
ataupun takut terhadap sesuatu hal.
1
EMOSI PADA REMAJA
Remaja sering dikaitkan dengan proses pencarian jati
diri. Mereka yang berada di golongan usia ini akan
melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar
dengan tingkat yang lebih jauh dan kompleks. Akibat
hal ini, para remaja lebih mudah mengalami gejolak
emosional di dalam dirinya.
Emosi pada remaja yang masih labil dan sering kali
dipengaruhi mood membuat mereka rentan mengalami
depresi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada
hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terus-terusan
merasa sedih hingga munculnya rasa tidak berguna.
2
“
Emosi dan Perasaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari sehingga
amat penting untuk mempelajarinya sejak dini. Pada setiap pengambilan
keputusan, emosi perlu terlibat karena dapat mempengaruhi
“
konsekuensi apa pun yang dipilih. Terlalu emosional akan mengaburkan
sikap rasional, sementara kelewat dingin akan menghilangkan sisi peka.
3
LALU APA SAJA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PADA REMAJA ?
4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT EMOSI
Perbedaan Individual
Perkembangan Usia
Perubahan Hubungan
Jenis Kelamin
dengan Teman
5
“Membimbing remaja memahami emosinya bukanlah
hal yang mudah, karena menuntut kesabaran tingkat
tinggi. Namun, inilah tugas orangtua. Karena jika tidak
“
dilindungi, mereka (remaja) akan memiliki interpretasi
yang salah mengenai cara bersikap yang dapat
berpengaruh pada masa dewasanya.
Memprioritaskan Kewajiban
Stay Positive
01 04