Anda di halaman 1dari 14

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

PENGARUH PERSON ORGANIZATION FIT TERHADAP NIAT


BERPINDAH YANG DIMEDIASI OLEH KETERLIBATAN
KARYAWAN: STUDI PADA GRAPARI TELKOMSEL KOTA
BANDA ACEH

1Sri Nanda Novianti, 2Yurnalis


1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
2)
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
1
e-mail: Srinanda181@gmail.com

Abstract: This study aims to investigate the effect of Person Organization Fit on Turnover
Intention and Employee Engagement as mediatingof employess from Grapari Telkomsel in Banda
Aceh. The sample used in this study were Employess Grapari Telkomsel in Banda Aceh city a total
of 114 respondents. This research method using questionnaire as a research instrument. The
sampling technique used is the probability sampling. Hierarchical Linear Modeling (HLM) is used
as a method of analysis to determine the effect of all the variables involved.The result of this study
indicates thatPerson Organization Fit significantly influence Turnover Intention, Person
Organization Fit significant effect on Employee Engagement ,Employee Engagement significantly
influence Turnover Intention and Employee Engagement mediates the effect of Person
Organization Fit on Turnover Intention.
Keywords: Person Organization Fit, Turnover Intention, Employee Engagement
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Person Organization Fit terhadap
niat berpindahdengan keterlibatan karyawansebagai pemediasi pada karyawan Grapari Telkomsel
Kota Banda Aceh. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para karyawan Grapari
Telkomsel Kota Banda Aceh yang berjumlah 114 responden.Metode penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai instrumen penelitian.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
probability sampling. Hierarchical Linear Modelling (HLM) digunakan sebagai metode analisis
untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel-variabel yang terlibat.Penelitian ini menunjukkan
bahwa Person Organization Fit berpengaruh signifikan terhadapniat berpindah, Person
Organization Fit berpengaruh signifikan terhadap keterlibatan karyawan, keterlibatan karyawan
berpengaruh signifikan terhadapniat berpindah, dan keterlibatan karyawan memediasi pengaruh
Person Organization Fitterhadapniat berpindah.
Kata Kunci: Person Organization Fit, Niat Berpindah, Keterlibatan Karyawan

PENDAHULUAN Pernyataan tersebut menerangkan


Sumber daya manusia merupakan bahwa sebuah organisasi dapat
elemen organisasi yang sangat mengalami pertumbuhan yang
penting.Sumber daya manusia adalah berkelanjutan tergantung bagaimana
pilar utama sekaligus penggerak roda kinerja sumber daya manusianya. Maka
organisasi dalam upaya mewujudkan visi dari itu diperlukan sebuah pengelolaan
dan misinya.Sebuah organisasi dapat secara sistematis dan terencana agar
berjalan dengan efektif apabila didukung tujuan yang diinginkan dimasa sekarang
oleh Sumber Daya Manusia dan masa depan bisa tercapai yang sering
(Tepeci,2001). disebut sebagai manajemen sumber daya

259
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

manusia. perusahaan. Selain itu, perusahaan juga


Manajemen sumber daya manusia mengalami kerugian lain karena perlu
memiliki peran yang sangat penting mengeluarkan biaya tambahan dalam
dalam mengembangkan keterampilan melakukan perekrutan karyawan baru,
karyawan, bakat, pengetahuan dan bahkan beberapa manajer personalia
kemampuan untuk meningkatkan kinerja mengalami frustrasi ketika mengetahui
dalam organisasi. Fungsi efektif dalam bahwa proses rekruitmen yang telah
organisasi tidak hanya tergantung pada berhasil menjaring staf yang berkualitas
sumber daya teknis yang tersedia, tetapi pada akhirnya sia-sia karena staf yang
juga pada keunggulan dan kompetensi direkrut tersebut memilih bekerja di
karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan lain (Prihandini, 2011).
organisasi untuk memenuhi kebutuhan Hal tersebut merupakan tantangan
sumber daya manusia di masa yang akan besar yang sedang dihadapi oleh
datang. perusahaan agar dapat terus menahan dan
Perusahaan dituntut untuk adanya mengembangkan karyawannya. Salah
suatu peranan penting dalam manajemen satu cara untuk menghadapi tatanan ini
sumber daya manusia.Perusahaan harus adalah dengan memastikan kesesuaian
mengatur SDM sebaik mungkin agar antara nilai-nilai organisasi dengan nilai-
tercapainya tujuan secara efektif.Dengan nilai karyawan.
senantiasa melakukan investasi untuk Pemahaman terhadap Person
penerimaan, penyeleksian, dan Organization Fit (PO-Fit) dapat
mempertahankan SDM yang potensial membantu perusahaan untuk memilih
agar tidak berdampak pada perpindahan para karyawan dengan nilai dan
karyawan. keyakinan yang sesuai dengan organisasi
Niat untuk berpindah merupakan dan membentuk pengalaman-pengalaman
sinyal awal terjadinya perpindahan yang dapat memperkuat kesesuaian
karyawan di dalam organisasi.Niat tersebut. Kesesuaian antara individu
berpindah berhubungan dengan kepuasan dengan organisasi telah menjadi topik
kerja dan komitmen organisasional.Niat yang menarik bagi para peneliti dan
Berpindah adalah proses di mana praktisi Manajemen Sumber Daya
karyawan-karyawan meninggalkan Manusia (MSDM). Pendapat-pendapat
organisasi dan harus segera digantikan. tentang memberi pekerjaan yang sesuai,
Dan hal ini merupakan salah satu pengaruh dari karyawan yang sesuai
kerugian terbesar yang akan dialami dengan perusahaan telah dikembangkan
perusahaan ketika banyak karyawannya dalam banyak literatur (misalkan,
yang meninggalkan perusahaannya, Chatman, 1989, 1991: Kristof, 1996).
apalagi karyawan yang keluar adalah Person Organization Fit (PO-Fit)
karyawan yang berpotensi (Robert secara luas didefinisikan sebagai
L.Mathis dan John H.Jackson. kesesuaian antara nilai-nilai organisasi
2004,p125). dengan nilai-nilai individu
Niat Berpindah secara tidak (Kristoff,1996). Pada penelitian tentang
langsung telah membuat berkurangnya seleksi karyawan, person organization fit
tingkat produktivitas dalam sebuah dapat diartikan sebagai kecocokkan atau

260
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

kesesuaian antara calon karyawan dengan berpindah.Keterlibatan


atribut-atribut organisasi (Judge & Ferris, karyawanmerupakan hubungan yang kuat
1992; Rynes & Gerhart, 1990 pada secara emosional dan intelektual yang
Sekiguchi,2004). dimiliki oleh karyawan terhadap
Person Organization Fit pekerjaannya, organisasi, manager, atau
didasarkan pada asumsi keinginan rekan kerja, yang pada gilirannya akan
individu untuk memelihara kesesuaian mempengaruhi dia untuk memberikan
mereka dengan nilai-nilai organisasi upaya lebih pada pekerjaannya
(Schneider, Goldstein, & Smith, 1995). (Conference Board, dalam Vibrayani,
Para praktisi dan peneliti berpendapat 2012:10).
bahwa P-O fit adalah kunci utama untuk Keterlibatan Karyawan juga dapat
memelihara dan mempertahankan mendorong karyawan untuk menciptakan
komitmen karyawan yang sangat kesuksesan dirinya sendiri dan
diperlukan dalam lingkungan bisnis yang perusahaan tempat ia bekerja.
kompetitif (Bowen, Ledrof & Nathan, Keterlibatan berarti karyawan merasa
1991; Kristof, 1996), sehingga terlibat dengan pekerjaannya sehingga
kemungkinan Niat berpindahsangat kecil. mereka tergerak untuk bekerja agar
Tingkat kesesuaian individu memperoleh prestasi nyata bagi
dengan organisasi (PO-Fit) sangat perusahaan, oleh sebab itu Niat
bergantung pada organisasi maupun berpindah akan menjadi berkurang di
dalam memenuhi kebutuhan karyawan dalam perusahaan karena karyawan akan
(Cable & Judge, 1994; Turban & Keon, merasa cocok dengan lingkungan tempat
1993). Jika individu merasa tidak ia bekerja dan akan memilih untuk tetap
memiliki kesesuaian atau kecocokkan tinggal lebih lama dalam organisasi
dengan organisasinya dan jika tersebut.
perusahaan tidak mampu memenuhi Dalam penelitian ini lokasi objek
kebutuhan karyawannya maka niat yang dipilih adalah pada sektor operator
karyawan untuk berpindah akan muncul. telekomunikasi selular yaitu Grapari
Oleh karena itu Person Organization Fit Telkomsel Kota Banda Aceh karena
(PO-Fit) sangat berpengaruh terhadap didasarkan dengan alasan banyaknya
tingkat Niat Berpindahdalam organisasi informasi yang mengatakanniat
tersebut. berpindah karyawansering terjadi di
Selanjutnya faktor lain yang perlu Grapari Telkomsel. Tingkat niat
diperhatikan perusahaan untuk berpindahpada Grapari Telkomsel
mengurangi angka niat berpindah pada tergolong cukup tinggi yaitu pada kisaran
karyawan adalah dengan cara bagaimana 12-13% sehingga banyak dari Grapari
perusahaan mengelola Keterlibatan Telkomsel yang melakukan rekruitmen
Karyawandengan baik. Keterlibatan dan training untuk menggantikan
Karyawan dapat menjadi konstruk posisi/jabatan yang ditinggalkan oleh
perantara yang penting untuk karyawannya
menjelaskan mekanisme yang sebenarnya Dan dari hasil observasi ke Grapari
antara hubungan Person Organization Fit Telkomsel, walaupun mereka tidak
(PO-Fit) dengan Niat bersedia memberikan data sekunder

261
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

jumlah tingkat niat perpindahan keanggotaannya dari organisasi (Meyer


karyawan yang dialami, namun mereka & Allen, 1984).Niat berpindahjuga
menyampaikan dan dapat dicermati didefinisikan mengacu kepada niat
bahwa ada karyawan mereka yang seseorang untuk mencari alternatif
berniat untuk pindah dengan berbagai pekerjaan lain tetapi belum terwujud
alasan seperti tingginya tingkat tuntutan dalam bentuk perilaku nyata (Pasewark
pekerjaan yang dialami, kurang & Strawser, 1996). Terdapat 5 indikator
terpenuhinya kebutuhan sebagai dalam mengukur Niat Berpindah
karyawan, merasa tertekan oleh karyawan menurut Chen & Francesco
pimpinandan sebagainya, sehingga (2000) antara lain: 1) Absensi yang
membuat karyawan jenuh dengan meningkat.2) Mulai malas bekerja. 3)
organisasi tersebut dan menyebabkan ia Naiknya keberanian untuk melanggar tata
melakukan pekerjaan dengan tidak tertib kerja. 4) Keberanian untuk
kompeten sehingga berdampak pada menentang atau protes kepada atasan. 5)
kinerjanya. Keseriusan untuk menyelesaikan semua
Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab karyawan yang sangat
karyawan mulai tidak sesuai dengan berbeda dari biasanya.
nilai-nilai, tujuan, serta budaya yang ada
didalam organisasinya tersebut yang Person Organization Fit (P-O Fit)
berarti ia mulai tidak memiliki Person Person Organization Fit (P-O fit)
Organization Fit lagi. Ketika karyawan secara luas didefinisikan sebagai
mulai tidak sesuai dengan organisasinya kesesuaian antara nilai-nilai organisasi
maka ia akan bekerja tidak maksimal. dengan nilai-nilai individu (Kristof,
Berdasarkan uraian latar belakang 1996; Netemeyer et. al.,1999; Vancouver
dan fenomena yang telah diuraikan di et. al., 1994; Chan, 1996), lebih lanjut
atas, maka tujuan penelitian ini adalah 1) pada penelitian tentang seleksi
Untuk mengetahui apakah model yang karyawan,P-O fit diartikan sebagai
dikembangkan ini dapat menjelaskan kecocokkan atau kesesuaian antara calon
dengan baik mengenai Niat Berpindah karyawan dengan atribut-atribut
karyawan, 2) Untuk mengetahui organisasi (Judge &Ferris, 1992).P-O fit
bagaimanakah Keterlibatan Karyawan didasarkan pada asumsi keinginan
sebagai variabel mediasi dan 3) Untuk individu untuk memelihara kesesuaian
mengetahui bagaimanakah pengaruh mereka dengan nilai-nilai organisasi
Person Organization Fit terhadap Niat (Schneider, Goldstein, & Smith, 1995).
Berpindah melalui Keterlibatan Kerja Terdapat 4 indikator Person
sebagai sebagai variabel mediasi. Organization Fitmenurut Kristof (1996)
antara lain: 1) Kesesuaian nilai. 2)
TELAAH PUSTAKA DAN Kesesuaian tujuan. 3) Pemenuhan
HIPOTESIS kebutuhan karyawan. 4) Kesesuaian
Niat Berpindah karakteristik kultur-kepribadian.
Niat berpindah dapat didefinisikan
sebagai niat karyawan untuk berhenti dari Keterlibatan Karyawan
pekerjaannya saat ini dan membuang Definisi keterlibatan karyawan

262
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

menurut Robinson, Parryman dan tujuan organisasi (Lee, Mitchell, Wise, &
Hayday adalah sikap positif yang Fireman, 1996). Demikian pula, Person
dipegang oleh karyawan terhadap Organization Fit memiliki hubungan
organisasi. Karyawan yang terlibat negatif dengan niat berpindah(Bretz &
menyadari akan konteks bisnis yang Judge, 1994; Harris & Mossholder 1996).
dijalankan, bekerja sama dengan rekan Berdasarkan penjelasan diatas maka
kerja untuk meningkatkan kinerja demi hipotesis yang dapat diajukan adalah
tercapainya tujuan organisasi. Definisi ini sebagai berikut:
memberikan 3 dimensi pada Keterlibatan H1: Person organization fit berpengaruh
Karyawanyaitu: Pertama, keterlibatan terhadap niat berpindah.
intelektual membuat karyawan Kemampuan, kesanggupan dan
memikirkan bagaimana melakukan pemberdayaan karyawan, para karyawan
pekerjaannya dengan lebih baik. Kedua, diperlakukan sebagai profesional yang
keterlibatan afektif membuat karyawan memiliki kemampuan, dan diberdayakan
merasa positif dalam melakukan untuk menggunakan pertimbangannya
pekerjaannya dengan baik. Ketiga, sendiri dalam melakukan hal-hal yang
keterlibatan sosial membuat karyawan dianggap perlu dalam rangka memuaskan
secara aktif mengambil kesempatan kebutuhan pelanggan. Keterikatan
untuk mendiskusikan pekerjaannya anggota organisasi dengan organisasi itu
dengan rekan kerjanya (Duncan Brown, sendiri bukan hanya secara fisik, kognitif
et. al., The Relationship Between Total tetapi bahkan secara emosional dalam hal
Reward and Keterlibatan Karyawan , kinerjanya (Khan,1990). Kesesuaian
Based Review Institute for Employment antara nilai-nilai organisasi dengan nilai-
Studies, (Mei 2016), 14). Terdapat 3 nilai individu akan mendorong setiap
indikator dalam mengukur Keterlibatan karyawan untuk menciptakan kesuksesan
Karyawan menurut Wilmar B.Schaufeli dirinya dan perusahaan tempat ia bekerja
(2000) antara lain: 1)Vigor (semangat). (Kristof,1996). Demikian pula Person
2) Dedication (dedikasi). 3) Absortion Organization Fit memiliki hubungan
(menyatu). positif terhadap Keterlibatan Karyawan
Berikut pengujian hipotesis .Berdasarkan penjelasan diatas maka
penelitiannya: hipotesis yang dapat diajukan adalah
Perhatian harus diberikan pada sebagai berikuut:
kesesuaian dari nilai-nilai antara individu H2: Person Organization Fit
dan organisasi di mana mereka bekerja berpengaruh terhadap Keterlibatan
(Elfenbein & O'Reilly, 2007). Karyawan Karyawan.
cenderung untuk tinggal dalam organisasi Keterlibatan Karyawan merupakan
jika mereka merasa nyaman dengan keterlibatan pekerjaan secara emosional,
pekerjaan mereka dan organisasinya kognitif dan fisik yang kemudian
(Wheeler, Buckley, Halbesleben, Broue, memotivasi dalam menyelesaikan tugas
& Ferris 2005). Akan ada tingkat niat dengan rasa puas dan antusias.
perpindahan karyawan yang lebih tinggi Keterlibatan karyawan ketika seseorang
jika ada ketidakpuasan dan secara sadar waspada dan secara
ketidaksesuaian antara individu dan emosional terhubung dengan orang lain.

263
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

Disengaged employees, di sisi lain, Berpindah(Dupré & Day, 2007). Pribadi


melepaskan diri dari tugas kerja dan yang lebih baik yang Cocok di dalam
menarik diri secara sadar dan penuh organisasi memiliki niat yang lebih
perasaan (Luthans dan Peterson, 2002). sedikit untuk meninggalkan organisasi
Keterlibatan Karyawan akan (Wheeler et. al., 2005). Demikian pula
mendorong setiap karyawan untuk pribadi yang tidak cocok di dalam suatu
menciptakan kesuksesan dirinya sendiri pekerjaan dan lingkungan kerja juga akan
pada perusahaan tempat ia bekerja, menyebabkan perpindahan karyawan
perusahaan bisa mengharapkan bahwa (Wilk & Sackett 1996). Berdasarkan
bila karyawan merasa puas dan dihargai penjelasan di atas maka hipotesis yang
dalam pekerjaannya maka niat dapat diajukan adalah sebagai berikut:
perpindahan karyawan akan menurun H4: Keterlibatan Karyawanmemediasi
(Handoko,2000). Karyawan nantinya pengaruh terhadap Person
tidak akan mudah meninggalkan Organization Fit terhadap Niat
perusahaan dan kemudian mencari Berpindah.
kesempatan di perusahaan yang lain. Kerangka teoristis dalam penelitian
Berdasarkan penjelasan diatas maka ini akan menjelaskan hubungan antara
hipotesis yang dapat diajukan adalah masing-masing variabel terhadap dapat
sebagai berikut: dilihat pada Gambar 1.
H3: Keterlibatan Karyawan berpengaruh
terhadap Niat Berpindah. Populasi dan Sampel
Keterlibatan Karyawan merupakan Populasi pada penelitian ini adalah
keterikatan pekerja sebagai keterlibatan Karyawan Grapari Telkomsel Kota
dan kepuasan individu dengan rasa Banda Aceh.Teknik Pengambilan Sampel
antusias untuk pekerjaannya (Hater & penelitian ini adalah probability
Hayers,2010). Faktor-faktor yang terkait sampling.Metode pengambilan sampel
dengan manajemen yang mendukung yang digunakan adalah metode simple
(yaitu dukungan manajer & dukungan random sampling.Jumlah sampel dalam
organisasi) dan kejelasan akan pekerjaan penelitian ini adalah 114 responden.
memiliki hubungan negatif dengan Niat

Keterlibatan
Karyawan

Person Nia
Organization Berpindah
Fit

Gambar 1 Model Kerangka Teoritis Penelitian

264
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

Teknik Pengumpulan Data HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam memperoleh data dan Karakteristik Responden
informasi yang sesuai dengan penelitian Berdasarkan jenis kelamin,dapat
ini, peneliti mengggunakan kuisioner diketahui bahwa dari penelitian terhadap
(angket) yang diberikan secara pribadi 114 responden menunjukkan bahwa
kepada responden guna sebagai alat penggolongan berdasarkan jenis kelamin
untuk mengumpulkan data dan informasi lebih didominasi oleh pria yaitu sebanyak
yang terkait.Kuesioner merupakan teknik 70 orang (61,4%), sedangkan wanita
pengumpulan data yang dilakukan berjumlah 44 orang (38,6%).
dengan cara memberi seperangkat Berdasarkan status hubungan, dapat
pertanyaan atau pernyataan tertulis diketahui bahwa dari 114 responden
kepada responden untuk dijawab yang paling dominan adalah responden
(Sangadji dan Sopiah,2010) yang sudah menikah yaitu berjumlah 68
orang (59,6%), diikuti dengan yang
Operasional Variabel belum menikah yaitu berjumlah 46 orang
Operasional variabel penelitian ini adalah (40,4%).
sebagai berikut: Berdasarkan usia, dapat diketahui
1. Variabel Dependen (Y) bahwa dari 114 responden yang
 Niat Berpindah berusia<25 tahun yaitu sebanyak 29
2. Variabel Mediasi (Z) orang (25,4%), yang berusia 26-30 tahun
 Keterlibatan Karyawan yaitu berjumlah 44 orang (38,6%), yang
3. Variabel Independen (X) berusia 31-40 berjumlah 35 orang (30,7)
 Person Organization Fit dan hanya 6 orang responden saja yang
berusia >41 tahun.
Peralatan Analisis Data Berdasarkan pendidikan terakhir,
Peralatan analisis data yang dapat diketahui bahwa dari 114
digunakan dalam penelitian ini untuk responden, responden dengan gelar
mengetahui pengaruh person diploma berjumlah 54 orang (47,3%),
organization fit terhdap niat berpindah responden dengan gelar sarjana
dengan keterlibatan karyawan sebagai berjumlah 58 orang (50,9) dan hanya 2
variabel mediasiadalah dengan orang (1,8%) responden saja yang
menggunakan metode Hierarchical berpendidikan terakhir pasca sarjana.
Linear Modelling (HLM) (Baron dan Berdasarkan masa kerja, dapat
Kenny, 1986). Dalam melakukan uji diketahui bahwa dari 114 responden,
hubungan tak langsung (indirect tingkat masa kerja 1-5 tahun berjumlah
relationship) di antara variabel dalam 30 orang (26,3%), 5-10 tahun berjumlah
model telah digunakan regresi 46 orang (40,3%), 10-15 tahun berjumlah
berhierarki. Uji efek mediating 36 orang (31,6%), dan hanya 2 orang
(mediating effect) dalam penelitian ini (1,8%) saja yang masa kerjanya > 15
digunakan pendekatan Baron dan Kenny tahun.
(dalam Ma’ruf, 2005). Berdasarkan jumlah pendapatan,
dapat diketahui bahwa dari 114

265
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

responden, yang berpendapatan yang diteliti secara tepat dan mempunyai


Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 berjumlah 34 validitas tinggi, tinggi rendahnya
orang (29,8%), Rp.4000.000- validitas instrument menunjukkan sejauh
Rp.5.000.000 berjumlah 50 orang mana data yang terkumpul tidak
(43,8%), Rp.6.000.000-Rp.10.000.000 menyimpang dari gambaran tentang
berjumlah 28 orang (24,6%), dan hanya 2 variabel yang dimaksud (Sekaran, 2006).
orang (1,8%) saja yang berpendapatan > Uji reliabilitas item pernyataan dari
Rp.10.000.000. suatu kuesioner tersebut menggunakan
nilai Cronbach Alpha. Ini hanya
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas dilakukan satu kali pada sekelompok
Validitas bermakna sejauh mana responden pada masing-masing variabel.
suatu alat ukur yang digunakan tersebut Ukuran reliabilitas dianggap handal
tepat dan cermat, Ghozali (2009) berdasarkan pada Cronbach Alpha 0,60
menyatakan bahwa uji validitas (Malhotra. 2003). Jika derajat kehandalan
digunakan untuk mengukur sah atau valid data lebih besar dari Cronbach Alpha (α),
tidaknya suatu kuesioner. Suatu maka hasil pengukuran dapat
kuesioner dikatakan valid jika dipertimbangkan sebagai alat ukur
pertanyaannya pada kuesioner mampu dengan tingkat ketelitian dan konsistensi
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan pemikiran yang baik. Hasil uji validita
diukur oleh kuesioner tersebut. Sebuah dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel
instrumental dikatakan valid apabila 1.
dapat mengungkapkan data dari variabel

Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Pernyataan
No Variabel Koefisien Korelasi Cronbach
Alpha
1 PO1 0,745
Person
2 PO2 0,776
Organization Fit 0,795
3 PO3 0,810
(X)
4 PO4 0,826
1 KK1 0,739
2 KK2 0,819
Keterlibatan
3 KK3 0,765 0,823
Karyawan (Z)
4 KK4 0,764
5 KK5 0,741
1 NB1 0,840
2 NB2 0,839
3 NB3 Niat Berpindah 0,874
0,89
4 NB4 (Y) 0,797
5 NB5 0,748
6 NB6 0,765
Sumber: Data primer (diolah), 2019

266
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas


No Cronbach alpha
Jumlah Item Keterangan
Variabel Hitung Standar
1. Person Organization Fit 4 0,795 0,60 Valid
2. Niat Berpindah 6 0,894 0,60 Valid
3. Keterlibatan Karyawan 5 0,823 0,60 Valid
Sumber: Data Primer diolah,2019

Dari hasil uji reabilitas yang person organization fit terhadap niat
ditunjukan pada tabel diatas diperoleh berpindah ,dapat dibuat garis persamaan
nilai Cronbach Alpha masing-masing linier sebagai berikut:
sebesar 0,795, 0,894 dan 0,823. Dengan Y = -0,490 X
demikian seluruh item pertanyaan yang Maka dari persamaan tersebut dapat
digunakan dalam variabel penelitian ini dijelaskan bahwa koefisien regresi person
telah dapat terpercaya karena telah organization fit (independen) bernilai
memenuhi kredibilitas standar Cronbach negatif yaitu -0,490. Artinya jika person
Alpha dengan nilai lebih dari 0,60. organization fit meningkat maka niat
Pada variabel Person Organization berpindah pada Karyawan Grapari
Fit memiliki nilai Cronbach Alpha Telkomsel Kota Banda Aceh akan
sebesar 0,795 yang menunjukkan bahwa berkurang.
reabilitas untuk variabel ini handal. Selanjutnya, Hasil analisis
Selanjutnya variabel Niat Berpindah pengaruhperson organization fit terhadap
memiliki Cronbach Alpha sebesar 0,894 keterlibatan karyawan, dapat dibuat garis
yang menunjukkan bahwa reabilitas persamaan linier sebagai berikut:
untuk variabel ini handal. Dan pada Z = 0,562 X
variabel keterlibatan karyawan memiliki Maka dari persamaan tersebut dapat
nilai Cronbach Alpha sebesar 0,823 yang dijelaskan bahwa koefisien regresi person
menunjukkan bahwa reabilitas juga organization fit bernilai positif yaitu
handal. 0,562. Artinya semakin tinggi person
organization fit yang diterapkan maka
Pengujian Hipotesis akan semakin tinggi pula keterlibatan
Menurut Hair, et, al (2010) jika karyawan yang dirasakan karyawan
dalam penskalaan digunakan skala likert, Grapari Telkomsel Kota Banda Aceh.
maka untuk koefisien regresi digunakan Selanjutnya, Hasil analisis pengaruh
nilai standardized coefficients, dimana person organization fit terhadap niat
nilai konstantanya tidakperlu berpindah dengan keterlibatan karyawan
diinterpretasikan. Dari hasil output SPSS sebagai variabel mediasi, dapat dibuat
18.0 tersebut dapat dibuat garis persamaan linier sebagai beikut:
persamaan linier. Hasil analisis pengaruh Y=-0,178X+-0,557Z

267
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

Tabel 3. Hasil Analisis pengaruh Person Organization Fit terhadap Keterlibatan


Karyawan
Coefficientsa
Unstandardized Standardized T
Modal
B Std. Error Beta Sig.
1 (Constant) 1.263 .354 3.566 .001
Person Organization .625 .087 .562 7.193 .000
a. Dependent Variable : Keterlibatan Karyawan

Tabel 4. Hasil Analisis Pengaruh Person Organization Fit terhadap Niat Berpindah
dengan Keterlibatan Karyawansebagai Variabel Mediasi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coeffisients Coeffisients Statistics
Model T Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 6.2222 .470 13.23 .000
Person Organization -.867 .115 -.490 - .000 1.000 1.000
Fit 5.957
1 (Constant) 7.108 .423 16.80 .000
Person Organization -.249 .119 .178 - .039 .684 1.462
Fit -.702 .107 .557 2.091 .000 .684 1.462
Keterlibatan Karyawan -
6.558
Dependent Variable : Niat Berpindah
Sumber: Data Primer diolah 2019.
Maka dari persamaan tersebut ketidakpuasaan dan ketidaksesuaian
dapat menjelaskan bahwa koefisien antara individu dengan tujuan
regresi niat berpindah bernilai negatif organisasinya (Lee, Michaell, dan Wise
yaitu (-0,557) artinya semakin baik 1996).Person organization fit memiliki
keterlibatan karyawan yang dirasakan hubungan positif dengan dengan
oleh karyawan, maka akan semakin kepuasan kerja dan memliki hubungan
rendah niat karyawan untuk negatif dengan niat berpindah (Bretz &
berpindah.Berikut gambaran hubungan Judge,1994; Harris & Mossholder 1996).
variabel dapat diperhatikan pada Gambar Hasil pengujian ini juga sesuai dengan
2. Hasil pengujian hipotesis 1 tersebut beberapa penelitian sebelumnya yang
menunjukkan bahwaperson organization telah dilakukan (Becker & Blingis
fit berpengaruh signifikan terhadap niat 1993,.Verquer, Beehr & Wagner,2003)
berpindah. Hasil penelitian tersebut yang menyatakan bahwa karyawan yang
didukung oleh penelitian terdahulu yang sesuai dengn organisasinya (Person
dilakukan oleh Wheeler, Buckley, Organization Fit) maka niat untuk
Halbesleben, Broue & Feris (2005) yang keluarsemakin rendah.Moynihan &
menyatakan bahwa karyawan cenderung Pandey (2008) mempelajari sembilan
untuk tetap tinggal didalam organisasi organisasi di Amerika Serikat dan
jika mereka merasa nyaman dengan temuan mereka juga mendukung
pekerjaan dan organisasinya. Akan ada kesimpulan diatas. Tingkat Person
tingkat niat berpindahyang tinggi jika ada Organization Fit akan meningkatkan

268
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

Keterlibatan Karyawan
(Z)
0,562 -0,557

Person Organization Niat Berpindah (Y)


Fit (X)
-0,178

Gambar 2. Konsep PemikiranTeoritis Setelah Pengujian

motivasi karyawan terhadap kinerja tugas mereka dapatkan dalam organisasi


sehingga mengakibatkan keterlibatan tersebut bermanfaat untuk pencapaian
karyawan dan memiliki hubungan yang sasaran organisasi, sehingga akan
baik sesama karyawan (Ballout, membuat karyawan lebih terlibat di
2007).Dengan demikian tidak memiliki dalam pekerjaanya.
niat untuk berpindah. Pengujian hipotesis yang ketiga
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa keterlibatan
menunjukan bahwa person organization karyawan berpengaruh signifikan
fit berpengaruh signifikan terhadap terhadap niat berpindah. Faktor-faktor
keterlibatan karyawan. Dampak dari yang terkait dengan manajemen yang
Keterlibatan Karyawan yaitu karyawan mendukung (yaitu dukungan manajer &
merasa terlibat dan akan tetap berada di dukungan organisasi) kejelasan akan
dalam perusahaan, karyawan akan pekerjaan memiliki hubungan yang
menunjukkan kinerja yang baik dan lebih negatif denganniat berpindah (Dupre &
termotivasi dalam menjalankan tugas Day,2007).Keterlibatan karyawan
perusahaan dan karyawan akan (Employee Engagement) berpengaruh
membentuk sebuah hubungan emosi pada negatif terhadap niat berpindah. Semakin
perusahaan yang dapat mempengaruhi tinggi atau baik keterlibat karyawan yang
sikap karyawan terhadap clien tercipta didalam lingkungan kerja maka
(Vazirani,2007). Keterlibatan akan mengurangi kecendrungan
karyawanakan terbentuk di dalam pengawai untuk keluar dari pekerjaannya
organisasi akan mempengaruhi yang sekarang, begitu pula sebaliknya.
bagaimana karyawan merasa terlibat Dengan kata lain, keseluruhan
dengan pekerjaanya serta dapat keyakinan, pikiran, dan perasaan yang
menerima lingkungan tempat ia bekerja dibentuk oleh seorang karyawan melalui
sebagai suatu hal yang menyenangkan persepsi merupakan fondasi dari
dan nyaman dan merasa kesesuaian keterlibatan karyawanyang pada
antara dirinya dengan organisasi. gilirannya mempengaruhi sikap dan
keterlibatan karyawanakan dipersepsikan kinerja karyawan. Dalam industri
positif oleh karyawan, ketika karyawan perbankan Nigeria penghematan,
merasa yakin bahwa kontribusi yang rasionalisme dan perampingan menjadi

269
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

faktor penting yang mempengaruhi sikap hubungan antara Person Organization Fit
dan kinerja.Sebagai contoh, keputusan dengan niat berpindah.
oleh bank untuk mem-PHK karyawan
selama merger dan akuisisi dianggap PENUTUP
teknik manajerial yang layak untuk Berdasarkan hasil penelitian, maka
mendorong efisiensi dan kelangsungan dapat diambil beberapa kesimpulan
hidup organisasi.Namun, pengalaman sebagai berikut:
karyawan menjalaninya justru 1. Person organization fit berpengaruh
bertentangan dengan pandangan tersebut, negatif terhadapniat berpindah pada
yang dirasakan adalah ketidakamanan karyawan Grapari Telkomsel Kota
kerja, beban kerja yang tinggi, otonomi Banda Aceh.
kerja yang rendah, dan 2. Person organization fit berpengaruh
ketidakseimbangan dalam hubungan positif terhadap keterlibatan
kerja mereka dengan organisasi karyawan pada karyawan Grapari
(Ojedokan, 2008; Oloyede,2006; Telkomsel Kota Banda Aceh.
Oluwafemi & Balogun,2008), serta 3. Keterlibatan karyawan berhubungan
kurangnya dukungan sosial. Persepsi negatif terhadap niat berpindah pada
negatif dari lingkungan kerja akan karyawan Grapari Telkomsel Kota
menimbulkan niat yang tinggi untuk Banda Aceh.
berhenti atau meninggalkan organisasi 4. Keterlibatan karyawan memediasi
(Carr, Schmidt, Ford & Deshon, 2003), secara partial (partial mediation)
yang akibatnya menghasilkan efek buruk Person organization fit terhadap niat
pada kinerja organisasi secara berpindah pada karyawan Grapari
keseluruhan pada jangka panjang Telkomsel Kota Banda Aceh.
(Oluwafemi,et al 2008). Studi Sehingga peneliti mengemukakan
sebelumnya dari penelitian ini juga telah beberapa saran, sebagai berikut:
membuktikan bahwapersepsiKeterlibatan 1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
Karyawan mempengaruhi sikap kerja lebih banyak menyusuri penelitian-
seperti Niat Berpindah(Parker, et al, penelitian yang relevan dengan
2003; Sahin,2011). penelitian ini agar mendapatkan
Pengujian hiposesis keempat perbandingan-perbandingan yang
menunjukkan bahwa keterlibatan menyeluruh dan lengkap sehingga
karyawan memediasi pengaruh Person penelitian selanjutnya dapat
Organization Fit terhadap niat berpindah. menghasilkan hasil yang lebih baik
Hal ini sesuai dengan penelitian dan akurat.
sebelumnya (Amara,2012) yang hasilnya 2. Perhatian mendalam perlu
menunjukkan bahwa koefisien regresi ditingkatkan oleh karyawan Grapari
standar dalam kasus Person Organization Telkomsel Kota Banda Aceh
Fit mengalami penurunan dalam terhadap Keterlibatan
besarnya tetapi masih signifikan yaitu Karyawan,dimana Keterlibatan
(β=-0,421) menjadi (β=-0,309). Oleh Karyawan merupakan komitmen
karena itu, keterlibatan karyawan secara karyawan benar-benar peduli tentang
parsial memediasi (partial mediation) pekerjaanya dan perusahaan mereka.

270
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

Ketika karyawan merasa bahwa Entry. Organizational Behavior


pekerjaan yang ia lakukan secara and Human Decision Processes, 67
signifikan akan memberi kontribusi (3), 294-311.
dalam mencapai tujuan organisasi. Duncan Brown, et, al, The Relationship
Jika keterlibatan karyawan semakin Between total Reward and
baik diterapkan di dalam perusahaan Keterlibatan Karyawan, Based
Grapari Telkomsel kota Banda Aceh Review Institute For Employment
maka tingkat niat berpindah akan Studies, 14.
semakin rendah. Intinya, jika Galleta, M. Portoghese, I & Battistelli, A.
karyawan Grapari Telkomsel kota (2011). Intrinsic Motivation, job
Banda Aceh memiliki Person autonomy andNiat Berpindah in
Organization Fit dan penciptaan Italian Healthcare: The mediating
keterlibatan karyawan pada role of affective commitment.
perusahaan dengan baik maka Journal Of Management Research,
otomatis akan semakin kecil tingkat 3(2),1-19.
niat berpindah pada perusahaan Hair at all (2010).Pengujian Efek
tersebut. Dari hasil penelitian skripsi Pemediasi. Jakarta: Erlangga.
ini Keterlibatan Karyawan pada Kristof-Brown, A.L, Zimmerman
karyawan Telkomsel Kota Banda D.Ryan, Johnson C.Erin, (2005).
Aceh dalam penerapannya sudah Consenquences of individuals’ fit
baik. At work; A Meta-Analysis of
3. Kami berharap untuk kedepannya Person-Job, Person-Organization,
perusahaan Grapari Telkomsel Person-Group, and Person-
khusunya pada Provinsi Nanggroe Supervisior Fit. Personel
Aceh Darusalam untuk tidak Psychology, 58, 281-342
menerapkan sistim kerja untuk tidak Kristof-Brown, A.L. (2000). Perceived
diperbolehkan hamil selama menjadi Applicant Fit. Distinguishing
karyawan Grapari Telkomsel. Between Recruiters Perception of
Sehingga dengan penerapan seperti Person-Job and Person-
itu kemungkinan niat karyawan untuk Organization Fit. Personnel
berpindah akan berkurang. Psychology, 53, 643-671.
Malhotra, (2003). Riset Penelitian.
REFERENSI Jakarta: Granmedia Pustaka
Baron, R. M, & Kenny, P. A. (1986). The Umum.
Moderator-Mediator Variable Ma’aruf, (2005). Analisis Faktor. Jakarta:
Distinction In Social.Psychological PT. Penerbit Erlangga.
Research: Conceptual, Strategic, Marthis, Robert L and John Jackson,
and Statistical Considerations. 2001, Manajemen Sumber Daya
Journal of Personality and Social Manusia, Jakarta: PT. Salemba
Psychology, 51, 1173-1182. Empat
Cable, 8 Judge (1996), Person Mobley, W.H, Griffith, R.W,.Hand, H.H
Organization Fit, Job Choice and Megline, B.M. (1979). Review
Decisions, and Organizational And

271
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 2, 2019 Mei: 259-272

Conceptual analysis of the Employee Culture, Person Organization Fit


Turnover Process.Psychological on individual outcomes in
Bulletin, 86 (3), 493- 522. Restaurant Industry,A Thesis in
Mumtaz Ali Memon, Rohani salleh, Man-Environment Relations. The
Mohamed Noor Rosli Baharom and Pennsylvania State University.
Haryani Harun.Departement of TheGradute School Of Hotel,
Management and Humanities, Restaurant and Recreation
University Teknologi Petronas Management.
Bandar Seri Iskandar, Perak, Triyanto Agus, 2009. Organizational
Malaysia. Citizenship Behaviour (OCB) dan
Robbins, Stephen, (2008). Perilaku Pengaruhnya terhadap keinginan
Organisasi. Jakarta: PT.Prehalindo. keluar dan kepuasan kerja
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi karyawan. Jurnal Manajemen, 7(4),
Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4. 1-13.
Jakarta: Salemba Empat. Vazirani, Nitin, (2007), Keterlibatan
Sih Darmi Astuti, (2010). Model Person Karyawan. Working Paper Series,
Organization Fit (P-O Fit), SIES Colloge of Management
terhadap kepuasan kerja,komitmen Studies, 1-17.
organisasional dan kinerja Waters, L.k and Roach, D.(2006).Job
karyawan. Jurnal Bisnis Ekonomi, Satisfaction, Behavioural Intention,
17, 43-60. and Absenteeismas Predictors of
T.Elisabeth Cintya Santosa: Memahami Turnover.Personnel Psychology,
dan mendorong terciptanya 32, 393-397.
keterlibatan karyawan dalam Westerman, J.W and Cyr, L.A. (2006).
organisasi: Jurnal Manajemen, An Integrative Analysis of Person
11(2) Organization Fit.The Ories.
Terpeci , Mustapha. (2001). The Effect of International Journal Of Selection
Personal Values, Organizational and Assessment, 12(3),252-261.

272

Anda mungkin juga menyukai