Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA

DINASKESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Jl. Sirsak No.1 RT.01 RW.02 Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa - Jakarta Selatan
Telp. (021) 7864707, 021-7874051, 021-78891806, Fax. (021) 7864707
Kode Pos 12640

Nama Pertemuan/Pelatihan/Seminar :

NOTULEN / Double Burden of DM and Tuberculosis in Indonesia: The Update and


LAPORAN Comprehensive Management
Hari : Kamis Waktu : 13.00 - 15.00 WIB
KEGIATAN
Tanggal : 27 Mei 2021
Penyelenggara / Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes Departemen Ilmu
Topik Penyakit Dalam FKUI

Pembicara :
Dr. dr. Em Yunir, Sp. PD-KEMD
dr. Anna Ujainah, Sp. PD, K-P, MARS
dr. Dwi Oktavia TLH, M. Epid

Topik Webinar :
Double Burden of DM and Tuberculosis in Indonesia: The Update and
Comprehensive Management
Pembahasan • Saat ini beban TB Laten juga tinggi, jumlah TB Laten
didunia 1.7 M orang, 35% di Asia Tenggara termasuk
Indonesia

• Orang dengan imunitas yang rendah, sebagai akibat dari


penyakit kronis seperti DM, berisiko lebih tinggi
mengalami perkembangan dari TB laten menjadi TB aktif
dibanding dengan non diabet

• TB Laten mudah menjadi TB aktif pada penyandang DM


yang tidak terkontrol dg baik

• Penelitian Susilawati MD dkk (2015) berdasarkan


riskesdas 2013 mengenai hubungan TB dan DM:

• Pada responden yang terdiagnosis intoleransi glukosa


berpeluang mengalami TB paru sebesar 42% atau odds 1,4
kali dibanding responden dg glukosa darah normal

• Penelitian Miharja L dkk (th 2015, literature review dari


berbagai artikel tentang DM dan TB yang diperoleh dari
PubMed, Google, dan Mendeley dalam 10 tahun terakhir):

F-JG-ADM-TU-05.R.00
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA
DINASKESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Jl. Sirsak No.1 RT.01 RW.02 Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa - Jakarta Selatan
Telp. (021) 7864707, 021-7874051, 021-78891806, Fax. (021) 7864707
Kode Pos 12640

 Prevalensi DM pada TB yang tinggi yaitu sekitar


5,4 % — 44,0 %.

 Diabetes sebagai faktor risiko menjadikan TB aktif


(OR:1,5 — 8,9).

 Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat


menjadi predisposisi tuberkulosis.

 Penderita diabetes cenderung mengalami


kegagalan dalam terapi TB dibanding bukan
penderita DM.
• Kontak serumah dengan pasien TBC paru yang
terkonfirmasi bakteriologis
 Dewasa ( Keluarga inti, ART,Pengasuh anak /
Pengasuh Lansia /driver, keluarga lain yg tinggal
bersama)
 Anak usia < 5 th
 Anak usia 5-14 tahun
 Remaja dan dewasa (usia diatas 15 tahun)
• ODHA
• Kelompok risiko lainnya dg HIV negatif
 Pasien imunokompromais lainnya :
• Pasien DM
• Pasien yg menjalani pengobatan kanker
• Pasien yg mendapatkan perawatan dialisis
• Pasien yg mendapat pengobatan
kortikosteroid jangka panjang,
• Pasien yg mendapatkan obat
imunosupresan
• Pasien yg sedang persiapan transplantasi
organ, dll
 Warga Binaan Pemasyarakatan
 Petugas kesehatan
 Siswa sekolah berasrama
 Penghuni barak militer

F-JG-ADM-TU-05.R.00
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA
DINASKESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Jl. Sirsak No.1 RT.01 RW.02 Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa - Jakarta Selatan
Telp. (021) 7864707, 021-7874051, 021-78891806, Fax. (021) 7864707
Kode Pos 12640

. Tujuan pengobatan TB adalah :

a. Menyembuhkan, mempertahankan kualitas hidup dan


produktivitas pasien

b. Mencegah kematian akibat TB aktif atau efek lanjutan

c. Mencegah kekambuhan TB

d. Mengurangi penularan TB kepada orang lain

e. Mencegah perkembangan dan penularan resistan obat

2. Prinsip Pengobatan TB

Obat anti-tuberkulosis (OAT) adalah komponen terpenting dalam


pengobatan TB. Pengobatan TB merupakan salah satu upaya
paling efisien untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari
bakteri penyebab TB. Pengobatan yang adekuat harus memenuhi
prinsip:

a. Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang


tepat mengandung minimal 4 macam obat untuk
mencegah terjadinya resistensi

b. Diberikan dalam dosis yang tepat

c. Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh


PMO (pengawas menelan obat) sampai selesai masa
pengobatan.

d. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup,


terbagi dalam tahap awal serta tahap lanjutan untuk
mencegah kekambuhan.

Tahapan pengobatan TB terdiri dari 2 tahap, yaitu :

a. Tahap awal

• Pengobatan diberikan setiap hari.

F-JG-ADM-TU-05.R.00
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA
DINASKESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Jl. Sirsak No.1 RT.01 RW.02 Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa - Jakarta Selatan
Telp. (021) 7864707, 021-7874051, 021-78891806, Fax. (021) 7864707
Kode Pos 12640

• Paduan pengobatan pada tahap ini adalah dimaksudkan


untuk secara efektif menurunkan jumlah kuman yang ada
dalam tubuh pasien dan meminimalisir pengaruh dari
sebagian kecil kuman yang mungkin sudah resistan sejak
sebelum pasien mendapatkan pengobatan.

• Pengobatan tahap awal pada semua pasien baru, harus


diberikan selama 2 bulan. Pada umumnya dengan
pengobatan secara teratur dan tanpa adanya penyulit, daya
penularan sudah sangat menurun setelah pengobatan
Kesimpulan
selama 2 minggu pertama.

b. Tahap lanjutan

• Pengobatan tahap lanjutan bertujuan membunuh sisa-sisa


kuman yang masih ada dalam tubuh, khususnya kuman
persisten sehingga pasien dapat sembuh dan mencegah
terjadinya kekambuhan.

• Durasi tahap lanjutan selama 4 bulan.

• Pada fase lanjutan seharusnya obat diberikan setiap hari

• TB masih merupakan beban Kesehatan didunia dan Indonesia


berada diposisi no 3 didunia
• Jumlah TB Laten di Indonesia tinggi, termasuk pada pasien
DM
• TB Laten mudah menjadi TB aktif bagi pasien
imunokompromais termasuk DM
• Perlu dilakukan skrining TB pada pasien DM dan skrining DM
pada pasien TB agar terdeteksi secara dini, baik untuk TB
maupun DM sehingga penanganan dan pengobatannya dapat
dilakukan dengan baik.
• Pada pasien DM, gula darah harus terkontrol dengan baik
untuk meminimalisir risiko mendapat TB
• Terapi TB DM diberikan sesuai standar yang tercantum di
PNPK 2019 dan perlu dilakukan pemantauan pasca pengobatan
untuk menghindari kekambuhan atau terjadinya TB MDR
F-JG-ADM-TU-05.R.00
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA
DINASKESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


Jl. Sirsak No.1 RT.01 RW.02 Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa - Jakarta Selatan
Telp. (021) 7864707, 021-7874051, 021-78891806, Fax. (021) 7864707
Kode Pos 12640
• Pada pasien DM yang terdiagnosis TB laten sebaiknya
diberikan TPT agar tidak menjadi TB aktif ( belum masuk
dalam program nasional)
• Pada pasien TB DM saat ini perlu diberikan vaksin Covid 19,
saat GD terkontrol dan TB setidaknya telah diobati minimal 2
minggu

Yang Membuat Laporan,


(Nama & Tanda tangan)

Rosindah Shaomi
NIP : 3333307129

F-JG-ADM-TU-05.R.00
UNDANGAN
BUKTI KEPESERTAAN
BUKTI FOTO
SERTIFIKAT

Anda mungkin juga menyukai