Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU TAUHID

Dosen Pengampu: Syafri, S.Ag., M.Pd

Disusun oleh:

ARI IRAWAN
NIM : 2126019

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2021

0
KATA PENGANTAR

Segalaa puji dan rasa sukur kami ucapkan kehadirat Allah swt, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga tugas mandiri dapat
diselesaikan dengan baik.kemudian salawat berserta salam tidak bosan
bosan-bosanya kita hantarkan buat baginda rasul saw yang telah membawa
risalah kebenaran yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat
sekarang ini.
Alhadulillah dengan sesuatunya tugas mandiri ini mata kulyah materi pai
dengan judul” ILMU TAUHID” mudah-mudahan apa yang dijelaskan dalam
tugas makalah mandiri ini dapat di pahami dan bisa menerapkan dalam
kehidupan sehari.
Saya sebagai penulis makalah tugas mandiri bahwa banyak kesalahan
dan kehilapan dalam penulisan makalah tugas mandiri ini untuk itu mohon
maaf sekali pun untuk menyempurnakan yang akan datang maka dari itu
saya akhiri dengan doa.
Assalamu alaikum warahmatulah hiwabarkatuh

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2


A. Ilmu Tauhid ............................................................................................ 2
1. Pengertian ........................................................................................ 2
2. Ruang lingkup .................................................................................. 2
B. Keyakinan dan kepercayaan kepada rukun iman ....................... 3
1. Iman kepada Allah ......................................................................... 3
2. Iman kepada malaikat-malaikatnya ........................................... 5
3. Iman kepada kitab-kitab Allah ..................................................... 5
4. Iman kepada rasul-rasulnya .......................................................... 6
5. Iman kepada hari kiamat .............................................................. 6
6. Iman kepada qada dan qadar ................................................... 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10

ii
BAB I
PANDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dari pembahasan ini kita akan mengetahui ilmu tauhid pertama.
Mengetahui keyakinan dan kepercayaan kepada rukun iman satu sampai
enam kemudian ilmu tauhid tidak bisa di pisah kan dengan iman, dengan
demikian membahas ilmu tauhid berarti juga menerangkan segala-
galanya tentang keimanan serta rukun-rukun nya.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian
2. Ruang Lingkup
3. Keyakinan Dan Kepercayaan Kepada Rukun Iman

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ilmu Tauhid
1. Pengertian
Kata tauhid berasal dari bahasa arab, bentuk masdar dari kata
wahnada yuwahhidu yang secara etimologi berarti keesaan, yakni
percaya bahwa Allah SWT itu satu. Tidak lain adalah Lauhidullah
(mengesakan Allah Swt). Jadi pernyataan/pengakuan. Bahwa Allah Swt itu
esa/satu. LaailahaillAllah (tiada Tuhan selain Allah) 1
Ilmu tauhid merupakan ilmu pengetahuan yang paling tinggi derajat
nya dalam agam Islam. Karena ilmu tauhid merupakan induk (pokok) bagi
semua ilmu pengetahuan dalam agama Islam. Bahwa para ulama
menyebut kan bahwa agama Islam adalah agama tauhid. Ilmu ini
menerangkan serta membahas masalah keesaan Dzat Allah Swt hukum
yang mempelajari ilmu tauhid adalah Fardhu „ain.
Ilmu tauhid di sebut juga ilmu Usuluddin, ilmu kalam, ilmu akidah, ilmu
ma‟rifat, adapula yang menyebut nya ilmu sifat 20 karena di dalamnya
dibicara kan 20 sifat yang wajib bagi Allah Swt.2

2. Ruang Lingkup Ilmu Tauhid


a. Hal-hal yang berkaitan dengan Allah swt di antaranya masalah takdir.
b. Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah, sebagai penghubung
antara manusia dengan Allah, ialah malaikat. Nabi/rasul dan kitab-kitab
suci.
c. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yang akan datang termasuk
masalah surga dan neraka. 3

1
Syamsul Rijak Hamid, buku pintas agama Islam, (bogor Xahaya Salam, 2005)
2
Abdullah zakey Al Kaaf dan maman abdul Djajal mutiara Ilmu Tauhid (Bandung CV Pustaka
Setia 1999) hal 12
3
Opcit hal 44

2
B, Keyakinan dan kepercayaan kepada rukun iman
Ilmu tauhid tidal bisa di pisah kan dengan iman. Dengan demikian,
memahas ilmu tauhid berarti juga menerangkan sagak sesuatu tentang
keimanan serta rukun-rukun nya sebab yang di syarat kan dengan tauhid
ialah Al-iman.4
1. iman kepada Allah
a. Pokok makna pertama

ِ ‫اِستغناء عن كل‬
‫ماسواه تعاىل‬ ّ ْ
Artinya : “Allah tidak memerlukan kepada selain dia”.

Dari prinsip poko makna pertama ini makna Allah memiliki sifat-
sifat berikut :

1. ‫( الٌخٌد‬Maha ada), mustahil ‫العذم‬ (tidak ada)

Bila Allah tidak ada, bagaimana ia tidak memerlukan Dzat lain.

2. ‫القذم‬ (maka terdahulu tanpa ada yang mendahului). mustahil

‫العذًث‬ (baru ada yang mendahului).bila Allah tidak terdahulu.

3. ‫( البتاء‬maha kekal tak rusak selamanya) mustahil ‫( الفناء‬rusak/ binasa)

4. ‫( الوخالفت للحٌادث‬Tidak sama dengan para mahluk).

4
Op cit, hal 63

3
Mustahil ‫الوواثلت للحٌلذث‬ (sama dengan makhliu). sebab kalau sama

dengan makhluk,maka ia dibuat oleh dzat lain, dan hal ini tidaklah
mungkin bagi Allah adapun dalil naqlinya ialah firmanya yang berbunyi

‫ليس كمسلة شيء‬


Artinya : ”tidak ada sesuatupun yang serupa dengan dia”(Allah )
(Qs. Asy syuura: 11)

5. ‫(القيام بنفسو‬berada sendiri tampa memerlukan yang lain).mustahil

‫(االحتيام الى غيره‬membutuhkan yang lainya)


6. ‫(السوع‬maha mendengar). Mustahil memiliki ‫الصواع‬ (tidak

mendengar/tuli). Sebab kalau Allah tidak mendengar maka dia


memerlukan dzat lain.

7. ‫(البصر‬maha melihat), mustahil ‫( الحوس‬tidak melihart/ buta)


8.” ‫الكالم‬ “ (maha berkata), mustahil” ‫(“البكن‬bisu)

9.” ‫كٌنو سويعا‬aha berbicara),


mustahil ‫ كٌنو اصن‬tuli). keterangan serta dalil naqlinya sama dengan
sifat.

10.” ‫كٌنت بصير‬ “(keadaanya maha berbicara). ” ‫باكنا كٌنو‬ mustahil

(keadaanya buta),keterangan serta dalil naqlinya sama dengan sifat.

11.” ‫كٌنو هتكلوا‬ha berbicara),mustahil” ‫كٌنو باكوا‬keterangan serta dalil

naqlinya sama dengan sifat.5


b.pokok makna kedua

1. ‫الٌحذنيو‬sa/tunggal),mustahil ‫(التعذر‬berbilalang jumlahnya)


5
Ibid, hal 86-94

4
2. ‫ القذرة‬kuasa). Mustahil”‫(العجز‬lemhh)

3.”‫االرارة‬berkehendak),mustahil ‫( الكرهت‬terpaksa)
4.” ‫العلن‬an mengetahui),mustahil “ ‫( العوذ‬Bodoh)

5.” ‫الحياة‬hidup), mustahil”‫( الوٌث‬Mati)

6.” ‫كٌنو قادر‬maha kuasa)mustahil” ‫كٌنو عاجز‬ (Lemah).

7.” ‫كٌنو هزيو‬ maha berkehendak).mustahil” ‫كٌنو هكرىا‬ (Keadaan

terpaksa)

8.” ‫كٌنو عالوا‬maha mengetahui),mustahil” ‫( كٌنو جوال‬Keadaan bodoh)


9.” ‫كٌنو حيا‬anya maha hidup).mustahil” ‫( كٌنو هينا‬Keadaan mati )6

2. Iman kepada malaikat-malaikatnya.


Beriman (percaya kepada malaikat-malaikat)Allah merupakan rukun
iman yang kedua, malaikat ciptakan Allah dari nur(cahaya)

ْ ‫الَ يع‬
‫ْصٌى هللا هآاهر ىن ً ينعلٌى هايؤهرًى‬
Artinya :”malaikat-malaikat tidak pernah mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkannya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan”(Qs.at-tahrim:6)7

3. Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.


Beriman kepada kitab-kitab Allah swt, bearti kita wajib beritikad atau
mempunyai keyakinan bahwa Allah jalla jalaluha mempunyai beeberapa
kitab yang telah di turunkan kepada para nabinya.

Yang wajib di ketahui oleh umat Islam adalah


a. Taurat

6
Op cit, hal 17
7
Ibid hal 116-124

5
b. Zabur
c. Injil
d. Al qur‟an

4.Iman kepada rasul-rasulnya


Beriman kepada rasul-rasulnya adalah rukun iman yang keempat.
Sedangkan yang disebut rasul adalah

ٌ
‫إنساى ركر حر اًحي اليو بشرع للحوذ ًالتبليغ‬
Artinya :”manusia laki-laki mardeka.diwahyukan kepadanya dengan hukum
syara ‘untuk diamalkan serta di sampaikan kepada orang lain.

5. Iman kepada hari akhir


Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima,dalam
alqur‟an setiap ada perintah untuk beriman kepada Allah swt selalu diiringi
dengan perintah beriman kepada hari akhir.
6.Iman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qhada dan khadar merupakan rukun iman yang
keenam,qhada adalah ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Allah swt sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang menyangkut
makhluknya seperti nasib baik dan buruk

‫الٌ كاى قييوا اليت االهللا لقسذتا‬


Artinya :”sedangkan dilangit dan dibumi ada tuhan selain Allah, niscaya
langit dan bumi rusak.
Maksudnya sedangkan dilangit dan di bumi ada suatu yang menjadi
tuhan selain Allah walaupun Allah bersama mereka, niscaya langit dan bumi
itu rusak dan tidak akan terwujud. Penjelasan terhadap dalil ini dapat
dikatakan, seandainya tuhan semesta alam ini berbilang seperti yang
dikatakan disana ada dua tuhan atau lebih banyak lagi, niscaya tidak ada

6
suatupun dari dalam. Alam ini tetapi tidak adanya sesuatu dari alam ini
adalah batal(salah) karena alam ini telah ada dan dapat disaksikan .oleh
karena itusegala sesuatu yang menyampaikan kepada berbilangnya , tuhan
adalah batal, jika berbilangnya tuhan itu batal maka tetaplah esanya. 8

Apa bila fata margana alam sebagai tuhan telah hilang dari
pandangan anda dan pengetahuan anda terhadap pencipta yang
mahapertama sudah begitu jelas, semestinya anda menyempurnakan
pengetahuan tersebut dengan perkenbalan dengan sifat-sifatnya yang akan
anda kaji dalam pembahasan berikut ini pembahasan ini berlandaskan pada
kebenaran terdahulu dan sifat-sifatnya yang timbul dari situ, maka kami
katakan.
Dia adalah yang maha pertama,artinya tidak ada yang mendahului
keberadaanya,sebab dengan mengatakan ada yang mendahului
keberadaanya bearti membebasinya, makhluk dan telah kita bantah
sebelumnya.dia adalah yang maha terakhir, jadi dia adalah kekal dan abadi.
Dia adalah yang maha hidup, artinya kehidupan yang mutlak, sebab
dia adalah yang memberikan hidup kepada makhluk hidup,salah bila zat
tersebut tidak mempunyai kehidupan yang mutlak, karena kehidupan
temporal itu hanyalah sifat makhluk.
Dia adalah yang maha mendengar,mengetahui melihat, dan maha
kuasa, sebab sifat-sifat ini adalah merupakan keharusan bagi sifat maha
hidup.
Dia adalah yang maha esa artinya tidak bersekutu
Dalam mengatur kerajaan alam semesta ini, berhubung sifat ini begitu
penting, maka disini kita akan membahas lebih terperinci.
Pembahasan politisme ini mungkin kita batasi pada dualisme, jika
dualisme dapat bertahan, bearti politisme benar, sebaiknya, jika tidak terbukti
bearti politisme ini batal dan hanya tauhid ini yang benar.

8
Drs. M. Moh. Zuhri Buku Himpunan Kutbah Jumah Hari Raya dan Gerhana (Pustaka amani jakarta
1998 ) hl. 73

7
Dapat dikatakan bahwa dualisme seharusnya ada satu sifat istimewa
yang dimiliki salah satu dari keduanya, ini karena jika keduanya memiliki sifat
yang sama dari segala sisi, sama saja dengan bohong,dan tidak dapat
dibenarkan gambaran dualisme, kecuali jika tuhan yang pertama punya
kemiripan dengan tuhan yang kedua. Pada akhirnya keduanya bisa menjadi
sempurna satu sama lainya,jika tidak demikian,hasilnya akan tetap sama yaitu
sesuatu yang satu, jika sifat istimewa tidak dimiliki, maka tidak ada hal yang
membedakanya.
Bila ada orang mengatakan, dalam hal yang sama, mungkin saja
prpesensi itu di berikan antara keduanya” kami menjawab” bukti akan tegak
jika ada sesuatu yang membedakan dan tidak akan ada prepensi bila tidak
ada sifat yang istimewa dengan demikian adanya sifat yang istimewa ini akan
membatalkan kesamaan yang sempurna batalinya kesamaan.
Yang sempurna , bearti ada yang lebih utama dari keduanya, sehingga salah
satu diantaranya harus gugur dan yang mengakahkan itulah yang eksis.

8
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
1. Kata tauhid berasal dari bahasa arab.
Ilmu tauhid merupakan ilmu pengetahuan yang paling tinggi derajatnya
dalam agama Islam , karena ilmu tauhid merupakan induk(pokok)

2. Ilmu tauhid tidak bisa di pisahkan dengan iman.dengan demikian,


membahas ilmu tauhid bearti juga menerangkan segala sesuatu tentang
keimanan serta rukun-rukunya sebab yang di isaratkan dengan tauhid
ialah Al-iman.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Al kaaf abdul Zakiy dan Maman Abdul Djaliel Mutiara Ilmu Tauhid
(bandung Cv pu pustaka setia 1999)

2. Drs Zuhri H.Moh Buku Himpunan Kutbah Jum’at Hari Raya Dan Gerhana,
(Pustaka Amin Jakarta 1998)

3. Hawwa said Buku Allah Jaila lalaalahu ( sholahuddin Press Jakarta 2003 M)

4. Hamid Syarasul Rijal Buku Ontar Agama Islam. Bogor Cahaya Salam 2009.

10
11

Anda mungkin juga menyukai