Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

(UNINDRA)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ProgramStudi : PendidikanSejarah
MataKuliah : Sejarah Pendidikan Indonesia
Hari/Tanggal : Rabu, 7 Juli2021
Waktu : 1X24Jam PAGI
SifatUjian : TakeHome
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar.
Tidak diperkenankan untuk copypaste jawaban temannya.
Gunakan sumber refrensi saat menjawab pertanyaan.
Perhatikan batas waktu pengumpulan lembar jawaban ujian.

SOAL
1. Pendidikan pada masa Pendudukan Jepang memperlihatkan bahwa proses
pembelajaran yang berlangsung saat itu tidak ada kaitannya dengan pendidikan.
Uraikanlah alasan yang membuat proses pembelajaran berlangsung demikian!
2. Proses pendidikan pada masa Revolusi tidak berjalan dengan baik. Uraikanlah alasan yang
membuat proses pendidikan saat itu tidak berjalan baik!
3. Ciri khas pendidikan pada masa Orde Lama dan Orde Baru adalah terjadinya
indoktrinasi yang begitu kental dalam proses pembelajaran. Uraikanlah indoktrinasi
yang terjadi pada masa Orde Lama dan Orde Baru di bidang pendidikan!
4. Buatlah tabel seperti di bawah ini mengenai kurikulum yang pernah dijalankan di
Indonesia dengan penjelasan seputar ciri khas, kelebihan, dan kekurangan dari
masing-masing kurikulum!

No. Nama Kurikulum Ciri Khas Kelebihan Kekurangan

Kurikulum/Rencana Pelajaran
1

Kurikulum/Rencana Pelajaran
2

Kurikulum/Rencana Pelajaran
3

5. Selama satu semester ini, saudara diberikan tugas membuat makalah mengenai
periodisasi sejarah pendidikan di Indonesia. Buatlah deskripsi singkat dari tugas yang
telah saudara buat, yakni judul dan isi ringkasnya!

Selamat Mengerjakan
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Jl. Nangka No. 58 C, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Telp. 021-7818718
Jln. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp.021-87797409
Webiste:http///www.unindra.ac.id

Petunjuk:
1. Peserta Ujian mengerjakan pada template lembar jawaban yang sudah disediakan. Tidak
diperkenankan mengubah template yang sudahada!
2. Nama file dibuat dengan format: NPM_Nama_MataKuliah_Kelas. Contoh:
20201551234_Johan Juliansyah_Perkembangan Peserta Didik_R4A
3. Kirimkan file jawaban dalam bentuk pdf tersebut ke: email dosen atau media lain yg disepakati
dosen dengan mahasiswaybs.

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER


NAMA : Alfi Al Ashri Hidayat MATAKULIAH : Sejarah Pendidikan Indonesia

NPM : 201915500329 DOSENPENGUJI : Nur Fajar Absor m.Pd

KELAS : R4D TANGGALUJIAN : 7 juli 2021

SEMESTER : 4 WAKTUUJIAN : 1x24 jam

NO.HP/WA : 201915500329

1. Sebab pada zaman kedudukan jepang, pendidikan pada saat itu lebih mengutamakan bidang militer, tidak seperti
jaman belanda. Dan jepang tidak menginginkan indonesia menjadi negara yang pinter.

2. Karena saat itu fokus lebih ke belanda, karena belanda ingin kebelanda, sehingga pendidikan tidak terlalu
diperhatikan.

Sumber:ppt pertemuan 10

3. Orde baru : pendidikan sebagai alat penyeragaman. Politik dominasi penguasa Orde Baru keseragaman berpikir dan
bertindak, sehingga rakyat tidak menemukan kebebasan untuk menentukan jalan sendiri dalam sistem interaksi sosial
dan budaya dikehidupannya.
Orde lama : Orde Lama yang tidak terlepas dari politik yang berorientasi kepentingan kekuasaan dan
sarana indoktrinasi. Semangat nasionalisme dan rasa persatuan dikonstruksi sebagai realitas bersifat
chaufinisme, ditafsirkan secara sempit semata-mata demi kepentingan kekuasaan. Doktrin pendidikan
yang menolak segala sesuatu dari luar telah menjauhkan masyarakat dari kebebasan dan kesejahteraan
hidup. Di titik ini, pendidikan tidak lagi dimaknai sebagai usaha mengubah realitas sosial menuju
praksis, tapi menciptakan keberpihakan pada blok kekuasaan: kapitalisme dan komunisme.

4.
N Nama Ciri Khas Kelebihan Kekurangan
O Kurikulu
m
1. Kurilum Kurikulum ini sudah Kurikulum 1952 Karena kurikulum
1952 mengarah pada suatu telah mengarah 1952 baru mengarah
system pendidikan pada sistem pada sistem
nasional. Yang paling pendidikan pendidikan nasional,
menonjol dan sekaligus nasional, maka belum mampu
ciri dari kurikulum walaupun belum menjangkau seluruh
1952 ini bahwa setiap merata pada wilayah Indonesia.
rencana pelajaran harus seluruh wilayah di
memperhatikan isi Indonesia, namun
pelajaran yang dapat
dihubungkan dengan mencerminkan
kehidupan sehari-hari. suatu pemahaman
dan cita-cita para
praktisi
pendidikan akan
pentingnya
pemerataan
pendidikan bagi
seluruh bangsa
Indonesia.
2. Kurikulum Dilaksanakan dalam Kelebihan Terdapat
1975 pengembangan ide kurikulum 1975 a. ketidakserasian
kurikulum, rancangan Kelebihan 1. antara mentari
pembelajaran dan Berorientasi pada kurikulum berbagi
pedoman tujuan 2. bidang studi dengan
pelaksanaan.Ide Mengarah pada kemampuan anak
kurikulum memuat pembentukan didik. 2. Terdapat
landasan tingkah laku siswa kesenjangan antara
filosofis,teoritis,dan 3. Relevan dengan program kurikulum
model kebutuhan dan pelaksanaannya
kurikulum.meskipun masyarakat 4. di sekolah 3. Terlalu
demikian kurikulum Menggunakan padatnyaisi
1975 masih di pendekatan kurikulum yang
kembangkan psikolog 5. harus diajarkan
berdasarkan pemikiran Menekankan hamper disetiap
orientasi filosofis efektifitas dan jenjang. 4. Guru di
Pendidikan keilmuan efisiensi 6. Prinsip buat sibuk menulis
yang dominan dan tidak berkesinambunga rincian apa yang
berorientasi kepada n akan dicapai dari
pembangunan,walaupu setiap kegiatan
n demikian tidaklah pembelajaran 5. Pada
berarti kurikulum 1975 kurikulum ini
telah melepaskan diri menekankan pada
dari pengaruh politik. pencapaian tujuan
Pendidikan secara
sentralistik,sehingga
h kurang memberi
3. Kurikulum 1. Tidak menitik a. Mencerminkan a. Dibayang-bayangi
1947 beratakan pada kesadaran sebagai pendidikan jaman
pendidikan pemikiran bangsa yang penjajahan, sehingga
(kognitif) 2. Lebih berdaulat, dan mengarah pada pola
menekan kan mendudukkan pengajaran penjajah.
pendidikan karakter pendidikan b. Belum memiliki
(watak) 3. Kesadaran sebagai faktor orientasi ranah
bernegara dan penting dalam kognitif dan
bermasyarakat. 4. memperkokoh psikomotor namun
Materi pelajaran di berdirinya negara lebih dominan ranah
hubungkan dengan Indonesia melalui afektif c. Belum
kejadian sehari-hari. 5. persatuan dan diterapkan di
Lebih perhatian kesatuan untuk sekolah-sekolah
terhadap pendidikan mengusir sehingga belum
kesenian dan jasmani penjajah. b. memberikan dampak
Memiliki fungsi pada terlaksananya
strategis dalam pendidikan dan
mempersatukan terbentuknya bangsa
bangsa Indonesia Indonesia hingga
melalui secara resmi
pendidikan c. dilaksanakan pada
Kurikulum 1947 tahun 1950
mengadopsi dari
pengalaman
pendidikan
Indonesia yang
telah lalu dimasa
penjajahan,
sehingga
memudahkan
dalam
penyusunannya

Sumber: https://www.slideshare.net/amfiyurisman/sejarah-kurikulum-tahun-1947-1952-1968-1975

5. Pendidikan masa Liberal

Sejak Perkembangan pendidikan Indonesia mencapai kemerdekaan Perkembangan pada zaman ini
memberikan gambaran yang penuh dengan kesulitan. Pada masa ini, usaha penting dari pemerintah
Indonesia pada permulaan adalah tokoh pendidikan yang telah berjasa dalam zaman kolonial menjadi
menteri pengajaran. Dalam kongres pendidikan, menteri pengajaran dan pendidikan tersebut
membentuk panitia perancangan RUU mengenai pendidikan dan pengajaran. Kesempatan pendidikan
yang luas hanya diperoleh anak-anak dari lapisan atas. Padahal tujuan sesungguhnya pendidikan adalah
demi kepentingan penjajah untuk dapat melangsungkan penjajahannya, yaitu menciptakan tenaga kerja
yang bisa menjalankan tugas-tugas penjajah dalam mengeksploitasi sumber dan kekayaan alam
Indonesia.
Selain itu, dengan diterapkannya pendidikan model barat diharapkan akan muncul kaum bumi putera
yang memiliki etika dan keseharian berbudaya barat, sehingga mereka akan tersisih dari kehidupan
masyarakat lokal. Tidak adanya pendidikan bagi orang asing dengan pengantar bahasa Belanda. Satu
sistem pendidikan nasional tersebut diteruskan setelah bangsa Indonesia berhasil merebut kemerdekaan
dari penjajah Belanda. Pemerintah Indonesia berupaya melaksanakan pendidikan nasional yang
berlandasan pada budaya bangsa sendiri. Tujuan pedidikan nasional adalah untuk menciptakan warga
Negara yang sosial, demokratis, cakap dan bertanggung jawab dan siap sedia menyumbangkan tenaga
dan pikiran untuk Negara.

Anda mungkin juga menyukai