Anda di halaman 1dari 7

.

NAMA : ANASTASYA KUSUMA PULUNGAN

KELAS : 2G AKM

NIM : 1942520115

ABSEN : 03

 Pengertian Biaya Standar

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang


merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisien dan
faktor-faktor lain tertentu (Mulyadi, 1995 : 415).

2. Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan terlebih


dahulu (diperkirakan akan taerjadi) dan apabila
penyimpangan terhadapnya, maka biaya standar ini
dianggap benar (Abdul Halim, 1998 : 9).

3. Sistem biaya standar sama dengan sistem biaya aktual


kecuali ditambahkan perkiraan varian. Biaya standar
biasanya berbeda dengan biaya yang benar-benar
dikeluarkan dan diperkirakan varian merupakan tempat
penampungan untuk perbedaan ini (Robert N Anthony dan
Roger H. Hermanson, 1993 : 40).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa biaya standar


adalah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat
satu satuan produk dengan mempertimbangkan kondisi
ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.
 Jenis-jenis Biaya Standar
Biaya standar dapat digolongkan berdasarkan tingkat
keketatan atau kelonggaran sebagai berikut (Mulyadi,
1991 : 423) :

1. Standar teoritis

Merupakan standar yang ideal yang dalam pelaksanaanya


sulit untuk dapat dicapai. Asumsi yang mendasari standar
teoritis ini adalah bahwa standar merupakan tingkat yang
paling efisien yang dapat dicapai oleh para pelaksanaan.
Kebaikan standar ini dapat digunakan dalam jangka waktu
yang relatif lama.

2. Rata-rata biaya waktu yang lalu

Rata-rata biaya yang berlaku memandang biaya-biaya yang


tidak efisien, yang seharusnya tidak boleh dimasukkan
sebagai unsur biaya standar. Tetapi jenis ini berguna pada
saat permulaan perusahaan menerapkan sistem biaya
standar.

3. Standar lama

Didasarkan atas taksiran biaya di masa yang akan datang di


bawah asumsi keadaan ekonomi dan kegiatan yang norma,
standar ini berguna agi manajemen dalam perencanaan
jangka panjang dan dalam pengambilan keputusan yang
bersifat jangka panjang

4. Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai (attainable high


Performance)
Didasarkan pada tingkat pelaksanaan terbaik yang dapat
dicapai dengan memperhitungkan ketidakefisienan kegiatan
yang tidak dapat dihindari terjadinya.

. ManfaatBiaya Standar
Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada
manajemen beberapa biaya yang seharusnya untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu sehingga
memungkinkan mereka lakukan pengurungan biaya dengan
cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja
dan kegiatan lain (Mulyadi, 1991 : 416).

Pemakaian sistem harga pokok standar memberikan


manfaat kepada perusahaan untuk (Abdul Halim, 1995:270)
:

1. Perencanaan dan penyusunan anggaran

2. Pengambilan keputusan tentang harga jual produk,


strategi pengembangan produk dan lain sebagainya.

3. Pengendalian biaya

4. Menilai hasil pelaksanaan

5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan


biaya

6. Menerapkan Manajemen By Objective (MBO)

7. Membedakan biaya yang telah dikeluarkan ke produksi


selesai, persediaan produk dalam proses dan lain
sebagainya
8. Menekan biaya administrasi

9. Menyajikan laporan biaya dengan cepat

10. Penentuan Biaya Standar

Penentuan biaya standar dapat dibagi ke dalam tiga


bagian : biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja
standar dan biaya overhead pabrik standar (Mulyadi, 1991 :
419).

1) Biaya bahan baku standar


a. Standar harga (tarif) bahan langsung ditentukan oleh

ü Harga unit bahan langsung yang harus dibeli

ü Perubahan harga yang terjadi selama tahun yang


bersangkutan

ü Suatu standar yang terpisah harus ditetapkan untuk setiap


bahan

ü Akuntansi biaya atau departemen pembelian

b. Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan :

ü Penyelidikan teknis

ü Analisis catatan masa lalu

2) Biaya tenaga kerja langsung standar


1. Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara :
ü Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam
suatu pekerjaan dari kartu harga pokok (cost sheet) periode
yang lalu.

ü Membuat test- run operasi produksi di bawah keadaan


normal yang diharapkan.

ü Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai


kerja karyawan keadaan nyata yang diharapkan.

ü Mengadakan taksiran yang wajar, yang didasarkan pada


pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk

2. Tarif upah standar ditentukan oleh :

ü Perjanjian dengan organisasi karyawan.

ü Data upah masa lalu yang dapat digunakan sebagai tarif


upah standar.

ü Perhitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal

3) Biaya overhead pabrik standar


1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik dengan
memperhatikan tingkat kegiatan (kepasitas) yang meliputi.

ü Kapasitas teoritis adalah kapasitas pabrik atau suatu


departemen untuk menghasilkan produk pada kecepatan
penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu.

ü Kapasitas notmal adalah kemampuan persuahaan untuk


memproduksi dan menjual produknya dalam jangka
panjang.
ü Kapasitas yang sesungguhnya adalah kapasitas yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan
datang.

2. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik


kepada produk, diantaranya adalah :

ü Satuan produk.

ü Biaya bahan baku.

ü Biaya tenaga kerja langsung.

ü Jam tenaga kerja langsung.

ü Jam mesin

Tertanda

Anastasya Kusuma Pulungan

1942520115

03

Anda mungkin juga menyukai