Anda di halaman 1dari 10

FAKHRIZA, ST, MT

PROGRAM STUDI D-IV Teknologi Rekayasa Manufaktur


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


PENDAHULUAN

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan


dengan mesin, peralatan, pesawat, bahan dan proses
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-
cara melakukan pekerjaan.

Kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan yang


bertujuan agar tenaga kerja memperoleh keadaan kesehatan
yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial sehingga
memungkinkan untuk bekerja secara optimum.

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


PENDAHULUAN

Keselamatan kerja bertujuan

Melindungi pekerja atas hak keselamatannya dalam bekerja sehingga


terwujudnya kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produkdivitas;
Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja;
Sumber pekerjaan dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


PENDAHULUAN

Kesehatan kerja bertujuan


Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-
tingginya baik fisik, mental maupun sosial;
Mencegah dan melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi mesin dan lingkungan kerja;
Menyesuaikan pekerjaan dengan tenaga kerja atau sebaliknya;
Meningkatkan produktivitas kerja.

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


PENDAHULUAN
Batasan Hukum Ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan (arbeidsrecht) adalah bagian dari hukum yang berlaku yang
pada pokoknya mengatur hubungan antara tenaga kerja dengan perusahaan, antara
sesama tenaga kerja, antara pengusaha dan atau pekerja dengan penguasa.

Hukum ketenagakerjaan dapat bersifat perdata (privat) karena mengatur kepentingan


perorangan, dalam hal ini adalah antara pekerja dan pengusaha yang terlebih dahulu
mengadakan suatu perjanjian yang disebut perjanjian kerja.

Hukum ketenagakerjaan dapat juga bersifat publik (pidana), karena dalam hal
tertentu pemerintah turut campur tangan dalam masalah-masalah ketenagakerjaan,
misalnya dalam pemutusan hubungan kerja. Disamping itu adanya sanksi-sanksi atau
aturan hukuman dalam setiap undang-undang/peraturan perundang-undangan
dibidang ketenagakerjaan.

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


PENDAHULUAN
Batasan Hukum Ketenagakerjaan

Melindungi tenaga kerja terhadap kekuasaan yang tidak terbatas dari


pengusaha, misalnya dengan membuat peraturan yang sifatnya memaksa
pengusaha agar tidak berbuat sewenang-wenag terhadap pekerja;

Mencapai atau melaksanakan keadilan sosial dalam bidang ketenagakerjaan.

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


SILABUS
Pendahuluan (Pengertian dan batasan hukum ketenagakerjaan: Sifat dan hakikat hukum
ketenagakerjaan: Sejarah hukum); Sumber Hukum (Undang-undang: Peraturan–peraturan: Petunjuk
dan keputusan: Perjanjian: Kebiasaan-kebiasaan); Subjek Hukum Ketenagakerjaan (Pengertian
subjek: Pekerjaan majikan: Organisasi: Penguasa atau pemerintah); Perjanjian (Perjanjian
ketenagakerjaan: Kontrak kerja: Kontrak atau borongan); Hubungan Kerja (Macam-macam perjanjian
kerja yang buka hubungan kerja: Perintah atau petunjuk majikan dalam hubungan kerja: Ganti rugi dan
denda dalam hubungan kerja: Berakhirnya hubungan kerja: Pemutusan hubungan kerja); Penyebab
Kecelakaan (Kondisi kerja yang tidak aman: Kegiatan kerja yang tidak aman); Kondisi Tempat Kerja
(Gedung: Sarana gedung: Peralaran keamanan gedung [Alam,pemadam api, Tangga penyelamat,dsb]:
Lingkungan [kontaminasi udara, radiasi dsb]; Kondisi Mesin (Mesin yang sedang berjalan: Peralatan
mesin yang berputar atau bergerak: Peralatan yang tidak terlihat jelas: Penyangga dan pemegang);
Kondisi Manusia (Perlengkapan diri pekerja: Peralatan keselamatan kerja: Persiapa kerja:
Pengetahuan keselamatan kerja); Pengetahuan Kegiatan (Pengetahuan akan jenis dan sifat
pekerjaan: Pengetahuan peralatan serta mesin untuk kerja: Pengetahuan peraturan-peraturan pabrik);
Resiko Kegiatan (Pertimbangan yang rasional untuk menghadapi pekerjaan: Mengukur kemampuan
diri pekerja); Tindakan Pencegahan (Pembangkitan rasa tangung jawab akan keselamatan kerja:
Perbaikan terhadap kondisi dan kegiatan kerja yang tindak aman: Laporan terhadap kondisi dan
kegiatan kerja yang berbahaya); Etika Profesi (Mengenal dan memahami profesi dan etika seorang
sarjana teknik mesin).

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


REFERENSI

Suma’mur P.K. Keselamatan kerja dan Pencegahan kecelakaan, Ed. 5. Haji Masagung, Jakarta
Bevi Lidya. A.M Martiono, Keselamatan kerja, Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Bandung
Sendjun H. Manulang. Pokok-Pokok Hukum ketenagakerjaan di Indonesia, Ed.3. Rineka Cipta, Jakarta
Kartasapoetra, G. Dkk. Hukum Perburuhan di Indonesia berdasarkan Pancasila, Sinar Grafika, Jakarta

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


PENILAIAN

Latihan/ Tugas = ± 15%


Quiz = ± 20%
UTS = ± 25%
UAS = ± 35%
Absensi = ± 5%

Keterlambatan kuliah maksimum 15 menit (2X)

Penilaian akan diberikan


apabila
jumlah kehadiran > 80%

Fakhriza, ST, MT JTM --PNL


Fakhriza, ST, MT JTM --PNL

Anda mungkin juga menyukai