PENDAHULUAN
Kompetensi dasar :
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar
mengenai sumber AC dan sumber DC, rumus-rumus dasar rangkaian listrik seperti
hokum OHM, hokum Kirchhoff serta rangkaian seri-paralel dimana merupakan prasyarat
untuk belajar rangkaian elektronik selanjutnya sehingga nantinya dapat dengan benar
menerapkan sumber AC atau sumber DC dengan tepat pada komponen atau rangkaian
elektronik.
Indikator
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat memahami dengan benar mengenai :
-Hubungan antara Tegangan, Arus. Energi dan Daya Listrik pada aplikasi rangkaian
Sistem proses statis : pada proses ini, tenaga listrik yang dibangkitkan diperoleh secara statis,
yaitu tanpa melalui adanya gerakan mekanik, contohnya accumulator, baterai dan sel surya.
Sistem proses dinamis : pada system proses ini, tenaga listrik yang dibangkitkan diperoleh
melalui adanya gerakan mekanik (putaran rotor) pada suatu generator.
1
arus searah (Dirrect Current) atau
Pada Arus bolak-balik (AC), muatan mengalir satu arah pada saat tertentu dan
dalam arah sebaliknya pada saat yang lain. Dimana aliran arus dan tegangannya
bervariasi, bergelombang, merupakan fungsi dari waktu. Dapat berbentuk sinusoida,
segitiga, persegi dan sebagainya. Listrik arus bolak-balik komersial berbentuk sinusoida
yang mempunyai frekuensi 50 Hz dan periodanya 0,02 detik.
Sumber AC komersial adalah generator AC ( dinamo PLTA, PLTU, PLTG dan lainnya)
-Vm
Gambar 1.1. sumber AC
Vm Vef adalah tegangan yang terbaca pada alat ukur (Volt meter)
V ef =
√2
Im
I ef = Ief adalah arus yang yerbaca pada alat ukur arus (Ampere meter)
√2
2
1.3. SUMBER DC (DIRECT CURRENT / ARUS SEARAH)
Pada arus searah ( DC), muatan mengalir dalam satu arah setiap saat (searah),
dimana aliran arus dan tegangannya rata. Arus searah rata (murni) diperoleh dari proses
statis, sedangkan arus searah yang tidak murni (mempunyai riak / ripple) diperoleh dari
arus bolak-balik yang disearahkan dengan diode atau komutator.
Pada sub bab ini akan diberikan contoh-contoh berlakunya hokum Ohm, hokum
Kirchhoff pada rangkaian seri, rangkaian paralel atau rangkaian seri-paralel.
3
I1 I2 +
I R R –V
1 2
Pada rangkaian berlaku hukum Kirchhoff untuk arus : I = I1 + I2
V V 1 1
I =I 1 + I 2 = +
R1 R 2
=V +
(
R1 R 2 )
untuk rangkaian paralel berlaku :
R par
i R j ( t )=∑ i S k ( t )
Rj
1 1 1 1 1
= + +⋯+ =∑
R par R1 R2 RN Ri
Untuk contoh berikutnya kita ambil suatu rangkaian seri yang terdiri dari sejumlah
Resistor (R) sebanyak N buah dan diberi sumber tegangan Vs yang tersusun seperti pada
gambar berikut, dimana kita ketahui bahwa pada rangkaian seri besar arus yang mengalir
pada masing-masing resistor adalah sama.
4
I+I –
R
R +
R I
+ –
– V +R
N
S R I
T –
ot R
al
R
es
ist
or
s
Berlaku hokum Kirchhoff untuk tegangan :
IR + IR + … + IR – VS = 0
I = VS / (N ´ R)
5
1k 1k
+ W + W +
V – V 1k – V
1 ou
– W 2
Dengan menggunakan teori super posisi, kita dapat menghitung besarnya Vout yaitu
dengan mengganti sumber tegangan dengan hubung singkat atau apabila sumber arus
dengan hubung terbuka.Dengan mengganti V2 dengan hubung singkat kemudian dengan
mengganti V1 dengan hubung singkat maka hasilnya kita jumlahkan akan didapat :
1k 1k 1k 1k
+ +
V – WV’ + 1kW W + W’’
– V
– + 1k
–
V
1 out W W out 2
V’out = V1/3
1.5.
V’’
out
RANGKUMAN
= V2/3
V = V’ + V’’out =
Berdasarkan pembahasan dan uraian diatas,maka dapat dikemukakan beberapa hal
out sebagai out
sebagai rangkuman berikut :
V1/3 + V2/3
6
1. Pembangkit tenaga listrik dapat membangkitkan tenaga listrik dengan proses
statis dan proses dinamis.
2. Tenaga listrik yang dihasilkan adalah Arus searah dan Arus bolak-balik.
3. Pada rangkaian seri maupun paralel berlaku hokum Ohm, Hukum Kirchhoff, teori
super posisi dan rumus listrik dasar lainnya.
Untuk sumber AC (arus bolak balik), bentuk gelombang pada umumnya dijumpai dalam
suplai listrik sebagai gelombang sinus (sine wave). Hal ini disebut bentuk gelombang
bolak-balik karena bentuknya didefinisikan secara matematis oleh Sinus perbandingan
trigonometris. Gelombang sinus juga sesuatu yang terjadi secara alamiah ketika
konduktor diputar antara kutub magnet .
Nilai sesaat dari e.m.f yang menginduksi ke dalam konduktor, dapat secara matematis
ditentukan oleh penggandaan level maksimum induksi maximum induced level oleh sinus
dari sudut rotasi.
Semua sumber arus bolak-balik yang digunakan untuk perlengkapan daya bagi industri,
perdagangan dan pasar domestik adalah dalam bentuk sinusoida. Rincian dari bagaimana
arus bolak-balik dihasilkan tidak akan ditinjau kembali di sini.
7
N
900
1800 00 Waktu
3600 900 1800 2700 3600
2700
S
+ + + +
0 0 0
0
- -
- -
Segitiga Gigi gergaji
Sinus Kotak
Gambar 1.3. Berbagai signal AC
8
4. Mudah dinaikan atau diturunkan tegangannya menggunakan trafo.
1.6. LATIHAN
SOAL
Tentukan besarnya arus pada masing-masing resistor, dan resistor equivalen untuk
2. Sebuah bola lampu tertera 100Watt/220 V, apabila kita pasang pada tegangan PLN
yaitu 220V/50 Hz, tentukan arus yang mengalir pada lampu tersebut
Apabila kita lampu tersebut diatas kita pasang pada sumber tegangan
4. pada rangkaian dibawahn ini, tentukan perbandingan arus yang mengalir pada masing-
masing resistor bila diketahui resistansi resistor semuanya sama.
9
I IR1 IR2 IR3 +
–V
1 2 3
5. pada rangkaian berikiut,
10