Siti Maimunah Lestari-Fsh
Siti Maimunah Lestari-Fsh
Oleh:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah........................................................................... 5
F. Metode Penelitian.............................................................................. 13
G. Teknik Penulisan…………………………………………………... 16
H. Sistematika Penulisan……………………………………………… 16
SYARIAH
A. Klaim
1. Pengertian Klaim………………………………………………. 18
viii
3. Pengertian Asuransi Kendaraan Bermotor…………………...... 32
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 77
B. Saran……………………………………………………………… 78
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 80
LAMPIRAN………………………………………………………………….. 82
x
BAB I
PENDAHULUAN
telah menimbulkan semakin padatnya kondisi lalu lintas dan risiko yang harus
dihadapi oleh manusia juga semakin kompleks. Risiko yang mungkin terjadi
maka kita harus mengelolanya dengan sebaik-baiknya melalui suatu cara atau
1
2
untuk mengatasi risiko itu dikenal dengan nama Manajemen Risiko (Risk
Management).
Satu hal penting yang patut disadari, bahwa dibalik risiko-risiko itu
dimaksud antara lain adalah Asuransi, yang dipandang sebagai mekanisme yang
asuransi merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi berbagai risiko yang
mungkin timbul, baik pada diri seseorang maupun terhadap harta benda yang
dimiliki. 1 Walaupun pola asuransi syariah sama dengan pola asuransi yang
saling bertanggung jawab, saling bekerja sama atau membantu dan saling
melindungi penderitaan satu sama lain, serta mempunyai prinsip yang terhindar
riba (bunga). 2
1
Sonni Dwi Harsono, PK.001 Prinsip-prinsip dan Praktik Asuransi, Jakarta Insurance Institute
(Jakarta : JII, 2009), h.2.
2
Fitriani, “Prosedur Penyelesaian Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor pada PT.Asuransi TRI
PAKARTA cabang Syariah,” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 3
3
Dari segi hukum positif, hingga saat ini Asuransi Syariah masih
dan baru ada peraturan yang secara tegas menjelaskan asuransi syariah pada saat
syariah masih sangat lemah namun perkembangan asuransi syariah cukup pesat.
beroperasi sejak tahun 1995 dan PT. Takaful Keluarga (life) yang resmi
beroperasi sejak tahun 1994. Takaful sebagai asuransi yang bertumpu pada
menjadikan semua peserta sebuah keluarga besar yang saling menanggung satu
sama lain.
Selain PT. Syarikat Takaful Indonesia yang sejak awal dibangun sudah
menjadi asuransi syariah, saat ini sudah banyak asuransi konvensional yang
3
Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia
(Jakarta : Prenada Media Group, 2007) h. 142.
4
membuka divisi syariah seperti : MAA Life Insurance, Asuransi Tri Pakarta
perusahaan asuransi tetapi kesalahan pemegang polis karena tidak jujur dalam
yang kadang kala menjatuhkan citra nama baik dari perusahaan asuransi.
masalah ini lebih dalam, dalam bentuk skripsi dengan judul: “Analisis Klaim
4
AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Persfektif Hukum Islam (Jakarta: Penerbit Kencana, 2004)
Cet-1, h. 55.
5
B. Identifikasi Masalah
Umum.
pembahasan yang melebar serta agar menjadi terarah dan efektif. Selain itu juga
untuk menghemat biaya, tenaga, waktu, dan pemikiran, maka pada pembahasan
skripsi ini penulis membatasi hanya akan membahas masalah analisis klaim
Umum?
Takaful Umum?
6
ini adalah:
3. Bagi penulis, dari hasil penulisan skripsi ini dapat memberikan pengetahuan
bermotor dan segala hal yang berkaitan dengan analisis klaim, sehingga hasil
plagiasi terhadap karya tertentu, maka perlu dilakukan review terhadap kajian
Tema yang penulis angkat pada skripsi ini adalah Analisis Klaim
Asuransi Kendaraan Bermotor pada PT. Asuransi Takaful Umum. Berikut ini
antara lain
diangkat dalam skripsi ini yaitu tentang Penyelesaian Klaim yang terjadi
antara PT. Asuransi Tri Pakarta Syariah dengan pemegang Polis. Metode yang
digunakan adalah kualitatif dan cara yang digunakan untuk mengolah data
dengan cara riset perpustakaan dan penelitian lapangan. Temuan dalam skripsi
ini adalah :
mendapatkan informasi yang tepat mengenai data dan kondisi polis dan
diri tertanggung .
keterangan kepada nasabah yang ingin mengajukan klaim serta adil dalam
kezhaliman.
kasus PT. Asuransi Takaful Keluarga)”. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum,
Muamalah, Asuransi Syariah, 2006. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini
9
anak masuk sekolah saja. Jadi kapanpun nasabah memerlukan dana untuk
telah sesuai dengan prosedur dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Jika data-data tersebut sudah lengkap dan benar menurut hukum maka
akan ditolak seluruhnya bila ditemukan data klaim tidak lengkap dan
Penyelesaian Klaim Asuransi Kebakaran (studi kasus PT. Asuransi Tri Pakarta
2006. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini yaitu proses penutupan
klaim asuransi kebakaran pada PT. Tri Pakarta Syariah dan tinjauan hukum
yang menghasilkan data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari orang
yang terlibat dalam objek, sumber utama penelitian kualitatif adalah objek
lapangan dalam hal ini yaitu divisi klaim dan underwriting, untuk memperoleh
oleh bagian underwriting pada perusahaan PT. Tri Pakarta Syariah sangat
11
kendaraan bermotor.
Masalah yang diangkat dalam skripsi ini yaitu, apakah ada korelasi yang
b. Karena hasil yang diperoleh bertanda plus, maka hal ini mengundang arti
BRIngin Life Syariah Jakarta maka semakin tinggi pula kepuasan nasabah
akan terpenuhi.
terdapat 0,5 kepuasan nasabah yang masih harus dipenuhi oleh kinerja
BRIngin Life Syariah jakarta harus lebih ditingkatkan lagi agar harapan
F. Metode Penelitian
diperoleh dari hasil Wawancara dan Observasi, setelah itu dilakukan kajian
didapatkan dari data kepustakaan. Untuk mendapatkan data yang akurat penulis
komprehensif tentang konsep-konsep yang akan dikaji dalam hal ini tentang
b. Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General, Konsep dan Sistem
Asuransi
yaitu PT. Asuransi Takaful Umum untuk produk asuransi kendaraan bermotor,
dan bahan bacaan lain yang relevan dengan pembahasan skripsi ini
bagian klaim PT. Asuransi Takaful Umum khususnya dalam menangani klaim
bulan di bagian klaim PT. Asuransi Takaful Umum dalam ikatan magang
langsung terhadap pihak-pihak yang terkait dalam bidang klaim dan asuransi
kendaraan bermotor pada PT. Asuransi Takaful Umum dalam hal ini Manager
dan staf bagian klaim produk asuransi kendaraan bermotor. Selain itu penulis
produk asuransi kendaraan bermotor dan buku panduan Pedoman dan Prosedur
Penyelesaian Klaim PT. Asuransi Takaful Umum kepada staf klaim yang
sudah ditunjuk untuk membantu penulis yaitu Bapak Fikri selaku staf bagian
klaim serta wawancara yang dilakukan dengan cara tatap muka kepada pihak
yang dianggap berkompeten yaitu Bapak Fikri selaku staf bagian klaim dan
Ibu Hadijah Moh. Toha selaku Customer Service yang menjelaskan tentang
dilakukan diruang klaim, diruang rapat yang terletak di lantai 3 (tiga) PT.
Asuransi Takaful Umum dan diruang Customer Service yang terletak di lantai
dasar PT. Asuransi Takaful Jiwa. Selama proses wawancara penulis mencatat
skripsi ini. Data yang diperoleh dari buku referensi tentang klaim asuransi
G. Teknik Penulisan
Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
H. Sistematika Penulisan
bab yang tersusun secara sistematis dengan tujuan agar dapat memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
BERMOTOR SYARIAH
kendaraan yang terdiri dari risiko yang dijamin dan risiko yang
dikecualikan.
BAB V PENUTUP
A. Klaim
1. Pengertian Klaim
suatu fakta bahwa seorang berhak (untuk memiliki atau mempunyai) atas
atas sesuatu yang dianggap menjadi hak 2 . Sedangkan menurut Kamus Bahasa
secara teratur dan dari hasil pendapatan premi kolektif digunakan untuk
1
Wjs Purwodarminta, dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip dari
http://sipilista.wordpress.com/2009/05/09/claim/
2
Badudu dan Zain, dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip dari
http://sipilista.wordpress.com/2009/05/09/claim/
3
Peter Salim dan Yenny Salim, dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip
dari http://sipilista.wordpress.com/2009/05/09/claim/
4
Christhoper Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 1994),
h.331
18
19
dengan pasal-pasal dari sebuah polis. 5 Klaim juga berarti aplikasi oleh peserta
perjanjian. 6
perjanjian tersebut. 7
klaim kepada tertanggung karena klaim adalah suatu proses yang telah
diantisipasi sejak awal oleh semua perusahaan asuransi dan yang lebih penting
lagi bahwa klaim adalah hak setiap peserta yang dananya diambil dari tabarru’
5
A. Hasyim Ali, Dkk, Kamus Asuransi, (Jakarta, Bumi Aksara, 2002), Cet-2,h.55
6
Dikutip pada tanggal 15 Juni 2010, pukul 10.00 WIB, dikutip dari
http://ibfi-trisakti.blogspot.com/2009/04/asuransi-syariah.html
7
Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General, Konsep dan Sistem Operasional (Jakarta:
Gema Insani Press, 2004),, h. 259
8
Syakir Sula, h. 259-260.
20
Artinya:
(KUHD) menyebutkan:
9
Sonni Dwi Harsono, PK.001 Prinsip-prinsip dan Praktik Asuransi, Jakarta Insurance Institute,
(Jakarta: JII, 2009), h.39.
21
kepentingan merupakan syarat mutlak dalam asuransi. Jika hal itu tidak
kepada tertanggung.
antara lain: (1) risiko yang lebih besar dari sewajarnya; (2) moral hazard
tertanggung; (3) alasan (calon) tertanggung membeli polis asuransi; dan (4)
tertanggung.
10
Sonni Dwi Harsono, PK.001 Prinsip-prinsip dan Praktik Asuransi, h.40.
22
mengurangi tingkat risiko yang akan diasuransikan, (2) yang tidak ada
diketahui oleh penaggung, (4) yang sudah menjadi rahasia umum, dan (5)
11
Sonni Dwi Harsono, h.41.
23
terjadinya musibah.
berarti bahwa prinsip ganti rugi hanya berlaku bagi asuransi kerugian yang
ini mengingat kedua prinsip itu memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk
disebabkan oleh pihak ketiga. Dalam keadaan biasa, pihak ketiga tersebut
itu, maka tertanggung akan menerima ganti rugi yang melebihi dari
kerugian yang dideritanya. Untuk mencegah hal itu, menurut Pasal 284
bertindak atas nama tertanggung guna menuntut pihak ketiga yang secara
sebagaimana yang telah diperjanjiakan atau menjadi akad di awal ketika baru
13
Sonni Dwi Harsono, h. 39-43
25
Dalam asuransi kerugian syariah dalam hal ini PT. Asuransi Takaful
Umum, Jika terjadi klaim dalam masa pertangungan maka Tertanggung tidak
mendapatkan bagi hasil saat masa pertanggungan berakhir, tetapi jika sampai
Tabel 2.1
KLAIM
Tabel 2.2
KLAIM
Tidak Terjadi
uang cicilan untuk agar ia tahu ahli warisnya mendapatkan sejumlah uang
27
melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabarru’ yang memberikan pola
bekerja sama atau bantu membantu dan saling melindungi penderitaan satu
sama lain. Oleh karena itu berasuransi diperbolehkan secara syariat, karena
bencana mereka.
14
Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem Operasional, h. 28.
15
Syakir Sula, h. 30.
28
tentang praktik asuransi seperti yang ada saat ini. Hal ini terindikasi dengan
nilai-nilai dasar yang ada dalam praktik asuransi, seperti nilai dasar tolong-
⌧
Artinya:
manusia. Dalam bisnis asuransi, nilai ini terlihat dalam praktik kerelaan
digunakan sebagai dana sosial (tabarru’). Dana sosial ini terbentuk rekening
tabarru’ pada perusahaan asuransi dan difungsikan untuk menolong salah satu
16
Widyaningsih, dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005) h. 189-
190.
17
AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, h. 105-106, bisa dilihat juga pada
Sunan at-Turmudzi, Kitab al-Sifat al-Qiyamah wa ar-Rakaik al-Wara, Bab 60, No.2517, h.668
29
Artinya:
Artinya:
ﻋ ﱠﻘَﻠﻬَﺎ
َ ل اﷲ ِ)ص( َأ
َ ْﺳﻮ
ُ ﺟﻞٌ ﻳَﺎ َر
ُ َل ر
َ ﻗَﺎ:ل
َ ﻚ )رص( ﻗَﺎ
ِ ﻦ ﻣَﺎِﻟ
ِ ْﺲ ﺑ
ِ ْﻋﻦْ َأﻧ
َ
( )رواﻩ اﻟﺘﺮ ﻣﺬى.َأوَْأ َﺗ َﻮ ﱠآﻞْ؟ أﻋﻘّﻠﻬَﺎ َو َﺗ َﻮ آﱠﻞ
Artinya:
30
Hadist di atas mengandung nilai implisit agar kita selalu menghindar dari
risiko yang membawa kerugian pada diri kita, baik itu berbentuk kerugian
materi ataupun kerugian yang berkaitan langsung dengan diri manusia (jiwa).
mengelola risiko itu dapat diminimalisasi pada tingkat yang sedikit (serendah)
mungkin. Risiko kerugian tersebut akan terasa ringan jika dan hanya jika
jika risiko kerugian tersebut hanya ditanggung oleh pemiliknya, maka akan
18
AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, h. 119
31
“Demi Zat dan diriku ada kekuasaan-Nya (demi Allah) tidak akan
masuk surga orang yang tidak merasa aman dari tetangganya karena
gangguannya” 20
Sunnah Nabi yang menjadi landasan hukum asuransi syariah yang lain
yaitu hadits tentang praktik aqilah yang menjadi tradisi masyarakat Arab.
ْﻞ َﻓ َﺮ َﻣﺖ
ٍ ْن ِﻣﻦْ ُه َﺰﻳ
ِ ِاﻗْ َﺘ َﺘَﻠﺖْ ِاﻣْ َﺮَأﺗَﺎ:ل
َ ﻋﻦْ َا ِﺑﻲْ ُه َﺮﻳْ َﺮ َة )رض( ﻗَﺎ
َ
ﻰ اﻟ ﱠﻨ ِﺒﻲ
َ ﺼ ُﻤﻮْا ِاﻟ
َ ﺠ ٍﺮ َﻓ َﻘ َﺘَﻠﺘْ َﻬﺎ َو َﻣﺎ ِﻓﻲْ َﺑﻄْ َﻨ َﻬﺎ َﻓﺎﺧْ َﺘ
َﺤَ ﻻﺧْ َﺮا ِﺑ
ُ ِاﺣْ َﺪا ُه َﻤﺎ ا
ﻰ
َ ﻋﻠ
َ ﺾ َد َﻳ ًﺔ اﻟ َﻤﺮَْأ ِة
َ ﻏ ﱠﺮةٌ َأوْ َوِﻟ َﻴ َﺪةٌ َو َﻗ
ُ ﺟ ِﻨﻴْ ِﻨ َﻬﺎ
َ ﺾ َأنْ ِد َﻳ ًﺔ
َ )ص( َﻓ َﻘ
(ﻋﺎ ِﻗَﻠ ِﺘ َﻬﺎ )رواﻩ اﻟﺒﺨﺎرى
َ
Artinya:
19
Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitnah, Bab Keharaman Darah Orang Mukmin dan Hartanya,
No.3934, Cet. Darel Fkr, 2001, h.890
20
Imam Ahmad, Baqi Musnad Al Muksirin, Bab Baqi Al Musnad Asariq, No.8078.
21
AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, h. 114. bisa dilihat juga pada Imam
Bukhari, Sahih al-Bukhari, Kitab Diyat, No.45, h.34.
32
Ijma juga menjadi landasan hukum bagi asuransi syariah, para sahabat
telah melakukan ittifaq (kesepakatan) dalam hal ini (aqilah). Terbukti dengan
tidak adanya penentangan oleh sahabat lain terhadap apa-apa yang dilakukan
oleh Khalifah Umar bin Khattab. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka
baik. Kebaikan dari kebiasaan aqilah dikalangan suku Arab kuno terletak pada
lainnya tidak termasuk kendaraan yang berjalan di atas rel, dengan kata lain
kendaraan bermotor adalah kendaraan yang berjalan di atas aspal dan tanah
seperti mobil sedan, bus, trailer, kendaraan beroda tiga dan beroda dua, dan
sebagainya. 24
22
AM. Hasan Ali, h. 122-124.
23
Thomas Suyatno, Kelembagaan Perbankan (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999) h.
90.
24
M. Wahyu Prihantoro, Aneka Produk Asuransi dan Karakteristiknya, h. 89
33
tersebut yang disebabkan oleh kerugian dan kerusakan fisik atas kendaraan
bermotor serta kerugian akibat tanggung gugat yang harus ditanggung oleh
pemilik atau yang mamiliki kepentingan atas kendaraan itu atau sebab-sebab
a. Pembatalan Polis
tertulis yang dikirim melalui pos tercatat oleh pihak yang menghendaki
diketahuinya.
25
Sonni Dwi Harsono,PK.001 Prinsip-prinsip dan Praktik Asuransi, h. 126
26
Sonni Dwi Harsono, h. 125
34
seluruhnya (total loss) atau yang dapat dipersamakan dengan itu tanpa
35
Indonesia dan Malaysia misalnya Syarikat Takaful Malaysia, Tri Pakarta cabang
antara mudharib (pengelola) dan shahibul mal (peserta). Kumpulan dana tersebut
komisi broker, dll). Selanjutnya surplus (profit) dilakukan bagi hasil antara
mudharib (pengelola) dan shahibul mal (peserta) sesuai dengan skim bagi hasil
yang telah ditentukan sebelumnya (misalnya 60:40). Bagian yang 60 persen untuk
expenses, sisanya menjadi profit bagi shareholders. Sedangkan bagian yang lain,
27
Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi (Jakarta: Salemba
Empat,1999) Cet. Ke-1, h.165.
36
yaitu 40 persen menjadi share of surplus for participant ‘surplus bagi hasil untuk
partisipan’. Skema mekanisme pengelolaan dana ini dapat dilihat pada tabel 2.1.
penerima kuasa (wakil) untuk melaksanakan suatu tugas (taukil) atas nama
pemberian sukarela seseorang kepada orang lain, tanpa ganti rugi, yang
28
HM. Dumairi Nor, dkk, Ekonomi Syariah Versi Salaf (Jawa Timur: Pustaka Sidogiri, 2008)
Cet. Ke-II, h. 133.
37
memberikan dana kebajikan dengan niat ikhlas untuk tujuan saling membantu
berikut
29
Syakir Sula, h.35.
30
Syakir Sula, h.36.
38
Keterangan :
dibagi dalam dua kelompok empat puluh lima persen (45%) untuk Ujrah
b. Seluruh dana tabarru’ yang terkumpul dari setiap peserta (total dana
c. Hasil investasi dari total dana tabarru’ ditambahkan total dana tabarru’
dan pajak) dan sisa usahanya dibagi untuk perusahaan enam puluh persen
(60%) dan nasabah empat puluh persen (40%), pembagian ini sudah
39
(perusahaan).
profit.
BAB III
Ada tiga produk asuransi kendaraan bermotor pada PT. Asuransi Takaful
Umum, yaitu :
menjadi 4, yaitu : 2
1
Brosur Produk Takaful Kendaraan Bermotor (ABROR) Standar PT. Asuransi Takaful Umum
2
Hadijah Moh. Toha, Staf Bidang Customer Service di PT. Asuransi Takaful Umum,
Wawancara Pribadi, ruang Customer Service PT. Asuransi Takaful Keluarga, 10 Januari 2010, pukul
15.00 WIB.
39
40
ketiga, dan akibat bencana alam (gempa bumi, tsunami, letusan gunung
c. Total Loss Only (TLO) adalah program Takaful yang hanya mengganti
atas 75%).
d. Total Loss Only (TLO) dengan perluasan adalah program Takaful yang
akibat bencana alam (gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir,
3
Brosur Produk Takaful Kendaraan Bermotor (ABROR) Paket Jaminan PT. Asuransi Takaful
Umum
41
dan sabotase), tanggung jawab hukum pihak ketiga, penggantian mobil baru,
untuk sepeda motor atas risiko kehilangan dan kecelakaan dengan tambahan
a. Comprehensive
atas 75%, maka kerugian akan diganti sesuai harga kendaraan sebelum
4
Brosur Produk Takaful Sepeda Motor (ANSOR) PT. Asuransi Takaful Umum
5
Brosur Produk Takaful ABROR Standar PT. Asuransi Takaful Umum
42
jawab hukum pihak ketiga, dan akibat bencana alam (gempa bumi,
ketiga dan akibat bencana alam di atas 75%, maka kerugian akan diganti
pertanggunganpun berakhir.
43
dan tanggung jawab hukum pihak ketiga, dengan tingkat kerusakan diatas
75%.
44
tanggung jawab hukum pihak ketiga, akibat bencana alam, dan kerusakan
total akibat kecelakaan diatas 75% dan kerugian akan diganti sesuai harga
sebagai berikut:
b. Karena Gempa Bumi, Tsunami, dan Letusan Gunung Berapi, Banjir dan
hara :
6
Brosur Produk Takaful Asuransi Kendaraan Bermotor (ABROR) Paket Jaminan PT. Asuransi
Takaful Umum
46
Klaim akan dibayarkan apabila terjadi kerugian total atas sepeda motor
berakhir.
sebagai berikut:
7
Brosur Produk Takaful Asuransi Sepeda Motor (ANSOR) PT. Asuransi Takaful Umum
48
disebabkan oleh:
8
Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia, TAKAFUL Indonesia, yang diperoleh dari PT.
Asuransi Takaful Umum
49
5) Sambaran petir.
Perhubungan Darat.
d. Biaya yang wajar yang dikeluarkan oleh Tertanggung untuk penjagaan atau
Tertanggung atas:
b. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli, yang bekaitan dengan
dalam ikhtisar Polis sebagai akibat suatu kecelakaan atau sebab lain.
disebabkan karena :
Indonesia (PSKBI).
(SIM) yang sah atau oleh seseorang yang berada di bawah pengaruh
semacamnya.
h. Kerugian yang dialami oleh pihak ketiga yang secara langsung atau tidak
berupa :
dipertanggungkan.
jasa;
pelajaran mengemudi
1) peserta sendiri
pabrikan
sepeda motor yang langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat
- Gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, badai, tsunami, hujan
es, banjir, genangan air, tanah longsor atau gejala geologi atau
meteorologi lainnya.
2) bagian atau material sepeda motor yang aus karena pemakaian, sifat
2) setiap tindakan kejahatan yang dilakukan oleh ahli waris Peserta atau
atau
57
berwenang, atau
5) kejadian luar biasa yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah, atau
serupa, atau
11) perang atau segala tindakan peperangan baik yang dinyatakan atau tidak,
itu, atau
TAKAFUL UMUM
suatu klaim. 1
1
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem Operasional (Jakarta:
Gema Insani Press, 2004), h.261.
2
Brosur Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Standar dan Produk Asuransi Kendaraan
Bermotor Paket Jaminan PT. Asuransi Takaful Umum.
59
60
lisan, via telepon atau via surat ditujukan pada bagian klaim PT. Asuransi
Untuk produk Takaful ABROR Standar dan Paket Jaminan dalam kondisi
darurat dan kejadian di luar jam kerja, dapat menghubungi Bengkel Rekanan
3. Objek klaim,
4. Tanggal kejadian,
5. Lokasi kejadian,
3
Brosur Produk Takaful Asuransi Sepeda Motor PT. Asuransi Takaful Umum
4
Brosur Produk Takaful ABROR Standar dan Paket Jaminan PT. Asuransi Takaful Umum
5
Fikri, Staf Bidang Klaim di PT. Asuransi Takaful Umum, Wawancara Pribadi, ruang rapat
PT. Asuransi Takaful Umum lantai 3, 25 Januari 2010, pukul 13.00 WIB.
61
6. Penyebab kejadian,
7. Perincian kerugian,
8. Estimasi kerugian,
9. Data keterkaitan pihak ke-3 bila ada TJH (Tanggung Jawab Hukum Pihak ke-
a. Jika kendaraan pihak lain diduga bersalah, diupayakan ada surat tuntutan
b. Jika kendaraan Tertanggung yang bersalah, harus ada surat tuntutan dari
c. Kerugian pihak ketiga yang menyangkut harta benda atau manusia, maka
6
TAKAFUL Indonesia, PT. Asuransi Takaful Umum, Pedoman dan Prosedur Penyelesaian
Klaim, 2008, h.7.
62
berikut 7 :
Risk/gabungan,
asuransi,
surat tuntutan kerugian dari korban atau ahli waris, surat tanda damai,
dimaksud. 8
7
TAKAFUL Indonesia, PT. Asuransi Takaful Umum, Pedoman dan Prosedur Penyelesaian
Klaim, h.16.
8
TAKAFUL Indonesia, PT. Asuransi Takaful Umum, Pedoman dan Prosedur Penyelesaian
Klaim, h.7.
63
Laporan Polisi
terakhir,
Takaful Umum),
f. Asli Surat Laporan Polisi setempat, untuk klaim pencurian atau perbuatan
jahat,
Umum.
2. Meninggal Dunia
Takaful Umum),
Sakit,
i. Surat keterangan ahli waris (minimal diketahui oleh aparat Pamong Praja
setingkat Lurah),
Umum.
2. Penelitian Polis 10
Gratia) secara tertulis kepada bagian klaim yaitu dengan meminta persetujuan
10
Fikri, Selaku Staf Bidang Klaim di PT. Asuransi Takaful Umum, Wawancara Pribadi,
wawancara dilakukan di ruang rapat PT. Asuransi Takaful Umum lantai.3, 25 Januari 2010, pukul
13.00 WIB.
11
Fikri, Wawancara Pribadi, 25 Januari 2010, pukul 13.00 WIB.
66
3) Kelengkapan data dari nasabah berupa: copy polis, SIM, STNK, esek-
(dua) lembar,
yang diajukan. Untuk point 4 s/d 10, bila terjadi kehilangan karena
pencurian.
apabila sesuai maka dibuatkan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk bengkel yang
pertanggungan atau lebih (contructive total loss), maka ganti rugi akan
dibayarkan sesuai dengan harga pasar kendaraan pada saat itu, setinggi-
milik Penanggung.
Registrasi Printing juga harus membuatkan PLA dan DLA untuk ditagihkan
ke perusahaan Reasuransi/Retakaful.
apabila kendaraan sudah diperbaiki oleh bengkel. Setelah itu, staf klaim
tersebut, tetapi jika perbaikan dilakukan oleh bengkel resmi yang diajukan
kepada Tertanggung.
12
Fikri, Wawancara Pribadi, 25 Januari 2010, pukul 13.00 WIB.
13
Fikri, Wawancara Pribadi, 25 Januari 2010, pukul 13.00 WIB.
68
1. Persetujuan Klaim 14
c. Jika verifikasi klaim terpenuhi atau sesuai, maka dilakukan survey pada
kerugian).
d. Data yang telah terkumpul, apabila sesuai, maka dibuatkan Surat Perintah
bengkel.
14
Fikri, Wawancara Pribadi, 26 Januari 2010, pukul 10.00 WIB.
69
dengan kuitansi.
2. Klaim Ditunda 15
15
Fikri, Wawancara Pribadi, 26 Januari 2010, pukul 10.00 WIB.
70
Gratia secara tertulis kepada bagian klaim yaitu dengan meminta persetujuan
Direksi :
antara lain :
16
TAKAFUL Indonesia, PT. Asuransi Takaful Umum, Pedoman dan Prosedur Pengajuan
Klaim, 2008, h.15.
71
menyadari bahwa klaim yang diajukan bukan klaim yang sesuai dengan
produksi, besar target untuk kedepan, loss record yang baik, estimasi klaim,
dan lain-lain.
3. Penolakan Klaim 17
selasai.
jika tidak wajar, tidak benar atau salah. Klaim ditangguhkan penyelesaiannya
17
Fikri, Wawancara Pribadi, 26 Januari, pukul 10.00 WIB.
73
bila ada hal-hal yang diselesaikan oleh kedua belah pihak melalui berbagai
(melalui pengadilan).
Takaful Umum
Polis : 1.301.09.201.000001
Nomor Rangka :
No. Mesin :
Silinder : 2000cc
Kegunaan : Pribadi
Pada tanggal 24 Oktober 2009, mobil Pak Budi ditabrak oleh mobil Pak
− Bumper Depan
− Spakboard Depan LH
− Pintu Depan LH
− Spakboard Depan RH
− Pintu Depan RH
Keesokan harinya, yaitu pada tanggal, 25 Oktober 2009, Pak Budi datang
langsung ke PT.Takaful Umum untuk mengajukan klaim. Setelah itu Pak Budi
− Copy SIM,
− Copy STNK,
− Copy Polis.
klaim. Jika persyaratannya sudah lengkap maka bagian klaim melakukan survey.
terkumpul, apabila sesuai maka dibuatkan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk
bengkel yang disetujui pejabat klaim. Dalam kasus ini bengkel yang ditunjuk
adalah Bengkel Fajar Timur. Pihak bengkel Fajar Timur segera memeriksa
dibuat bengkel. Total dari hasil penawaran dan dikurang (-) Jasa 10% (Diskon
= Rp. 1.125.000,-
Setelah itu Bengkel Fajar menyerahkan kwitansi + Surat Keterangan Puas dari
Lalu bagian klaim membuat Payment Voucher atau pembayaran ke bengkel Fajar
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
disebabkan oleh kerugian dan kerusakan fisik atas kendaraan bermotor serta
kerugian akibat tanggung gugat yang harus ditanggung oleh pemilik atau
yang mamiliki kepentingan atas kendaraan itu atau sebab-sebab lainnya yang
syariah.
2. Prosedur pengajuan klaim pada PT. Asuransi Takaful Umum dimulai saat
dengan produk yang diambil. Setelah menerima surat pengajuan klaim dari
76
77
3. Faktor penentu dalam proses keputusan klaim pada PT. Asuransi Takaful
Umum adalah :
pun dilakukan oleh pihak klaim dan bengkel, sedangkan Tertanggung hanya
B. Saran-saran
hanya sebatas merujuk pada Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Lembaga
yang ada dilapangan dan membandingkan dengan teori yang telah dipelajari
78
dalam kelas serta mengadakan survey kelapangan, apakah praktek yang ada
dimaksudkan agar terhindar dari kecurigaan dikemudian hari selain itu akad
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Karya TNI Angkatan Darat, Jakarta: Sari Agung, 1999,
Cet. Ke-13.
Ahmad, Imam, Baqi Musnad Al Muksirin, Bab Baqi Al Musnad Asariq, No.8078.
Ali, A. Hasyim, Dkk, Kamus Asuransi. Jakarta: Bumi Aksara, 2002, Cet-2.
Ali, AM. Hasan. Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, suatu tinjauan Analisis
Historis, Toeritis, dan Praktis. Jakarta: Kencana, 2004, Cet. Ke-1.
Brosur Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Standar PT. Asuransi Takaful Umum.
Brosur Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Paket Jaminan PT. Asuransi Takaful
Umum.
Brosur Produk Takaful Asuransi Sepeda Motor (ANSOR) PT. Asuransi Takaful
Umum.
Christhopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta: Erlangga,
1994, Edisi ke-2.
Dumairi, HM. Nor, dkk. Ekonomi Syariah Versi Salaf, Jawa Timur: Pustaka Sidogiri,
2008, Cetakan ke-2.
Ibnu Majah, Sunan, Kitabul Fitnah, Bab Keharaman Darah Orang Mukmin dan
Hartanya, No.3934, Cet. Darel Fkr, 2001.
79
80
Sula, Muhamad Syakir. Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem
Operasional. Jakarta: Gema Insani Press, 2004, Cet. Ke-1.
Widyaningsih, dkk. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2005.
http://ibfi-trisakti.blogspot.com/2009/04/asuransi-syariah.html
http://sipilista.wordpress.com/2009/05/09/claim/