Anda di halaman 1dari 5

43, Inovtek, Volume 4, Nomor 1, April 2014, hlm.

43 - 47

PROSES PEMBUATAN KAPAL FRP BERKAPASITAS 14 M BAGI NELAYAN


DI KABUPATEN BENGKALIS
Dian Ardiana, Razali, Muharnis
Prodi Teknik Perkapalan
Politeknik Negeri Bengkalis
Jalan Bathin Alam, Sungai Alam, Bengkalis
Email Dian_naval13@yahoo.co.id; razali_bengkalis@yahoo.com; muharnis_74@yaho.co.id

Abstrak
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki keindahan alam yang luar biasa, maka kita harus
mampu memanfaatkannya sumberdaya yang ada semaksimal mungkin. Wilayah perairan di Indonesia, khususnya di
perairan Pulau Bengkalis, sangat kaya dengan potensi lautnya. Namun, untuk mengembangkan potensi tersebut
dibutuhkan sarana dan fasilitas yang memadai khususnya bagi para nelayan. Salah satu sarana transportasi bagi
nelayan di Bengkalis yang perlu dikembangkan adalah kapal fiberglass. Pengetahuan tentang proses pembuatan
kapal nelayan dari fiberglass sangat diperlukan bagi perkembangan dunia perkapalan yang berbasis pada kerakyatan,
karena dinilai dari segi biaya, perawatan, kontruksi, dan proses pembuatan kapal fiberglass lebih unggul
dibandingkan dengan material lain. Dalam proses tersebut sangat perlu diperhatikan beberapa hal, antaranya lain :
Perhitungan Rencana Garis, perhitungan Rencana Umum serta pembacan dan terjemahan gambar, penentuan tahapan
pengerjaan. Pada saat ini pembangunan kapal dari bahan fiberglas mulai banyak diminati orang, karena dalam proses
pembuatan kapal fiberglass memiliki beberapa keungulan dari pada kapal dari bahan kayu maupun logam, dan
fasilitas yang memadai dalam membuat kapal fiberglass.

Kata kunci : fiberglass,Frame,laminasi, Finising.

Abstract

As a rich country with great natural resources and outstanding nature, Indonesia should be able to utilize the
potency as good as possible. Waters area in Indonesian, especially in Bengkalis island, is very rich with its potency.
However, to develop the potency, proper facilities and equipment are needed, especially for the fishermen. One of
means of transportation for the fishermen around Bengkalis waters should be developed is fiberglass ships. The
knowledge about the process of building fiberglass ships for fishermen is really needed for the development of
community-based shipping industries because in term of the cost, maintenance, construction and the process of
building fiberglass ships is better than other materials. In the process of building fiberglass ships, several things
should be taken into account, including the Calculating of Lines Plan, Calculating of General Plan, Reading and
Interpreting the Images and Determining of Construction Stages. Recently, fiberglass ships construction has become
one of the best choices since the process and facilities in building fiberglass ships has better advantages compared to
those made of wood or metal.

Keywords : fiberglass,Frame,lamination, Finising.

PENDAHULUAN dan fasilitas yang memadai. Seiring dengan


Sebagai negara yang kaya akan sumber telah berlakunnya sistem otonomi daerah,
daya alam dan memiliki keindahan alam ya- sehingga pengembangan akan sumber daya
ng luar biasa, maka kita harus dapat meman- alam menjadi tanggung jawab dari daerah itu
faatkannya semaksimalnya. Daerah perairan sendiri. Bergitu juga dengan kebutuhan per-
di kawasan Indonesia khususnya untuk ke- airan yang menjadi sangat berpotensi untuk
pulauan Bengkalis baik di laut, pantai dan dikembangkan. Produktifitas nelayan yang
sungai adalah suatu hal yang masih potensial rendah umumnya disebabkan oleh rendah-
untuk dikembangkan, menikatkan keinda- nya keterampilan dan pengetahuan serta
han yang dimilikinya. Oleh karennya, dalam penggunaan alat penangkapan maupun pera-
pengembangan tersebut dibutuhkan sarana hu yang masih sederhana, sehingga efek-
Proses Pembuatan Kapal….. 44

tifitas dan efisiensi alat tangkap dan kapal Pengumpulan data-data kapal nelayan
penggunaan faktor-faktor produksi lainnya dengan terjun langsung kelapangan serta
belum optimal. melihat bentuk dan kondisi kapal nelayan
Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap yang masih aktiv beroperasi untuk aktivitas
pendapatan yang diterima oleh nelayan dan penangkapan ikan.
akhirnya berpengaruh juga pada tingkat ke-
sejahteraannya. Agar pemanfaatan sumber- Lofting
daya alat tangkap dengan perahu atau kapal Biro Klasifikasi Indonesia (1996) Lofting
yang memperoleh hasil yang optimum. Begi- adalah proses pengambaran Lines plan da-
tu juga dengan kebutuhan akan proses pem- lam sekala sesunguhnya (1:1). Lofting ini
buatan kapal Fiberglass. Sebagai mahasiswa selanjutnya berfungsi untuk pembuat-an
yang mempelajari tentang ilmu perkapalan, cetakan sesuai dengan yang direncanakan.
karena dinilai dari segi biaya, perawatan, Perkerjaan Lofting diatur dari bagian peren-
kontruksi dan proses pembuatan kapal dari canaan yang membuat gambar umum dari
Fiberglass lebih unggul dibandingkan dari kapal antar lain :
material lain.
1. Lines plan ( rencana garis )
LANDASAN TEORI 2. Hull framing / Body plan
Sunario (1998) menyatkan bahwa kapal 3. General Arrangement (rencana umum)
fiberglass memiliki keunggulan dibanding-
kan dengan kapal baja atau aluminium, khu- Pembuatan molding
susnya untuk operasional di wilayah pantai. Setelah cetakan dibuat, yakni persiapan dan
Akan tetapi konstruksi kapal ini rawan ben- pengerjan awal untuk melakukan laminasi.
turan, sehingga konstruksi lambungnya perlu
dikaji. Tahapan pengerjanya adalah : Pembuatan lambung
Pelasanaanya secara terus menerus hingga
1. Kapal fiberglass Reinforced Plastics membentuk lambung kapal sesuai banyak-
(FRP) nya layer atau berhenti setelah mendapat
2. Pembamgunan kapal ikan Fiberglass satu layer.
3. Rencana Garis (Lines Plan) Pemasangan frem
4. Rencana Umum (General Arrangement) Jarak frem ditentukan dengan panjang kapal
5. Bahan Fiberglass dan antara frem satu dengan frem yang lain
6. Peralatan dan perlengkapaan yang yaitu 50 cm. Panjang kapal dibagi dengan
dibutuhkan panjang 50 cm. (700 : 50 cm = 14 frem)
7. Komposisi Campuran Material Pada Saat
Laminasi Relesing
8. Jenis-Jenis Cetakan Yakni pelepasan produk dari cetakan. Proses
9. Pelaminasian / pelayeran ini tidak bergitu sulit.
10. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
Perkerjan Fiberglass Assembly
Assembly adalah proses penggbungan dan
Metode Penelitian penyabungan bagian kapal ikan hingga mem-
Pengumpulan referensi dan data-data bentuk kapal penakapan ikan.
dari buku, artikel dan lain-lain yang men-
cangkup tentang penelitian ini. untuk dijadi- Finishing
kan teori dalam pemecahan masalah yang Yaitu menyempurnakan dan memperbaiki
akan dijawab. kembali hasil dari proses fabrikasi.
45, Inovtek, Volume 4, Nomor 1, April 2014, hlm. 45 - 47

PROSES PEMBUATAN KAPAL Karena pondasi awal kapal ini dibentuk dari
Untuk membangun atau membuat kapal baru lunas kapal hingga gading-gading kapal,
yang berbahan baku FRP, maka tidak akan yang merupakan letak kekuatan kapal yang
terlepas dari desain gambar dan memperhi- akan dibuat. Untuk mempermudah pada saat
tungan berapa jumlah material yang akan pembuatan kapal fiberglass, cetak atau mall
digunakan dalam pembuatan kapal baru ter- yang kita buat harus sama dengan bentuk
sebut. Sebelum membangun atau membuat dan ukuran sesuai dengan gambar kerja yang
kapal baru yang akan dikerjakan terlebih ada.
dahulu harus mengetahui item apa saja yang Setelah perletakan kedudukan cetakan
harus dipersiapkan. Dengan itu ada beberapa maka selanjutnya Proses pemasangan frame
item atau proses yang akan dipersiapkan da- untuk cetakan seperti terlihat pada gambar 2
lam pembuatan kapal baru adalah sebagai di bawah ini :
berikut :

Proses Pembuatan Cetakan (Mall)


Sebelum melakukan pembuatan cetakan
terlebih dahulu dipersiapkan bahan pembuat-
an cetakan seperti pada Tabel 4.1 dan per-
alatan kerja pada Tabel 4.2 dibawah ini :

Tabel 4.1 Bahan Pembuatan cetak atau mall


No Bahan Jumlah Satuan
1 Triplek Mika 45 Set
2 Paku 1-3 Inci 15 Kg Gambar 2. Pemasangan Gading atau Frame
3 paku triplek 5 Kg untuk Cetak atau Mall
4 kayu lat 2,1 65 Batang
5 kayu broti 3,2 36 Batang
6 Dempul Avalogoss 6 Kg
7 Lem Fox 12 kg
Sumber : data penelitian (2013)

Gambar 3. Cetak untuk Mall Triplek

Peroses Pemasangan frame, selanjutnya pada


gambar 3 di atas, bentukan dari kerangka
Gambar 1. Lantai kedudukan Cetak atau cetakan kapal yang akan dibuat. Setelah
Mall pembuatan kerangka cetakan selesai
dilakukan maka akan terlihat bentuk dari
Pembangunan pondasi kapal ialah lang- yang akan dibangun. Dari kerangka cetakan,
kah awal sebelum pemasangan frame kapal. akan dilapisi dengan triplek.
Proses Pembuatan Kapal….. 46

Peroses Laminasi Kapal FRP sebut, gading atau frame harus kita susun
Setelah cetakan (mall) selesai, maka ce- sesui dengan benar lambung kapal itu sen-
takan tersebut akan kita lakukan proses pem- diri.
bentukan badan kapal dengan mengunakan
bahan FRP. Sebelum melakukan laminasi Membuka atau Melepaskan Kapal
Mat dan Wr dilakukan beberapa proses ya- Fibreglass dari Cetak atau Mall
itu: Membuka atau melepasakan hasil kapal fiber
1. Proses Pemasangan Miror dari cetak atau mall yang sudah selesai. Un-
2. Peroses Penyapuan Gelcoat tuk pelepasan hasil dari cetak atau mall ha-
3. Proses Matt dan Wr rus dengan teliti, agar hasil bagian terluar
lambung tidak rusak, apa bila terjadi keru-
Proses pemasangan Mett dan Wr pada sakan pada saat pelepasan hasi fiber dari ce-
lambung kapal dapat terlihat pada gambar 4 tak atau mall maka harus finising lagi di
dibawah ini : bagian terluar menggunakan dempul, dengan
demikian hasil yang bagian terluar akan jadi
lebih baik.

Gambar 5. Awal Pelepasan Cetakan


Gambar 4. Proses Pemasangan Mett dan Wr Proses Finising
Proses finising ini ketika ada bagian
Pemasangan gading atau frame ini di- lambung terluar mengalami kerusakan yang
lakuan setelah selesai laminasi. Sebelum me- diakibatkan pada saat melepaskan hasil
lakukan pamasangan gading-gading atau kapal fiber dari cetak atau mall, yang harus
frame terlebih dahulu harus melihat kondisi dilakukan memperbaiki bagian luar lambung
lapisan apakah sudah kering atau belum, atau finising lambung tersebut, agar finising
karena pemasangan gading-gading atau ini memberikan hasil lambung yang lebih
frame lapisan fiber harus kering. Apabila la- baik. Kerusakan yang terjadi pada bagian
pisannya tidak kering, maka proses pe- terluar dari lambung seperti tidak ratanya
masangan gading atau frame sangan sulit pada sisi kapal. Disebabkan, pada saat
dan akan menimbulkan kerusakan pada melakukan laminasi kurangnya pengolesan
lapisan itu sendiri. Cara pemasangan gading- resin.
gading atau frame terlebih dahulu kita harus Dalam proses finising ini menjadi 2
mengukur jarak antara frame adalah jarak bagian yaitu :
frame 50 cm, tinggi frame 15 cm dan ke- 1. Perbaikan pada yang mengalami kerusa-
tebalan 3.5 cm yang ada pada gambar ter- kan.
47, Inovtek, Volume 4, Nomor 1, April 2014, hlm. 47 - 47

2. Pengecekan hasil laminasi 3. Dalam melakukan proses laminasi, pem-


berian katalis pada resin harus sesuai
Peroses Pengecatan persyaratan dan memperhatikan kondisi
Untuk menghasilan pada permukaan terluar cuaca.
dan dalam pada setiap kapal, maka dilaku- 4. Cacat yang sering terjadi pada peroses
kan proses pengecatan, pengecatan ini di- laminasi dengan hand lay up (proses
lakukan guna untuk memberikan hasil yang secara manual) adalah adanya gelem-
lebih baik dari yang semula. Untuk itu ada bung udara yang terjebak dalam material.
beberapa proses pengecatan yang harus kita Hal ini akan sangat berpengaruh terha-
lakukan pada saat melakukan pengecatan dap kekuatan kontruksi. Cara mengatasi-
pada kapal, antara lain adalah: nya dengan melakukan penekanan yang
1. Pengecatan dasar kuat untuk mengeluarkan gelembung
2. Pendempulan udara yang terjebak.
3. Pengamplasan 5. Dalam pemasangan kontruksi harus be-
4. Electrical instalation nar-benar diperhatikan urutan pemasang-
annya, karena jika salah akan menyebab-
KESIMPULAN kan kontruksi yang lain tidak dapat di-
Setelah melakukan proses pembuatan kapal pasang atau kesulitan dalam memasang-
fiberglass ini, dapat diperoleh beberapa ke- nya, sehinga harus dbongkar dari awal.
simpulan mengenai proses pembuatan kapal
fiberglass ini antara lain : DAFTAR PUSTAKA
1. Untuk membangun sebuah kapal yang Biro Klasifikasi Indonesia (1996) Fibree
terbuat dari bahan fiberglass terlebih da- Glass Reinforced Plastics Ship.
hulu dibuat cetakan (Mall). Didalam Sunario, H (1998) Teknologi Pembangunan
pembangunan diperlukan data antara lain Kapal Non Baja, PT. PAL Surabaya.
panjang kapal, lebar kapal, tingi kapal,
dan kecepatan.
2. Setelah cetakan atau mall selesai diker-
jakan, maka perkerjaan selanjutnya ada-
lah melaminasi cetakan tersebut dengan
memperatikan ukuran campuran, teknik
pelaksanan, dan kombinasi lapisan.

Anda mungkin juga menyukai