LANDASAN TEORI
2.2. Motor AC
5
6
Ns = 120 f / P (2.1)
P = jumlah kutub
𝑁𝑠−𝑁𝑏
% Slip = × 100 (2.2)
𝑁𝑠
Dimana:
1. Pada posisi 1 arus elektron mengalir dari sikat negatif menuju sikat
positif. Akan timbul torsi yang menyebabkan jangkar berputar
berlawanan arah jarum jam.
2. Ketika jangkar pada posisi 2, sikat terhubung dengan kedua segmen
komutator. Aliran arus pada jangkar terputus sehingga tidak ada
torsi yang di hasilkan. Tetapi , kelembapan menyebabkan jangkar
tetap berputar melewati titik netral.
3. Pada posisi 3, letak sisi jangkar berkebalikan dari letak sisi jangkar
pada posisi 1. Segmen komunator membalikan arah arus elektron
yang mengalir pada kumparan jangkar. Oleh karena itu arah arus
yang mnegalir pada kumparan jangkaran sama dengan posisi 1.
Torsi akan timbul yang menyebabkan jangkar tetap berputar
berlawanan arah jarum jam.
4. Jangkar berada pada titik netral. Karena adanya kelembaman pada
poros jangkar, maka jangkar berputar terus-menerus.(Muhammad
Zamroni, 2013 : 4- 5).
12
F=BIL (2.3)
Dengan :
Catu daya atau sering disebut dengan Power Supply adalah perangkat
elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk perangkat lain. Secara umum
istilah catu daya berarti suatu sistem penyearah filter yang mengubah ac menjadi dc
14
Secara garis besar, pencatu daya listrik di bagi menjadi dua macam, yaitu
pencatu daya tak si stabilkan dan pencatu daya distabilkan. Pencatu daya tak di
stabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhanal. Pada pencatu daya
jenis ini, tegangan maupaun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan,
sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masuk dan beban pada keluaran.
Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada penganti elektronika sederhana
yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak
digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkopensasi lonjakan tegangan
keluaran pada penguat.
Momen puntir
𝑃𝑑
T = 9,74 . 105 . 𝑛 (2.4)
2
Keterangan :
T = momen puntir (kgmm)
Pd = daya rencana (Kw)
𝑛2 = putaran poros pulley yang di gerakkan
Tegangan geser yang diizinkan
𝜎𝑏
𝜏 = 𝑠𝑓 (2.5)
1 . 𝑠𝑓2
Keterangan :
𝜏 = tegangan izin geser
𝜎𝑏 = tegangan tarik posros (kg/𝑚𝑚2 )
𝑠𝑓1 = faktor keamanan (0,6)
𝑠𝑓2 = faktor keamanan (1,3 ÷ 3,0 )
Tegangan geser maksimal
16.𝑇
𝜏𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝜋.𝑑3 (2.6)
Keterangan :
T = momen puntir (kg/mm)
𝜏𝑚𝑎𝑘𝑠 = tegangan geser maksimal
𝑑 = diameter poros (mm)
2.7 Pasak
Pasak Adalah elemen mesin yang digunakan untuk menetapkan atau
menahan bagian-bagian mesin seperti roda gigi,pulley,kopling dan lain-lain pada
poros. Jika pasak dipasang tidak benar antara poros dan pulley ,maka kemungkinan
akan terjadi slip bagian tersebut. Dapat dilihat pada gambar 2.10.
18
𝑇
F=𝐷 (2.7)
Keterangan :
F = gaya (N)
lubang yang ada sampai ukuran yang tepat, putaran mesin bisa dirumuskan
sebagai berikut :
1000.𝑣𝑐
N= (2.8)
𝜋.𝑑
Keterangan :
N = putaran (rpm)
Tugas Pasar,Perusahaan,Ekonomi
Penjelasan Produk
Perencanaan dan
Perencanaan dan Penjelasan Tugas
Analisis pasar dan keadaan perusahaan
Memformulasi usulan produk
Penjelasan tugas
Mengembangkan daftar persyaratan
Daftar persyaratan
(Spesifikasi Produk)
Konsep Produk
Perancangan
Mengidentifikasi masalah-masalah penting
Menentukan struktur fungsi produk
Mencari prinsip-prinsip kerja produk
Membentuk beberapa alternatif produk
Informasi perbaiki daftar persyaratan hasil umpan balik
Konsep produk
(Solusi)
Perancangan Bentuk
Evaluasi terhadap criteria teknis & ekonomis
Layout awal
Dokumen produk
Solusi