1. Pendidik Masyarakat
A. Ideologi Fallibilisme Relativistik
Unsur-unsur utama ideologi ini adalah sebagai berikut :
a. Filsafat Matematika
Filsafat matematika dari ideologi ini besifat kotruktivisme sosial. Dimana proses
pembentukan pengetahuan tidak dari individu melainkan dengan komunitas.
pembentukan pengetahuan diperlukan pandangan matematika yang dapat
membenarkan dan quasi empiris; pembatasan subjek yang kuat, dan penerimaan
nilai sosial dan pandangan sosio-historis dari subjek.
b. Epistemologi
Epistimologi adalah Epistemologi konsisten dengan filsafat matematika. Dengan
demikian mengakui bahwa semua pengetahuan terikat-budaya, serat nilai, saling
berhubungan dan berdasarkan pada aktivitas manusia.
c. Kumpulan nilai-nilai sosial
Nilai moral yang dimaksud disini yaitu keadilan sosial bahwa semua individu berhak
memiliki hak-hak yang sama, semua dapat hidup dalam masyarakat seperti dalam
keluarga yang ideal.
d. Teori anak
Teori anak mengatakan bahwa semua individu yang dilahirkan sama, bawaan dan
potensi yang sama. Anak adalah tanah liat yang harus dibentuk oleh dampak yang
kuat dari sumber sosial dan budaya. Namun, perlu dipahami dalam proses
dibentuknya mental dan watak anak jangan mengorbankan pengembangan kekuatan
batin anak. Karena pada dasarnya anak mampu mendapatkan pengetahuan itu
sendiri.
e. Teori Masyarakat
Perspektif teori masyarakat menyatakan bahwa dengan pendidikan setiap individu
mampu menegaskan hak-haknya.
f. Tujuan pendidikan
Pendidikan bertujuan untuk memenuhi potensi individu dalam hal penyediaan “alat
untuk berpikir” dalam menentukan nasib sendiri, dan untuk memulai dan
berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perubahan sosial. Tiga jalinan tujuan
konstituante dapat dibedakan.
1) Pemberdayaan penuh seorang individu melalui pendidikan, penyediaan “alat
untuk berpikir’ memungkinkan orang tersebut untuk mengambil kendali atas
hidup mereka, dan berpartisipasi penuh dan kritis dalam masyarakat demokrtais.
2) Penyebaran pendidikan untuk semua, melalui masyarakat, sesuai dengan
prinsip-prinsip egaliter dan keadilan sosial.
3) Pendidikan untuk perubahan sosial-menggerakkan menuju masyarakat yang
lebih adil (dan dunia) dalam hal distribusi kekayaan, kekuasaan dan kesempatan
(dengan cara 1 dan 2)
B. Pendidik Masyarakat sebagai Fallibilis Relativistik
Tujuan mereka adalah pendidikan untuk semua. Mereka meberdayakan semua
kalangan untuk berpatisipasi dalam pendidikan yang akan membuat setiap individu
mengembangkan cara berpikir yang lebih kritis. Dengan mengembangkan cara
berpikir akan memungkinkan setiap siswa atau individu tidak hanya menerima
pengetahuan berdasarkan kepercayaan melainkan memungkinkan siswa akan berpikir
untuk menerima dan membenarkan pengetahuan secara rasional.
C. Kelompok Pendidik Masyarakat dalam Pendidikan Matematika
Tujuan kelompok masayarakat dalam pendidikan matematika harus memacik setiap
peserta didik untuk menyadari, memahami, mengadili, memanfaatkan serta
menerapkan proses pemecahan matematika dalam memecahkan masalah disetiap
permasalahan individu. Pendidikan matematika memberikan kendali kepada mereka
atas kehidupan mereka.
D. Ideologi Pendidik Masyarakat Pendidikan Matematika
Tujuan pendidikan matematika
Tujuan pendidik masyarakat dalam hal ini adanya keinginan pendidik masyarakt untuk
melihat kontribusi pendidikan matematika dalam kemajuan bagi semua masyarakat.
Dengan pendidikan matematika masyarakat dapat memecahkan masalah sosial dengan
pemecahan matematika sederhana dan logis. Sehingga tujuan pendidik masyarakat
dalam mengembangkan demokrasi kewarnegaraan melalui pemikiran kritis dalam
matematika.
Teori pengetahuan matematis sekolah
Adapun teori pengetahuan matematis sekolah tujuannya untuk mencerminkan sifat
matematika sebagai kontruksi sosial yaitu matematika sebagai pengatahuan baru yang
dapat diterima oleh masyarakat sehingga membantu peserta didik dalam mengambil
keputusan, menghubungkan pengetahuan yang satu dengan pengetahuan yang lainnya,
menjadikan matematika sebagai alat berpikir kritis dalam berkhidupan sosial.
Teori belajar matematika
Teori ini melihat bahwa anak-anaklah yang harusnya terlibat aktif dengan matematika,
mengemukakan pemecahan masalah, membahas penanaman matematika dalam
kehidupan mereka sendiri dan lingkungannya serta konteks sosial yang lebih luas.
Teori kemampuan matematika
Teori ini memandang matematika sebagai suatu kontruksi sosial yang memiliki peran
penting dalam pengembangan individu terutama dalam manifestasi dari kemampuan.
Pandangan teori ini bahwa setiap individu memiliki karakteristik dan kemampuan
yang sama sejak lahir maupun setelah bertahun-tahun bersosialisasi dalam lingkungan.
Teori mengajar matematika
Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa belajar harus aktif, bervariasi, terlibat
secara sosial dan mengatur diri sendiri. Akibatnya teori sumber daya memiliki tiga
komponen utama:
1. penyediaan berbagai sumber daya praktis untuk memfasilitasi keragaman dan
pendekatan pengajaran aktif;
2. penyediaan bahan otentik, seperti koran, statistik resmi, dan seterusnya untuk studi
sosial yang relevan dan terlibat secara sosial dan investigasi;
3. fasilitasi kontrol pengaturan-diri siswa dan akses untuk sumber daya belajar .