Anda di halaman 1dari 3

NARASI FGD

Judul/ tema Vaksin Bisa Dibeli : Akankah Membawa


Kebaikan atau Malah Membawa Petaka?
Pendapat tim Afirmasi 1. vaksin yang di jual untuk kalangan atas
bahwa menurut kemenkes di produksi
melalui bio farma dijual badan usaha
untuk meningkatkan ekonomi
Indonesia
2. agar herd immunity covid-19 di
Indonesia cepat tercapai
3. pemerintah sudah mengatur agar tidak
terjadinya kesenjangan sosial tentang
vaksin berbayar. Dan perlu ditekankan
bahwa semua vaksin itu sama dengan
vaksin yang lain seperti sinovac,
moderna, astra Zeneca, dll
4. kesenjangan itu terjadi sangat kecil,
untuk penyalahgunaan vaksin covid-19
sudah diatur dengan pemerintah. Perlu
menelaah berita hoax dan berita asli
5. Mulai dari diri sendiri untuk bisa
memilah berita-berita yg tersebar berita
asli maupun berita hoax. Kurangnya
sosialisasi pemerintah mengenai vaksin
berbayar
6. menurut juru bicara, vaksin covid 2022
akan dilaksanakan vaksin berbayar
vaksin booster untuk mencapai herd
immunity di Indonesia
Pendapat Tim Oposisi 1. adanya keirian dari masyarakat kelas
bawah terhadap kelas tinggi. Vaksin
berbayar bukan untuk Kesehatan malah
ke ranah bisnis jualbeli.
2. perlu mensosialisasi vaksin berbayar
kepada masyarakat supaya tak terjadi
kesalahpahaman
3. dapat ditimbun oleh kalangan atas.
Takut disalahgunakan oleh orang yang
tidak bertanggung jwb
4. kurang efektif adanya vaksin berbayar
di masyarakat. Dapat memberi peluang
kepada pihak yang tidak bertanggung
jawab. Dapat terjadi ketidaksetaraan
sosial di masyarakat
Kesimpulan Pro: vaksinasi berbayar mempunyai dampak
positif karena bisa membantu pemerintah
untuk tidak terlalu mengeluarkan banyak
biaya karena sudah ada bantuan dari pihak
masyarakat menengah maupun keatas untuk
melakukan vaksinasi berbayar

Kontra: mereka setuju dengan tim pro


bahwa vaksin, baik yang berbayar maupun
tidak berbayar dapat mendatangkan dampak
positif di Indonesia, mungkin ada dampak
negatif tetapi masalah itu bisa diatasi dengan
sosialisai ke masyarakt dan minset
masyarakat agar tidak terjadi
kesalahpahaman mengenai vaksin covid-19
berbayar.
Pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwasannya selain vaksin gratis akan
ada juga vaksin berbayar. Semua vaksin, baik yang berbayar maupun gratis
semuanya bagus karena telah dijamin pemerintah akan keamanannya dan
kehalalannya. Meski begitu, hal ini ternyata malah menimbulkan kecemburuan di
kalangan masyarakat kelas bawah sebab mereka berpikir bahwa vaksin yang
berbayar kualitasnya pasti lebih bagus daripada vaksin yang gratis sehingga
menimbulkan kesenjangan sosial pada masyarakat. Pernyataan tersebut tidak tepat,
sebab vaksin yang berbayar ditujukan untuk kalangan masyarakat kelas atas agar
bisa membeli vaksin non subsidi sendiri sehingga mampu membantu pemulihan
perekonomian negara, sedangkan vaksin gratis program pemerintah ditujukan
untuk kelas menengah kebawah karena mereka masih belum mampu membeli
vaksin sendiri. Sedangkan untuk masalah kesenjangan sosial sangat sedikit, karena
semua vaksin itu pada dasarnya sama dan tidak bertujuan untuk membedabedakan
antara masyarakat kelas atas dengan masyarakat kelas bawah dalam hal kualitas
vaksin yang didapat.

Ada isu mengatakan bahwasannya vaksin berbayar ini dijadikan ladang untuk
mencari lebih banyak untung oleh para penjual, bahkan ada pernah kasus
ditemukannya penimbun vaksin yang bertujuan agar oknum dapat menjual vaksin
dengan harga yang lebih mahal pada waktu tertentu. Memang benar pernah ada
praktik praktik semacam ini. Akan tetapi, pelu diperhatikan bahwa pemerintah telah
menegaskan bahwa vaksin tidak boleh ditimbun dan diwajibkan untuk segera habis,
sebab jika tidak cepat habis, pemulihan negara dari covid-19 juga akan lama
sehingga herd immunity akan terbentuk lebih lama juga.

Namun pada akhirnya, baik vaksin yang berbayar maupun gratis sama sama
bermanfaat untuk masyarakat luas. Adanya permasalahan di masyarakat mengenai
hal ini terjadi karena adanya situs atau berita hoax yang tersebar serta kurangnya
sosialisasi pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi diri kita
masing masing untuk mengubah mindset dan pandai memilah berita mana yang
benar dan mana yang salah. Baru setelah itu, kita mensosialisasikan tentang fakta
vaksin berbayar ini kepada masyarakat sekitar agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman.

Anda mungkin juga menyukai