PPh Pasal 24
Pengkreditan Pajak Atas
Penghasilan Dari Luar Negeri
Ade Fona
Farid Nainggolan
Muhammad Farizky
Muhammad Fauzan Lubis
DASAR UU Nomor 36 Tahun 2008
HUKUM Tentang Pajak Penghasilan
Dividen
Dividen yang boleh dikreditkan adalah dividen atas penyertaan modal pada badan
usaha di luar negeri selain badan usaha yang menjual sahamnya di bursa efek. Tata cara
pengkreditan PPh Luar Negeri atas penghasilan berupa dividen ini dilakukan sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai penetapan saat diperolehnya Dividen.
Objek Penggabungan Penghasilan
1. Untuk penghasilan usaha yang telah ditetapkan merupakan Tahun Pajak diperolehnya
penghasilan tersebut
• Dalam hal jumlah PPh yang dibayar atau terutang di luar negeri melebihi PPh Pasal 24 yang dapat dikreditkan,
kelebihan tersebut tidak dapat diperhitungkan di tahun berikutnya, tidak boleh dibebankan sebagai biaya, dan tidak
dapat direstitusi.
• Pajak yang boleh dikreditkan → hanya pajak yang langsung dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
WP
• Dalam hal PPh Luar Negeri yang telah dikreditkan ternyata kemudian dikurangkan atau dikembalikan, Pajak
Penghasilan yang terutang berdasarkan Undang-Undang PPh ditambah dengan jumlah yang dikurangkan atau
dikembalikan tersebut pada Tahun Pajak dilakukannya pengurangan atau pengembalian.
• Penghitungan PPh Luar Negeri yang dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan per jenis
penghasilan untuk tiap negara atau yurisdiksi.
• Penggabungan penghasilan yang diterima atau diperoleh dari sumber penghasilan di luar negeri dengan penghasilan
yang diterima atau diperoleh dari sumber penghasilan di Indonesia dilakukan pada Tahun Pajak diterimanya atau
diperolehnya penghasilan dari sumber penghasilan di luar negeri tersebut
Pelaporan PPh 24
• Untuk melaksanakan pengkreditan PPh Luar Negeri, wajib pajak wajib menyampaikan permohonan ke KPP
bersamaan dengan penyampaian SPT Tahunan PPh, dilampiri dengan ;
• Laporan Keuangan dari penghasilan yang berasal dari luar negeri
• Foto kopi Surat Pemberitahuan Pajak yang disampaikan di luar negeri
• Dokumen pembayaran PPh di luar negeri.
• Atas permohonan wajib pajak, Kepala KPP dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian lampiran-lampiran di
atas, karena alasan-alasan di luar kekuasaan wajib pajak.
• Dalam hal terjadi perubahan besarnya penghasilan yang berasal dari luar negeri, wajib pajak harus melakukan
pembetulan SPT Tahunan yang bersangkutan dengan melampirkan dokumen-dokumen yang berkenaan dengan
perubahan tersebut.
• Apabila karena pembetulan SPT tersebut menyebabkan PPh kurang dibayar, maka atas kekurangan bayar tersebut
tidak dikenakan sanksi bunga.
• Apabila karena pembetulan SPT tersebut menyebabkan lebih bayar, maka atas kelebihan tersebut dapat
dikembalikan kepada wajib pajak setelah diperhitungkan dengan utang pajak lainnya
Batasan Nilai Kredit
Batas maksimum kredit pajak luar negeri
(KPLN) diambil yang terendah dari ketiga
unsur berikut :
jumlah pajak penghasilan yang seharusnya terutang, dibayar, atau dipotong
02 di luar negeri dengan memperhatikan ketentuan dalam P3B, dalam hal
terdapat P3B yang telah berlaku efektif
Penghasilan Tertentu
04 (Penghasilan Lauar Negeri / Penghasilan Kena Pajak ) X PPh Terutang
Jumlah PPh terutang untuk seluruh penghasilan kena pajak, dalam hal penghasilan kena pajak lebih
kecil dari penghasilan luar negeri.
STUDI KASUS
Kasus 1
PT Jiraya berkedudukan di Indonesia memperoleh penghasilan neto dalam
tahun 2010 adalah sbb :
Penghasilan neto fiskal dalam negeri RP 8.000.000.000
PPh Terutang :
25% x Rp 2.400.000.000,00 = Rp 600.000.000,00
PPh atas Terrific Inc. tidak dapat dikreditkan terhadap seluruh PPh terutang PT Alif karena tidak dikenakan
langsung atas penghasilan yang diterima atau diperoleh PT Alif di luar negeri.
CONTOH KASUS 4
PT Perbanas yang berada di Jakarta memiliki pengahasilan LN atas:
Negara A 2.000.000.000 (penghasilan usaha) dan dikenai PPh LN sebesar Rp400.000.000,00;
Negara B 4.000.000.000 (penghasilan Bungan) dan dikenai PPh LN sebesar 550.000.000,00
Penghasilan Neto LN :
1. Negara A 2.000.000.000
2. Negara B 4.000.000.000
• Dikarenakan PPh pajak Bunga LN lebih kecil daripada dibandingkan dengan jumlah tertentu, maka jumlah
PPh Luar Negeri atas penghasilan bunga dari negara Y yang dapat dikreditkan dengan Pajak Penghasilan
terutang di dalam negeri hanya sebesar PPh Luar Negeri, yaitu sebesar Rp350.000.000,00.
• Total PPh Luar Negeri 1M, sedangkan PKP dalamm negeri sebesar 750, maka PPh Luar
Negeri yang dapat dikreditkan oleh PT Perbanas ditentukan paling tinggi sebesar Pajak
Penghasilan yang terutang atas Penghasilan Kena Pajak, yaitu sebesar Rp750.000.000,00.