Adult Nutrition
Adult Nutrition
Oleh Firda Kalsum K., Ehda Safitri, Dian Mayasari dan A.A. Santi Dewi,
Mahasiswa Magister Kebidanan FKUB 2018/2019
1. Definisi Dewasa
Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya
merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak yang telah menjadi pria atau
wanita. Periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau
awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluh tahun. Masa
dewasa adalah masa yang penting dan panjang dalam siklus kehidupan manusia
dan juga merupakan usia yang paling produktif. Ada beberapa ahli membagi masa
dewasa menjadi tiga tahapan yaitu: dewasa muda (21-25 tahun), dewasa madya
(26-40 tahun), dewasa akhir (41-59 tahun) (widya astuti.2011).
Kelompok usia dewasa membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan,
dan perbaikan tubuh. Kelompok usia dewasa muda dan menengah dianjurkan
dengan asupan yang sama. Kebutuhan pada kelompok ini diantar lain
susu,sayuran, dan buah-buahan sebagai sumber vitamin C yang dikonsumsi setiap
hari dan 3-4 minggu mengkonsumsi sumber vitamin A, semua sumber makanan
yang mengandung zat epung, atau diperkaya dengan kelompok makanan sereal,
juga 1-2 sendok makan margarin dan mentega (widya astuti.2011). Dewasa yang
matang memerlukan untuk energi, pemeliharaan dan perbaikan. Kebutuhan energi
biasanya menurun selama bertahun-tahun. Obesitas dapat menjadi suatu masalah
karena penurunan latihan fisik dan peningkatan makan malam yang berlebihan.
Wanita dewasa yang menggunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam
folat, vitamin C, tiamin, riboflavin, B6 dan B12 (widya astuti.2011).
2. Perkembangan dewasa antara lain :
Aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa dan usia tua diantaranya
meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Masa ini meliputi
kesehatan badan, perkembangan sensori, perkembangan otak.
a. Perkembangan Kognitif Salah satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan
kontroversi dalam studi perkembangan hidup masnusia adalah kemampuan
kognitif orang dewasa, seperti memori, kreativitas, intelegensi, maupun
kemampuan belajar. Perkembangan kognitif meliputi Perkembangan pemikiran
postformal, Perkembangan memori, Perkembangan intelegensi
b. Perkembangan Psikososial Selama masa dewasa, perkembangan dunia sosial dan
personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan
masa-masa sebelumnya karena pada masa ini individu memasuki peran kehidupan
yang lebih luas. Perkembangan psikososial ini meliputi Perkembangan keintiman,
Cinta,,Pernikahan dan keluarga serta Perkembangan generativitas (Harwina,2011)
b. kebutuhan protein
Kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan karena
perbedaan komposisi tubuh2000-. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hr
untuk perempuan dan pada laki-laki 55-66 gr/hr. Kebutuhan protein pada usia
dewasa adalah 50-60 gr/hr atau berkisar 11% dari total masukan energi. Berbagai
sumber protein adalah antara lain daging merah, susu, tempe, kacang-kacangan,
dll (Harwina,2011)
c. kebutuhan lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa todak boleh melebihi 630 kkal atau
sekitar 30% dari total kalori. Energi yang paling dekat dengan makanan adalah
lemak. Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan
kadar lipid darah yang disertai peningkatan resiko terserang penyakit jantung
koroner. Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati
dan berperan dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun
kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Makanan yang
mengandung lemak tidak jenuh antara lain, daging, merah, hasil peternakan yang
banyak mengandung lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan
olahan kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang
mengandung serat, karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari
darah. (Mary E. Beck.2011)
d. kebutuhan vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama dewasa karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat maka pertumbuhan
kebutuhan beberapa vitaminpun meningkat antara lain (Mary E. Beck.2011) :
a. Vitamin A, fungsi dari vitamin A ini adalah untuk mencegah kerusakan mata,
meningkatkan kesehatan imun, juga berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin A banyak
terdapat pada sayuran dan buah yang berwarna oranye seperti wortel, labu,
aprikot, peach, pepaya, dan mangga.
b. Vitamin C, berfungsi dalam pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang
menahan sel. Vitamin C juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, gusi
serta pembuluh darah, membantu penyerapan zat besi dan kalsium, dan
membantu dalam proses penyembuhan luka. Vitamin C dalam jumlah banyak
dapat ditemukan pada buah berry, kiwi, jeruk, tomat, jambu biji, dan anggur.
c. Vitamin D, berfungsi untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu
penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sumber vitamin D dapat diproduki oleh
tubuh saat terkena sinar matahari. Sumber lain yang mengandung vitamin D
adalah kuning telur, minyak ikan, dan susu.
d. Vitamin E, berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat melindungi sel dari
kerusakan. Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah. Sumber
vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan seperti minyak
nabati, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat, dan gandum.
e. Vitamin B1 (thiamin), berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energi,
diperlukan juga oleh jantung, otot, dan sistem saraf agar dapat berfungsi
dengan baik. Sumber vitamin B1 banyak terdapat pada daging, ikan, kacang-
kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai, gandum, dan beras.
f. Vitamin B2 (riboflavin), berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan
kesehatan mata. Sumber vitamin B2 banyak terdapat pada kacang polong,
telur, daging, produk olahan susu, dll.
g. Vitamin B3, berfungsi membantu mengubah makanan menjadi energi,
menjaga kesehatan kulit, dan fungsi saraf. Sumber vitamin B3 terdapat pada
daging, unggas, ikan, dan kacang.
h. Vitamin B6, berfungsi untuk menjalankan fungsi normal otak dan saraf, serta
bermanfaat untuk memecah protein. Sumber vitamin B6 banyak terdapat pada
pisang, kentang, buncis, bayam, dan kacang-kacangan.
i. Vitamin B9 biasa disebut asam folat, berfungsi membantu pembentukan sel
darah merah dan DNA. Sumber vitamin B9 terdapat pada telur, daging
merah, sayuran berdaun hijau, asparagus, oti, mie, dan sereal.
j. Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga fungsi saraf. Sumber vitamin B12
terdapat pada ikan, telur, daging, susu, dan makanan yang telah difortifikasi.
e. kebutuhan Kalsium
Lebih kurang dari 12% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% masa
tulang dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah
600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45
gr/hr. Bahwa kebutukan kalsium 7,5mg/kg berat badan adalah kurang lebih sama
dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium antara
lain adalah susu, ikan, kacang dan sayuran.(anda,2012).
Sumber
Anda, t. d. (2012). 58 QA seputar diet, makanan, dan suolemen. jakarta: penebar
swadaya grup.
Eva ellya sibagariang, s. (2010). gizi dalam kesehatan reproduksi. jakarta:
transinfomedia.
Harwina widya astuti, s. (2011). ilmu gizi dalam keperawatan. jakarta:
transinfomedia.
marmi. (2013). gizi dalam kesehatan reproduksi. yogyakarta: pustaka pelajar
Maryam,Siti.2016. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Salemba Medika
Mary E. beck, m. e. (2011). ilmu gizi dan diet. yogyakarta: ANDY yogyakarta.
Proferawati. 2010. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika
Proverawati. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta : Nuha Medika
widya astuti, s. (2011). ilmu gizi dalam keperawatan. jakarta: transinfomedia.
TUGAS
MATA KULIAH NUTRISI
Dosen Pengampu Leny Budhi Harti, S.Gz, MSiMed
Oleh
Firda Kalsum K. (186070400111002)
Ehda Safitri (186070400111007)
Dian Mayasari. (186070400111011)
A.A. Santi Dewi (186070400111016)