Anda di halaman 1dari 10

Adult Nutrition

Oleh Firda Kalsum K., Ehda Safitri, Dian Mayasari dan A.A. Santi Dewi,
Mahasiswa Magister Kebidanan FKUB 2018/2019

Nutrisi adalah ikatan kimia yang di perlukan tubuh untuk melakukan


fungsinya, yaitu membentuk energi, membangun dan memelihara jaringan , serta
mengatur proses-proses kehidupan. nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi ,mempertahankan kesehatan
,pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan
tubuh . masalah nutrisi erat kaitanya dengan makanan dan metabolisme tubuh
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya .secara umum faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan
metabolisme basal (widya astuti.2011).
Masalah gizi di Indonesia saat ini memasuki masalah gizi ganda (Double
Burden Nutrition). Masalah gizi kurang masih belum teratasi sepenuhnya,
sementara gizi lebih juga menjadi masalah. Underweight (berat badan kurang),
overweight (berat badan lebih) dan obesitas termasuk dalam sepuluh risiko dalam
hal beban penyakit global (World Health Organization, 2008) WHO tahun 2008
menunjukan bahwa populasi dewasa di dunia mengalami kelebihan berat badan
(overweight), dengan persentase 38% pria dan 40% wanita (Marmi,2013)
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 tentang status
gizi dewasa Indonesia menyebutkan, prevalensi obesitas untuk dewasa 15,4%,
prevalensi berat badan lebih 13,5% dan prevalensi dewasa kurus 8,7%. Sedangkan
prevalensi di Sumatera Barat , prevalensi obesitas untuk dewasa 14,3% ,
prevalensi berat badan lebih untuk dewasa 12,2% dan pravalensi dewasa kurus
untuk dewasa 9,8% (Marmi,2013).
Kebutuhan gizi pada usia dewasa berubah sesuai kelompok usia tersebut.
Peranan gizi pada usia dewasa terutama adalah untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan. Tujuan utama kesehatan gizi pada usia dewasa adalah
meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, mencegah penyakit, dan
memperlambat proses menua (Beck,2011).
Gizi dan nutrisi yang baik didapatkan dari makanan untuk memenuhi
kebutuhan hidup setiap manusia. Makanan dapat menghasilkan energi yang cukup
untuk melakukan rutinitas dan aktifitas sehari hari. Nutrisi dan gizi akan terpenuhi
dari makan yang dikonsumsi dengan standart yang benar, karena makan yang
benar dapat mempengaruhi kualitas makan kepada seorang anak (widya
astuti.2011).  Kelompok orang dewasa membutuhkan nutrien untuk energi,
pemeliharaan dan proses kebaikan tubuh.kelompok orang dewasa dianjurkan
untuk mengonsumsi asupan yang seimbang seperti susu, sayuran, buah-buahan
supaya semua vitamin dan kebutuhan tubuh dapat terpenuhi (widya astuti.2011).

1. Definisi Dewasa
Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya
merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak yang telah menjadi pria atau
wanita. Periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau
awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluh tahun. Masa
dewasa adalah masa yang penting dan panjang dalam siklus kehidupan manusia
dan juga merupakan usia yang paling produktif. Ada beberapa ahli membagi masa
dewasa menjadi tiga tahapan yaitu: dewasa muda (21-25 tahun), dewasa madya
(26-40 tahun), dewasa akhir (41-59 tahun) (widya astuti.2011).
Kelompok usia dewasa membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan,
dan perbaikan tubuh. Kelompok usia dewasa muda dan menengah dianjurkan
dengan asupan yang sama. Kebutuhan pada kelompok ini diantar lain
susu,sayuran, dan buah-buahan sebagai sumber vitamin C yang dikonsumsi setiap
hari dan 3-4 minggu mengkonsumsi sumber vitamin A, semua sumber makanan
yang mengandung zat epung, atau diperkaya dengan kelompok makanan sereal,
juga 1-2 sendok makan margarin dan mentega (widya astuti.2011). Dewasa yang
matang memerlukan untuk energi, pemeliharaan dan perbaikan. Kebutuhan energi
biasanya menurun selama bertahun-tahun. Obesitas dapat menjadi suatu masalah
karena penurunan latihan fisik dan peningkatan makan malam yang berlebihan.
Wanita dewasa yang menggunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam
folat, vitamin C, tiamin, riboflavin, B6 dan B12 (widya astuti.2011).
2. Perkembangan dewasa antara lain :
Aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa dan usia tua diantaranya
meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Masa ini meliputi
kesehatan badan, perkembangan sensori, perkembangan otak.
a.  Perkembangan Kognitif Salah satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan
kontroversi dalam studi perkembangan hidup masnusia adalah kemampuan
kognitif orang dewasa, seperti memori, kreativitas, intelegensi, maupun
kemampuan belajar. Perkembangan kognitif meliputi Perkembangan pemikiran
postformal, Perkembangan memori, Perkembangan intelegensi
b. Perkembangan Psikososial Selama masa dewasa, perkembangan dunia sosial dan
personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan
masa-masa sebelumnya karena pada masa ini individu memasuki peran kehidupan
yang lebih luas. Perkembangan psikososial ini meliputi Perkembangan keintiman,
Cinta,,Pernikahan dan keluarga serta Perkembangan generativitas (Harwina,2011)

3. Kebutuhan Zat Gizi Pada Dewasa


Kebutuhan akan unsur- unsur gizi pada masa dewasa sudah agak bakuatau
tetap, bila terjadi keinginan yang membutuhkan gizi lebih dari biasanya, seperti
sakit, sehingga membutuhkan zat gizi yang lebih dari biasanya. Kecukupan zat
gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantita. Zat zat gizi
sesuai dengan kebutuhan faal tubuh. Kebutuhan energi rata rata untuk usia dewasa
sekitar 2.000 kkal/ hari, karbohidrat sebesar 300 g, protein 50 g dan serat 25 g/
hari, serta vitamin dan mineral disesuaikan dengan AKG (Maryam,2016). Adapun
rincian zat zat gizi yang diperlukan oleh orang dewasa yaitu :
a.  kebutuhan karbohidrat
       Angka kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal (untuk
perempuan) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini
dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber
karbohidrat adalah antara lain beras, terigu, umbi-umbian, jagung, dan
gula. (anda, 2012)

b. kebutuhan protein
Kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan karena
perbedaan komposisi tubuh2000-. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hr
untuk perempuan dan pada laki-laki 55-66 gr/hr. Kebutuhan protein pada usia
dewasa adalah 50-60 gr/hr atau berkisar 11% dari total masukan energi. Berbagai
sumber protein adalah antara lain daging merah, susu, tempe, kacang-kacangan,
dll (Harwina,2011)
c. kebutuhan lemak
       Kebutuhan lemak pada orang dewasa todak boleh melebihi 630 kkal atau
sekitar 30% dari total kalori. Energi yang paling dekat dengan makanan adalah
lemak. Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan
kadar lipid darah yang disertai peningkatan resiko terserang penyakit jantung
koroner. Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati
dan berperan dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun
kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Makanan yang
mengandung lemak tidak jenuh antara lain, daging, merah, hasil peternakan yang
banyak mengandung lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan
olahan kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang
mengandung serat, karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari
darah. (Mary E. Beck.2011)
d. kebutuhan vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama dewasa karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat maka pertumbuhan
kebutuhan beberapa vitaminpun meningkat antara lain (Mary E. Beck.2011) :
a. Vitamin A, fungsi dari vitamin A ini adalah untuk mencegah kerusakan mata,
meningkatkan kesehatan imun, juga berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin A banyak
terdapat pada sayuran dan buah yang berwarna oranye seperti wortel, labu,
aprikot, peach, pepaya, dan mangga.
b. Vitamin C, berfungsi dalam pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang
menahan sel. Vitamin C juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, gusi
serta pembuluh darah, membantu penyerapan zat besi dan kalsium, dan
membantu dalam proses penyembuhan luka. Vitamin C dalam jumlah banyak
dapat ditemukan pada buah berry, kiwi, jeruk, tomat, jambu biji, dan anggur.
c. Vitamin D, berfungsi untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu
penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sumber vitamin D dapat diproduki oleh
tubuh saat terkena sinar matahari. Sumber lain yang mengandung vitamin D
adalah kuning telur, minyak ikan, dan susu.
d. Vitamin E, berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat melindungi sel dari
kerusakan. Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah. Sumber
vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan seperti minyak
nabati, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat, dan gandum.
e. Vitamin B1 (thiamin), berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energi,
diperlukan juga oleh jantung, otot, dan sistem saraf agar dapat berfungsi
dengan baik. Sumber vitamin B1 banyak terdapat pada daging, ikan, kacang-
kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai, gandum, dan beras.
f. Vitamin B2 (riboflavin), berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan
kesehatan mata. Sumber vitamin B2 banyak terdapat pada kacang polong,
telur,  daging, produk olahan susu, dll.
g. Vitamin B3, berfungsi membantu mengubah makanan menjadi energi,
menjaga kesehatan kulit, dan fungsi saraf. Sumber vitamin B3 terdapat pada
daging, unggas, ikan, dan kacang.
h. Vitamin B6, berfungsi untuk menjalankan fungsi normal otak dan saraf, serta
bermanfaat untuk memecah protein. Sumber vitamin B6 banyak terdapat pada
pisang, kentang, buncis, bayam, dan kacang-kacangan.
i. Vitamin B9 biasa disebut asam folat, berfungsi membantu pembentukan sel
darah merah dan DNA. Sumber vitamin B9 terdapat pada telur, daging
merah, sayuran berdaun hijau, asparagus, oti, mie, dan sereal.
j. Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga fungsi saraf. Sumber vitamin B12
terdapat pada ikan, telur, daging, susu, dan makanan yang telah difortifikasi.
e. kebutuhan Kalsium
       Lebih kurang dari 12% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% masa
tulang dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah
600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45
gr/hr. Bahwa kebutukan kalsium 7,5mg/kg berat badan adalah kurang lebih sama
dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium antara
lain adalah susu, ikan, kacang dan sayuran.(anda,2012).

4. Perubahan fisiologi pada usia dewasa berkaitan dengan  kebutuhan zat gizi


Perubahan fisiologis pada usia dewasa berkaitan dengan kebutuhan gizi
yang paling nampak adalah bentuk tubuh yang abnormal (obesitas). Kegemukan
atau obesitas merupakan salah satu resiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Penyakit ini merupakan salah satu dari penyakit degeneratif yang sekarang sudah
menduduki tempat nomor satu penyebab kematian di Indonesia. Dari beberapa
penelitian menunjukkan adanya hubingan antara dislipidemia, diabetes melitus,
hipertensi, dan penyakit jantung koroner. (Eva,2010) Perubahan fisiologis pada
dewasa kebutuhan dengan kebutuhan zat gizi meliputi :
a) Pola pertumbuhan berhenti ke tingkat homeostasis. Contoh (keseimbangan
metabolisme KH,lemak,terutama protein)
b) Tingkat stabil metabolic tubuh hingga hasil keseimbangan antara
tingkat   pemecahan protein tubuh dan sintesis jaringan protein Contoh
(Komposisi tubuh,pematangan fisiologi/tingkat pemeliharan).
Gizi dan faktor-faktor lain yang berperan dalam pertumbuhan seperti
pengetahuan gizi kesehatan dan pola pengasuhan gizi kesehatan yang dilakukan
sangat berpengaruh terhadap perkembangan tubuh. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan proses perubahan yang terjadi pada setiap makhluk
hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi apa yang
kelihatan seperti perubahan fisik dengan bertambahnya berat badan dan tinggi
badan, tetapi juga perubahan (perkembangan) dalam segi lain seperti berfikir,
emosi, dan bertingkah laku (anda,2012).

5. Faktor- Faktor yang Memengaruhi Gizi Dewasa


Menurut Proverawati (2011), beberapa yang memengaruhi gizi dewasa antara lain
sebagai berikut
1) Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi
Keluarga dengan pengetahuan gizi yang baik akan lebih bijak dalam
memilih bahan makanan yang akan diolah untuk dihidangkan kepada anggota
keluarga yaitu makanan yang bergizi. Namun keluarga dalam kenyataan
dimasyarakat, keluarga yang memiliki pengetahuan yang baik lebih memilih
menghidangkan makanan seadanya saja tanpa memperhitungkan nilai gizi yang
dikandungnya, padahal hal tersebut untuk memenuhi asupan agizi yang
diperlukan oleh anggota keluarga.
2) Pekerjaan
Banyak perempuan yang bekerja atau disebut dengan wanita karier yang
lebih baanyak berhubungan dengan masyarakat cenderung lebih memilih
konsumsi diet tanpa lemak atau hanya mengkonsumsi buah buahan dari pada
makanan sehat, karena mereka lebih mengutamakan menjaga kecantikan dan
kelangsingan tubuh.

6. Masalah Gizi Pada Dewasa


a. Malnutrisi
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi maupun karena kelebihan
gizi. Perkembangan malnutrisi melalui empat tahapan yaitu perubahan kadar gizi
dalam darah dan jaringan, perubahan kadar enzim, kelainan fungsi pada organ dan
kelainan tubuh dan timbulnya gejala gejala penyakit dan kematian (Proverawati,
2010)
b. Kelainan Gizi pada Pembuluh Darah Jantung
Kelainan gizi pada pembuluh darah jantung yang dipengaruhi oleh beriberi,
kegemukan dan makanan tinggi lemak yang dapat menyebabkan tingginya kadar
kolestrol dalam darah dan penyakit jantung coroner. Makanan tinggi garam dapat
memperberat kondisi tekanan darah tinggi (path,2005)

Sumber
Anda, t. d. (2012). 58 QA seputar diet, makanan, dan suolemen. jakarta: penebar
swadaya grup.
Eva ellya sibagariang, s. (2010). gizi dalam kesehatan reproduksi. jakarta:
transinfomedia.
Harwina widya astuti, s. (2011). ilmu gizi dalam keperawatan. jakarta:
transinfomedia.
marmi. (2013). gizi dalam kesehatan reproduksi. yogyakarta: pustaka pelajar
Maryam,Siti.2016. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Salemba Medika
Mary E. beck, m. e. (2011). ilmu gizi dan diet. yogyakarta: ANDY yogyakarta.
Proferawati. 2010. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika
Proverawati. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta : Nuha Medika
widya astuti, s. (2011). ilmu gizi dalam keperawatan. jakarta: transinfomedia.
TUGAS
MATA KULIAH NUTRISI
Dosen Pengampu Leny Budhi Harti, S.Gz, MSiMed

Oleh
Firda Kalsum K. (186070400111002)
Ehda Safitri (186070400111007)
Dian Mayasari. (186070400111011)
A.A. Santi Dewi (186070400111016)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018

Anda mungkin juga menyukai