Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN PENGANGGARAN DASAR NOL

Sesuai dengan namanya yaitu penganggaran dasar nol merupakan anggaran yang disusun dari
nol meskipun pada tahun sebelumnya telah dilakukan proses penganggaran, jadi anggaran
tidak bergantung pada tahun sebelumnya. Penyusunan anggaran dengan metode basis nol ini
adalah dengan paket-paket keputusan (decision packages). Decision package atau paket
keputusan adalah suatu dokumen yang menggambatkan informasi terkait dengan efek dari
berbagai alternatif kegiatan. Secara ringkas, proses penganggaran meliputi tiga kegiatan
pokok :
1. Pengidentifikasian unit keputusan (decision units), yaitu unit organisasi yang akan
melaksanakan program.
2. Pengembangan paket keputusan (decision packages) yang berisi program yang
direncanakan dan alternatif lain yang terpisah dari program tersebut (mutually inclusiue)
atau berupa kelanjutan (incremental) sebagai perbaikan dari program sebelumnya.
3. Penentuan peringkat decision packages, dengan susunan dari program yang
membutuhkan dana yang rendah sampai dengan yang membutuhkan dana yang besar.
Sementara menurut Rowan Jones dan Maurice Penddleburry definisi penganggaran dasar nol
merupakan penganggaran atas dasar nol, yang dalam format aslinya merupakan rancangan
operasi anggaran berdasarkan nol, walaupun kegiatan yang dilakukan kurang lebih sama
seperti tahun sebelumnya proses penganggarannya tetap dimulai dari awal kembali.
Penganggaran dasar nol , dalam perencanaannya terdapat implementasi-implementasi yang
harus dilakukan sehingga anggaran yang diproses tersebut merupakan penganggaran dasar
nol. Proses implementasi penganggaran dasar nol menurut Rowan Jones dan Maurice
Penddleburry adalah:
1. Identifikasi unit-unit keputusan
Struktur organisasi pada dasarnya terdiri dari pusat-pusat pertanggungjawaban
(responbility center). Setiap pusat pertanggunjawaban merupakan unit pembuat keputusan
(decision unit) yang salah satu fungsinya adalah untuk menyiapkan anggaran.
Penganggaran dasar nol merupakan sistem anggaran yang berbasis pusat
pertanggungjawaban sebagai dasar perencanaan dan pengendalian anggaran. Suatu unit
keputusan merupakan kumpulan dari unit keputusan level yang lebih kecil. Setelah
dilakukan identifikasi unit-unit keputusan secara tepat, tahap berikutnya adalah
menyiapkan dokumen yang berisi unit-unit keputusan dan tindakan yang dapat dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Dokumen tersebut disebut paket-paket keputusan
(decision packages).
2. Penentuan paket-paket keputusan
Paket keputusan merupakan gambaran komprehensif mengenai bagian dari aktivitas
organisasi atau fungsi yang dapat dievaluasi secara individual. Paket keputusan dibuat
oleh manajer pusat pertanggungjawaban dan harus menunjukkan secara detail estimasi
biaya dan pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk pencapain tugas dan perolehan
manfaat. Secara teoritis, paket-paket keputusan dibuat untuk mengindentifikasi berbagai
alternatif kegiatan untuk melaksanakan fungsi unit keputusan dan untuk menentukan
perbedaan level usaha pada tiap-tiap alternatif. Terdapat dua jenis paket keputusan, yaitu:
a. Paket keputusan mutually–exclusive
Paket keputusan yang bersifat mutually-exclusive adalah paket-paket keputusan yang
memiliki fungsi yang sama. Apabila dipilih salah satu paket kegiatan atau program
maka konsekuensinya adalah menolak semua alternatif lain.
b. Paket keputusan incremental
Paket keputusan incremental merefleksikan tingkat usaha yang berbeda (dikaitkan
dengan biaya) dalam melaksanakan aktivitas tertentu. Terdapat base package yang
menunjukkan tingkat minimal suatu kegiatan, dan paket lain yang tingkat
aktivitasnya lebih tinggi yang akan berpengaruh terhadap kenaikan level aktivitas dan
juga akan berpengaruh terhadap biaya. Setiap paket memiliki biaya dan manfaat yang
dapat ditabulasikan dengan jelas.
3. Meriview dan merangking paket keputusan
Jika paket keputusan telah disiapkan, tahap berikutnya adalah merangking semua paket
berdasarkan manfaatnya terhadap organisasi. Tahap ini merupakan jembatan untuk
menuju proses alokasi sumber daya diantara berbagai kegiatan yang beberapa diantaranya
sudah ada dan lainnya baru sama sekali. Setelah selesai, paket keputusan dievaluasi
apakah sudah layak atau tidak untuk dijadikan anggaran.1

Jadi dari sini dapat disimpukan bahwa pengertian dari penganggaran dasar nol yaitu sistem
anggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada yang telah dilakukan dimasa
lalu dan setiap kegiatan akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti berbagai program dalam
visi tahun yang bersangkutan. Konsep penganggaran dasar nol dimakudkan untuk mengatasi
kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional.

CIRI UMUM PENGANGGARAN DASAR NOL


1. Mengembangkan paket keputusan, meliputi analisis dan uraian setiap kegiatan yang
berlainan, baik yang sudah ada maupun yang baru, menjadi satu atau beberapa paket
keputusan.
2. Perangkingan paket keputusan, meliputi penilaian dan perangkingan paket-paket yang
telah dikembangkan dalam urutan prioritas, memakai analisis biaya-manfa atau penilaian
subjektif.
Kedua ciri umum diatas dapat dijabarkan menjadi beberapa karakteristik di bawah ini:
a. Anggaran diasumsikan mulai dari nol. Proses penganggaran benar-benar dimulai dari
awal.
b. Tidak berpatokan pada anggaran tahun lalu.
c. Penentuan anggaran didasarkan pada kebutuhan saat ini.
d. Menghilangkan item anggaran yang tidak relevan dan memungkinkan item anggaran
yang baru dalam struktur anggaran.
e. Berbasis pada pusat pertanggungjawaban sebagai dasar perencanaan dan
pengendalian anggaran.2

1
Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, (Jakarta:Erlangga, 2010), hlm. 210-213
2
Ibid. hlm. 213

Anda mungkin juga menyukai