Ridwal Trisoni
Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar
Korespondensi: Perumahan Arai Pinang 2 Supanjang Batusangkar
e-mail: ridual@yahoo.com
Abstract
ajar, penyediaan sarana dan prasarana (a) Pendahuluan, (b) Pendidik sebagai
hanya akan berarti bila melibatkan guru tenaga profesional, (c) Kompetensi guru
Mengingat peran guru yang stra- (d) Mekanisme atau proses peningkatan
tegis dalam menentukan kualitas pen- profesionalisme guru, (e) Penutup.
didikan maka diperlukan syarat-syarat
kepribadian dan kemampuan profe-
sional dengan berbagai kapasitas sebagai PENDIDIK SEBAGAI TENAGA
pendidik. Masalah profesionalisme guru PROFESIONAL
ini bahkan menjadi salah satu rekomen-
dasi dari Ikatan Ilmuan Indonesia Inter- Pentingnya Peningkatan Profesional
nasional kluster pendidikan yang meng- Guru
adakan pertemuan tanggal 18 Desember Citra guru masa kini adalah protret
2010 di Jakarta (Kompas 30 Desember bangsa masa depan. Pernyataan tersebut,
2010). Menurut Ace Suryadi (2004) guru walaupun ekstrim namun tidaklah terlalu
yang berkualitas paling ti-dak memiliki keliru. Guru menentukan masa depan
empat kriteria utama yaitu: 1) kemam- bangsa kita. Di tangan gurulah masa
puan profesional (professional capasity), depan bangsa ini dipertaruhkan. Semen-
2) upaya profesional (professional tara itu upaya peningkatan kualitas
effort), 3) waktu yang dicurahkan untuk pendidikan dewasa ini mengalami be-
kegiatan profesional (time devotion), dan berapa kendala yang sampai saat ini
4) imbalan atas hasil kerjanya sepertinya belum tuntas pemecahannya.
(Professional rent). Masih ditemui angka putus sekolah yang
Berbagai upaya pengembangan relatif masih tinggi, calon guru yang
profesionalisme guru telah dilaksanakan peminatnya cukup banyak akan tetapi
oleh pemerintah melalui berbagai kegiat- bukan calon unggulan, kualifikasi se-
an seperti peningkatan kualifikasi pendi- bagian guru yang belum memenuhi
dikan, pelatihan-pelatihan dan work- kualifikasi.
shop-workshop, program sertifikasi guru Sebenarnya upaya peningkatan
serta peningkatan keejahteraan guru. kualitas pendidikan dari tahun ke tahun
Meskipun berbagai usaha tersebut selalu menjadi program pemerintah.
telah dilakukan, namun kenyataannya Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh
masih sering diperbincangkan tentang penyempurnaan integral dari seluruh
berbagai masalah pendidikan yang ber- komponen pendidikan seperti kualitas
sumber dari guru seperti; guru yang guru, penyebaran guru yang merata,
tidak menguasai materi pelajaran, tidak kurikulum yang selalu disempurnakan
bisa menciptakan suasana yang menye- setiap saat, sarana dan prasarana yang
nangkan dalam belajar, bertindak secara memadai, suasana pembelajaran yang
otiriter, tidak memahami keilmuan pen- kondusif, dan kualitas guru yang me-
didikan dan berbagai masalah lainnya ningkat dan didukung oleh kebijakan
yang merupakan bakti bahwa profe- pemerintah. Guru merupakan titik sentral
sionalitas guru masih dipertanyakan dan dari peningkatan kualitas pendidikan
harus selalu dan terus mendapatkan yang bertumpu pada kualitas proses
perhatian. pembelajaran. Oleh sebab itu pening-
Untuk itu secara ringkas makalah katan profesionalisme guru merupakan
ini membahas tentang pengembangan suatu keharusan.
profesionalisme guru untuk mewujud- Guru yang profesional tidak hanya
kan kualitas pendidikan yang meliputi menguasai bidang ilmu, bahan ajar,
Ridwal Trisoni, Pengembangan Profesionalisme Guru … 137
menguasai metode yang tepat, namun kompetensi guru sebagaimana yang di-
juga mampu memotivasi peserta didik, maksud dalam Pasal 8 meliputi kompe-
memiliki keterampilan yang tinggi dan tensi pedagogik, kompetensi kepribadi-
wawasan yang luas terhadap dunia an, kompetensi sosial dan kompetensi
pendidikan. Guru yang profesional juga profesional. Pengembangan profesio-
harus memiliki pemahaman yang men- nalisme guru merupakan kondisi yang
dalam tentang hakekat manusia dan tidak bisa ditawar lagi jika kita ingin
masyarakat. Hakikat-hakikat ini akan meningkatkan mutu pendidikan.
melandasi pola pikir dan pola kerja guru
dan loyalitasnya kepada profesi pen- Kriteria Profesi
didikan. Juga dalam implementasi pem- Volmel & Mills dalam Soecipto
belajaran guru harus mampu mengem- (2005), mendefinisikan profesi sebagai
bangkan budaya organisasi kelas, dan suatu spesialisasi dari jabatan intelektual
iklim organisasi pembelajaran yang ber- yang diperoleh melalui studi dan training
makna, kreatif dan dinamis, bergairah, yang bertujuan untuk men-suplay kete-
dialogis sehingga menyenangkan bagi rampilan melalui pelayanan dan bim-
peserta didik sesuai dengan tuntutan bingan pada orang lain. Sikun Pribadi
Undang-Undang Sisdiknas (UU No. 20 dalam Soecipto (2005), menyatakan
Tahun 2003 pasal 40 ayat 2 a). profesi adalah suatu janji terbuka bahwa
Arifin (2000) mengemukakan guru seseorang akan mengabdikan dirinya
Indonesia yang profesional dipersyarat- kepada suatu jabatan atau pekerjaan
kan mempunyai; (1) dasar ilmu yang karena orang tersebut merasa terpanggil
kuat sebagai pengejawantahan terhadap untuk menjabat pekerjaan tersebut.
masyarakat teknologi dan masyarakat Pengertian profesi guru menurut
ilmu pengetahuan di abad 21; (2) pe- Undang-undang Guru dan Dosen No.14
nguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan Tahun 2005 adalah Pendidik profesional
riset dan praksis pendidikan yaitu ilmu dengan tugas utama mendidik, mengajar,
pendidikan sebagai ilmu praksis bukan melatih, menilai, dan mengevaluasi pe-
hanya merupakan konsep-konsep belaka. serta didik pada pendidikan usia dini,
Pendidikan merupakan proses yang jalur pendidikan formal, pendidikan da-
terjadi di lapangan dan bersifat ilmiah, sar, dan pendidikan menengah.
serta riset pendidikan hendaknya diarah- Undang-undang sudah menegas-
kan pada praksis pendidikan masyarakat kan bahwa profesi guru adalah pendidik
Indonesia; (3) pengembangan kemampu- profesional dimana guru profesional
an profesional berkesinambungan, profe- adalah orang yang memiliki kemampuan
si guru merupakan profesi yang berkem- dan keahlian khusus dalam bidang ke-
bang terus menerus dan berkesinam- guruan sehingga ia mampu melakukan
bungan antara LPTK dengan praktek tugas dan fungsinya sebagai guru dengan
pendidikan. kemampuan maksimal.
Bila merujuk pada UU.Nomor 14 Sejalan dengan pengertian profesi
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan profesional sebagaimana yang dike-
pasal 8 menyatakan guru wajib memiliki mukan sebelumnya, para ahli telah
kualifikasi akademik, kompetensi, serti- banyak mengemukakan kriteria pekerja-
fikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, an profesional yang keseluruhannya me-
serta memiliki kemampuan untuk mewu- nurut Prayitno (2009) dapat dikembali-
judkan tujuan pendidikan nasional. Se- kan kepada pendapat Abraham Flexner
lanjutnya pasal 10 ayat (1) menyatakan tahun 1915, yang mengemukakan ada
138 Ta’dib, Volume 14, No. 2 (Desember 2011)
enam kriteria profesi, yaitu: keintelek- sebagai bentuk trilogi. Ketiga komponen
tualan, kompetensi profesional yang di- trilogi tersebut secara langsung saling
pelajari, objek praktik spesifik, komuni- terkait, ketiganya harus ada, dan apabila
kasi, motivasi altruistik, dan organisasi salah satu atau lebih komponen itu tidak
profesi. ada, maka profesi itu akan kehilangan
eksistensinya. Ketiga komponen profesi
a. Keintelektualan
Kegiatan profesional merupakan itu adalah: 1) dasar keilmuan, 2) sub-
pelayanan yang lebih berorientasi stansi profesi, dan 3) Praktek profesi.
mental daripada manual (kegiatan Komponen dasar keilmuan menyiapkan
yang memerlukan keterampilan (calon) tenaga profesional dengan lan-
fisik), memerlukan proses intelek- dasan dan arah tentang wawasan, pe-
tual daripada kegiatan rutin. ngetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
(WPKNS) berkenaan dengan profesi
b. Kompetensi profesional yang yang dimaksud. Dasar keilmuan profesi
dipelajari guru adalah ilmu pendidikan. Komponen
Pelayanan profesional didasarkan substansi profesi memberikan modal
pada kompetensi yang didapatkan tentang apa yang menjadi fokus dan
melalui proses pembelajaran seca- objek praktik spesifik profesi dengan
ra intensif. bidang khusus kajiannya, aspek-aspek
c. Objek praktik spesifik kompetensi, sarana operasional dan ma-
Pelayanan suatu profesi tertentu najemen, kode etik serta landasan prak-
terarah kepada objek praktik spe- tek operasional. Komponen substansi
sifik yang tidak ditangani oleh profesi dalam profesi guru adalah proses
profesi lain. pembelajaran dan berbagai keterkaitan-
nya. Komponen praktik merupakan rea-
d. Komunikasi lisasi pelaksanaan pelayanan profesi
Segala hal yang berhubungan de- setelah kedua komponen profesi yang
ngan aspek pelayanan profesional, dua lagi dikuasai. Komponen praktik
seperti, kompetensi yang dibutuh- profesi dalam profesi guru adalah pe-
kan, peraturan, imbalan dan se- nyelenggaraan proses pembelajaran ter-
bagainya dapat dikomunikasaikan hadap sasaran pelayanan dengan ber-
pada orang yang berkepentingan. bagai keterkaitannya.
e. Motivasi altruistik
Motivasi yang berorientasi pada
pelayanan dan kemaslahatan ma- KOMPETENSI PROFESIONALIS-
syarakat umum bukan untuk ke- ME GURU
pentingan pribadi. Profesionalisme guru dapat diwu-
judkan melalui pemberdayaan potensi
f. Organisasi profesi
Tenaga profesional dalam profesi dan prestasi guru. Seorang guru disebut
yang sama membentuk suatu sebagai guru profesional karena kemam-
organisasi profesi untuk mengawal puannya dalam mewujudkan kinerja
tugas-tugas profesional mereka. profesi guru secara utuh. Dengan demi-
kian sifat utama dari seorang guru
Trilogi Profesi profesional adalah kemampuannya da-
lam mewujudkan kinerja profesional
Menurut Prayitno (2009) bahwa yang sebaik-baiknya dalam mencapai
spektrum suatu profesi dapat dilihat tujuan pendidikan. Sifat-sifat ini men-
Ridwal Trisoni, Pengembangan Profesionalisme Guru … 139
cakup ciri-ciri kepribadian guru dan guru pada peserta didik sekurang-
penguasaan keterampilan teknis keguru- kurangnya meliputi:
an. Dengan kata lain seorang guru a. Pemahaman wawasan atau landas-
hendaknya memiliki kompetensi yang an kependidikan
mantap. Kompetensi merupakan sepe- b. Pemahaman terhadap peserta didik
rangkat penguasaan kemampuan yang c. Pengembangan kurikulum atau si-
harus ada dalam diri guru agar dapat labus
mewujudkan kinerja profesionalnya se- d. Perancangan pembelajaran
cara tepat dan efektif. Kompetensi sesuai e. Pelaksanaan pembelajaran yang
dengan PP RI no. 74 Tahun 2008 pasal 3 mendidik dan dialogis
merupakan seperangkat pengetahuan, f. Pemanfaatan teknologi pembela-
keterampilan, dan prilaku yang harus jaran
dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktua- g. Evaluasi hasil belajar, dan
lisasikan oleh guru dalam melaksanakan h. Pengembangan peserta untuk
tugas keprofesionalan. mengaktualisasikan berbagai po-
Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun tensi yang dimilikinya
2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10
ayat (1) menyatakan bahwa seorang guru Kompetensi Profesional
harus memiliki empat kompetensi, me- Kompetensi profesional adalah ke-
liputi: kompetensi pedagogik, kompe- mampuan yang penguasaan materi pem-
tensi kepribadian, kompetensi sosial dan belajaran secara luas dan mendalam
kompetensi profesional. yang memungkinkannya membimbing
peserta didik memenuhi standar kompe-
Kompetensi Pedagogik tensi yang ditetapkan dalam Standar
Kompetensi pedagogik adalah ke- Nasional Pendidikan.
mampuan guru dalam mengelola pem- Kemampuan ini menuntut guru
belajaran dan memahami peserta didik betul-betul memahami dan menguasai
yang meliputi pemahaman terhadap pe- materi, serta lebih luasnya lagi keilmuan
serta didik, perancangan dan pelaksana- yang mendalam serta memiliki wawasan
an pembelajaran, evaluasi hasil pembe- yang luas terhadap keilmuan guru ter-
lajaran, dan pengembangan peserta didik sebut. Sehingga guru tersebut betul-betul
untuk mengaktualisasikan berbagai po- mampu membimbing peserta didik se-
tensi yang dimilikinya. suai harapan tujuan nasional pendidikan.
Keempat aspek yang harus dimiliki Dalam pendidikan profesi guru ada
guru itu digali guru dalam dan selama beberapa kompetensi yang harus dicapai
guru mengikuti pendidikan di lembaga oleh calon guru profesional tersebut,
pendidikan guru, serta setelah guru kompetensi tersebut menurut TIM PPG
menjabatpun masih terus dikembangkan. (2008) meliputi:
Sebagaimana dengan program pendidik- a. Struktur kurikulum jenjang pen-
an profesi (PPG) yang akan dilaksanakan didikan searah dengan kekhususan
pada profesi guru, sehingga harapan program studi/mata pelajaran
guru dianggap sebagai profesi yang b. Subtansi bidang IPTEKSA yang
betul-betul profesional dapat terpenuhi. akan diajarkan
Kompetensi pedagogik ini dalam c. Aplikasi strategi, metode, dan tek-
PP. RI Tentang Guru No.74 Tahun 2008 nik pembelajaran
pasal 3, ayat 4, harus diaktualisasikan d. Sumber dan media pembelajaran
140 Ta’dib, Volume 14, No. 2 (Desember 2011)
DAFTAR RUJUKAN
Indeks
guru, 1, 136, 137, 138, 139, 140, 141, profesionalisme, 1, 136, 137, 142, 143
142, 143 sekolah, 136, 142
kualitas, 1, 136, 142, 143 sistem, 142