TANNIN
Kelompok 3
Nama Mahasiswa :
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Apt. Nofran Putra
P.,M.Sc selaku dosen mata kuliah Fitokimia yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga
wawasan mengenai Tannin .
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh da
ri kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan m
akalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempur
na tanpa saran yang membangun.
Mudah-mudahan makalah mengenai Tannin ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bag
i para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang be
rkenan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari tannin
2. Untuk mengetahui pemisahan Uji Fitokimia Senyawa Tanin pada Ekstrak Daun Trembesi
3. Untuk mengetahui Pemisahan dan Pemurnian senyawa Tannin.
BAB II.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanin
Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul
cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein. Tanin berikata
n kuat dengan protein dan dapat mengendapkan protein dari larutan.Tannin terdapat luas dala
m tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Menur
ut batasannya, tannin dapat bereaksi dengan protein membentuk kopolimer mantap yang tak l
arut dalam air. Dalam industry, tannin adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang ma
mpu mengubah kulit hewan yang mentah menjadi kulit siap pakai karena kemampuannya me
nyambung silang protein.
Tanin merupakan suatu senyawa polifenol yang memiliki berat molekul besar yang
terdiri dari gugus hidroksi dan karboksil. Senyawa tanin terdiri dari dua jenis yaitu tanin
terkondensasi dan tanin terhidrolisis (Hovart, 1981). Ummah (2010) melaporkan bahwa
senyawa tanin dalam ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) berpotensi sebagai
antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E. coli. Mengingat adanya kandungan senyawa
tanin dalam ekstrak daun trembesi maka perlu dilakukan pemisahan senyawa tanin dari daun
trembesi. Berdasarkan pemanfaatan dari daun trembesi yang salah satunya sebagai obat diare,
maka dalam penelitian ini juga dilakukan uji antibakteri untuk mengetahui aktivitas senyawa
tanin dalam daun trembesi terhadap bakteri Escherichia coli.