Anda di halaman 1dari 4

PNEUMONIA

Inflamasi yang mengenai parenkim paru yang ditandai dengan demam, batuk, sesak napas,
ronki basah dan infiltrate pada rontgen
Gejala:
1. Non spesifik: demam, menggigil, sefalgia, gelisah dan mual muntah
2. Gx pulmonal: napas cuping hidung, takipneu, retraksi dinding dada
Takipneu => anak usia 2-12 bln= 50x/i
anak usia 1-5 tahun= 40x/i
3. Dapat terjadi kesadaran menurun

Perbedaan Pneumonia Bakterial dan Pneumonia Viral


P. Bakterial P. Viral
Demam tinggi demam tinggi perlahan
Anak tampak toxic
Batuk produktif batuk tidak produktif
Leukositosis
Radiologi: konsolidasi lobar/alveolar Radiologi: hiperinflasi, inflitrat/garis2 halus
CRP/PCT meningkat

Tatalaksana
- Ampicillin(50-100mg/kgbb) Diberikan 10-14 hari ATAU sampai 2 ata
hari bebas demam
- Kloramfenikol
- Azitromicin(10mg/kgbb/hari Jika infeksi oleh karena micoplasma
- Klaritromisin (15mg

ASMA PADA ANAK


Inflamasi saluran napas kronik yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran
pernapasan, ditandai dengan:
- Sesak napas
- Batuk
- Dada tertekan
- Wheezing (+)
- Produksi dahak kental
- Muncul bila ada pencetus
- Memberat pada malam hari
- (+) Riwayat atopi
- Gejala tidak berdiri sendiri
- Dipengaruhi perubahan cuaca
- Bersifat REVERSIBEL
Klasifikasi asma sesuai kekerapan :
 Intermiten : episode gejala asma <6x/tahun atau jarak antara gejala > 6 minggu
 Persisten Ringan : episode gejala asma >1x/bulan , <1x/ minggu
 Persisten Sedang : episode gejala asma >1x/minggu , namun tidak setiap hari
 Persisten Berat : episode gejala asma terjadi hampir setiap hari

Klasifikasi asma sesuai usia :


 Asma bayi-balita (<2 tahun)
 Asma balita (<5tahun)
 Asma usia sekolah (5-11 tahun)
 Asma Remaja (12-17 tahun)
Identifikasi Asma Sesuai Derajat Serangan
 Derajat Asma Ringan Sedang
- Bicara dalam kalimat
- Lebih suka duduk daripada berbaring
- Tidak gelisah
- Frekuensi nafas meningkat
- Frekuensi nadi meningkat
- Retraksi Minimal
- Sp02 90-95%
 Derajat Asma Serangan Berat
- Bicara dalam kata
- Lebih suka duduk bertopang lengan
- Gelisah
- Frekuensi nafas meningkat
- Frekuensi nadi meningkat
- Retraksi Jelas
- Sp02 < 90 %
 Serangan Asma dengan Ancaman Henti Nafas
Kriteria asma serangan berat terpenuhi ditambah dengan ( Mengantuk, Letargi, Suara
nafas tidak terdengar)

Tatalaksana
Berikan B2 agonis: Salbutamol 0.05mg/kgbb/hari selama 3-5 hari

BRONKITIS
Suatu sindroma yang biasanya disebabkan oleh virus yang ditandai dengan batuk

Gejala:
1. Non spesifik:
 demam subfebris
 3-4 hari kemudian dapat terjadi batuk kering yang kemudian akan menjadi batuk
berdahak
 Pada anak, biasanya sering menelan dahak sehingga menyebabkan muntah
 Sembuh dalam waktu 2 minggu

Diagnosa
- Pemeriksaan Fisik: Pada auskultasi didapati ronki kering/ ronki basah, terdapat mengi
(wheezing)
Perbedaan bronchitis dan pneumonia
Bronkitis Pneumonia
Tidak terdapat kelainan Terdapat kelainan pada TTV:
pada tanda vital - Takikardi
-Takipneu
- Demam

Tatalaksana:
Supportive => Virus bersifat SELF LIMITED DISEASE
BRONKIOLITIS
Inflamasi saluran respirasi bawah akut yang ditandai dengan pilek, batuk, distress pernapasan
dan ekspiratorik effort (usaha untuk ekspirasi)
Gejala:
- Sering pada anak usia < 2tahun
- Demam, batuk pilek, bersin, sesak saat ekspirasi
Pemeriksaan Fisik:
- Takipneu
- Ekpirasi memanjang
- Mengi/wheezing (+)
Pemeriksaan Radiologi:
- Hiperinflasi
- Infiltrate yang tidak luas
Perbedaan Bronkiolitis dan Pneumonia
Bronkiolitis Pneumonia
Klinis berat, tapi gbrn radiologi Klinis berat, gbrn radiologi
ringan berat

Tatalaksana:
Oksigen
HIdrasi yang cukup
Koreksi asam basa dan elektrolit

Anda mungkin juga menyukai