TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK ALAT BERAT
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia
Indonesia, Presiden menginstruksikan Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk
menyusun Peta Jalan Pengembangan SMK. Hal tersebut menjadi salah satu acuan bagi
Direktorat SMK dalam merealisasikan Inpres tersebut menerbitkan Pedoman Penyusunan
Peta Jalan Pengembangan SMK yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi acuan yang
fleksibel, efektif dan efisien bagi SMK dalam menyusun rancangan peningkatan dan
pengembangan sekolah.
Keterlibatan, komitmen, dan kontribusi dari seluruh pihak terkait dalam penyusunan dan
pelaksanaan peta jalan secara konsisten menjadi kunci keberhasilan pengembangan SMK.
A. Latar Belakang
Program pembangunan pemerintah saat ini mencakup semua bidang dan sektor, baik
ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur dan lainnya, dilakukan secara cepat,
bersifat progresif, dan menyesuaikan dengan perkembangan global. Sejalan dengan
kondisi tersebut, pengadaan tenaga kerja yang dibutuhkan sebagai pendukung
pelaksanaan dan mensukseskan program pembangunan nasional dan daerah, perlu
dipersiapkan secara cepat dan berkualitas sesuai kebutuhan prioritas pembangunan
nasional.
Kementerian Tenaga Kerja memprediksi bahwa peta kebutuhan tenaga kerja lulusan
SMK terindikasi adanya kenaikan pada tenaga perawat, programmer, pemeliharaan dan
instalasi, analis data, manajer sistem informasi, sedangkan yang akan mengalami
penurunan antara lain tenaga administrasi, mekanik, pekerja pabrik, operator,
komunikasi dan radio, resepsionis, tukang kayu, desain tiga dimensi, pengolah
semikonduktor, juru masak fast-food, dan operator mesin.
SMK sebagai pemasok utama semua jenis tenaga kerja seperti uraian di atas harus
mampu mengimbangi dan mengantisipasi cepatnya dinamika perubahan dan
perkembangan ketenagakerjaan yang terjadi, dengan selalu responsif berupaya
mengembangkan dan menyesuaikan kapasitas dan kinerja sekolahnya, sehingga
menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, perlu disusun peta jalan secara strategis,
sistematis, progresif, fleksibel, sehingga mudah dilaksanakan dan disesuaikan. Peta jalan
berisi antara lain: visi, misi, tujuan, analisis potensi internal dan eksternal, strategi, serta
rencana pelaksanaan kegiatan.
Penyusunan peta jalan yang baik perlu di dukung sebuah pedoman. Pedoman ini
menjelaskan esensi dan prinsip penyusunan “Peta Jalan Pengembangan SMK”,
dilengkapi dengan format serta tata cara pengisiannya.
Dinarasikan meliputi aspek–aspek di bawah ini :
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Untuk SMK:
a. Memiliki pemahaman yang sama terkait pola dan prinsip penyusunan Peta Jalan
Pengembangan SMK;
Memiliki acuan dalam melakukan fasilitasi terhadap SMK yang sedang merealisasikan
pengembangan dan pelaksanaan Peta Jalan Pengembangan SMK.
D. Ruang Lingkup
Menjelaskan secara singkat aspek link and match (8+i) dan aspek pendukung lainnya (1
lembar) meliputi antara lain:
6. Aspek Lainnya
10) Sarana Prasarana
11) Tata Kelola
Setiap aspek pengembangan link and match tersebut melibatkan dunia kerja.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH
1. Visi
Visi merupakan gambaran masa depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik
bagi organisasi, sebuah masa depan yang lebih baik, lebih berhasil, atau lebih
diinginkan dibanding dengan kondisi sekarang, serta cara pandang jauh kedepan
kemana sekolah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif dalam
mencapai SMK.
Visi dapat menggunakan visi yang telah ada, apabila visi tersebut sudah sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai dari SMK, tetapi apabila belum sesuai, misi tersebut
dapat diperbaharui.
2. Misi
Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh SMK Pusat Keunggulan agar visi sekolahnya
dapat tercapai dan berhasil dengan baik.
Misi dapat menggunakan misi yang telah ada, apabila misi tersebut sudah sesuai
dengan visi SMK , tetapi apabila belum sesuai, misi tersebut dapat diperbaharui.
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Satu misi dapat terdiri dari beberapa tujuan
dengan menggunakan kata kerja aktif. Tujuan menunjukkan kondisi yang ingin
dicapai di masa mendatang, mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan, serta menjawab kesenjangan antara tingkat pelayanan pada saat ini
dengan tingkat pelayanan yang ingin dicapai di masa depan.
Tujuan dapat menggunakan tujuan yang telah ada, apabila tujuan tersebut sudah
sesuai dengan misi SMK, tetapi apabila tujuan belum sesuai, maka tujuan tersebut
dapat diperbaharui.
B. Profil Sekolah
Informasi data sekolah sesuai DAPODIK:
1. data identitas sekolah;
2. data peserta didik;
3. data pendidik dan tenaga kependidikan;
4. data sarpras dan fasilitas sekolah;
5. data kemitraan, Dunia Kerja dan instansi lain seperti puskesmas, disnakertrnas, dll;
6. data keterserapan lulusan (berwirausaha, bekerja, dan melanjutkan); dan
7. data prestasi sekolah (Institusi, Kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik)
BAB III
PENYUSUNAN PETA JALAN SMK
A. Analisis SWOT
STRENGTHS WEAKNESSES
INTERNAL Susun Susun
daftar daftar
kekuatan kelemahan
EKSTERNAL 1. 1.
…………………… ………………………
……. ….
2. 2.
…………….…………… 3. …….…………………
…………………………. …
4. dst 3.
………………………
….
4. dst
Strategi SO Strategi WO
OPPORTUNITIES Pakai kekuatan Tanggulangi
Susun untuk kelemahan dengan
daftar memanfaatkan memanfaatkan
peluang 1. peluang 1. peluang
………………….… ……………………… 1.
…… …. …………………………. 2.
2. 2. ………………….……… 3.
………………….……… 3. …………….……… ………………………….
…………………………. …… 4. dst
4. dst 3.
……………………
…….
4. dst
Strategi ST Strategi WT
THREA
TS Pakai kekuatan Perkecil kelemahan
untuk dan hindari ancaman
Susun daftar
menghindari 1.
ancaman 1.
ancaman 1. …………………………. 2.
……………………
……………………… ………….……………… 3.
…….
2. …. ………………………….
………………….……… 3. 2. 4. dst
…………………………. ……….………………… 3.
4. dst
………………………….
4. dst
Hasil rumusan strategi pada masing-masing aspek sesuai Tabel 1 di atas, selanjutnya
dituangkan pada tabel 2 kolom strategi tentang rumusan peta jalan.
B. Rumusan peta jalan
Menguraikan esensi program peta jalan selama 4 tahun dalam bentuk matrik meliputi
aspek link and match (8+i) dan aspek pendukung lainnya:
1. Kurikulum
Kurikulum disusun bersama dan mengikuti standar Dunia Kerja (penguatan aspek
softskill, dan karakter keberkerjaan untuk melengkapi aspek hardskill yang sesuai
kebutuhan dunia kerja).
2. Pembelajaran
Pembelajaran berbasis projek nyata (Project Based Real) dari Dunia Kerja
(memastikan hardskill disertai softskill dan karakter kesiapan kerja yang kuat).
3. Guru Tamu
Peningkatan Proses Pemagangan atau Prakerin di dunia kerja secara signifikan, minimal
dalam 1 (satu) semester.
5. Sertifikasi Kompetensi
Peningkatan sertifikasi bagi Guru dan Peserta Didik oleh Lembaga Sertifikasi sesuai standar
Dunia Kerja.
8. Komitmen Serapan
Untuk mendukung aspek link and match di atas, dibutuhkan pula pemetaan dari
aspek berikut ini:
Menguraikan secara rinci setiap program peta jalan dalam bentuk kegiatan, indikator
keberhasilan, waktu pelaksanaan, sumber dana dan penanggungjawab kegiatan dalam
bentuk matrik seperti pada lampiran (penjelasan pengisian sistematika peta jalan)
Tabel 3. Rencana Pelaksaaan Program
1) Kurikulum
3 dst
2) Pembelajaran
1
3 dst
3) Guru Tamu
3 dst
3 dst
5) Sertifikasi Kompetensi
3 dst
6) Pembaharuan kompetensi dari Dunia kerja bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
3 dst
3 dst
8) Komitmen Serapan
3 dst
9) Beasiswa/Ikatan Dinas
3 dst
3 dst
3 dst
Keterangan:
Kolom 1 : nomor urut
Kolom 2 : diisi dengan strategi hasil Analisis SWOT sesuai Tabel 1
Kolom 3 : diisi program-program untuk mencapai strategi yang telah
ditetapkan
Kolom 4 : diisi dengan indikator ketercapaian untuk setiap program
Kolom 5 : diisi dengan rentang waktu untuk menyelesaikan suatu program
Kolom 6 : diisi dengan sumber dana untuk mendukung tercapainya
sebuah program
Kolom 7 : diisi dengan penanggung Jawab dari setiap program
Lampiran:
1. SK Tim Pengembang Sekolah
2. Data Mitra Dunia Kerja
3. Data mitra dengan instansi lain misal perguruan tinggi vokasi, lembaga kursus (LPK),
Puskesmas, disnakertrans, inkubator bisnis (start up), dll
4. Data Keterserapan Lulusan 2 Tahun Terakhir
5. Data Sertifikasi Guru Produktif; Sertifikasi Asesor, Sertifikasi
Kompetensi, dan Sertifikat Magang Industri.
6. dan lain-lain.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH
1. Visi
Visi merupakan gambaran masa depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik
bagi organisasi, sebuah masa depan yang lebih baik, lebih berhasil, atau lebih
diinginkan dibanding dengan kondisi sekarang, serta cara pandang jauh kedepan
kemana sekolah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif dalam
mencapai SMK.
Visi dapat menggunakan visi yang telah ada, apabila visi tersebut sudah sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai dari SMK, tetapi apabila belum sesuai, misi tersebut
dapat diperbaharui.
2. Misi
Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh SMK Pusat Keunggulan agar visi sekolahnya
dapat tercapai dan berhasil dengan baik.
Misi dapat menggunakan misi yang telah ada, apabila misi tersebut sudah sesuai
dengan visi SMK , tetapi apabila belum sesuai, misi tersebut dapat diperbaharui.
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Satu misi dapat terdiri dari beberapa tujuan
dengan menggunakan kata kerja aktif. Tujuan menunjukkan kondisi yang ingin
dicapai di masa mendatang, mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan, serta menjawab kesenjangan antara tingkat pelayanan pada saat ini
dengan tingkat pelayanan yang ingin dicapai di masa depan.
Tujuan dapat menggunakan tujuan yang telah ada, apabila tujuan tersebut sudah
sesuai dengan misi SMK, tetapi apabila tujuan belum sesuai, maka tujuan tersebut
dapat diperbaharui.
D. Profil Sekolah
Informasi data sekolah sesuai DAPODIK:
1. data identitas sekolah;
2. data peserta didik;
3. data pendidik dan tenaga kependidikan;
4. data sarpras dan fasilitas sekolah;
5. data kemitraan, Dunia Kerja dan instansi lain seperti puskesmas, disnakertrnas, dll;
6. data keterserapan lulusan (berwirausaha, bekerja, dan melanjutkan); dan
7. data prestasi sekolah (Institusi, Kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik)
BAB III PENYUSUNAN PETA JALAN SMK
D. Analisis SWOT
STRENGTHS WEAKNESSES
INTERNAL Susun Susun
daftar daftar
kekuatan kelemahan
EKSTERNAL 1. 1.
…………………… ………………………
……. ….
2. 2.
…………….…………… 3. …….…………………
…………………………. …
4. dst 3.
………………………
….
4. dst
Strategi SO Strategi WO
OPPORTUNITIES Pakai kekuatan Tanggulangi
Susun untuk kelemahan dengan
daftar memanfaatkan memanfaatkan
peluang 1. peluang 1. peluang
………………….… ……………………… 1.
…… …. …………………………. 2.
2. 2. ………………….……… 3.
………………….……… 3. …………….……… ………………………….
…………………………. …… 4. dst
4. dst 3.
……………………
…….
4. dst
THREA Strategi ST Strategi WT
Pakai kekuatan Perkecil kelemahan
TS
untuk dan hindari ancaman
Susun daftar
menghindari 1.
ancaman 1.
ancaman 1. …………………………. 2.
……………………
……………………… ………….……………… 3.
……. ….
2. ………………………….
2.
………………….……… 3. ……….………………… 3. 4. dst
…………………………. ………………………….
4. dst
4. dst
Hasil rumusan strategi pada masing-masing aspek sesuai Tabel 1 di atas, selanjutnya
dituangkan pada tabel 2 kolom strategi tentang rumusan peta jalan.
E. Rumusan peta jalan
Menguraikan esensi program peta jalan selama 4 tahun dalam bentuk matrik meliputi
aspek link and match (8+i) dan aspek pendukung lainnya:
1. Kurikulum
Kurikulum disusun bersama dan mengikuti standar Dunia Kerja (penguatan aspek
softskill, dan karakter keberkerjaan untuk melengkapi aspek hardskill yang sesuai
kebutuhan dunia kerja).
2. Pembelajaran
Pembelajaran berbasis projek nyata (Project Based Real) dari Dunia Kerja
(memastikan hardskill disertai softskill dan karakter kesiapan kerja yang kuat).
3. Guru Tamu
Peningkatan Proses Pemagangan atau Prakerin di dunia kerja secara signifikan, minimal
dalam 1 (satu) semester.
5. Sertifikasi Kompetensi
Peningkatan sertifikasi bagi Guru dan Peserta Didik oleh Lembaga Sertifikasi sesuai standar
Dunia Kerja.
8. Komitmen Serapan
Untuk mendukung aspek link and match di atas, dibutuhkan pula pemetaan dari
aspek berikut ini:
Menguraikan secara rinci setiap program peta jalan dalam bentuk kegiatan, indikator
keberhasilan, waktu pelaksanaan, sumber dana dan penanggungjawab kegiatan dalam
bentuk matrik seperti pada lampiran (penjelasan pengisian sistematika peta jalan)
Tabel 3. Rencana Pelaksaaan Program
1) Kurikulum
3 dst
2) Pembelajaran
1
3 dst
3) Guru Tamu
3 dst
3 dst
5) Sertifikasi Kompetensi
3 dst
6) Pembaharuan kompetensi dari Dunia kerja bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
3 dst
3 dst
8) Komitmen Serapan
3 dst
9) Beasiswa/Ikatan Dinas
3 dst
3 dst
3 dst
Keterangan:
Kolom 1 : nomor urut
Kolom 2 : diisi dengan strategi hasil Analisis SWOT sesuai Tabel 1
Kolom 3 : diisi program-program untuk mencapai strategi yang telah
ditetapkan
Kolom 4 : diisi dengan indikator ketercapaian untuk setiap program
Kolom 5 : diisi dengan rentang waktu untuk menyelesaikan suatu program
Kolom 6 : diisi dengan sumber dana untuk mendukung tercapainya
sebuah program
Kolom 7 : diisi dengan penanggung Jawab dari setiap program
BAB VI
PENUTUP
Pedoman Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK digunakan sebagai panduan dan acuan
dalam menyusun Peta Jalan Pengembangan SMK. Peta Jalan Pengembangan SMK yang disusun
sesuai pedoman, diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
Lampiran:
1. SK Tim Pengembang Sekolah
2. Data Mitra Dunia Kerja
3. Data mitra dengan instansi lain misal perguruan tinggi vokasi, lembaga kursus (LPK),
Puskesmas, disnakertrans, inkubator bisnis (start up), dll
4. Data Keterserapan Lulusan 2 Tahun Terakhir
5. Data Sertifikasi Guru Produktif; Sertifikasi Asesor, Sertifikasi
Kompetensi, dan Sertifikat Magang Industri.
6. dan lain-lain.
Lampiran Format Peta Jalan SMK Cover depan
PETA JALAN
PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (TAHUN 2021 s.d.
2024)
NPSN : 20517766
Drs. SUHARTO,M.Pd
NIP. 19630706 198710 1 001
LEMBAR PENGESAHAN
Peta Jalan Pengembangan SMK Negeri 1 Singosari dibuat dan dirancang sesuai dengan hasil analisis
potensi sekolah dan telah disetujui serta disahkan untuk dilaksanakan.
Mengesahkan