Anda di halaman 1dari 8

ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI IMUNISASI


POLIO PADA BALITA DI PUSKESMAS GAJAH MADA
TEMBILAHAN.
Mispah1, Ilyas2
1,2
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Indragiri, Tembilahan

Email: mispah00@gmail.com (korespondensi)

Abstract

The immunization is not a new thing in the world of health in Indonesia, but to this day, many
parents who are still hesitant in deciding whether their child will be immunized. This is quite
reasonable, due to lack of information and knowledge of parents about the benefits and
importance of immunization for children. Some controversy is circulating about the
immunization effect that makes children allergic, autism to seizures due to immunization.
However, all the risks that can be avoided if parents know important information before
immunization. Immunization now can be obtained anywhere, giving the immunization was
done in place of health services, such as hospital, Maternity Clinic, Puskesmas, Posyandu, and
private doctors’ clinic.

Keywords: Information System, Immunization, Polio.

Abstrak

Imunisasi bukanlah hal yang baru didalam dunia kesehatan di indonesia, namun tetap sampai
saat ini masih banyak orang tua yang masih ragu-ragu dalam memutuskan apakah anak
mereka akan di imunisasi. Hal tersebut cukup beralasan, disebabkan kurangnya informasi dan
pengetahuan para orang tua akan manfaat dan pentingnya imunisasi bagi anak. Beberapa
kontroversi yang beredar tentang akibat yang imunisasi yang membuat anak menjadi alergi,
autis hingga kejang-kejang akibat imunisasi. Namun semua resiko itu dapat dihindari apabila
orang tua mengetahui informasi penting sebelum imunisasi. Pemberian imunisasi sekarang ini
dapat di peroleh dimana saja, pemberian imunisasi dilakukan di tempat pelayanan kesehatan,
seperti Rumah Sakit, Klinik Bersalin, Puskesmas, Posyandu, hingga praktek-praktek dokter
swasta.

Kata kunci: Sistem Informasi, Imunisasi, Polio.

1. PENDAHULUAN operasional sistem. Oleh karena itu teknologi


Perkembangan teknologi informasi saat informasi yang dilakukan harus direncanakan
ini berkembang sangat pesat, sistem sebaik mungkin. Dengan memanfaatkan
informasi biasanya diterapkan di sebuah teknologi informas diharapkan dapat
instansi dengan menggunakan komputar membantu dalam pekerjaan, pemrosesan
sebagai alat bantu utama dalam membantu atau pengolahan data penting serta
tercapainya tujuan untuk instansi. Untuk pelayanan yang maksimal yang diharapkan
mendapatkan hasil kerja yang efektif dan oleh masyarakat.
efisien organisasi harus mengembagkan Untuk imunisasi bukanlah hal yang baru
suatu sistem informasi yang memungkinkan didalam dunia kesehatan di indonesia, namun
orang-orang mempunyai kesempatan tetap sampai saat ini masih banyak orang tua
berinteraksi dan memanfaatkan sistem yang masih ragu-ragu dalam memutuskan
informasi tersebut untuk membantu apakah anak mereka akan di imunisasi. Hal
mencapai tujuan mereka. tersebut cukup beralasan, disebabkan
Pesatnya perkembangan teknologi kurangnya informasi dan pengetahuan para
informasi saat ini, menjadikan senjata dalam orang tua akan manfaat dan pentingnya
bersaing yang wajib dimliki oleh lembaga imunisasi bagi anak. Beberapa kontroversi
pelayanan masyarakat dalam memenuhi yang beredar tentang akibat yang imunisasi

Perancangan Sistem Informasi....(Mispah, et al.) 23


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

yang membuat anak menjadi alergi, autis teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat
hingga kejang-kejang akibat imunisasi. dikenal sebagai saling melengkapi tujuan dan
Namun semua resiko itu dapat dihindari sasaran.
apabila orang tua mengetahui informasi
penting sebelum imunisasi. Banyaknya
penyakit baru yang menular dan mematikan
seerta penyakit infeksi masih menjadi Gambar 1. Model Sistem Sederhana
masalah di indonesia. Selain gaya hidup sehat (Jogiyanto, 1999)
dan menjaga keberihan, imunisasi
merupakan cara untuk melindungi anak dari 2.1.2 Karakteristik Sistem
bahaya penyakit menular. dengan vaksinasi Menurut Jogiyanto (1999), suatu sistem
akan meningkatkan kekebalan tubuh dan mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
mencegah tertularnya penyakit tertentu. Di tertentu, yaitu :
indonesia ada lima jenis imunisasi yang wajib a. Komponen Sistem
diiberikan pada anak-anak, yakni BCG, Polio, Suatu sistem terdiri dari sejumlah
Campak, DPT, dan Hipatitis B. komponen yang saling berinteraksi
Pemberian imunisasi sekarang ini dapat untuk membentuk satu kesatuan, dapat
di peroleh dimana saja, permberian imunisasi berupa satu subsistem-subsistem
dilakukan di tempat pelayanan kesehatan, ataupun bagian-bagian dari sistem untuk
seperti Rumah Sakiit, Klinik Bersalin, menjalani fungsi tertentu dan
Puskesmas, Posyandu, hingga praktek- mempengaruhi proses secara
praktek dokter swasta. Namaun banyak keseluruhan.
orang tua anak memilih puskemas sebagai b. Batasan Sistem
tempat imunisasi anak mereka, dikarenakan Batasan sistem adalah daerah yang
di pukesmas tidak dipungut biaya imunisasi membatasi suatu sistem dengan sistem
sehingga puskesmas menjadi pilihan lainnya, dan dapat pula menunjukkan
masyarakat. ruang lingkup dari sistem.
Dengan demikian diharapkan adanya c. Lingkungan Luar Sistem
aplikasi teknologi yaitu sistem informsi Lingkungan luar sistem adalah sesuatu
imunisasi, untuk mendukung sistem diluar batasan sistem yang dapat
informasi imunisasi polio yang efektif perlu mempengaruhi jalannya operasi sistem.
dirancang suatu sistem yang lebih Lingkungan ini harus dapat dikendalikan
konperehensif, sehingga akan memudahkan agar lingkungan luar yang
untuk mengetahui daftar anak yang sudah di menguntungkan dapat terus dan yang
imunissi atau yang belum di imunisai karena merugikan dapat dicegah supaya tidak
data sudah disimpan. mengganggu kelangsungan sistem.
Dalam rekayasa sistem informasi,
2. TINJAUAN PUSTAKA lingkungan disebutkan sebagai sumber
2.1 Konsep Dasar Sistem atau tujuan yang berupa objek dapat
memberikan masukan atau menerima
Sistem dapat diartikan sebagai suatu
keluaran dari sistem.
kumpulan atau himpunan dari unsur atau
d. Penghubung sistem
variable-variabel yang saling teroganisasi,
Merupakan media penghubung antara
saling berinteraksi dan saling bergantung
subsistem lainnya yang merupakan
sama lain. Lebih lanjut mengenai sistem
sumber-sumber daya mengalir diantara
adalah sebagai berikut :
subsistem-subsistem. Keluaran dari
subsistem akan menjadi masukan bagi
2.1.1 Pengertian sistem
subsistem yang lainnya membentuk satu
Secara sederhana suatu sistem dapat kesatuan dengan melalui media
diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri penghubung.
dua atau lebih komponen atau subsistem e. Masukan Sistem
yang berinteraksi untuk mencapai suatu Masukan adalah energi ke dalam sistem
tujuan (Jogiyanto, 1999). yang dapat berupa masukan perawatan
Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem dan masukan sinyal. Masukan perawatan
secara umum adalah masukan (input), adalah energi-energi yang dimasukkan
pengolahan (processing), dan keluaran supaya sistem dapat beroperasi.
(output). Sebuah sistem terdiri dari bagian- f. Keluaran Sistem
bagian saling terkait yang beroperasi Keluaran adalah hasil dari energi yang
bersama untuk mencapai beberapa sasaran diolah menjadi sesuatu yang berguna
tertentu. Berarti sebuah sistem bukanlah dan dapat pula menjadi sisa yang tidak
seperangkat unsur yang tersusun secara berguna. Keluaran suatu subsistem

24 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

dapat menjadi sisa yang tidak berguna. keputusan. Pengertian Informasi pada
Keluaran suatu subsistem dapat menjadi umumnya adalah hasil dari kegiatan
masukan bagi subsistem lainnya. pengolahan data yang memberi bentuk lebih
g. Pengolahan Sistem berarti dari suatu kejadian. Penulis
Pengolahan sistem adalah bagian dari mengungkapkan:
sistem yang melakukan pengolahan Informasi adalah data yang telah diolah
energi masukan sehingga menghasilkan menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
keluaran. penerimaannya dan bermanfaat dalam
h. Sasaran Sistem pengambilan keputusan saat ini atau
Sasaran adalah hasil yang ingin dicapai mendatang (Davis, 2002).
oleh sistem, sehingga suatu sistem pasti 1. Kualitas Informasi
memiliki tujuan atau sasaran. Sasaran Menurut Jogianto (1999), kualitas
sistem akan sangat menentukan informasi tergantung dari tiga hal yaitu
masukan yang dibutuhkan sistem dan yang dijelaskan berikut ini, informasi yang
keluaran yang dihasilkan sistem. Suatau dihasilkan harus :
subsistem akan dikatakan berhasil bila a. Akurat
sistem dapat mencapai sasaran atau Informasi harus bebas dari
tujuannya. Dalam pengembangan kesalahan. Informasi harus akurat
sistem Informasi terdapat beberapa karena dari sumber informasi sampai
tahapan, diantaranya : ke penerima kemungkinan banyak
1) Kebijakan dan perencanaan Sistem gangguan yang dapat berubah
2) Analisis Sistem informasinya.
3) Desain Sistem secara umum b. Tepat Waktu
4) Desain Sistem secara rinci Informasi yang datang pada
5) Seleksi Sistem penerima tidak boleh datang
6) Implementasi Sistem terlambat, karena informasi
7) Perawatan Sistem merupakan landasan dalam
8) Perawatan Sistem pengambilan keputusan.
Dari tahapan-tahapan pengembangan c. Relevan
sistem tersebut yang utama adalah Analisis Informasi mempunyai untuk
sistem, Desain sistem dan Implementasi pemakainya. Relevansi informasi oleh
sistem. setiap orang berbeda-beda.
2. Nilai Informasi
2.2 Konsep Dasar Informasi Nilai dari informasi (value of information)
Informasi dapat di ibarat darah yang ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
mengalir di dalam tubuh suatu organisasi biaya dan biaya mendapatkannya. Suatu
sehingga informasi ini sangat penting didalam informasi dikatakan bernilai bila
organisasi. Suatu system yang kurang manfaatnya lebih efektif dibandingkan
mendapatkan informasi akan menjadi luruh. dengan biaya mendapatkan.
Keadaan dari system dalam hubungannya
dengan keberakhirannya disebut dengan 2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
istilah entropy . berikut ini penjelasan tentang Ada beberapa perbedaan pendapat para
informasi. ahli mengenai defenisi dari sistem informasi
antara lain, sebagai berikut :
2.2.1 Pengertian Informasi 1. Alter ( 1992 ) mengatakan sistem
Menurut Jogianto (1999), informasi informasi adalah kombinasi antara
dapat didefinisikan sebagai hasil dari prosedur kerja, informasi orang, dan
pengolahan data dalam suatu bentuk yang teknologi informasi yang diorganisasikan
lebih berguna dan lebih berarti bagi untuk mencapai tujuan dalam sebuah
penerimanya yang menggambarkan suatu organisasi.
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) 2. Bodner dan Hopwood ( 1993 )
yang digunakan untuk pengambilan mengatakan sistem informasi adalah
keputusan. sitem informasi kumpulan perangkat
Informasi terdiri dari data-data, keras dan perangkat lunak yang
meskipun demikian definisi informasi berbeda dirancang untuk mentransformasikan
dengan data, data adalah fakta dan angka data kedalam bentuk informasi yang
yang sedang tidak digunakan pada proses berguna.
pengambilan keputusan dan biasanya 3. Gelinas, Oram dan Winggind ( 1990 )
berbentuk catatan historis yang dicatat dan mengatakan Sistem informasi adalah
diarsipkan tanpa maksud untuk segera suatu sistem buatan manusia yang
diambil kembali untuk pengambilan secara umum terdiri atas sekumpulan

Perancangan Sistem Informasi....(Mispah, et al.) 25


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

komponen berbasis komputer dan bersama atau diakses oleh sejumlah


manual yang dibuat untuk menghimpun, pemakai (Abdul Kadir, 2003).
menyimpan, dan mengolah data serta
menyediakan informasi keluaran kepada 2.3 Klasifikasi Sistem
para pemakai Menurut Jogianto (1999), sistem dapat
4. Hall ( 2001 ) mengatakan sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut
informasi adalah sebuah rangkaian pandangan, diantaranya adalah sebagai
prosedur formal dimana data berikut :
dikelompokkan, diproses menjadi 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
informasi, dan didistribusikan kepada abstrak (abstract sistem) dan sistem
pemakai. fisik (physical sistem). Sistem abstrak
Dari beberapa defenisi para ahli diatas adalah sistem yang berupa pemikiran
dapat disimpilkan bahawa sistem informasi atau ide-ide yang tidak tampak secara
adalah mencakup sejumlah komponen ( fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu
manusi, komputer, teknologi informasi ), dan sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses ( hubungan antara manusia dengan
data menjadi informasi ), dan dimaksudkan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem
untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. yang ada secara fisik. Misalnya sistem
Sistem informasi terdiri dari komponen- komputer, sistem akuntansi, sistem
komponen yang saling berinteraksi atau produksi dan lain sebagainya.
saling berhubungan satu sama lainnya 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
membentuk satu kesatuan untuk mencapai alamiah (natural sistem) dan sistem
tujuannya. Adapun komponen-komponen buatan manusia (human made sistem).
tersebut adalah, sebagai berikut : Sistem alamiah adalah sistem yang
1. Perangkat keras (hardware) terjadi melalui proses alam, tidak di buat
Menurut Sariadin Siallagan (2009), manusia. Misalnya sistem perputaran
menyatakan peralatan-peralatan yang bumi. Sistem buatan manusia yang
dipasang dikomputer adalah “hardware melibatkan interaksi antara manusia
adalah peralatan-peralatan yang dengan mesin disebut human-machine
terpasang pada komputer dan saling sistem atau ada yang menyebut dengan
bekerja sama untuk mencapai tujuan, Man-Machine Sistem.
serta bekerja sesuai dengan fungsi”. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
2. Perangkat lunak (sofware) tertentu (deterministic sistem) dan
Sofware adalah program-program yang sistem tak tertentu (probabilistic
berguna untuk menjalankan atau sistem). Sistem tertentu beroperasi
mengoperasikan suatu pekerjaan sesuai dengan tingkah laku yang sudah dapat di
dengan yang dikehendaki (Sariadin prediksi. Interaksi di antara bagian-
Siallagan, 2009). bagiannya dapat di deteksi dengan pasti,
3. Prosedur sehingga keluaran dari sistem dapat
Prosedur adalah sekumpulan aturan diramalkan. Sistem tak tertentu adalah
yang dipakai untuk mewujudkan sistem yang kondisi masa depannya
pemrosesan data dan pembangkitan tidak dapat diprediksi karena
keluaran yang dikehendaki (Abdul Kadir, mengandung unsur probabilitas.
2003). 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
4. Orang (branware) tertutup (closed sistem) dan sistem
Orang adalah pihak yang terbuka (open sistem). Sistem tertutup
bertanggungjawab dalam merupakan sistem yang tidak
perkembangan sistem informasi, berhubungan dan tidak berpengaruh
pemrosesan, dan penggunaan keluaran dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
sistem informasi (Abdul Kadir, 2003). bekerja secara otomatis tanpa adanya
5. Basis data (data base) turut campur tangan dari pihak luarnya.
Data base adalah segala sesuatu catatan Sistem terbuka adalah sistem yang
(data file) yang diperlukan dari suatu berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan dibuat dan disatukan didalam lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
satu tempat (penyimpanan data masukan dan menghasilkan keluaran
eksternal” (Bambang Wahyudi, 2008). untuk lingkungan luar atau sub sistem
6. Jaringan komputer dan komunikasi data yang lainnya.
Jaringan komputer dan komunikasi data
adalah sistem penghubung yang 2.4 Konsep Arsitektur Sistem
memungkinkan sesumber dipakai secara

26 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

Arsitektur informasi atau arsitektur Suatu fase dimana suatu sistem yang
teknologi inforrnasi, arsitektur sistem sudah berjalan dipelajari dan dicari
informasi, infrastruktur teknologi informasi alternatif-alternatif sistem baru untuk
adalah suatu pemeta¬an atau rencana diusulkan.
kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam c. Desain Sistem Secara Umum
suatu organisasi (Turban, 1999). Tujuan dari disain sistem secara umum
Arsitektur ini berguna sebagai penuntun adalah untuk memberikan gambaran
bagi operasi sekarang atau menjadi cetak- secara umum kepada user tentang
biru (blueprint) untuk arahan di masa sistem yang baru. Disain secara umum
mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah mengidentifikasikan komponen -
agar bagian teknologi informasi memenuhi komponen sistem informasi yang akan
kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis pada didisain secara terinci.
suatu organisasi. Oleh karena itu, arsitektur d. Desain Sistem Terinci
informasi memadukan kebutuhan informasi, Pada tahap disain output secara umum,
komponen sistem informasi, dan teknologi disain sistem terinci hanya dimaksudkan
pendukung. untuk menentukan kebutuhan output
Arsitektur informasi menggunakan dari sistem baru.
arsitektur teknologi yang dapat dibedakan e. Seleksi Sistem
menjadi tiga macam, yaitu : Tahap seleksi sistem merupakan tahap
1. Arsitektur Tersentralisasi untuk memilih perangkat keras dan
2. Arsitektur Desentralisasi perangkat lunak untuk sistem informasi.
3. Arsitektur Client/Server f. Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan
2.5 System Development Life Cycle tahap dimana sistem informasi yang
(SDLC) sudah diprogram diuji dan digunakan
Proses pengembangan System dalam suatu organisasi.
Development Life Cycle (SDLC) mempunyai g. Perawatan Sistem
beberapa tahapan mulai dari sistem itu Pada tahap ini hanya lebih ditekankan
direncanakan sampai dengan sistem tersebut kepada pemeliharaan sistem yanng lebih
diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. mengarah kepada manajemen sistem.
Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada
gambar 1 dibawah ini: 3. Perancangan Sistem
Pada tahap disain ini harus dilaksanakan
dengan baik agar hasil yang diinginkan
memuaskan dan dapat digunakan secara
tepat. Berikut ini akan diuraikan tahapan-
tahapn perancangan sistem sebagai berikut.

1.1 Contex Diagram

Gambar 1 Siklus Hidup Pengembangan


Sistem
Gambar 2 Contex Diagram Sistem
Untuk lebih jelasnya, adapun tahap- Informasi Pelaksanaan Imunisasi
tahap yang harus dilaksanakan secara
sistematis dalam pengembangan sistem
informasi terdiri dari, yaitu: 1.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
a. Perencanaan Sistem
Setelah manajemen puncak menetapkan
kebijakan untuk mengembangkan
sistem informasi, sebelum sistem ini
sendiri dikembangkan maka perlu
direncanakan terlebih dahulu dengan
cermat.
b. Analisa Sistem

Perancangan Sistem Informasi....(Mispah, et al.) 27


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

ERD untuk memodelkan struktur data


digunakan beberapa notasi dan simbol. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7
berikut :

Gambar 3 DFD Level 0

1.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Gambar 7 Rancangan ERD ( Entity


Gambar 4 DFD Level 1 Relationship Diagram)

1.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Dari gambar 7 diatas dapat dijelaskan
dari pendaftaran imunisasi berelasi dengan
bidan, penyakit dan obat, relasinya
pendaftaran imunisasi memiliki Many to many
ke bidan, imunisasi dan obat. Banyaknya
pendaftaran imunisasi memiliki hubungan
dengan banyak data bidan yang melakukan
imunisasi, data obat diberi ke imunisasi dan
dataimunisasi yang berubah-rubah diberikan
kepada imunisasi.

4. Pembahasan
Gambar 5 DFD Level 2 Tahap pembahasan dalam implementasi
sistem ini terdiri dari pembahasan Interface
1.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 3 yaitu antarmuka pengguna yang terdiri dari
bagian input data pasien, input data bidan,
input data imunisasi, dan input data obat.

4.1 Pembahasan Interface / Antarmuka


Pembahasan interface atau hasil output
dari pada perancangan aplikasi web
merupakan antar muka untuk berinteraksi
antara user dengan sistem. Interface yang
dihasilkan dari perancangan ini semuanya di
akses melalui halaman browser seperti mozila
firefox dan google chrome.
Gambar 6 DFD Level 3 1) Halaman Utama Aplikasi
Halaman utama atau halaman
1.6 Rancangan ERD ( Entity Relationship selamat datang merupakan halaman
Diagram) yang pertama tampil ketika pengguna
ERD merupakan suatu model untuk mengakses halaman sistem informasi
menjelaskan hubungan antar data dalam imunisasi ini. Adapun tampilannya
basis data berdasarkan objek-objek dasar dapat dilihat pada gambar 8 berikut :
data yang mempunyai hubungan antar relasi.

28 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

Data Bidan terlebih dahulu dengan


mengklik tombol Tambah, dan klik
tombol Ok untuk menyimpannya
kedalam database, untuk mengedit
dapat menekan tombol edit dan
hapus untuk menghapus data.
Tampilannya seperti pada gambar 11
berikut :

Gambar 8 Halaman Utama

2) Halaman Login Admin


Form login digunakan untuk
melakukan login untuk masuk ke
halaman utama aplikasi memasukkan
username dan password sehingga
dapat diberikan hak akses ke sistem.
Tampilan form login admin dapat Gambar 11 Halaman Input Data Bidan
dilihat pada gambar 9 berikut:
5) Halaman Imunisasi
Halaman Data Imunisaso digunakan
untuk menginputkan dan
menampilkan data Pasien Imunisasi
yang sudah dan belum diimunisasi.
Untuk menginputkan data maka
admin harus menginputkan Data
Pasien terlebih dahulu secara
otomatis data imunisasi terisi dengan
Gambar 9 Form Login Administrator data pasien imunisasi untuk
menginputkan data pasien yang akan
3) Halaman Data Pasien diimunisasi sesuai dengan tahapan
Halaman ini digunakan untuk imunisasi admin harus mengclik Edit
menginputkan data pasien imunisasi lalu memberikan imunisasi apa yang
dan untuk menampilkan data pasien akan diberikan, Tampilannya seperti
imunisasi. Untuk menginputkan data pada gambar 12 berikut :
pasien imunisasi admin harus
menginputkan mengklik tombol
tambah, system menuju pada
halaman input data pasien imunisasi,
setelah selesai menginput data lalu
mengclik submit untuk
menyimpannya kedalam database,
untuk mengedit dapat menekan
tombol edit dan hapus untuk
menghapus data. Tampilannya Gambar 12 Halaman Input Data Imunisasi
seperti pada gambar 10 berikut :
6) Halaman Obat
Halaman Obat digunakan untuk
menginputkan dan menampilkan data
Obat. Untuk maka admin harus
menginputkan data Jenis obat, admin
arus meng clik tombol Tambah dan
klik tombol Ok untuk menyimpan
kedalam database, untuk mengedit
dapat menekan tombol edit dan
Gambar 10 Halaman Data Pasien Imunisasi hapus untuk menghapus data.
4) Halaman Data Bidan Tampilannya seperti pada gambar 13
Halaman Data Bidan digunakan untuk berikut :
menginputkan dan menampilkan data
Bidan. Untuk menginputkan data
maka admin harus menginputkan

Perancangan Sistem Informasi....(Mispah, et al.) 29


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

[5] Kadir, Abdul, (2003), Pengenalan Sistem


Informas, Andi, Yogyakarta.
[6] Wahana, (2012), Membangun Web
Interaktif Dengan Adobe Dreamwaver
cs5.5 PHP & My SQL, Andi, Yogyakarta

Gambar 13 Halaman Input data Obat

7) Output Data Pasien


Disain output merupakan hasil dari
proses penginputan data, Dibawah ini
merupakan contoh hasil dari
penginputan data pasien dapat dilihat
pada gambar 14 dibawah ini.

Gambar 14 output data Obat

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan teori
pada perancangan Sistem Informasi
Imunisasi Polio ini dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Pendaftaran pasien imunisasi dapat
dilakukan secara mudah dan cepat.
2. Terhindar dari nomor identitas yang
ganda karena sistem ini dapat
mendeteksinya apabila ada nomor
identitas yang sama.
3. Dapat diakses kapan saja karena aplikasi
ini berbasis web

DAFTAR PUSTAKA
[1] Al-Bahara Bin Ljamuddin, (2005),
Analisis dan Desain Sistem Informasi ,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
[2] Jogiyanto, HM, (1999), Analisis dan
Disain Sistem Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta.
[3] Kadir, (2009), Konsep Dasar My-SQL
engenal Query My-SQL, Yogyakarta
Andi
[4] Kusrini, (2007), Strategi Perancangan
dan Pengolahan Basis Data, Andi,
Yogyakarta.

30 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020

Anda mungkin juga menyukai