DOSEN PENGAMPU:
LINDA PUSPITA, SST.M.,Kes
1
KATA PENGANTAR
Ucapan terima kasih sangat perlu penyusun aturkan kepada Ibu Linda
Puspita, SST.M.Kes dosen penanggung jawab mata kuliah Askeb Akhlakul
Karimah II, semoga atas kebesaran hati dan kebaikan beliau mendapat rahmat dari
Allah SWT. Amin.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah wawasan, khususnya bagi
penyusun dan umumnya pagi para pembaca.
2
DAFTAR ISI
JUDUL....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................4
B. Rumusan masalah.......................................................................................4
C. Tujuan .......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian PMS..........................................................................................5
B. Macam-macam PMS..................................................................................6
1. Klamidia........................................................................................6
2. Gonore...........................................................................................7
3. Hepetitis B.....................................................................................8
4. Herpes genetal..............................................................................10
5. HIV/AIDS...................................................................................11
6. HPV.............................................................................................12
7. Sifilis........................................................................................... 12
8. Trikominiasis ..............................................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. RumusanMasalah
1. Penegertian penyakit menular seksual (PMS)?
2. Macam-macam PMS, tanda dan gejala serta pencegahannya?
C. Tujuan
Untuk mengetahui tanda dan gejala PMS serta pencegahannya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PMS
Penyakit menular seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat
menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Menurut the
Centers for Disease Control (CDC) terdapat lebih dari 15 juta kasus PMS
dilaporkan per tahun. Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah
kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 juta
kasus baru tiap tahun adalah dari kelompok ini.
Hampir seluruh PMS dapat diobati. Namun, bahkan PMS yang mudah
diobati seperti gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi
lama. PMS lain, seperti herpes, AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS
yang disebabkan oleh virus, tidak dapat disembuhkan. Beberapa dari infeksi
tersebut sangat tidak mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan dapat
mematikan. Sifilis, AIDS, kutil kelamin, herpes, hepatitis, dan bahkan gonore
seluruhnya sudah pernah dikenal sebagai penyebab kematian. Beberapa PMS
dapat berlanjut pada berbagai kondisi seperti Penyakit Radang Panggul (PRP),
kanker serviks dan berbagai komplikasi kehamilan. Sehingga, pendidikan
mengenai penyakit ini dan upaya-upaya pencegahan penting untuk dilakukan.
5
seksual juga berisiko. Kondom umumnya dianggap merupakan perlindungan
terhadap IMS. Kondom sangat berguna dalam mencegah beberapa penyakit
seperti HIV dan gonore. Namun kondom kurang efektif dalam mencegah herpes,
trikomoniasis dan klamidia. Kondom memberi proteksi kecil terhadap penularan
HPV, yang merupakan penyebab kutil kelamin.
B. MACAM-MACAM PMS
1) KLAMIDIA.
klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak
menunjukkan gejala; 75% dari perempuan dan 25% dari pria yang terinfeksi tidak
menunjukkan gejala sama sekali.
Tanda dan Gejala: Sampai 75% kasus pada perempuan dan 25%
kasus pada laki-laki tidak menunjukkan gejala. Gejala yang ada
meliputi keputihan yang abnormal, dan rasa nyeri saat kencing baik
pada laki-laki maupun perempuan. Perempuan juga dapat
mengalami rasa nyeri pada perut bagian bawah atau nyeri saat
hubungan seksual, pada laki-laki mungkin akan mengalami
pembengkakan atau nyeri pada testis.
6
Pendarahan setelah hubungan seksual.
bercampur nanah.
2) GONORE
7
Saluran tuba fallopi.
Anus dan rektum.
Kelopak mata.
Tenggorokan.
Tanda dan Gejala: Walaupun beberapa kasus tidak menunjukkan
gejala, jika gejala muncul, sering hanya ringan dan muncul dalam
2-10 hari setelah terpapar. Gejala-gejala meliputi discharge dari
penis, vagina, atau rektum dan rasa panas atau gatal saat buang air
kecil
Lelaki
Perempuan
3) HEPATITIS B (HBV)
Memiliki masa inkubasi antara 45-160 hari dan mengenai pada seluruh usia.
Gejala yang muncul meliputi: lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit kepala,
diare, nafsu makan menurun, oto pegal-pegal dan sakit perut, demam tinggi serta
vomitus.
8
Cara Penularan: Hubungan seks vaginal, oral dan khususnya
anal; memakai jarum suntik bergantian; perlukaan kulit karena alat-
alat medis dan kedokteran gigi; melalui transfusi darah.
9
4) HERPES GENETAL (HSV-2)
Adalah infeksi akut pada genetalia dengan gejala khas berupa vesikel.
10
5) HIV/AIDS
11
kesehatan orang yang terinfeksi. Obat-obat lain digunakan untuk
melawan infeksi oportunistik yang juga diderita.
7) SIFILIS
12
Adalah penyakit yang disebabkan oleh Treponema Pallidum, bersifat kronik
dan sistematik. Nama lain adalah Lues venereal atau raja singa.
13
Pengobatan: Penyakit ini dapat diobati dengan penisilin; namun,
kerusakan pada organ tubuh yang telah terjadi tidak dapat
diperbaiki.
8) TRIKOMONIASIS
14
Pencegahan: Tidak melakukan hubungan seks secara vaginal
dengan orang yang terinfeksi adalah satu-satu cara pencegahan
yang 100% efektif mencegah penularan trikomoniasis melalui
hubungan seksual. Kondon dan berbagai metode penghalang
sejenis yang lain dapat mengurangi tetapi tidak menghilangkan
risiko untuk tertular penyakit ini melalui hubungan seks. Hindari
untuk saling pinjam meminjam handuk atau pakaian dengan orang
lain untuk mencegah penularan non-seksual dari penyakit ini.
15
BAB III
KESIMPULAN
A.Kesimpulan
Penyakit menular seksual merupakan merupakan penyakit yang ditakuti
oleh setiap orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di indonesia.
Kelompok resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering
jajan alias punya kebiasaan-kebiasaan perilaku yang tidak sehat.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kesrepro.info/?q=node/312
http://www.lusa.web.id/penyakit-menular-seksual/
Manuaba, IBG, 2015. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan. Jakarta.
17
18