Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“ SIKLUS PENDAPATAN ”

Penyusun :
Atieq Sofhia Quraesin (20160610208)
Didi Sutardi (20160610076)
Firda Sofariah (20160610079)
Juwita (20160610211)
Melsi (20160610204)
Tuti Hernawati (.............................

Semester / Prodi : V / Akuntansi (Karyawan)

UNIVERSITAS KUNINGAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini, yang berjudul “Siklus Pendapatan”. Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Sistem
Informasi Akuntansi” di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Kuningan.

Makalah ini telah penulis susun dengan sangat maksimal serta


mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tak lupa mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yanga telah berkontribusi dalam proses pembuatan
makalah ini.

Serta terlepas dari semua hal itu, penulis mengucapkan mohon maaf jika
banyak kekeliruan dan kekurangan dalam makalah yang penulis buat ini. Penulis
tidak menutup diri untuk menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
guna perbaikan karya tulis ini dimasa yang akan datang. Akhir kata paenulis
mengucapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Kuningan, Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumus Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Siklus Pendapatan
2.2 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
2.3 Tujuan Siklus Pendapatan
2.4 Pengendalian : Tujuan, Ancaman, dan Prosedur
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki beberapa sistem bagian (sub-


system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus tersebut menunjukan prosedur
akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan / pengolahan
akuntansinya yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu informasi akuntansi
yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Salah satu tahap terpenting dalam siklus Sistem Informasi Akuntansi


(SIA) adalah siklus pendapatan. Siklus pendapatan sendiri adalah proses
pertukaran langsung dari produk akhir barang / jasa menjadi kas dalam satu kali
transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktvitas bisnis dan
kegiatan pemerosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan-penjualan tersebut. Tujuan utama dari siklus pendapatan adalah
menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga
yang sesuai.

Adapun aktivitas utama dari siklus pendapatan ini, yaitu diantaranya ;


melakukan aktivitas penjualan, pengiriman barang, penagihan piutang usaha, serta
penagihan kas. Semua aktivitas tersebut dilakukan tak lain adalah guna
mendapatkan profit dari kegiatan suatu bisnis tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumus masalah yang akan dibahas terkait :

1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan ?


2. Apa sajakah yang menjadi aktivitas dasar dalam siklus pendapatan ?
3. Apa tujuan utama dari siklus pendapatan
4. Bagaimana pengendalian masalah siklus pendapatan ?
1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari mempelajari materi ini adalah :

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.


2. Maenjelaskan macam-macam aktivitas dasar dalam siklus pendapatan.
3. Menjelaskan tujuan utama dari siklus pendapatan.
4. Menjelaskan cara pengendalian siklus pendapatan masalah siklus pendapatan.
5. Menjelasakan bentuk model data dari siklus pendapatan.
6. Menjelaskan bentuk model data dari siklus pendapatan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan


pemerosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang
dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-
penjualan tersebut. Pertukaran informasi eksternal yang paling utama dalam siklus
ini adalah dengan pelanggan. Semua yang berkaitan dengan rangkaian aktivitas
bisnis dan kegiatan pemerosesan informasi yang terjadi secara berulang-ulang
terkait penyerahan barang / jasa kepada para pelanggan dan menerima semua
bentuk pelunasan yang diterima dari pelanggan dapat diartikan sebagai siklus
pendapatan. Menyediakan barang / jasa sesuai dengan kesepakatan antara penjual
dan pembeli pada waktu dan tempat serta harga yang sesuai merupakan aktivitas
utama dalam kegiatan siklus pendapatan. Menurut Roomney (2005) fungsi dasar
sistem informasi pendapatan, yaitu mendapatkan dan memproses data mengenai
berbagai aktivitas bisnis, menyimpan dan mengatur data tersebut untuk
mendukung pengambilan keputusan dan memberikan pengawasan untuk
memastikan keandalaan data serta menjaga sumber daya organisasi.

2.2 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan


Ada beberapa aktivitas dasar dalam sistem informasi akuntansi siklus pendapatan
yang dilakukan, yaitu :

a). Entri Pesanan Pelanggan

Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para


pelanggan. Departemen bagian pesanan penjualan, yang bertanggungg jawab pada
wakil direktur utama bagian pemasaran, melakukan prosen entri pesanan
penjualan. Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap ; mengambil
pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta
memeriksa kesediaan perssediaan.

 Mengambil Pesanan Pelanggan

Pesanan pelanggan dapat diterima dengan berbagai cara ; di toko, melalui


surat, melalui telepon melalui tenaga penjual di lapangan, dan berbagai cara
lainnya. Pada tahun terakhir ini, berbagai organisasi telah menemukan beberapa
cara untuk menggunakan IT guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses
entri pesanan.

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi entri pesanan penjualan


adalah dengan mengizinkan para pelanggan untuk memasuki data pesanan
penjualan sendiri. Hal ini otomatis akan tercapai untuk penjualan melalui website,
tetapi hal ini juga dapat dicapai baik dalam penjualan toko maupun melalui surat.

Saat ini terdapat cara lain untuk meningkatkan proses entri pesanan
penjualan melibatkan penggunaan elektronic data interchange (EDI) untuk
berhubungan secara langsung dengan pelanggan. Bagaimanapun data pesanan
pelanggan diterima pada awalnya, merupakan hal yang penting bahwa semua data
yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat
secara akurat.

 Pengajuan Kredit

Sebagian besar penjualan antar perusahaan dilakukan secara kredit.


Penjualan kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi pelanggan lama dengan
mencatat pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap
penjualan biasanya tidak dibutuhkan. Sebagai gantinya, pengambil pesanan
memiliki otorisasi umum untuk menyetujui pesanan dari pelanggan yang baik,
artinya mereka yang tidak memilih saldo yang lewat jatuh tempo. Hal ini biasanya
dicapai dengan membuat batas kredit (saldo kredit maksimum yang di izinkan)
untuk setiap pelanggan berdasarkan pada catatan kredit pelanggan terdahulu dan
kemampuannya untuk membayar.

 Memeriksa Ketersediaan Persediaan

Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan


untuk memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat di informasikan
mengenai perkiraan tanggal pengiriman. Akurasi proses ini adalah hal yang
penting, karena apabila catatan persediaan tidak akurat dan sesuai dengan kondisi
terakhir, pelanggan bisa saja kecewa ketika terjadi penundaan tidak terduga dalam
pemenuhan pesanan mereka tersebut.

Apabila tidak tersedia cukup banyak persediaan diperusahaan untuk


memenuhi pesanan tersebut, pemesanan ulang (back order) untuk barang – barang
tersebut harus dibuat. Ketika persediaan telah dipastikan, sistem kemudiaan akan
membuat kartu pengambilan barang (picking ticket) yang berisi daftar jenis barang
dan jumlah setiap jenis barang yang dipesan pelanggan. Kartu pengambilan
memberikan otorisasi bagi bagian pengawasan persediaan untuk melepaskan
barang dagangan kebagian pengiriman.

 Menjawab Pesanan Pelanggan

Selain memproses pesanan pelanggan, menunjukan bahwa proses entri


pesanan penjualan meliputi pemberian jawaban atas permintaan pelanggan.
Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga perusahaan –
perusahaan menggunakan software khusus, yang disebut dengan sistem
manajemen pelayanan pelanggan (customer relationship management)– CRM),
untuk mendukung proses penting ini. CRM membantu mengatur data terinci
mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat digunakan untuk
memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal. Tujuan CRM adalah untuk
mempertahankan pelanggan. Peraturan dasar umum pemasaran adalah bahwa
biaya yang akan dikeluarkan untuk menarik dan menjual ke pelanggan baru paling
sedikit lima kali lebih besar dibandingkan dengan penjualan berulang kepelanggan
lama. Menjual ke pelanggan baru paling sedikit lima kali lebih besar
dibandingkan dengan penjualan berulang kepelanggan lama.

b). Pengiriman

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan


pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersbut. Proses ini
terdiri dari dua tahap; mengambil dan mengepak pesana, dan mengirim pesanan
tersebut.

 Ambil Pesanan dan Paking

Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan


penjualan akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Bagian gudang
menggunakan kartu pengambilan barang untuk mengidentifikasi produk mana,
dan jumlah setiap produk untuk mengeluarkannya dari persediaan. Para pekerja
bagian gudang mencatat jumlah barang yang diambil, baik dalam kartu
pengambilan barang itu sendiri jika menggunakan dokumen kertas maupun
dengan memasukkan data kedalam sistem jika formulir elektronis yang
digunakan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke departemen pengiriman.

 Kirim Pesanan

Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan


dengan julmlah yang ditunjukan dalam kartu pengambilan barang dan dengan
jumlah yang ditunjukan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara
langsung kebagian pengiriman dari entri pesanan penjualan. Proses ini juga
menghasilkan slip pengepakan dan beberapa rangkap dokumen pengiriman. Slip
pengepakan mendaftar jumlah dan keterangan setiap barang yang dimasukan dalm
pengiriman tersebut. Dokumen pengiriman adalah kontrak legal yang
menyebutkan tanggungjawab atas barang yang dikirim. Dokumen ini
mengidentifikasikan kurir, sumber, tujuan dan instruksi pengiriman lainnya serta
menunjukan siapa yang harus membayar kurir tersebut.
c). Penagih dan Piutang Usaha

Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan adalah melibatkan


penagihan kepara pelanggan dan memelihara data piutang usaha.

Penagihan

Penagihan yang akurat dan tepat waktu atas barang dagangan yang
dikirimkan adalah hal yang terpenting. Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas
pemprosesan informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi dari entri
pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. Aktivitas ini membutuhkan informasi
dari departemen pengiriman yang mengidentifikasi barang dan jumlah yang
dikirm, serta informasi mengenai harga dan syarat khusus penjualan lainnya dari
departemen penjualan. Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan
adalah faktur penjualan, yang memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang
harus dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran.

Pemeliharaan Data Piutang Usaha

Fungsi piutang usaha, yang bertanggungjawab kepada kontroler,


melakukan dua tugas dasar ; menggunakan informasi dalam faktur penjualan
untuk mendebit rekening pelanggan dan karenanya mengkredit rekening tersebut
ketika pembayaran di terima. Dua cara dasar untuk memelihara data piutang usaha
adalah dengan metode faktur terbuka dan pembayaran gabungan. Perbedaan
kedua metode tersebut terletak pada kapan pelanggan mengirimkan pembayaran,
bagaimana pembayaran tersebut digunakan untuk memperbaharui file induk
piutang usaha dan format laporan keuangan yang dikirim ke para pelanggan.

Pengecualian : Penyesuaian Rekening dan Penghapusan

Penyesuaian rekening pelanggan kadang perlu dilakukan, contohnya


rekening pelanggan dapat dikreditkan untuk mencerminkan baik pengembalian
barang atau potongan yang diberikan atas barang yang rusak. Guna mengkredit
rekening pelanggan karena pengembalian barang, manajer bagian kredit harus
mendapatkan informasi dari bagian penerimaan barang bahwa barang tersebut
benar – benar telah dikembalikan, serta telah disimpan kembali digudang. Dengan
adanya pemberitahuan dari departemen penerimaan bahwa barang tersebut telah
dikembalikan, maka manajer kredit akan mengeluarkan nota kredit yang
mengesahkan pengkreditan rekening pelanggan.

Penagihan Kas

Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas. Kasir,


orang yang melapor pada bendahara menangani kiriman uang pelanggan dan
menyimpannya dibank. Untuk menjaga kiriman uang dari pelanggan adalah
dengan membuat perjanjin lockbox dengan bank. Lockbox adalah alamat pos yang
dituju oleh pelanggan ketika mereka mengirimkan uang mereka. Bank yang
terlibat mengambil cek dari kotak pos dan penyimpannya kedalam rekening milik
perusahaan. Bank tersebut kemudian mengirimkan pemberitahuan pengiriman
uang, sebuah daftar elektronis semua kiriman uang dan fotokopi cek ke
perusahaan.

2.3 Tujuan Siklus Pendapatan

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang


tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat
mencapai tujuan ini, pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan
penting antaralain : 

• Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap
kebutuhan dan keinginan pelanggan. 
• Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk
persediaan tersebut. 
• Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada
para pelanggan. 
• Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan.  
• Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan. 
• Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk
memaksimalkan arus kas. 

Ada pula kebutuhan Informasi yang lampau dan yang saat ini yang diperlukan
agar menajemen dapat membuat keputusan strategis, antaralain : 
• Menentukan harga produk dan jasa, 
• Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi, 
• Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan,  
• Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek, 
• Merencanakan kampanye pemasaran yang baru. 

2.4 Pengendalian : Tujuan, Ancaman dan Prosedur

Di dalam siklus pendapatan, sistem informasi akuntansi yang didesain


dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan
bahwa tujuan – tujuan berikut ini dicapai :

1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar


2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar – benar terjadi)
3. Semua transaksi yang valid dan disahkan telah dicatat.
4. Semua transaksi dicatat dengan akurat
5. Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari lingkungan ataupun pencurian
6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Dokumen – dokumen dan catatan – catatan yang dijelaskan dalam bagian
sebelumnya memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan – tujuan ini.
Dokumen yang sederhana dan mudah digunakan dengan instruksi yang jelas,
memfasilitasi pencatatan data transaksi secara akurat dan efisien. Namun dibalik
itu semua selalu ada ancaman yang mampu menghambat proses SIA dalam siklus
pendapatan, seperti yang dijealaskan di bawah ini beserta prosedur
pengendaliannya dapat diterapkan :

1. Proses / aktivitas : Entri Pesanan Penjualan


No. Jenis Ancaman Prosedur Pengendalian yang
Dapat Diterapkan
1. Pesanan pelanggan yang tidak Pemeriksaan entri data
lengkap atau tidak akurat
2. Penjualan secara kredit
Persetujuan kredit oleh manajer –
kepelanggan yang memiliki
manajer bagian kredit bukan oleh
catatan kredit buruk
fungsi penjualan ; catatan yanng
akurat atas saldo rekening
pelanggan

3. Legitimasi pesana Tanda tangan diatas dokumen kertas;


tanda tangan digital dan sertifikat
digital untuk bisnis
4. Habisnya persediaan, biaya, Sistem pengendalian persediaan.
pergudangan, dan pengurangan
harga

2. Proses / aktivitas : Pengiriman


No. Jenis Ancaman Prosedur Pengendalian yang
Dapat Diterapkan
1. Kesalahan pengiriman barang Rekonsiliasi pesana penjualan
dagangan yang salah., seperti dengan kartu pengambilan dan slip
dalam jumlah maupun alamat pengepakan (pemindaiaan kode
pengiriman garis).
2. Pencurian persediaan Pengendalian entri data.
Dokumentasi semua transfer internal
perssediaan : perhitungan fisik
persediaan secara periodik
persediaan dan rekonsiliasi
perhitungan dengan jumlah yang
dicatat.

3. Proses / aktivitas : Penagihan dan Piutang Usaha


No. Jenis Ancaman Prosedur Pengendalian yang
Dapat Diterapkan
1. Kegagalan untuk menagih Pemisahan fungsi pengiriman dan
pelanggan penagihan
2. Kesalahan untuk menagih Pengendalian edit entri data daftar
harga
3. Kesalahan dalam memasukan Rekonsiliasi buku pembantu piutang
data ketika memperbaharui usaha dengan buku besar laporan
piutang usaha bulanan pelanggan

4. Proses / aktivitas : Penagihan Kas


No. Jenis Ancaman Prosedur Pengendalian yang
Dapat Diterapkan
1. Pencurian kas Pemisahan tugas ; meminimalisir
penanganan kas ; kesepakatan
lockbox ; konfirmasikan pengesahan
dan penyimpanan semua
penerimaan. Rekonsiliasi periodik
laporan bank dengan catatan
seseoramg yang tidak terlibat dalam
pemerosesan penerimaan kas.

5. Proses / aktivitas : Masalah-Masalah Pengendalian Umum


No. Jenis Ancaman Prosedur Pengendalian yang
Dapat Diterapkan
1. Kehilangan data Prosedur cadangan dan pemulihan
dari bencana : pengendalian akses
(secara fisik dan logis)
2. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan
kinerja.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang


mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
kepada pihak eksternal (pajak, investor, kreditor) dan pihak internal ( manajemen,
karyawan, pemilik).

Dalam SIA sendiri terdapat banyak hal yang perlu dipelajari, salah
satunya adalah tentang siklus pendapatan. Siklus pendapatan adalah rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemprosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut. Siklus pendapat memiliki tujuan
utama yaitu untuk menyediakan produk yang tepat ditempat dan waktu yang tepat
dengan harga yang sesuai, yang mana di dalam siklus pendapatan sendiri terdapat
berbagai aktivitas dasar yang haus dilakukan guna mencapai suatu tujuan di dalam
organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai