Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : MAHARRY PRISMA PURWONO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043173993

Tanggal Lahir : 25 Maret 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/Hukum Agraria

Kode/Nama Program Studi : 311/ILMU HUKUM - S1

Kode/Nama UPBJJ : 84/MANADO

Hari/Tanggal UAS THE : 03 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MAHARRY PRISMA PURWONO


NIM : 043173993
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : MANADO

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
03, Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Maharry Prisma Purwono


1. A) Pihak yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang baik dan cepat dalam
kepengurusan balik nama atas hak milik menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
adalah Badan Pertanahan Nasional.

B) Ada. Peraturan tersebut tercantum dalam Ketentuan Pasal 64 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD) yang mengatur:
Pekerjaan makelar terdiri dari mengadakan pembelian dan penjualan untuk majikannya atas
barang-barang dagangan, kapal-kapal, saham-saham dalam dana umum dan efek lainnya dan
obligasi, surat-surat wesel, surat-surat order dan surat-surat dagang lainnya,
menyelenggarakan diskonto, asuransi, perkreditan dengan jaminan kapal dan pemuatan kapal,
perutangan uang dan lain sebagainya.
Meskipun tidak disebutkan secara terperinci mengenai jasa balik nama, namun pada prinsipnya
makelar mempunyai hak untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai perintah dari penjual. Seperti
yang diatur dalam Pasal 63 KUHD:
“Perbuatan-perbuatan para pedagang perantara yang tidak diangkat dengan cara demikian tidak
mempunyai akibat yang lebih jauh daripada apa yang ditimbulkan dari perjanjian pemberian
amanat.”
2. A) Jika masyarakat enggan untuk mendaftarkan tanahnya, maka pemerintah dapat mengambil
alih tanah tersebut sesuai ketentuan Pasal 1 Angka 10 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
1953 tentang Penataan Pertanahan, yang mendefinisikan Tanah Negara sebagai tanah yang
dikuasai langsung oleh Negara adalah tanah yang tidak dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah
tersebut.

B) Perkembangan teknologi tentu dapat memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan tanah


dikarenakan penyelenggaraan sistem elektronik untuk pelaksanaan pendaftaran tanah ini bersifat
praktis, cepat, aman dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, terkait otentifikasi sertifikat
tanah, BPN juga bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) guna mencegah
kejahatan yang berkaitan dengan pemalsuan dokumen dan sebagainya.
3. A) Ya. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses status hak kepemilikan tanah. Asas
Keterbukaan adalah bahwa Pengadaan Tanah untuk pembangunan dilaksanakan dengan
memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan
Pengadaan Tanah. Asas tersebut diimplementasikan dengan pembinaan komunikasi secara
penuh, terinci, dan jelas sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk mengakses segala
informasi yang berkaitan dengan status hak kepemilikan tanah.
B) Pada prinsipnya pendaftaran tanah sebagai bentuk kepastian hukum sebagai bukti hak
kepemilikan tanah dihubungkan dengan Pasal 19 Nomor 5 UUPA. Namun, gugatan atas
kepemilikan tanah masih dapat dilakukan karena dalam hal ini juga berlaku stelsel negatif, yaitu
sistem yang dipergunakan untuk melindungi pemegang hak yang sebenarnya, sehingga
pemegang hak tersebut akan selalu dapat menuntut kembali haknya meskipun sudah terdaftar atas
nama orang lain.
4. A) Ya termasuk ke dalam hubungan keperdataan. Masalah tanah termasuk dalam lingkup hukum
perdata dikarenakan mengandung hak kepunyaan bersama antara masyarakat dengan masyarakat
lainnya ataupun masyarakat dengan pemerintah dan dilandasi oleh Boergerlijk Wetboek sebagai
aturan umum disamping peraturan perundang-undangan seperti UUPA.
B) Ya bisa tergantung perjanjian yang dibuat dan disepakati oleh tiap-tiap pihak didalamnya.
Perjanjian dimaksud harus sesuai syarat-syarat sahnya suatu perjanjian, yang diatur dalam Pasal
1320 KUH Perdata, yaitu:
5. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
6. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
7. suatu pokok persoalan tertentu;
8. suatu sebab yang tidak terlarang.

Jika sudah ada suatu perjanjian, maka para pihak wajib memenuhi segala kewajiban-kewajiban pada
perjanjian yang telah disepakati dan menerima hak-haknya, termasuk pihak-pihak yang sepakat
tanahnya diganti kendaraan bermotor.

Anda mungkin juga menyukai