Wrap Up Skenario Metbel 1
Wrap Up Skenario Metbel 1
KELOMPOK A5:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp. 62.21.4244574 Fax. 62.21. 4244574
SKENARIO 1
DOKTER AHMAD
Ahmad, seorang dokter lulusan FK YARSI, saat ini bekerja di bagian Bedah Rumah
Sakit Umum Daerah. Tugas Dokter Ahmad antara lain melakukan anamnesis pada pasien yang
sedang dirawat, menunjukan sikap empati pada saat mendenarkan keluhan pasien, melakukan
pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi, menegakkan
diagnosis, serta merencanakan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien pada hari itu dan
memberikan konsultasi bila diperlukan. Dokter Ahmad juga mengamati kondisi perkembangan
penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik. Selama bekerja di bangsal,
Dokter Ahmad didampingi oleh perawat, ataupun paramedic lainnya, kemampuan Dokter
Ahmad bekerjasama dengan orang lain menunjukan perannya sebagai tim pelayanan kesehatan
yang professional.
Dokter Ahmad sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan dengan
praktik kedokteran, oleh karenanya Dokter Ahmad harus meningkatkan profesionalitasnya
dengan belajar dari buku teks ataupun jurnal dan rajin mencari informasi terbaru tentang temuan
diagnosis ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam perspektif islam, hal tersebut
termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu.
1
KATA SULIT
2
PERTANYAAN DAN JAWABAN
JAWABAN
1. Seorang dokter dapat dikatakan profesional apabila ia memiliki lima aspek penting yaitu,
Five Star Doctor.
2. Al-Mujadillah ayat 11 dan At-Taubah ayat 122,
3. Agar dokter Ahmad memiliki pengetahuan yang valid dan terdepan.
4. Ada 4 cara prosedur standar dari pemeriksaan fisik adalah:
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
5. Dalam islam hukum menuntut ilmu adalah wajib, seluruh umat islam wajib menuntut
ilmu.
6. Supaya pekerjaannya bisa dilakukan dengan lebih efisien dan efektif terutama dalam segi
waktu
7. Pekerjaan dan tugas seorang dokter yaitu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan lanjutan, mendapatkan diagnosis.
8. Pertanyaan-pertanyaan dalam anamnesis harus meliputi latar belakang dari pasien
tersebut, seperti gejala penyakit, riwayat penyakit, dan lingkungan hidup.
3
HIPOTESIS
Untuk menjadi seorang dokter yang profesional harus mengetahui dan menerapkan Five
Stars Doctor. Unsur-unsur dalam Five Stars Doctor yaitu menjadi Care Provider, Decision
Maker, Communicator, Community Leader, Manager. Untuk menjadi dokter harus selalu mawas
diri dan memenuhi standar kompetensi dan tugas dokter, serta menerapkan iman dan taqwa
dalam menjalankan profesinya.
4
SASARAN BELAJAR
5
LI 1 Mengetahui kriteria dan cara menjadi seorang dokter professional
Ada juga konsep profesional litas yang meliputi Etika, Alturism, Collegiality,
Accuntability yang memiliki pengertian sebagai berikut:
1. Etika
Memperhatikan atau mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam pengambilan
keputusan moral
2. Alturism
Mementingkan kepentingan orang lain
3. Accountability
Bertanggung jawab atas kepentingan pasien
4. Collegiality
Dapat bekerjasama antara rekan sejawat dan dalam komunitas
6
LI 2 Mengetahui tugas seorang dokter
2. Alloanamnesis
Alloanamnesis biasanya dilakukan oleh keluarga pasien yang pasien sendiri
pun tidak sadar atau sangat sakit untuk menjawab pertanyaan.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemerikasaan Fisik terdiri dari:
a. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian
tubuh dengan cara observasi di bagian tubuh yang meliputi : ukuran tubuh,
warna, bentuk, posisi, simetris
b. Palpasi
Palpasi adalah suatu teknik dengan cara merab bagian tubuh, sesuai dengan
keluhan yang bersangkutan.
misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, vibrasi, ukuran.
c. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk bagian permukaan tubuh
tertentu untuk membandingkan suara yang dihasilkan satu bagian tubuh
dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan). Perkusi bertujuan untuk
mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan.
Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah :
- Sonor : Suara perkusi jaringan yang normal.
- Redup : Suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di
daerah paru-paru pada pneumonia.
- Pekak : Suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi
daerah jantung, perkusi daerah hepar.
- Hipersonor/timpani : Suara perkusi pada daerah yang lebih berongga
kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma
kronik.
7
d. Auskultasi : Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang
didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.
3. Pemeriksaaan Lanjutan
Pemeriksaan yang menunjang untuk mendukung hasil dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik agar mendapatkan diagnosis yang lebih pasti, contoh:
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi.
4. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan lanjutan yang bersifat lebi spesifik dengan cara mengambil
beberapa sampel, seperti darah,urin dan sputum. Ada 2 cara untuk mengolah
sampel-sampel tersebut yaitu dengan centrifugation (penggunaan gaya
centrifugal untuk memisahkan beberapa kandungan yang terdapat pada
sampel) dan refrigeration and freezing.
8
LI 3 Mengetahui bagaimana menuntut ilmu dalam perspektif islam
Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Q.S. At-Taubah ayat 122 (9:122)
“Mencari ilmu wajib bagi setiap muslim” (HR. Ibn’ Aday, Al-Baihaqi, Al-Thabarani, Ibn’
Majah, dan Ibn’ Abd Al-Barr)
“Carilah ilmu meskipun hingga ke negeri Cina” (HR Al-Aqili, Ibn’ Adiy, Al-Baihaqi, dan Ibn’
Abd Al-Barr)
“Siapapun yang memberikan pengobatan tetapi tidak mengetahui tentang obat patut dicela” (HR.
Abu Dawud)
9
“Ilmu terbagi dua, ilmu badan dan ilmu agama, ilmu agama dan ilmu dunia. Adapun ilmu agama
adalah al-Fiqh dan ilmu dunia yaitu pengobatan.” (Dalam Hadits Nash yang implisit dari sabda
Nabi Muhammad SAW)
“Dua Bidang yang sangat diperlukan manusia, dokteuntuk badan dan ulama untuk bidang
agama.” (Disebutkan pula dalam Hadits Nash yang implisit dari sabda Nabi Muhammad SAW)
Hukum belajar Ilmu Kedokteran adalah Fardhu Kifayah karena sangat urgen bagi kehidupan
masyarakat.
Seorang dokter harus mengetahui keterbatasan dirinya sendiri, apabila ia telah mengambil
tindakain dan mengobati seorang pasien namun pasiennya tak kunjung juga sembuh, pasien
tersebut harus dirujuk ke dokter yang lebih ahil dalam penyakit tersebut. Pasien tidak boleh terus
ditahan lebih lagi menggunakan cara lama yang tidak baik seperti memberi tahapan pengobatan
yang lama sehingga pasien terus berobat dengannya. Jadi, yang dimaksudkan dalam memahami
keterbatasan dirinya adalah apabila seorang dokter sudah tahu bahwa dia tidak bisa
menyembuhkan pasiennya, maka dia tidak boleh memaksakan untuk terus melakukan
pengobatan dengannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Nurlay. 2000. Penuntun Anamnesis dan Pemeriksaan Fisis. Jakarta: Pusat
Informasi dan Penerbitan Bagian IPD FK UI.
Carl E. Speicher, M. D. 1996. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif. Jakarta: EGC.
Hanafiah, M. Jusuf, dan Amri Amir. 2007. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4.
Jakarta: EGC.
Henry JB. 2001. Clinical Diagnosis and Management Edisi 16. pp 53-58.
Syafe’I, Rachmat. 2011. Al-Quran & Terjemah Dilengkapi dengan Kajian Usul Fiqih. Syamil
Quran.
Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 50 dan 51, Hak dan
Kewajiban Dokter.
Zuhroni. 2010. Dasar dan Sumber Syariat Islam. Jakarta: Bagian Agama Islam Universitas
Yarsi.
http://www.who.int
www.kbbi.web.id
11