Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGANTAR ARSITEKTUR

Hubungan seni rupa dengan arsitektur

Disusun Oleh:
Ikrar Maulana Muharram (60100119037)
KELAS I/B

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
 
Hubungan Seni Rupa dengan Arsitektur

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengimajinasikan diri
dan ilmu mereka dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup
merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu
perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain
bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses
perancangan tersebut. Sedangkan Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.

   Arsitektur dan seni rupa mempunyai beberapa persamaan. Dalam segi dimensi, mereka
sama-sama memiliki prospek 2 dimensi dan 3 dimensi. Para arsitek dituntut untuk dapat
menerjemahkan gambar dan sketsa 2 dimensi menjadi perspektif 3 dimensi agar tidak terjadi
kesalahan dalam bentuk akhir suatu bangunan yang dirancang, begitu juga dengan seni rupa. 

   Seorang arsitek dari Jerman ( Herman Sorgel ) mengatakan, bahwa arsitektur beda
dengan seni yang lain, kemudian mencoba memberikan rumusan dan batasan sebagai berikut:
1. Seni lukis adalah, seni bidang, berarti menggunakan dua dimensional.
2. Seni patung adalah, seni ruang, tetapi hanya menggunakan tiga dimensi dan menekankan
ruang
3. Arsitektur adalah, seni ruang tiga dimensi, tetapi menggunakan space dan menekankan ruang.

   Berdasarkan rumusan dan batasan tersebut kita dapat menjelajah seni sampai pada batas
kemampuan seni menjelajahi arsitektur atau arsitektur yang menguasai seni. Sebenarnya tidaklah
sulit untuk mengemukakan seni dan keindahan di dalam arsitektur bila kita dapat bersandar pada
para arsitek. Kata-kata keindahan dan seni memang mendorong kita untuk berpikir dan
menimbulkan kesenangan bagi orang yang menikmatinya, tetapi tidak memberikan pengertian
yang kekal. Pada hakekatnya pengertian keindahan dan seni di dalam arsitektur haruslah dapat
mengemukakan sumber-sumber dari mana keindahan datang, elemen-eleman apa yang
membentuk keindahan dan seni. Karena karya arsitektur merupakan objek dari pengalaman
manusia, bahkan setiap hasil karya arsitektur mempunyai nilai kehidupan.

   Dengan demikian asitektur merupakan hasil karya yang mempunyai seni dan keindahan
dalam ungkapan fisiknya, sedangkan hubungan kita dengan objek arsitektural dirasakan sebagai
komunikasi inderawi atas hasil karya tersebut. Arsitektur memberikan arti dan makna pada
bentuk yang disandangnya, sedang seni rupa terhimpun dalam keselarasan yang diungkapkan
oleh lingkungan alam sekitarnya.

   Namun walaupun demikian, hubungan dari 2 objek tersebut tidak dapat diukur hanya


dengan menggunakan persamaan dan perbedaannya. Arsitektur dan seni rupa bagaikan dua
sisi dalam satu koin yang mempunyai karakternya masing-masing.

   Bila dianalogikan, penerapan seni rupa ke dalam arsitektur merupakan bumbu dalam
suatu masakan yang dapat memperkaya cita rasa dan resep utama dalam pembuatan makanan
tersebut. Arsitektur tanpa seni hanya akan membentuk ruang yang monoton dan kaku. Dan itulah
yang membuat arsitektur terlihat special karena pembeda ilmu arsitektur dengan ilmu teknik
lainnya adalah bagaimana sains dan seni bisa dipadukan untuk membangun suatu alat atau karya
yang digunakan untuk kemaslahatan umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai