5238-Article Text-9134-1-10-20171225
5238-Article Text-9134-1-10-20171225
Abstrak
Pemetaan nilai resistivitas sangat diperlukan untuk menentukan bagian-bagian dari sistem panas bumi. Nilai resistifitas
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain porosistas batuan, saturasi fluida, suhu dan salinitas serta
tipe/kandungan mineral lempung yang terbentuk pada suatu lapisan yang merupakan faktor utamanya. Dengan menggunakan
metode geolistrik didapatkan nilai resistifitas pada sistem panas bumi temperatur rendah – menengah oka, wai selabung,
banda baru, maranda, sembalun, dan bonjol, untuk penudung resistivitas 8 – 50 Ωm dan reservoir 50 – 250 Ωm. Diduga nilai
rendah pada lapisan penudung diakibatkan keberadaan mineral lempung smectite dan chlorite yang terbentuk pada
temperatur < 180 oC dengan nilai CEC 120 dan 10.
Abstract
Electrical resistivity is a common geophysical method to identify component in geothermal system. Resitivity
value is affected by porosity, fluid saturation, temperature, salinity and the most important is type/proportion of
clay minerals. By using geoelectric method resistivity values obtained at low – intermediate temperature of the
geothermal system oka, wai selabung, banda baru, maranda, sembalun and bonjol, for clay cap and reservoir are
between 8 – 50 Ωm and 50 – 250 Ωm respectively. The low resistivity is possibly due to occurrence of smectite
and chlorite which formed on temperature < 180oC with Cation Exchange Capacity (CEC) value ranging from
120 -10.
Temperature System (T < 125oC). Masing-masing Usher, dkk (2000) menguraikan karakteristik
sistem panas bumi tersebut memiliki beberapa resistivitas batuan pada sistem panas bumi suhu tinggi
perbedaan dalam tiap-tiap elemen penyusunnya, baik dengan mengambil bahan studi dari Lapangan Panas
Clay Cap, Batuan Reservoar, Heat source dan Fluida. Bumi Darajat, Kakkonda, Salton Sea dan Wairakei.
Perbedaan ini berkaitan erat dengan proses Dari hasil penelitiannya, Usher menyimpulkan bahwa
terbentuknya dari masing-masing panas bumi tersebut pada sistem geothermal suhu tinggi faktor yang paling
dan proses erupsi maupun alterasi hidrothermal yang mempengaruhi nilai resistivitas adalah tipe dan
terjadi. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kandungan mineral lempung. Adanya mineral
karakteristik batuan yang terbentuk, baik porosistas, lempung terhadap kedalaman menghasilkan pola
densitas, saturasi, permeabilitas, serta mineral resistivitas “high-low-high”.
lempung yang terkandung dalam batuan tersebut. Pada batuan yang kaya lempung, dengan air pori
Nilai resistivitas pada sistem geothermal dominan yang salinitasnya rendah, resistivitas batuannya akan
dipengaruhi oleh beberapa parameter fisis yaitu berbanding terbalik dengan kapasitas pertukaran
resistivitas fluida, porositas, saturasi fluida, suhu dan kation pada lempung. Salinitas tinggi, ketebalan
salinitas sebagaimana hukum archie : lapisan ganda berkurang maka konduktifitasnya
rendah (resistivitas tinggi)
= a w -n Sw-m (1)
SNF2015-IX-31
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
2. Metode Penelitian
SNF2015-IX-32
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
Daerah Panas Bumi Wai Selabung, Kabupaten ini. Tahanan jenis tinggi tersebar di sebelah selatan
Oku Selatan, Provinsi Sumatera Selatan dan bagian tengah daerah survei. Tahanan jenis tinggi
ini diinterpretasikan sebagai batuan beku yang
Wai Selabung secara tatanan tektonik berada pada menjadi indikasi terdapatnya sumber panas.
busur magmatik Sumatera dan tepat pada salah satu
segmen sesar Sumatera bagian selatan. Daerah Danau Daerah Panas Bumi Banda Baru, Maluku Tengah,
Ranau merupakan penciri tatanan tektonik tersebut, Provinsi Maluku
dimana pembentukannya merupakan akibat proses
vulkanisme dan tektonisme yang membentuk suatu Daerah panas bumi Banda Baru terletak di Desa
Kaldera besar dengan material piroklastik yang Banda Baru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku
tersebar luas di sekitarnya. Posisi Wai Selabung Tengah Provinsi Maluku. Prospek panas bumi
sekitar 20 km di bagian utara Danau Ranau. didaerah ini dicirikan dengan adanya manifestasi
Keberadaan panas bumi daerah ini dicirikan panas bumi dipermukaan yang berupa mata air panas
dengan munculnya manifestasi berupa air panas dan batuan sinter karbonat disekitar desa Banda baru.
dengan temperatur 92°C, pH netral, dan alterasi Daerah ini ditutupi oleh batuan aluvium dan malihan.
batuan dengan tipe alterasi argilik. Fluida panas Resistivitas
bertipe klorida - bikarbonat berada pada zona
immature water. Temperatur reservoir diambil melalui Perlapisan batuan terdiri dari empat lapisan, yaitu :
perhitungan geotermometer Na-K berkisar antara 146 lapisan pertama yang merupakan lapisan penutup/soil
-176°C, termasuk entalpi sedang. mempunyai harga tahanan jenis bervariasi antara >
250- 1350 Ohm-m dengan ketebalan lapisan 1 – 20 m,
Resistivitas
di bawah lapisan ini terdapat tahanan jenis >50 – 150
Tahanan jenis rendah (< 50 ohm-m) yang Ohm-m dengan ketebalan 20 - 70 m diduga
diinterpretasikan sebagai batuan ubahan tersebar di merupakan lapisan alluvial (pasir, kerakal, kerikil),
sebelah baratdaya dari dekat permukaan hingga kemudian pada lapisan ke tiga dengan tahanan jenis <
kedalaman sekitar 1500 meter dengan ketebalan 50 Ohm-m dengan ketebalan 200 – 300 m diduga
antara 1000 meter hingga 1500 meter. Di bagian batuan metamorf yang teralterasi, dan lapisan ke
bawahnya tersebar nilai tahanan jenis sedang (50 – empat dengan tahanan jenisnya >150 – 2450 Ohm-m
250 ohm m) yang diinterpretasikan sebagai zona diduga (sekis ?), tidak diketahui ketebalannya.
reservoir. Puncak dari reservoir ini berada pada
kedalaman sekitar 1500 meter di bawah permukaan
tanah dan memiliki ketebalan sekitar 1000 meter.
AB/2=250 AB/2=500
m m
AB/2=750 AB/2=1000 m
m
Gambar 4. Peta Resistivity Panas Bumi Banda Baru
(Eddy Sumardi, 2011)
SNF2015-IX-33
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
SNF2015-IX-34
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
lapisan ke empat dengan nilai tahanan jenis di atas 15 s/d 100 Ohm-m
SNF2015-IX-35
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
Gambar 12. Pola Resistivity berbagai Panas Bumi Temperatur Rendah – Menengah
4. Kesimpulan DAFTAR ACUAN
1. Pola resistivitas “high-low-high yang dijumpai Bakrun, dkk., 2003, Penyelidikan terpadu Daerah
pada sistem panas bumi temperature tinggi juga Panas Bumi Oka, Kab. Flores Timur, NTT.
dijumpai pada sistem panas bumi temperature Bakrun, dkk., 2007, Survey Geolistrik dan Head-On
rendah-sedang. di Daerah Panas Bumi Bonjol Kab. Pasaman,
2. Perbedaan antara pola resistivitas sistem panas Prov. Sumatera Barat.
bumi temperatur tinggi dengan sistem panas bumi Browne, P.R.L., 1978. Hydrothermal Alteration in
temperatur rendah – sedang kemungkinan besar Active Geothermal Fields. Ann. Rev. Earth Planet
adalah tipe mineral lempung yang terbentuk hasil Sci., 6, p. 229-250.
alterasi, dimana pada sistem panas bumi Nur Hadi, M. dkk, 2007, Penyelidikan Geolistrik dan
temperatur rendah – sedang kemungkinan besar Head-On Daerah Panas Bumi Sembalun, Kab.
hanya dijumpai tipe mineral lempung smectite dan Lombok Timur, NTB.
chlorite, dan akan kecil sekali ditemukan mineral Nur Hadi, Mochamad dkk., 2011, Survei Terpadu
illite dan zona interlayer illite-smectite. Geologi, Geokimia, Dan Geofisika Daerah Panas
3. Nilai CEC mineral lempung smectite lebih besar Bumi Wai Selabung, Kab. Oku Selatan, Prov.
12 kali dibandingakan chlorite sehingga nilai Sumatera Selatan
resistivitas akan lebih rendah. Sumardi, Eddy dkk.,2011, Survei Geofisika Terpadu
4. Faktor temperatur, salinitas, porosistas dan saturasi Banda Baru, Maluku Tengah, Prov. Maluku.
fluida berpengaruh terhadap nilai resistivitas Surya K., Dendi dkk., 2011, Penyelidikan Geofisika
lapisan. Terpadu Daerah Panas Bumi Maranda Kabupaten
Poso, Prov Sulawesi Tengah.
UCAPAN TERIMAKASIH Surya K., Dendi dkk., 2011, Penyelidikan Geofisika
Terpadu Daera Panas Bumi Maranda, Kab. Poso,
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima Prov. Sulawesi Tengah.
kasih kepada seluruh rekan-rekan magister ilmu fisika Usher, Greg, et.al., 2000, Understanding The
– eksplorasi geothermal UI 2014 atas diskusi selama Resistivities Observed in Geothermal System.
penelitian.
SNF2015-IX-36