Anda di halaman 1dari 2

2.

Kerangka Teoretis
2.1 Pengertian Kalimat
Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat
pun dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa klausa. Kalimat menurut Soelistyowati
(2015) adalah bagian terkecil ujaran atau teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara
kebahasaan.
Kalimat dapat diartikan sebagai bagian terkecil dalam teks atau ujaran. Beberapa pakar
atau ahli menyebutkan batasan kalimat ada yang menggunakan pertimbangan dari bentuk dan
intonasi saja tanpa mempertimbangkan makna dalam suatu kalimat. Kalimat biasa terdiri dari
gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi
akhir. Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan
keterangan. suatu kalimat dapat dikatakan sempurna bila memiliki unsur-unsur minimal yaitu
subjek dan predikat.
Menurut Sasangka (2014: 21) kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang memiliki fungsi
untuk mengungkapkan pikiran secara utuh. Definisi lainnya, menurut Trim (2017: 141)
kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan
yang menyatakan makna lengkap.

2.2 Sekolah Dasar


Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang paling dasar dalam pendidikan formal di Indonesia.
Sekolah dasar dilaksanakan dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan
sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama (SMP) atau yang
sederajat. Sekolah Dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.
Di Indonesia pada saat ini, anak usia SD dimulai dari 6 tahun sampai dengan 12 tahun. Secara
psikologis, periode ini dikategorikan Masa Kanak-kanak Akhir. Para pendidik masa tersebut
sebagai “Masa Sekolah Dasar” sedangkan para psikolog menyebutnya sebagai “Masa
Berkelompok” atau “Masa Penyesuaian Diri”.
2.3 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Menurut Preston, anak usia sekolah dasar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Anak merespons (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari dunia
sekitarnya. Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap kejadian-kejadian-
peristiwa, benda-benda yang ada di sekitarnya. Mereka memiliki minat yang luas dan
tersebar di sekitar lingkungannya.
2. Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki dan
menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
3. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu, mereka ingin
aktif, belajar, dan berbuat.
4. Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci yang
seringkali kurang penting/bermakna.
5. Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam pengalaman-
pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS sehingga dapat
memahami orang-orang di sekitarnya.
Berkaitan dengan atmosfer di sekolah, ada sejumlah karakteristik yang dapat diidentifikasi
pada siswa SD berdasarkan kelas-kelas yang terdapat di SD.
1. Karakteristik pada Masa Kelas Rendah SD (Kelas 1,2, dan 3)

 Ada hubungan kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.


 Suka memuji diri sendiri.
 Apabila tidak dapat menyelesaikan sesuatu, hal itu dianggapnya tidak penting.
 Suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan
dirinya.
 Suka meremehkan orang lain.

2. Karakteristik pada Masa Kelas Tinggi SD (Kelas 4,5, dan 6).


 Perhatianya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari.
 Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis.
 Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus.
 Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai