Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM INFORMASI FARMASI

Dosen Pengampu : Anugerah Widyasari, S.Kom

Disusun oleh :

1. Diva Nuranza (1913206013)

2. Iswari Rahmi A. (1913206018)

3. Puji Santoso (1913206037)

4. Putri Mifta F. (1913206040)

5. Windu Handaru (1913206046)

6. Chantieka Dyah J. (1913206049)

JURUSAN S1 FARMASI

STIKes KARYA PUTRA BANGSA

TULUNGAGUNG

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tulungagung, 09 April 2021

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………........ii

BAB I Pendahuluan...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................2

1.3 Tujuan .........................................................................................................................2

BAB II Pembahasan .....................................................................................................3

2.1 Definisi Sistem Informasi ...........................................................................................3

2.2 Konsep Dasar sistem informasi...................................................................................3

2.3 Komponen Sistem Informasi...................................................................................... 4

2.4 Jenis-jenis Sistem Informasi .......................................................................................5

2.Sistem Informasi Farmasi ..............................................................................................7

BAB III Penutup .............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada system informasi
berbasis  komputer (computer-based information system ). Harapan yang ingin diperoleh
dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi informasi
atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat,
berkualitas, dan tepat waktu. Sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi
komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada perbedaan yang
cukup tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan system informasi di
sisi lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi
teknis, alat, dan material dari system informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai
untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak
komputer merupakan seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan
pemrosesan informasi.

Sistem informasi farmasi adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan,
pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi
diperoleh dari pengumpulan dokumen atau catatan farmasi. Formulir pelaporan dan laporan
umpan balik atau laporan analisisa Pelayanan Farmasi merupakan salah satu pelayanan utama
yang menunjang kegiatan pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada masa yang akan datang beberapa
konsep baru telah disepakati untuk digunakan di lingkungan Divisi Farmasi. Hal pertama
yang diperkenalkan dan akan dilaksanakan adalah order manajemen yaitu pemanfaatan
pelayanan permintaan dan penyampaian hasil pemberian obat dengan memanfaatkan fasilitas
komputer secara online. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh semua unit pengguna. Status
atau proses permintaan layanan termasuk hasil pemberian obat dapat dipantau / dilihat
langsung melalui fasilitas komputer.

 
1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan konsep dasar dari sitem informasi ?

2. Apa saja komponen dari sistem informasi ?

3. Apa saja jenis- jenis sistem informasi ?

4. Bagaimana sistem informasi dalam bidang Farmasi?

1.3 Tujuan

1. Untuk memahami pengertian dan konsep dasar dari sistem informasi

2. Untuk mengetahui komponen dari sistem informasi

3. Umtuk mengetahui jenis – jenis sistem informasi

4. Untuk memahami bagaimana sistem informasi dalam bidang farmasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Terdiri dari dua kata yaitu system dan informasi. Sistem sendiri berarti gabungan dari
beberapa sub system yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan. Informasi berarti sesuatu
yang mudah dipahami oleh si penerima.
Sistem Informasi memiliki makna sistem yang bertujuan menampilkan informasi. Pada jaman
dahulu sebelum sistem komputer ada, maka sistem informasi ini telah lebih dahulu ada dan
berjalan dengan baik.
Jadi sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi yaitu operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem
Informasi Manajemena dalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal
manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasiyang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untukmenghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi gunamendukung pengambilan
keputusan mengenai penjualan.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

 Definisi sistem informasi


Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi darisuatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
 Definisi lain sistem informasi
Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk
mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran
perusahaan.
Syarat -syarat sistem :
1. harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

3
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada
elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen

2.3 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu :


 Blok Masukan
Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan
mediauntuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen
dasar.
 Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis
data untukmenghasilkan keluaran yang diinginkan.
 Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.
 Blok Teknologi
Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi  terdiri dari 3
bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat
keras (hardware).
Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya
beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis
telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi aplikasi
perangkat lunak (program).
Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan atau semua perangkat yang
digunakan untuk menangkap data seperti :keyboard, scanner, barcode dan lain-lain,
teknologi keluaran atau perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan
seperti : monitor, printer,  teknologi pemroses (komponen CPU) , teknologi
penyimpanan (semua peralatan yang di gunakan untuk menyimpan data seperti :
magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi  yang
memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM).
 Blok Basis Data

4
Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang
diorganisasisedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
 Blok kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung diatasi.

2.4 Jenis-jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada


kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untukmemproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gajidan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi
bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat
dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
Bekerja pada level knowledge, OAS mendukung pekerja data, yang biasa nya tidak
menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa
untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang
diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic
scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS
mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan
membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional
yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan,dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).

5
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data.
DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan
diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan
menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan
logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk
menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga
disebut knowledge-based systems) secara efektif  menangkap dan menggunakan
pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu
organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat
keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah
khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yakni suatu mesin
interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan
pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan antarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
Systems  (CSCW)
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-
terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision Support Systems membuat suatu
solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan
masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan
kenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung
perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui
komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu
eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan
grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti
kantor.
 

6
2.5 Sistem Informasi dalam bidang Farmasi
Sistem informasi farmasi adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan,
pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan.
Informasi diperoleh dari pengumpulan dokumen atau catatan farmasi. Formulir pelaporan
dan laporan umpan balik atau laporan analisisa Pelayanan Farmasi merupakan salah satu
pelayanan utama yang menunjang kegiatan pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam
menjalankan fungsinya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sistem informasi farmasi dapat merupakan alat yang berguna untuk pengawasan,
menyediakan data untuk memonitoring. Sistem informasi manajemen farmasi yang baik,
efektif digunakan untuk pengolahan data, yang meliputi:
a.   Pengolahan data dengan meringkas data.
b.   Penyajian informasi dalam bentuk grafis, yang memudahkan pemahaman.
c.   Pemahaman informasi untuk mengidentifikasi kecenderungan dan masalah-masalah
potensial.
d.    Langkah dalam merespon hasil baik positif maupun negatif.
A.    Penerapan Sistem Informasi Farmasi  di Apotek
Salah satu contoh penerapan system informasi farmasi di apotek adalah menggunakan
Sistem Informasi Management (SIM) Apotek, dimana program aplikasi yang dapat
digunakan adalah dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000.Sistem
Informasi Manajemen Apotek merupakan sistem informasi pencatatan obat dan alat
kesehatan di Apotek. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Apotek alur obat
mulai dari penerimaan, pencatatan di gudang obat dan penjualan ke pasien terekam dalam
database sehingga stok opname dapat dilakukan secara otomatis dan real time.
SIM apotek dibuat untuk menangani bagian point of sales kasir dan inventori dari suatu
apotek, yaitu dengan cara menyediakan kemampuan untuk menangani transaksi beli dan jual
secara resep dan non resep. Juga untuk menyajikan laporan laporan sehingga keputusan yang
diambil manajer lebih tepat sasaran. Sistem aplikasi ini dirancang untuk digunakan secara
mudah baik dengan keyboard dan mouse atau dengan barcode scanner sebagai alat
memasukkan data. Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.
Kelebihan – kelebihan yang diperoleh apotek dengan menggunakan SIM ini adalah :

7
Apotek dengan SIM Apotek tanpa SIM
Membutuhkan waktu yang lebih singkat Membutuhkan waktu lebih lama dalam
    dalam melayani transaksi pembayaran, melayani transaksi pembayaran, karena  
    karena SIM atau mesin kasir dapat harus dihitung secara manual atau dengan  
    menghitung secara automatis kalkulator.  
    Pemantauan inventori / stok obat yang Memerlukan waktu untuk
memantau  

    ada dapat dilakukan secara cepat inventori stok obat yang ada (stock  

    opname).  
Pengambilan keputusan yang lebih tepat Memerlukan waktu dalam pembuatan
     
sasaran, misalnya pemilihan produk / laporan – laporan, karena karyawan harus
     
obat obat mana saja yang lebih membuka kembali data-data yang ada,
                           
diperbanyak karena dengan sehingga pekerjaan menjadi kurang efektif.
1. menggunakan laporan statistik, bisa Kemungkinan adanya data – data yang
diketahui produk / obat obat mana saja hilang karena tidak / lupa tercatat.
yang paling diminati masyarakat.
Laporan Standar SIM Apotek terdiri dari 25 macam laporan yaitu :
a.       Penjualan (informasi produk produk yang dijual di group per hari),
b.      Penjualan / Kategori
c.       Pembelian,
d.      Kredit Jatuh Tempo (untuk pembelian produk secara kredit),
e.       Keuntungan,
f.       Hutang,
g.      Piutang,
h.      Stok Reorder (untuk informasi produk produk yang harus di order ulang),
i.        Stok Opname (informasi produk produk yang dikurangi atau ditambahi secara manual saat
stok opname),
j.        Produk Expired,
k.      Data Instansi,
l.        Data Dokter,
m.    Komisi Per Dokter,
n.      Komisi Per Obat (untuk komisi akan ada data bila di data produk diisikan persentase komisi
yang harus diberikan kepada dokter yang memberikan resep produk tersebut),
o.      Pasien Per Dokter,
p.      Data Pelanggan,

8
q.      Data Supplier
r.         Data Produk
s.       Data Racikan
t.        Data Obat Sejenis
u.      Retur Penjualan
v.      Retur Pembelian
w.    Data Nilai Produk
x.      Penjualan Resep Tunai Dengan Data Nomor Resep
y.      Penjualan Resep Kredit (karyawan)Dengan Data Nomor Resep

2.      Tools/ Fitur yang diterapkan dalam SIM apotek


Merupakan fitur-fitur dari aplikasi untuk melihat aktivitas yang dikerjakan pada aplikasi atau
untuk memaintenance aplikasi diantaranya adalah :

a. Sekuriti, untuk memberi hak akses kepada pengguna, apakah dia hanya bisa
menangani transaksi penjualan saja, pembelian saja, apakah bisa membuat laporan
dll),
b. Options, yaitu menu untuk setting applikasi, misal nomer invoice berikutnya, alamat
apotik, persentase PPn dll,
c. Aktivitas Pengguna, yaitu History login (pencatatan tanggal dan jam pemakaian
applikasi oleh setiap pengguna),
d. Histori Pembelian, baik secara transaksi (untuk melihat item item apa saja yang
dibeli) maupun per-item (kapan saja item tersebut dibeli),
e. Histori Penjualan baik secara transaksi maupun per-item,
f. Histori Arus Barang, yaitu informasi mendetail mengenai keluar masuk item barang
g. Histori Penghapusan Transaksi
h. Histori Pemesanan, untuk melihat informasi pembuatan surat pemesanan ke supplier.
i. Histori Perubahan Harga
j. Stok Opname, yaitu penyesuaian jumlah produk yang dicatat dalam sistem dengan
jumlah sebenarnya, baik penambahan maupun pengurangan)
k.  Stok Reorder, yaitu informasi mengenai produk produk mana saja yang harus di
order ulang.
l. Posisi Stok , yaitu semacam kartu stok yang akan menginfokan jumlah saat terjadi
perubahan item baik pembelian, penjualan retur maupun stok opname.
9
m. Layar Peringatan/Alert, yaitu informasi mengenai item yang akan kadaluarsa dan
harus di tambah karena memiliki jumlah dibawah batas stok minimal

3.      Beberapa Aplikasi yang diterapkan pada SIM apotek


1.    Backoffice
          Backoffice adalah salah satu bagian dari software Apotek yang berfungsi untuk
melakukan tugas-tugas backoffice seperti : maintenance master data, pembelian, penjualan,
kas/bank menajemen, laporan dan lain-lain.  Secara garis besar backoffice terdiri dari :
a.       Master : Obat / Non-Obat, pasien, dokter, supplier/PBF, kelas terapi, bahan aktif, satuan.
b.      Pembelian : PO, faktur pembelian, return pembelian, Debit/kredit pembelian, konsinyasi.
c.       Penjualan : faktur penjualan, faktur penjualan HNAP, resep, resep sederhana, return
penjualan, debit/kredit penjualan.
d.       Kas/Bank Manajemen : Kas/Bank Masuk, Kas/Bank Keluar, system.
e.       Settings : Security BO, Security Kasir,  Security Laporan, Pesan Otomatis (Exp. Date, Min
Stock, Jatuh Tempo Hutang/Piutang) 

2. Outlet
      Outlet merupakan Aplikasi yang otoritas penggunanya hanya oleh Assiten Apoteker yang
masing - masing telah di beri password untuk log-in, aplikasi ini digunakan untuk menunjang
semua proses penginputan resep.
3. Elektronik resep ( E-Resep)
            Merupakan sistem peresepan secara elektronik yang terhubung langsung oleh internet
jaringan lokal ke apotek yang bekerjasama dengan dokter yang bersangkutan, aplikasi ini
juga telah digunakan beberapa apotek yang menerapkan SIM.

4. Monitor waktu tunggu


            Merupakan penerapan sistem informasi kepada pasien dalam hal estimasi waktu
pengerjaan resep, sehingga memudahkan pasien memantau lama waktu dalam mengantri
resep.
5. Website
            Merupakan sarana untuk mempublikasikan profil apotek, menginformasikan
penggunaan obat, dan merupakan daya saing dalam membuka pasar.
10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media
11
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi farmasi adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan,
pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi
diperoleh dari pengumpulan dokumen atau catatan farmasi.

3.2 Saran

Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama
pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam teknologi informasi
sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan
tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, H., 2007., Perencanaan Dan Aplikasi Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Gordon B. Davis, Management Information System: Conceptual Foundation, Structure, and
Development, McGraw-Hill International Book Company, Aucklland dll.,1974,
halaman 32
Jogiyanto, H., 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
12
Retnowati, N. D., 2010, Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal, Studi Kasus PT Intan
Pariwara Klaten, Jurnal Buana Informatika Volume I Nomor.2-Juli 2010,Universitas
Atma Jaya, Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai