Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

“ MORFOLOGI TUMBUHAN”

“Bunga kertas”

NAMA : RASMITA

NIM : 1213311177

MATKUL : KONSEP DASAR BIOLOGI

A. Diagram Bunga
Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian yang

dipotong-potong melintang. Jadi pada diagram itu digambarkan penampang-penampang


melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian
yang masih ada selain keempat bagian utama tersebut.
Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan (axillaris
atau terminalis) dan bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri.
Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik
(keadaan seharusnya). Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
a. Letak bunga pada tumbuhan
1. Bunga pada ujung batang atau cabang
2. Bunga yang terdapat dalam ketiak daun
b. Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam beberapa
lingkaran
Dalam menggambar bagian-bagian bunga yang harus diperhatikan adalah:
a. Berapa jumlah masing-masing bagian bunga.
b. Bagaimana susunannya terhadap sesamanya (bebas satu sama lain, bersentuhan
tepinya, berlekatan, atau lainlagi.
c. Bagaimana susunannya terhadap bagian-bagian bunga yang lain (berhadapan atau
berseling, bebas atau berlekatan, dan sebagainya).
d. Bagaimana letak bagian-bagian bunga terhadap bidang median.

B. Rumus Bunga
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat-sifat bunga
bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan dari
bagian-bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga.
Oleh suatu rumus bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a. Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
b. Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
c. Benang sari (androecium) dinyatakan dengan huruf A, dan
d. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
Jika antara kelopak bunga dan mahkota bunga tidak dapat dibedakan, untuk menyatakan
bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga (perigonium). Penulisan rumus
bunga dibelakang huruf-huruf tersebut ditaruhkan angka-angka yang dapat menyatakan
jumlah bagian-bagian bunga tersebut. Antara huruf dan angka diberikan tanda koma (,).
Di depan rumus bagian bunga, hendaknya ditambahkan simetri dari bunga, biasanya
diberikan 2 macam tanda simetri yaitu (*) untuk bunga bersimetri banyak, dan tanda (↑)
untuk bunga bersimetri 1. Selain lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga, untuk
bunga banci digunakan lambang (☿), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂) dan bunga
betina dipakai lambang (♀). Untuk menyatakan keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk
dan benag sari (berlekatan atau terpisah) digunakan tanda kurung untuk mengapit angka.
Sedangkan bakal buah dinyatakan dengan garis (diatas atau dibawah) angka yang
menunujukkan jumlah putik sesuai dengan kedudukannya.

 Struktur dari bunga kertas seperti :



 Tangkai bunga (pedicellus)
 Dasar bunga (receptacle)
 Kelopak bunga (sepal)
 Mahkota bunga (Corolla)
 Benang sari (stamen)
 Putik bunga (Pistill)
 Pembahasan :
 Bunga adalah sebuah alat perkembangbiakan tumbuhan secara generatif atau
secara kawin yang terjadi atas putik dan benangsari. Dimana bagian inilah yang
menjadi bagian terpenting untuk perkembangbiakan

 Fungsi dari bagian diantarannya :



 Tangkai Bunga
 Tangkai bunga ini terletak di bawah bunga dan menjadi penopang bunga dan
terhubung dengan tumbuhan lain

 Dasar Bunga
 Berfungsi menjadi tempat melekatnya dari mahkota bunga tersebut dan
melindungi bunga yang masih kuncup dan akan mekar ketika kelopak bunga
terbuka

 Mahkota Bunga:
 Mahkota adalah bagian bunga yang memberikan keindahan dimana dapat juga
berfungsi sebagai pemikat bagi serangga dan juga menjadi alat dalam proses
penyerbukan

 Benang Sari:
 Benang sari merupakan alat kelamin jantan dari bunga dimana terdiri atas tangkai
sari, kepala sari, dan serbuk sari.

 Putik:
 Putik ini adalah alat kelamin perempuan yang terdiri atas kepala putik, tangkai
putik, dan bakal buah.

 Dan bunga terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna dimana :

 Bunga sempurna :
 Terdiri atas kesatuan yang lengkap seperti putik dan benang sari yang terdapat di
satu bunga

 Bunga tidak sempurna
 Bunga ini kebalikan dari bunga sempurna yaitu hanya mempunyai salah satu saja
seperti putik ataupun benang sari aja

Anda mungkin juga menyukai