Anda di halaman 1dari 7

Lebih lengkap tentang daur hidup nyamuk

Daur hidup nyamuk diawali dari telur, dan kemudian berkembang menjadi
jentik, pupa, dan akhirnya nyamuk dewasa.Di balik waktu hidupnya yang
singkat, nyamuk merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai,
karena berbagai penyakit yang bisa disebarkannya.Kenali siklus hidup
nyamuk secara jelas, agar langkah pencegahan DBD dan penyakit lainnya
dapat lebih efektif.
1. Telur
Telur nyamuk akan dikeluarkan oleh nyamuk betina di dalam air bersih.
Sekali bertelur, nyamuk dapat mengeluarkan hingga 100 telur.Bentuk telur
nyamuk akan terlihat seperti debu atau pasir berwarna hitam, di pinggir
permukaan air yang bening.Telur nyamuk akan menetas hanya dalam
waktu 48 jam setelah dikeluarkan.Setelah menetas, daur hidup nyamuk
akan memasuki tahap kedua, yaitu jentik nyamuk.
2. Jentik nyamuk
Jentik nyamuk atau larva akan bertahan di air tersebut, dan perlu naik ke
permukaan untuk mendapatkan udara untuk bernapas.Jentik nyamuk akan
berganti kulit hingga empat kali, dan setiap pergantian, ukurannya akan
semakin besar.Pada pergantian keempat, jentik kemudian akan memasuki
daur hidup nyamuk yang ketiga, yaitu pupa.
3. Pupa
Pupa atay kepompong, bisa disebut sebagai tahap istirahat dari daur hidup
nyamuk. Pasalnya, pupa tidak butuh makanan.Setelah tahap ini, pupa
kemudian akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.Proses perubahan
pupa menjadi nyamuk, mirip dengan metamorfosis ulat menjadi kupu-
kupu.
4. Nyamuk
Nyamuk dewasa yang baru saja berubah dari tahap pupa, akan beristirahat
di permukaan air untuk sementara waktu.Hal ini dilakukan sebagai cara
nyamuk mengeringkan diri, dan menunggu bagian-bagian tubuhnya
mengeras.Nyamuk baru dapat terbang jika seluruh tubuhnya sudah kering.
Tubuh yang kering memungkinkan nyamuk untuk mengeluarkan
sayapnya.Setelah bisa terbang, nyamuk tidak akan langsung menhisap
darah. Dibutuhkan waktu beberapa hari hingga nyamuk dapat mencari
makan dan berkembang biak kembali.

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk


Nyamuk merupakan salah satu binatang paling mematikan di dunia. Sebab,
kemampuannya dalam menyebarkan penyakit, dapat menyebabkan jutaan
kematian setiap tahunnya.Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, pada
tahun 2015 lalu, malaria menyebabkan 438.000 kematian di seluruh dunia.
Selain malaria, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk lain seperti demam
berdarah dengue, juga tidak sedikit menimbulkan korban jiwa.Memutus
siklus daur hidup nyamuk, bisa membantu Anda terhindar dari berbagai
penyakit di bawah ini.
1. Demam berdarah dengue
Kasus demam berdarah dengue telah meningkat 30 kali lipat dalam 30
tahun terakhir. Anda perlu mewaspadai penyakit ini. Jika tidak segera
dicegah dan ditangani, DBD bisa menyebabkan kematian.
2. Malaria
Di Indonesia, masih terdapat beberapa area yang merupakan endemis
malaria.Pada penderitanya, penyakit ini dapat menimbulkan gejala-gejala
berupa demam, sakit kepala, menggigil, dan muntah-muntah.
3. Zika
Zika merupakan penyakit akibat virus yang disebarkan oleh nyamuk.Virus
Zika sangatlah berbahaya apabila sampai menghinggapi ibu
hamil.Sebab, virus zika bisa menimbulkan gangguan fisik pada janin seperti
mikrosefali, ditandai dengan ukuran kepala bayi yang terlalu kecil.Virus ini
juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan otak pada janin.
4. Chikungunya
Chikungunya dapat ditandai dengan munculnya pembengkakan atau
benjolan, yang mirip dengan gejala gangguan sendi.Penderitanya juga akan
mengalami sakit kepala, mual, dan mengalami bercak-bercak merah.Tidak
ada obat yang bisa menyembuhkan infeksi ini. Namun, infeksi ini bisa
sembuh dengan sendirinya.Gejala chikungunya bisa bertahan hingga
beberapa bulan, hingga tahun.
5. Yellow fever (demam kuning)
Sesuai namanya, penderita yellow fever dicirikan dengan warna kulit dan
mata yang berubah menjadi kuning (jaundice).Jika masih ringan, infeksi ini
hanya akan menyebabkan sakit kepala, sakit punggung, menggigil, dan
muntah.
6. Kaki gajah
Kaki gajah atau filariasis limfatik adalah penyakit yang disebabkan oleh
parasit yang bersarang di sistem limfatik di tubuh.Padahal, sistem limfatik di
tubuh memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu mengatur keseimbangan
cairan tubuh dan melawan infeksi.Gangguan keseimbangan cairan di tubuh
tersebut, membuat kaki dapat terlihat bengkak. Kemudian muncullah istilah
kaki gajah.
Cara memutus daur hidup nyamuk
Mencegah penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk, paling efektif
dilakukan saat nyamuk masih berada pada tahap awal daur hidupnya.Maka
itu, tidak ada salahnya untuk Anda mengenali secara lengkap mengenai
daur hidup nyamuk seperti di atas.Cara paling efektif untuk terhindari dari
penyakit yang ditularkan melalui nyamuk adalah memutus daur
hidupnya.Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Namun secara umum,
langkah 3M plus yang digagas oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, dinilai sebagai langkah yang efektif.Lebih lanjut, berikut ini cara
memutus daur hidup nyamuk menggunakan cara 3M.
1. Menguras
Rutinlah menguras tempat penampungan air yang sering Anda gunakan,
seperti bak mandi dan ember. Anda juga perlu menguras dan
membersihkan tempat penampungan air minum di dispenser, serta lemari
es.
2. Menutup
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti kendi, drum air,
maupun pot tanaman.
3. Memanfaatkan kembali barang bekas
Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang tempat-tempat bekas yang
bisa menampung air, bisa menjadi langkah memutus daur hidup nyamuk
yang efektif.Sementara itu, langkah “plus” yang perlu dilakukan selain tiga
langkah di atas adalah:

 Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang


sulit dibersihkan
 Menggunakan obat antinyamuk
 Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah
 Menggunakan kelambu saat tidur
 Mengatur cahaya dan ventilasi di rumah
 Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
 Menanam tanaman pengusir nyamuk

Catatan dari SehatQ


Daur hidup nyamuk terdiri dari empat tahap, yaitu telur, jentik nyamuk,
pupa, dan nyamuk dewasa. Daur hidup tersebut terjadi dalam jangka waktu
8-10 hari.Daur hidup nyamuk perlu diputus, agar penularan penyakit
melalui nyamuk bisa dicegah.Tentu saja hal tersebut dapat menyelamatkan
banyak nyawa. Apalagi dengan fakta bahwa nyamuk menjadi binatang
paling mematikan di dunia dengan banyaknya penyakit yang
dibawanya.Penyakit seperti DBD, Malaria, Zika, Chikungunya, demam
kuning, hingga kaki gajah menjadi penyakit yang dapat dihindari dengan
memutus rantai kehidupan tersebut.Jadi, ingatlah untuk selalu melakukan
kegiatan menguras dan menutup tempat genangan air, serta
memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar rumah agar tidak
tertimbun dan menjadi sarang daur hidup nyamuk.
Fase Metamorfosis Nyamuk, Contoh
Hewan yang Mengalami Metamorfosis
Sempurna

Fase Metamorfosis pada Nyamuk

Berikut ini adalah fase metamorfosis pada nyamuk, mulai dari fase telur, larva, pupa,
dan dewasa:

1. Fase Telur

Fase metamorfosis pada nyamuk dimulai dari telur nyamuk.

Telur nyamuk dihasilkan oleh nyamuk betina yang telah dibuahi oleh nyamuk jantan.

Biasanya sekali bertelur nyamuk betina bisa menghasilkan telur 100 hingga 200
butir, lo.

Nah, induk nyamuk akan menempatkan telur-telurnya itu di permukaan air yang
tenang dan lembap.
Jika air mengering, maka telur-telur nyamuk akan mati sebelum berhasil menetas.

Telur nyamuk biasanya menetas dalam waktu 1 sampai 3 hari, tergantung pada
kondisi lingkungannya.

2. Fase Larva

Setelah telur nyamuk menetas, fase metamorfosis nyamuk selanjutnya adalah fase
larva.

Larva dari nyamuk biasanya disebut jentik. Di permukaan air akan muncul jentik-
jentik yang merupakan larva dari telur nyamuk.

Kalau teman-teman pernah melihat ada hewan kecil yang bergerak-gerak di


genangan air, itu adalah jentik.

Jentik-jentik nyamuk akan mengalami fase ini selama 7 sampai 10 hari.

Di fase ini tubuh jentik akan mengalami perubahan bentuk sebelum memasuki fase
pupa.

3. Fase Pupa

Pada fase ini jentik nyamuk akan berubah menjadi pupa atau kepompong, seperti
yang terjadi pada kupu-kupu.

Di fase ini yang aktif hanyalah organ pernapasannya.

Untuk bisa menjadi nyamuk dewasa, pupa harus menunggu selama kurang lebih 12
hari.

Di dalam pupa terjadi perbuahan fisik, yaitu muncuk bulu-bulu dan sayap halus yang
merupakan ciri khas dari nyamuk.

4. Fase Dewasa

Setelah berhasil melewati fase pupa selama kurang lebh 12 hari, maka kita sudah
bisa menyebutnya sebagai nyamuk.

Kulit pupa akan terbelah dan keluarlah nyamuk dewasa dari dalamnya.

Setelah bisa keluar dari pupa, nyamuk akan mulai terbang untuk mencari makanan
sebagai sumber energi.

Tahukah kamu? Biasanya nyamuk yang menetas dari pupa terlebih dahulu adalah
nyamuk jantan, lo.

Nah, itu tadi adalah penjelasan lengkap tentang fase metamorfosis nyamuk yang
merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurn

Anda mungkin juga menyukai