Anda di halaman 1dari 6

BLOK 8.

KONSERVASI GIGI KLINIK LANJUT III

BUKU PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Modul 501
GANGGUAN FUNGSI GERIATRI 1
Topik 3 :
KARIES SEKUNDER
ICD
Skenario 3

Disajikan pada semester V 2021/2022

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS


PROGRAM STUDI KONSERVASI GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
PENDAHULUAN

Modul 501 Gangguan Fungsi Gigi Geriatri 1 ini diberikan pada mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Blok 8 Konservasi Gigi Klinik Lanjut 3. TIU dan TIK pada sistem ini
disajikan pada permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang
pengertian Gangguan fungsi gigi geriatrik 1. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
semua aspek tentang gangguan fungsi gigi geriatrik 1 dan berbagai penyebabnya serta cara
penanganannya.
Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK
sehingga tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat dicapai kompetensi
minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum di
akhir modul, yang dapat dikembangkan melalui studi pustaka dan browsing melalui internet.
Kuliah pakar akan diberikan atas permintaan mahasiswa atau ditentukan oleh dosen
penanggung jawab modul, yang berkaitan dengan gangguan fungsi geriatrik 1 ataupun
penjelasan dalam pertemuan antara peserta kelompok diskusi mahasiswa atau dengan tutor
yang bersangkutan.
Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan
masalah gangguan fungsi gigi geriatri 1.

Surabaya, 20 September 2021

Penyusun
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Pada akhir modul ini, peserta didik mampu menguasai pengetahuan tentang proses penuaan
serta perubahan histologi pada lansia, dan memiliki ketrampilan dalam hal penatalaksanaan
kasus-kasus konservasi, meliputi aspek biomolekuler, etiologi, pathogenesis, klasifikasi, strategi
perawatan, pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil pemeriksaan, menentukan prognosis
serta manajemen psikologis. Mampu berempati dan berkomunikasi dengan baik dengan
memperhatikan etika dan hukum yang berlaku.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Pada akhir modul ini, peserta didik mampu :
1. Melakukan dan meng interpretasi gambaran radiografis dan histopatologis.
2. Melaksanakan terapi non infasif dan minimal infasif perawatan kesehatan gigi
dalam bidang konservasi gigi pada lansia.
3. Pengelolaan perawatan konservasi pada pasien lansia di unit rawat jalan dan
rawat inap
4. Melakukan rujukan bagi pasien lansia / geriatri yang memerlukan perawatan
yang lebih komprehensif.
KASUS
Seorang laki-laki usia 59 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi kiri atas belakang sering terasa
nyeri dan meningkat terutama pada malam hari. Pasien juga mengeluhkan gigi depan atas berlubang dan
ngilu saat minum air dingin. Untuk meredakan sakitnya, sejak 3 hari yang lalu, hanya minum obat pereda
sakit. pasien mengatakan mengalami nausea dan dizziness saat dilakukan anestesi lokal waktu
mencabutkan giginya beberapa tahun yang lalu. Dalam kesehariannya pasien sering merasa cemas
dan tremor. Tekanan darah dan detak jantung kadang mengalami peningkatan, selain tangan terasa hangat
dan berkeringat. Pasien mengkonsumsi methimazole untuk mengobati penyakit yang dideritanya tetapi
sudah dihentikan dan terkontrol kondisinya Saat ini pasien merasakan tidak nyaman pada beberapa
giginya saat pengunyahan. Hasil pemeriksaan EO : normal. Pem IO : plak pada seluruh gigi,
Keradangan dan perdarahan gingiva serta kalkulus pada hampir seluruh regio rahang atas dan bawah.
Gigi hilang pada regio gigi: 26,37,36,46,47. Gigi 16: Mahkota Full Metal Crown. Gigi 11, 21 : karies
superfisial. Gigi 24: karies profunda. Gigi 25: GTT PFM. Gigi 34 33 32 31 41 42 43 44: lesi non karies
(atrisi). Pasien ingin dirawat giginya agar bisa lebih nyaman digunakan saat makan.
Diskusi I :
1) Dipilih ketua dan sekretaris kelompok
2) Diskusi untuk identifikasi masalah utama
3) Menentukan kata kunci
4) Bila perlu mencari data tambahan pada tutor
5) Membuat learning isues dengan mengembangkan sebanyak mungkin pertanyaan untuk
menggali informasi tentang keluhan utama dan kata kunci tersebut.
6) Setiap pertanyaan harus mempunyai alasan mengapa pertanyaan tersebut diajukan.

Diskusi II :
1) Presentasi hasil pencarian learning issue oleh masing-masing mahasiswa kemudian
didiskusikan.
2) Menentukan hipotesis akhir
3) Membuat konseptual mapping
4) Menarik kesimpulan

Diskusi III :
Presentasi makalah (Pleno)

TUGAS UNTUK MAHASISWA :


1) Membaca dengan teliti skenario di atas, peserta didik mendiskusikannya dalam satu
kelompok diskusi yang terdiri dari 10 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris
yang telah dipilih. Diskusi bisa didampingi oleh tutor dan atau secara mandiri.
2) Melakukan aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan/ melalui browsing internet
untuk mencari informasi tambahan.
3) Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas
(brain storming) antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa
informasi dalam menyelesaikan masalah.
4) Melakukan penilaian atas kinerja peserta didik dalam kelompoknya.
5) Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau
tidak ditemukan jawabannya.

STRATEGI PEMBELAJARAN :
1) Kuliah pengantar blok dalam kelas.
2) Diskusi kelompok yang didampingi oleh tutor
3) Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor
4) Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan yang dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam
5) Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar,
majalah, tape atau video dan internet.

BAHAN BACAAN
- Cohen S, Burns RC (1998). Pathways of The Pulp, seventh ed., Mosby.
- Ingle JI and Bakland, 1994. Endodontics, 4th ed, Philadephia, London, Lea and
Febriger.
- Torabinejad M, Walton RE (2009). Endodontics, Principles and Practice, 4th ed.,
Saunders, an imprint of Elsevier Inc.
- Journal Endodontic
- Fergusson (Ed). The Aging Mouth. Basel: Karger 1987

- Hilmy CR. Kebugaran Jasmani bagi Lansia: Aspek Sistem Mukoskeletal. Maj Kedok
Indon 1994;44(9):547-63

Anda mungkin juga menyukai