Anda di halaman 1dari 4

Nama : Azka Khairunnisa Muharram

NIM : 11200162000097
Kelas : 3C
Mata Kuliah : Kimia Anorganik I
___________________________________________________________________________

PERKEMBANGAN SISTEM TABEL PERIODIK


UNSUR
1. Pengelompokan poleh Antoine Lavoisier
Perkembangan sistem periodik unsur diawali pada tahun 1789 oleh Antoine Lavoisier.
Lavoisier bersama Antoine Four- croy, Louis-Bernard Guyton de Morveau and Claude-
Louis Berthollet, membuat pengelompokan terhadap 33 unsur kimia. Unsur-unsur
tersebut dibagi kedalam empat kelompok, yaitu tanah, gas, nonlogam, dan logam.
Kelompok unsur gas menurut Lavoisier diantaranya ozote (nitrogen), oksigen,
hidrogen, cahaya dan kalor. Kelompok unsur-unsur nonlogam diantaranyakarbon,
fosfor, karbon, asam fluorida, asam klorida, dan asam borak. Sedangkan unsur-unsur
logam diantaranya arsenik, bismuth, antimon, perak, tembaga, kobalt,besi, timah,
raksa, mangan, emas, molibdenum, nikel, timbal, platina, seng, dan tungsten. Adapun
kelompok unsur tanah diantaranya kapur, barium oksida, magnesium oksida, silikon
oksida, dan aluminium oksida.

2. Pengelompokkan menurut Johann Wolfgang Doubereiner (Konsep Triad).

Pada 1829, J.W. Dobereiner


mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan berdasarkan kenaikan massa kemiripan
sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri dari tiga unsur. Itulah mengapa penemuannya
dikenal sebagai Triade Dobereiner. Ketentuan dari triade ini adalah massa atom dari
unsur tengah antara sifat elemen pertama dan elemen ketiga. Misalnya : Ar Na = (Ar
Li + Ar K) / 2 = (7+39) / 2 = 46 / 2 = 23
Konsep ini tidak efisien, sebab suatu kelompok tidak hanya terdiri dari tiga unsur,
melainkan banyak.

3. Hukum Oktaf oleh John Alexander Reina Newland


Tepatnya pada tahun 1864 seorang kimiawan asal Inggris, John Newlands, berhasil
mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif maka unsur yang
ke-8 akan mempunyai kemiripan sifat dengan unsur yang pertama dan terus berulang
secara periodik. (pada saat ini jumlah unsur yang diketemukan masih terbatas, unsur
gas mulia belum diketemukan). Keunikan sifat yang seperti itulah kemudian disebut
hukum oktaf. Kelemahan dari pengelompokkan oleh Newlands ini adalah hanya
berlaku untuk unsur bermassa atom kecil yaitu unsur-unsur dengan massa atom relatif
sampai 20 (kalsium). Kemiripan sifat terlalu dipaksakan apabila pengelompokan
dilanjutkan.

4. Sistem Periodik Mendeleev dan Lothar Mayer


Pada tahun 1872, Dmitri Ivanovich Mendeleev dan Julius Lothar Meyer secara
terpisah mengumumkan suatu sistem pengelompokkan unsur-unsur. Mendeleev
meneliti hubungan antara massa atom dan sifat-sifat kimia unsur. Dasar dari
pengelompokan unsur-unsur versi Mendeleev adalah berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya. Uniknya, Mendeleev mengelompokan unsur-unsur tersebut dengan
menggunakan kartu, dimana setiap kartu tersebut tertulis lambang unsur, sifat-sifat
unsur dan massa atom relatifnya. Mendeleev menyusun unsur-unsur dalam suatu tabel
berdasarkan kenaikan berat atom dan dilihat dari sifat-sifat kimia. Unsur-unsur yang
memiliki sifat kimia sama ditempatkan pada kolom yang sama. Beberapa kelemahan
pada sistem periodik unsur temuan Mendeleev di antaranya terdapatnya urutan unsur
yang terbalik, jika ditinjau dari massa atom relatifnya, misalnya Ar – K; Co – Ni, Te –
I dan Tu – Pa dan sifat hidrogen yang khusus sehingga tidak ada tempat yang cocok.
Sementara itu, Mayer Menyusun 57 unsur kimia dan meneliti hubungan antara massa
atom dan sifat-sifat fisika, Sistem periodik Meyer tersebut disusun pada 1868, namun
baru dipublikasikan pada 1870. Menurut Meyer, unsur-unsur yang memiliki sifat
fisika sama ditempatkan pada kolom yang sama.

5. Henry Gwin Jeffreys Moseley/Sistem Periodik bentuk panjang.


Seorang kimiawan Inggris bernama Henry Moseley melakukan eksperimen
pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar X Berdasarkan
penemuannya Moseley (1914) menyatakan bahwa sifat dasar atom adalah nomor atom
atau konfigurasi elektronnya. Hal tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang
memiliki massa atom berbeda, tetapi, memiliki jumlah proton sama atau disebut
isotop. Oleh karena itu, maka beliau menyusun sistem periodik unsur berdasarkan
hubungan antara kenaikan nomor atom dengan sifat-sifat kimia yang dimiliki oleh
setiap unsur. Sistem periodik yang disusun oleh Moseley disebut “Sistem periodik
bentuk panjang atau sistem periodik Modern”. Sistem periodik modern tersusun dari
:
a. baris-baris horizontal yang masing-masing disebut periode,
b. kolom-kolom vertikal yang masing-masing disebut golongan.
Bentuk Sistem Periodik Terbaru

Referensi
Meiyanti, F. 2016. Modul Guru Pembelajar : Teori Atom dan Sejarah Perkembangan
Sistem Periodik Unsur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Direktorat Jenderal Guru
Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
http://repositori.kemdikbud.go.id/11969/1/KIM-B.%20%20Teori%20Atom
%20%26%20Sejarah%20Perkembangan%20Sistem%20Periodik%20Unsur.pdf
Sereliciouz. 2020. Sistem Periodik Unsur Kimia – G10.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/sistem-periodik-unsur-kimia-g10/
https://smazapo.sch.id/UKBM/13.%20UKBM%20KIMIA%20KLS%20X/04-UKBM
%20KIM-1-SMT-1-04(BAB-IV).pdf

Anda mungkin juga menyukai