Data ke 1 ? 12.34
Data ke 2 ? 12.35
Data ke 3 ? 67.89
Data ke 4 ? 55.15
Data ke 5 ? 55.55
Banyaknya data = 5
Total nilai data = 203.28
Rerata nilai data = 40.66
4. Peningkatan tanpa nilai awal :
Nilai awal dari variabel pengontrol perulangan tidak harus ada di dalam
statemen for , tetapi dapat ditentukan sebelumnya.
Contoh :
#include <stdio.h>
Main ()
{
Int I;
I= 3;
For ( ; I<=5; I++ )
{
Printf (“%d\n”, I);
}
}
Statemen For tanpa peningkatan :
Program I #include <stdio.h>
Main ()
{
Int I:
For (I=3; I<=5; )
Printf (“%d\n, I++);
}
Program II #include <stdio.h>
Main ()
{
Int I:
For (I=3; I<=5; )
Printf (“%d\n, ++I);
}
Program III #include <stdio.h>
Main ()
{
Int I:
For (I=3; I<=5; )
Printf (“%d\n”, I);
I++;
}
5. Statemen For Bersarang (For di dalam For / Neted For).
Syarat : tiap-tiap statemen for harus menggunakan variabel pengontrol
perulangan yang berbeda satu dengan lainnya.
Contoh :
#include <stdio.h>
Main ()
{
Int I, J:
For (I=1; I<=3; I++ )
{
For( J=1;J<=3; J++)
Printf (“ (I=%1d,Y=%1d)”, I, J);
Printf(“\n”); Jika Program dijalankan :
}
} (I=1, Y=1) (I=1, Y=2) (I=1,Y=3)
(I=2, Y=1) (I=2, Y=2) (I=2, Y=3)
(I=3 Y=1) (I=3, Y=2) (I=3, Y=3)
Contoh program lain For Bersarang :
#include <stdio.h>
#Define MAKS 8
Main ()
{
Int baris, kolom, hasil_kali;
For (baris=1; baris<=MAKS; baris++)
{
For(kolom=1; kolom<=MAKS; kolom++)
{
Hasil_kali = baris* kolom;
Printf (“%2d”, hasil_kali);
}
Printf(“\n”); /* pindah baris*/
}
}
1
a. Struktur Perulangan “ WHILE”
1. Banyak digunakan pada program terstruktur.
2. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya
belum diketahui.
3. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya
bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya
bernilai salah.
4. Pengujian terhadap loop dilakukan di bagian awal
(sebelum tubuh loop).
Bentuk Umumnya :
Pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, majemuk
ataupun kosong.
Proses perulangannya sebagai berikut :
Contoh program While :
Prog. 1 Prog. 2