Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN SENI TARI

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR


PERTEMUAN 2

Dosen Pengampu: Atip Nurharini, S. Pd., M. Pd.


FAIZ NUR FARIDA (1401420380/36)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021/2022
Daftar Isi

Cover..................................................................................................................................................... 1
Daftar Isi ............................................................................................................................................... 2
BAB I ..................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 3
Latar Belakang .................................................................................................................................. 3
RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................................ 3
TUJUAN ............................................................................................................................................. 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
ISI .......................................................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Seni Tari .................................................................................................................... 4
2.2 Manfaat Pendidikan Seni Tari di SD ............................................................................................ 4
2.3 Tujuan pendidikan seni tari di SD ................................................................................................ 7
2.4 Model pembelajaran pendidikan seni tari di SD ......................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 10
3.1 SIMPULAN ................................................................................................................................. 10
3.2 SARAN ....................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu usaha pendidik untuk menyalurkan ilmu pengetahuan serta
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat kepada peserta didik.
Pendidikan seni tari adalah salah satu materi yang termuat dalam mata pelajaran Seni Budaya
dan Keterampilan.
Pendidikan seni telah mulai diterapkan sejak tingkat pendidikan yang paling dasar, dan lalu
berlanjut hingga tingkat pendidikan menengah dan tingkat pendidikan atas. Bahkan saat ini
sudah banyak sekolah-sekolah dan lembaga yang memfokuskan pendidikan seni yang telah
disediakan oleh pemerintah. Pendidikan seni juga dapat dilakukan melalui proses pendidikan.
Dalam hal ini penyelenggaraan pembelajaran pendidikan seni di sekolah formal.
Pembelajaran melalui pendidikan seni yang diarahkan pada apresiasi dan produksi dalam
rangka mengembangkan pendidikan sebagai tempat yang efektif dan efesien .
Pendidikan seni tari di sekolah dasar juga merupakan bagian dari proses pembentukan
individu yang utuh sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan seni di
sekolah umumnya bukan untuk membentuk siswa yang terampil menari atau bukan untuk
menjadi seniman, melainkan untuk membentuk pribadi yang apresiatif dan kreatif melalui
pengalaman berolah seni.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Senitari?


2. Apa manfaat Pendidikan Seni Tari di SD?
3. Apa tujuan pendidikan seni tari di SD?
4. Apa model pembelajaran pendidikan seni tari di SD?
TUJUAN

1. Mengetahui pengertian Senitari.


2. Mengetahui manfaat Pendidikan Seni Tari di SD.
3. Mengetahui tujuan pendidikan seni tari di SD .
4. Mengetahui model pembelajaran pendidikan seni tari di SD.
BAB II

ISI
2.1 Pengertian Seni Tari
Seni tari merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan berbagai media gerak tubuh
untuk mengekspresikan keindahan dan makna tertentu. Penataan dan tampilan gerak-gerik
tersebut dapat memberikan tampilan dan pengalaman yang menyenangkan, atau menciptakan
cakrawala baru bagi penikmatnya.

Pengertian Seni Tari menurut Para Ahli


1. Kuswarsantyo
Kuswarsantyo (2012, hlm. 17) meyakini bahwa tari adalah salah satu cabang seni yang
diekspresikan dalam bahasa tubuh.
2. Menurut Secara Umum
Seni tari merupakan gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-
bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud
yang ingin disampaikan.

3. Pekerti
Tari merupakan salah satu bentuk ekspresi pikiran, perasaan, keinginan dan pengalaman
manusia, ciri utamanya adalah media menggunakan unsur-unsur utama dan tambahan gerak
untuk membentuk suatu struktur yang disebut tari (Pekerti, 2014: 7). ).
Dapat disimpulkan bahwa pengertian tari adalah salah satu cabang seni yang
mengekspresikan ekspresi, pikiran, perasaan, keinginan dan pengalaman manusia, dan
ekspresi tersebut dilakukan melalui gerak tubuh dan elemen pembantu (seperti musik dan
pertunjukan).
4. Kussudiardjo

Kussudiardjo mengemukakan dalam (Aprilina, 2014: 3) bahwa tari adalah keindahan dari
gerak tubuh, dengan rasa ritme dan jiwa yang harmonis.

2.2 Manfaat Pendidikan Seni Tari di SD


Manfaat pembelajaran seni tari menurut penelitian : (1) menunjukan kemampuan teknik
mekanistik tubuh siswa, (2) siswa mempunyai sikap percaya diri, (3) siswa mampunyai
kemampuan bergerak secara sistemik-terstruktur, (4) siswa mampu menggunakan
pemikirannya secara sistematis untuk menghafal dan mengingat kembali tata urutan gerak,
(5) menunjukan bahwa bergerak yang sistematik berdampak pada kesehatan fisik dan fisikis,
dan (6) menunjukan siswa mempunyai perkembangan fisik yang besifat signifikan terhadap
usianya.
Manfaat Seni Tari di SD
1. untuk Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
- Seni Tari Meningkatkan Pertumbuhan Fisik, Mental, dan Estetik
Kegiatan ini memberikan kesempatan fisik untuk tumbuh sempurna dan secara langsung
mental juga berkembang. Karena kegiatan-kegiatan dalam melakukan gerak-gerak tari juga
melibatkan kesadaran estetik, maka pertumbuhan estetik juga mendapat kesempatan untuk
tumbuh.
- Seni Tari Memberikan Sumbangan ke Arah Sadar Diri

Melalui kegiatan seni tari-drama keunikan anak akan terbina. Karenanya anak dapat
mengenali dirinya sendiri dengan baik. Dengan demikian self anak akan berkembang, dan ini
menyebabkan tumbuhnya inisiatif, kemampuan mengkritik, kepemimpinan dan kreasi. Anak
merasakan keberadaannyamemiliki arti. Terutama jika dia diberi peran tertentu dalam suatu
kegiatan artistik/estetik, misal dalam diskusi kecil antar teman tentang sebuah gerak binatang
berpasangan, mereka akan aktif dan saling memberikan sumbangan pikiran. Anak juga
merasakan akibat-akibat dari perbuatannya sehingga inisiatif untuk mencari bentuk-bentuk
yang lain yang dirasakan lebih baik, akan selalu dilakukan. Proses ini menjadi dasar untuk
kemampuan mengkritik dan memimpin. Jika awalnya anak-anak kelas rendah ke “aku”nya
masih besar, maka pada kelas tinggi hal tersebut makin hari makin akan menghilang, berubah
menjadi rasa sosial.

- Seni Tari Membina Imajinasi Kreatif


Imajinasi kreaatif itu sangat vital bagi anak SD. Oleh karena itu setiap usaha pendidikan
ke arah menumbuh-kembangkan imajinasi kreatifmerupakan usaha yang sangat baik.
Contohnya seorang anak SD akan selalu berkhayal bahwa dia akan menjadi tokoh yang kuat,
disegani sehingga dalam imajinasinya dia dapat mengalahkan musuh-musuhnya dengan
mudah. Gerak-gerak dan mimik yang dilakukan sangat menggambarkan kuatnya suatu
imajinasi tertentu. Jika diberi kesempatan menirukan gerak binatang buas dia akan benar-
benar berkhayal seandainya aku menjadi harimau. Kegiatan-kegiatan bermain dalam aneka
gerak akan membina imajinasi mereka, sehingga secara langsung akan berkembang.

- Seni Tari Memberi Sumbangan ke Arah Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah merupakan hal yang penting dalam pendidikan maupun dalam
kehidupan sehari-hari. Seni tari-drama memberi sumbangan terhadap perkembangan
pemecahan masalah. Dalam aktivitas seni tari-drama anak SD dapat memunculkan gagasan-
gagasannya yang menjadi benar-benar konkrit. Motivasi guru memang sangat diperlukan
agar anak selalu dapat menyelesaikan persoalan sendiri. Jika belum dapat, dianjurkan agar
diselesaikanantar teman sampai mempunyai keputusan-keputusan tertentu. Manusia akan
selalu menghadapi masalah, sehingga melalui kegiatan-kegiatan tari-drama, siswa SD juga
terlatih untuk memecahkan masalah.
- Seni Tari Memurnikan Cara Berfikir, Berbuat, dan Menilai
Melalui kegiatan seni tari-drama, kehidupan siswa SD dapat diperkaya melalui proses
penjelajahan tersebut, dibutuhkan penyusunan pengalaman secara kreatif dan sensitif. Jika
siswa SD bermain, aktivitas mereka juga melibatkan pikiran. Jika mereka menirukan gerak
alam atau binatang mereka juga berpikir bahwa gerak-gerak yang dilakukan seperti apa yang
mereka amati. Aktivitas ini akan memberikan pertanyaan “apakah gerakanku” baik.
Keputusan yang diberikan tersebut akan menjadi proses menilai yang bijaksana, sehingga
dapat dipastikan mereka akan melakukan pengubahan-pengubahan untuk sesuatu yang lebih
baik.

- Seni Tari Memberikan Sumbangan Kepada Perkembangan Kepribadian


Usaha-usaha mematangkan kepribadian dalam senitari-drama dapat dilakukan guru
dengan cara membantu penyesuaian rasa emosional peserta didik, membantu menghilangkan
perasaan terikat, membantu menghilangkan perasaan takut, membantu menekan kekecewaan,
memberikan kepercayaan, serta mendorong anak agar selalu berbuat positif. Hal-hal tersebut
dapat dilakukan lewat semua kegiatan pembelajaran seni tari-drama. Sebagai contoh ada
siswa anak SD yang takut jika melakukan gerak. Hal ini perlu disiasati guru, agar siswa
tersebut tidak menjadi lebih takut, misalnya akibat diminta memperagakan gerak tari di depan
kelas. Tentu diperlukan siasat-siasat tertentu untuk mengatasi hal itu. Misalnya
memperagakan gerak dengan temannya terlebih dahulu. Dalam perkembangannya dapat
diungkap disini bahwa kegiatan seni tari-drama yang dapat mengobati kekecewaan,
menghilangan rasa takut tersebut, akan dapat berfungsi sebagai sarana penyembuh atau
terapi. Pada perkemabangan berikutnya siswa kemudian dapat menyesuaikan diri, dengan
kepribadian yang makin matang.

2. Seni Tari-Drama Membina Perkembangan Estetik


Perkembangan estetik dapat dibina melalui kegiatan seni seni tari-drama yang berupa
penghayatan, apresiasi, ekspresi dan kreasi. Melalui seni tari-drama anak akan terlatih,
penghayatan menjadi kuat dan keputusan visual akan berkembang menjadi peka kritis. Cara
melatih pancaindra dan seluruh anggota tubuh harus melalui proses kegiatan tanpa paksaan,
dengan memperhitungkantiga faktor berikut ini:

a. Harus mengembangkan konsep-konsep baru.


b. Harus menciptakan situasi yang dapat memberikan dorongan untuk memacu kegiatan
dengan penuh ketelitian
c. Harus menjadi kesempatan belajar menilai terhadap apa yang dilakukan.

3. Seni Tari-Drama Membantu Menyempurnakan Kehidupan

Kegiatan seni yang mengembangkan potensi indivual dan sosial akan menjadikan anak-
anak lebih sadar terhadap efisiensi secara ekonomis dalam masyarakat. Bagi anak-anak
berbakat, kegiatan seni memberikan kesempatan untuk berlatih dalam seni tari-drama. Di
samping kegiatan-kegiatan yang ditentukan oleh jadwal sekolah, anak-anak mendapatkan
kesempatan menggunakan waktu senggangnya untuk latihan-latihan seni tari-drama secara
serius, sehingga terbuka horizon baru bagi hobi, bagi pekerjaan sampingan dan pekerjaan
kejujuran untuk sumber nafkah di kemudian hari.
2.3 Tujuan pendidikan seni tari di SD
Tujuan pembelajaran seni tari adalah sebagai berikut:

• Mengembangkan sensivitas persepsi inderawi melalui berbagai pengalaman kreatif


berkesenian sesuai karakter dan tahap perkembangan kemampuan seni di tiap jenjang
pendidikan.
• Menstimulus pertumbuhan ide-ide imajinatif dan kemampuan menemukan berbagai
gagasan kreatif dalam memecahkan masalah artistik atau estetik melalui proses
eksplorasi, kreasi, presentasi dan apresiasi sesuai minat dan potensi anak didik di tiap
jenjang pendidikan.
• Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan berkesenian dengan disiplin ilmu
lain yang serumpun atau tak serumpun melalui berbagai pendekatan keterpaduan
yang sesuai dengan karakter keilmuannya.
• Mengembangkan kemampuan apresiasi seni dalam konteks sejarah dan budaya untuk
menumbuhkan pemahaman, kesadaran dan kemampuan menghargai keanekaragaman
budaya lokal, juga global sebagai sarana pembentukan sikap saling toleran dan
demokratis dalam masyarakat yang pluralistik majemuk.

2.4 Model pembelajaran pendidikan seni tari di SD

Model pelajaran seni tari merupakan perpaduan pendekatan ekspresi bebas, disiplin
ilmu danmultikultural. Permasalahannya yakni Bagaimana proses model pembelajaran seni
tari padasiswa Sekolah Dasar.Tujuan yang paling utama dari pengajaran tari
merupakan membantusiswa lewat tari untuk menemukan hubungan antara tubuhnya
dengan semua eksistensinyasebagai manusia.Lewat penekanan kreativitas, siswa
diberikan yang seluas-luasnya di dalampelaksanaan pengungkapan gerak tarinya, sehingga
hasil akhir bukanlah tujuan utama.Melewatipelajaran ,perlu diupayakan suatu pembelajaran
yang mampu meningkatkan kreativitas belajarsiswa dengan model pembelajaran.

Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu (Kusumastuti, 2014).


1. Pendekatan Ekspresi Bebas

Pembuatan materi tari pendek bertema dengan cara memberi kebebasan kepada siswa dalam
proses ekspresi melalui tahapan mencari ide dan konsep, penuangan ide dan konsep,
menghubungkan ide dan konsep, dan membuat jalinan ide dan konsep.

2. Pendekatan Disiplin Ilmu


Menerangkan teks dan kontekstual materi seni tari berdasarkan KTSP.
3. Pendekatan Multikultural

Pengenalan keragaman seni tari Nusantara melalui proses apresiasi meliputi pengenalan,
pemahaman, penghayatan, dan penilaian.
Estetis, Apresiatif, Kreatif, dan Ekspresif Terhadap Seni Tari
1. Memiliki kepekaan estetis

2. Apresiatif terhadap karya seni tari


3. Kreatif dalam mengeksplorasi seni tari
4. Ekspresif dalam mendemonstrasikan seni tari

5. Memahami, menghargai, dan mencintai

Siklus Pertama

Pada tahap pertama ini, peneliti mengarahkan guru untuk dapat menyampaikan penjelasan
mengenai tujuan pembelajaran seni tari kepada siswanya. Pada pertemuan ini, guru tidak
menyuruh siswanya untuk langsung menari, tetapi guru lebih memberikan motivasi kepada
siswa untuk belajar memahami ruang lingkup tari dan unsur-unsurnya. Proses ini
menggunakan pendekatan disiplin ilmu. Dengan pemberian motivasi dari guru, terlihat para
siswa baik putra dan putri merasa senang, menghargai dan juga memberikan respon positif
dalam mengikuti pembelajaran seni tari.
Siklus Kedua
Pada siklus kedua, peneliti memberikan media audio visual untuk proses pembelajaran
apresiasi tari kepada guru. Media audio visual ini digunakan untuk memperjelas materi yang
akan disampaikan oleh guru kepada siswanya. Pada tahap kedua ini, pendekatan yang
digunakan adalah multikultural yaitu mengenalkan ragam seni tari Nusantara melalui proses
apresiasi yaitu melihat salah satu contoh tari bentuk Nusantara melalui media audio visual.
Guru mencoba menerapkan model ini kepada siswa dengan menayangkan contoh tari bentuk
Nusantara dari media audio visual. Sebelumnya, guru sudah menjelaskan tujuan
pembelajaran seni tari kepada siswanya, selanjutnya guru menjelaskan materi tari bentuk
yang ditayangkan tersebut. Guru menjelaskan segala sesuatu yang berkait dengan materi yang
ditampilkan dalam video audio visual tersebut, mulai dari gerak, busana, rias, properti,
iringan, simbol-simbol dan maknanya. Tanggapan siswa dalam tahapan proses pembelajaran
ini, sangat antusias. Siswa bisa melihat langsung apa saja yang diterangkan guru secara jelas,
tidak hanya sekedar membayangkan saja. Bahkan pada saat guru menyuruh siswa untuk
bersama-sama menirukan ragam gerak tari bentuk yang ditayangkan tersebut, siswa mau
memeragakannya.

Siklus Ketiga
Pada siklus ketiga ini, peneliti meminta guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran
seni tari ekspresi bebas pada anak. Berdasarkan materi tari bentuk yang sudah disampaikan
melalui media audio visual pada siklus kedua, guru mengajak siswa untuk mengekspresikan
kembali apa yang sudah dilihatnya ke dalam ragam bentuk gerak tari menurut ide dan konsep
masing-masing siswa. Selain media audio visual yang sudah dilihat oleh siswa, guru juga
memberikan gambaran lain dalam bentuk cerita kepada siswa, misalnya dengan
menggambarkan gerak tumbuhan yang sedang tertiup angin, manusia dengan beragam
profesinya, gerak binatang dan masih banyak yang lainnya. Dengan arahan dan bimbingan
guru, siswa diminta untuk menuangkan ide dan konsep hasil dari pengamatannya ke dalam
gerak tari. Siswa dengan antusias melakukannya, hal ini terlihat dari ekspresi gembira para
siswa. Setelah siswa mampu menuangkan ide dan konsep serta menghubungkannya ke dalam
rangkaian gerak tari, siswa diberi kesempatan untuk menampilkannya di hadapan siswa lain.
Sementara siswa lain memperhatikan dengan sungguh-sungguh serta memberikan tepuk
tangan yang meriah sebagai bentuk apresiasi kepada temannya yang maju.
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Seni tari merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan berbagai media gerak
tubuh untuk mengekspresikan keindahan dan makna tertentu. Tujuan pendidikan seni di
sekolah umumnya bukan untuk membentuk siswa yang terampil menari atau bukan untuk
menjadi seniman, melainkan untuk membentuk pribadi yang apresiatif dan kreatif melalui
pengalaman berolah seni.Manfaat seni tari di Sekolah Dasar yakni untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak, membina perkembangan estetik, dan membantu
memyempurnakan kehidupan.
Model pembelajaran seni tari terpadu ini dilakukan dengan berurutan secara terpadu
dengan menggunakan pendekatan ekspresi bebas, disiplin ilmu dan multikultural.
3.2 SARAN
Dalam pembelajaran Pendidikan Seni Tari di SD, mengenai konsep seni tari, memahami
anak SD, serta profil guru merupakan hal yang penting untuk dapat dipelajari. Sebagai
pembaca khususnya bagi calon pendidik dan guru, hendaknya menjadi figur yang kreatif
dan sensitif (peka), serta guru yang matang secara emosial dan intelektualnya sehingga
pembelajaran menjadi lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA

(Pekerti, 2014: 7). ). Mengenal Seni Tari Sejarah dan Pengertian Seni Tari
Kussudiardjo (Aprilina, 2014: 3), Mengenal Seni Tari Sejarah dan Pengertian Seni Tari
http://www.jean-michel-basquiat.net/sejarah-dan-pengertian-seni-tari/

Robby Hidajat, E.W. Suprihatin Diah Pratamawati, DASAR SEKOLAH Kajian Teori dan
Praktik Pendidikan

Kuswarsantyo (2012, hlm. 17), Mengenal Seni Tari Sejarah dan Pengertian Seni Tari
http://journal.um.ac.id/index.php/jurnal-sekolah-dasar/article/view/3566
Widia Pekerti dkk,2005:1.20-1.21, Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Seni Tari

https://text-id.123dok.com/document/1y93pv4ly-tujuan-dan-fungsi-pembelajaran-seni-
tari.html
Purwatiningsih dan Ninik Harini. 2002. Pendidikan Seni Tari-Drama SD. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Setjoatmodjo, P. 1985. Bacaan Pilihan tentang Estetika. Jakarta: Depdikbud.
Soehardjo, A.J. 1974. Menuju ke Pendidikan Seni. Malang: IKIP Malang.

http://tinahkarlinahumc.blogspot.com/2015/12/pembelajaran-seni-tari-dan-drama-untuk.html
Kusumastuti, E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada Siswa
Sekolah Dasar, 1(April), 7–16. Purwakarta, D. I. (1997). No Title, (1992).

Anda mungkin juga menyukai