Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS

Disusun oleh :

IHSAN ZAKARIYA (NPM. 180520098)

M REZA KURNIAWAN (NPM. 18052018)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

MODUL 1

“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI”

Surabaya, 27 juni 2021

Asisten Laboratorium

(.............................................)

NPM.....................................................

Mengetahui Pembimbing Praktikum,

(Suzana Dewi,S.Kom.,M.Kom)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini
untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat sarjana S1. Hasil penelitian dari
penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam perancangan
sistem informasi bisnis. Tugas praktikum ini terselesaikan atas dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan
kepada:

1. Allah SWT telah memberikan kesehatan fisik dan pikiran sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Praktikum dengan tepat waktu.
2. Bapak H.Budi Endarto, SH, M.Hum, selaku rektor Universitas Wijaya Putra
Surabaya.
3. Bapak Slamet Riyadi, ST,MT, selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Wijaya Putra Surabaya.
4. Bapak Ong Andre Wahyu, ST,MT dan Ketua Program Studi Teknik Industri,
Universitas Wijaya Putra Surabaya.
5. Ibu Suzana Dewi,S.Kom.,M.Kom Selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis, sehingga
tugas prsktikum ini dapat terselesaikan.
6. Para Dosen Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Putra Surabaya
7. Laboran dan asisten terutama Laboratorium Fakultas Teknik, Universitas
Wijaya Putra Surabaya.

Komentar dan saran bagi perbaikan untuk penulisan yang akan datang sangat
penulis harapkan. Semoga Tugas Praktikum ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang berkepentingan sesuai dengan disiplin ilmu.

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................ii

KATA PENGENTAR ..........................................................................................iii

DAFTAR ISI .........................................................................................................iv

BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Pembatasan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan Praktikum .................................................................................. 2

1.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktikum .......................... 2

BAB II ............................................................................................................. 4
2.1 Teori Dasar ............................................................................................. 4

2.2 Pengertian sistem informasi ................................................................ 4

2.3 Flofchart atau diagram alir ................................................................. 4

2.4 Data Flow Diagram ............................................................................... 4

2.5 Basis data ................................................................................................ 4

2.5.1 Contoh kegunaan basis data .................................................................. 4

2.5.2 .................................................................................................................. 4

2.1 Teori Dasar ............................................................................................. 4

2.1 Teori Dasar ............................................................................................. 4

BAB III ......................................................................................................... 12


3.1 Pengumpulan Data Flowchart dan DFD ......................................... 12

3.1.1 Kasus ............................................................................................... 12

3.2 Pengolahan Data .................................................................................. 12

iv
3.2.1 Data Flow Diagram (DFD) ............................................................ 12

3.2.2 Flowchart : ...................................................................................... 16

3.3 Pengumpulan Data Database ............................................................ 18

3.3.1 Kasus ............................................................................................... 18

3.4 Pengolahan Data ................................................................................... 18

3.4.1 Rancangan Database ABC ............................................................ 18

3.4.2 Gambar Relasi Antar Table yang ada Dalam Database


Perusahaan Lagi Profit ................................................................................ 21

3.4.3 SQL Query untuk keperluan pengelolaan data/penyajian


informasi ........................................................................................................ 21

3.4 Pengolahan Data ................................................................................... 18

3.4 Pengolahan Data ................................................................................... 18

3.4 Pengolahan Data ................................................................................... 18

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beberapa mata kuliah yang diajarkan di Jurusan Ilmu Komputer / Informatika
Universitas Wijaya Putra mewajibkan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
tersebut untuk mengikuti praktikum. Praktikum adalah suatu kegiatan perkuliahan
yang dilaksanakan mahasiswa di dalam laboratorium. Kegiatan ini
mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa dari kegiatan kuliah.
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan oleh peserta praktikum, asisten praktikum,
instruktur dan pengelola praktikum. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang
mengikuti pelaksanaan praktikum suatu mata kuliah di laboratorium. Asisten
praktikum adalah mahasiswa yang membantu instruktur dalam pelaksanaan
praktikum di laboratorium. Instruktur adalah dosen pengampu mata kuliah
praktikum. Pengelola praktikum adalah ketua laboratorium yang mengelola seluruh
kegiatan praktikum mulai dari persiapan pelaksanaan praktikum hingga kegiatan
pasca praktikum.

Untuk mendukung kelancaran seluruh kegiatan pelaksanaan


praktikum,pengelola praktikum perlu berkomunikasi dengan seluruh orang yang
terlibat dalam kegiatan pelaksanaan praktikum yaitu instruktur, peserta praktikum
dan asisten praktikum. Bentuk komunikasi ini misalnya berupa pengumuman-
pengumuman terkait dengan kegiatan pelaksanaan praktikum. Jika komunikasi
yang dilakukan tidak direspon dengan cepat maka akan menghambat kelancaran
kegiatan pelaksanaan praktikum.

1
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian di latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang di
hadapi, yakni bagaimana pendekatan pembuatan flowchar diagram dalam
menyusun sebuah sistem informasi berbasis data dalam perhotelan.

1.3 Tujuan Praktikum

a. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada praktikan dalam


membuat rancangan pengembangan sistem informasi bagi
perusahaan/organisasi.
b. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada praktikan dalam
membuat Data Flow Diagrams (DFD) dari rancangan pengembangan
sistem informasi yang telah disusun.
c. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada praktikan dalam
membuat Flowchart dari DFD rancangan pengembangan sistem
informasi yang telah disusun.
d. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada praktikan dalam
mengoperasikan perangkat lunak (tools) pembuatan DFD dan
Flowchart.

1.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktikum

- Halaman Sampul Depan

Lembar Pengesahan Laporan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perumusan Masalah

2
Pembatasan Masalah

Tujuan Praktikum

Sistematika Penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

BAB III : PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

BAB IV : ANALISA

BAB V : PENUTUP

Daftar Pustaka

Lampiran

3
2 BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar


Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut
pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar, menurut Lucas
(dalam Ladjamudin 2013:3) “mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen
atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantungan, satu
sama lain dan terpadu”. Sedangkan menurut Awaludin dan Saputra (2016:7)
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Begitu pula menurut Jogiyanto
(2009:34) “Sistem (system) dapat mendefinisikan dengan pendekatan
prosedur dan dengan penekatan komponen”. Dari beberapa pendapat ahli di
atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu komponen atau
sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan bersama.

2.2 Pengertian Sistem Informasi


Menurut Pratama (2014:10), “Sistem informasi merupakan sebuah
sistem yang komplek”. Salah satunya dalam proses pencatatan data barang
masih menggunakan sehingga sering terjadi kesalahan dan kehilangan data
barang. Menurut Ladamudin (2013:13), “Sistem informasi mendefinisikan
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi”. Sedangkan menurut Nugraha (2014:28), “Sistem
informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran
(informasi), guna mencapai sasaran – sasaran perusahaan”. Dari beberapa
pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu

4
sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.3 Flow Chart atau Diagram Alir


Diagram alir adalah diagram yang menggambarkan aliran proses dari
suatu sistem. Diagram alir juga dapat menggambarkan suatu algoritma
pemrograman.
Simbol-simbol utama yang digunakan dalam diagram alir, khususnya
dalam penggambaran algoritma pemrograman:
Terminal

Proses

Pertanyaan/Keputusan

Input/Output (pada layer)

Output (dalam bentuk file)

Penjelasan:

1. Terminal: menyatakan awal atau akhir dari suatu proses.


2. Proses: menggambarkan proses atau aktifitas yang dilakukan,
atau suatu proses kalkulasi.

3. Pertanyaan/keputusan: menggambarkan suatu pertanyaan


dengan jawaban ‘Ya’ atau ‘Tidak’.
4. Input/Output: menggambarkan input data dari luar sistem dan

5
output pada layar.
5. Output: menggambarkan hasil yang ditampilkan dalam bentuk
file.

Bentuk diagram alur (flowchart) yang sering digunakan dalam proses


pembuatan suatu program komputer adalah sebagai berikut:
1. Program Flowchart
Simbol-simbol yang menggambarkan urutan prosedur secara rinci dan
detail antara instruksi yang satu dengan yang lainnya di dalam suatu
program komputer yang bersifat logic.
2. Sistem Flowchart
Simbol-simbol yang menggambarkan urutan prosedur secara detail di dalam
suatu sistem komputer, dan bersifat fisik. Sebelum kita membuat suatu
program komputer, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat
diagram alir (flowchart), yang sering digunakan adalah program Flowchart.

• Teknik Pembuatan

Sebelum kita membuat sebuah program komputer, yang harus kita


lakukan sebelumnya adalah membuat flowchart yang sering digunakan
adalah program flowchart. Teknik pembuatan program flowchart terbagi
menjadi dua bagian, yaitu:

1. General Way
Cara ini sering digunakan dalam penyusunan logika suatu program,
yang menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non-
Direct Loop).
2. Iteration Way
Cara ini sering dipakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk
permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat
langsung (Direct Loop)

6
2.4 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Whitten (2007: 317), Data Flow Diagram merepresentasikan
masukan dari data menuju proses input atau output dari data sebuah proses.
Proses merespon (input) dan menghasilkan keluaran (output), merupakan
suatu proses yang mempunyai minimal satu input dan satu output.

Menurut Whitten (2007: 317), Data Flow Diagram adalah tools yang
menggambarkan aliran data dan proses kerjanya dalam suatu sistem.

Level Data Flow Diagram:

1. Diagram konteks (level 0) memperlihatkan karakteristik suatu


sistem.
2. Diagram nol (level 1) menggambarkan proses-proses utama yang
ada pada suatu sistem.
3. Diagram rinci (level 2) merupakan proses rinci dari proses yang
berasal dari tingkatan sebelumnya.

Microsoft Office Visio atau biasa disebut dengan Microsoft Visio,


merupakan sebuah software komputer yang biasanya digunakan untuk
membuat diagram, diagram alir, brainstorm, dan skema jaringan. Selain
Word, Excel dan PowerPoint, Microsoft Visio juga termasuk dalam paket
Microsoft Office. Software ini menggunakan grafik vektor untuk membuat
diagramnya. Microsoft Visio pertama kali dikenalkan pada tahun 1992, yang
mana dibuat oleh Visio Corporation. Namun pada tahun 2000, software ini
telah diakuisisi oleh Microsoft.

Dengan software ini dapat membantu pengguna dalam meningkatkan


kinerja, mulai dari mempersiapkan penggambaran diagram seperti DFD,
ERD, UML, Jaringan, Rancangan User Interface dan sejenisnya. Terlebih
adanya sejumlah template yang disediakan, Dapat memungkinkan pengguna
untuk membuat diagram dengan mudah, intuitif serta profesional.

7
Berikut beberapa fungsi serta manfaat yang pengguna dapatkan dari
Microsoft Visio.

1. Membuat diagram profesional

2. Mudahnya menampilkan informasi terperinci

3. Meningkatkan kinerja

Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Visio :

• Kelebihan Microsoft Visio


1. User Friendly.
2. Buat diagram profesional dengan mudah.
3. Tools yang mudah dipahami.
4. Banyaknya pilihan gambar.
5. Tersedia template menarik.
6. Fitur kolaborasi.

• Kekurangan Microsoft Visio


1. Hanya untuk platform Windows. Sama halnya dengan
Microsoft Publisher yang hanya bisa digunakan untuk
plarform Windows saja. Namun tidak perlu khawatir bagi
pengguna Mac, karena Visio Online yang dapat pengguna
gunakan untuk membuat diagram di aplikasi browser.
2. Tidak gratis (berbayar). Untuk menggunakan Microsoft
Visio ini, pengguna diharuskan membelinya terlebih dahulu.
Dengan harga mulai dari Rp. 78.200 pengguna/bulan untuk
Visio Paket 1 hingga Rp. 9.599.000 untuk Visio Professional
2019.

8
2.5 Basis Data
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010: 65), Basis Data
adalah sekumpulan data logikal yang saling berhubungan yang didesain untuk
menemukan informasi yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi.

2.5.1 Contoh Kegunaan Basis Data


Di bawah ini merupakan beberapa contoh kegunaan dari basis data,
antara lain:

1. Pembelian dari supermarket


Seperti penggunaan bar code reader untuk pengecekan harga dalam setiap
pembelian. Bar code terhubung ke program aplikasi yang terdiri dari harga
masing-masing produk yang telah dimasukkan sesuai kode yang ada di
dalam bar code tersebut ke dalam basis data sehingga kasir dapat
menemukan harga produk melalui basis data yang tersedia.
2. Pembayaran menggunakan kartu kredit
Untuk mengecek kartu kredit, terdapat sebuah program aplikasi basis data
melalui nomor kartu kredit untuk setiap pembayaran. Kartu kredit memiliki
batasan pengeluaran setiap bulannya. Ketika pembayaran telah
dikonfirmasi, rincian pembayaran akan masuk ke dalam basis data .
3. Pemesanan paket liburan melalui agen travel
Ketika pengguna memesan paket liburan melalui agen, segala jenis
kebutuhan dalam paket liburan sudah tersimpan secara otomatis ke dalam
basis data. Beserta rincian harga dari masing-masing paket.
4. Menggunakan perpustakaan lokal
Ketika pengguna ingin menemukan judul buku yang dibutuhkan dapat
ditemukan secara langsung rincian serta lokasi penempatan buku di
perpustakaan melalui basis data yang menyimpan data dari masing-masing
buku yang tersedia di perpustakaan.

2.5.2 Structure Query Languange (SQL)


Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010: 184), SQL adalah
sebuah contoh dari transform-oriented languages atau sebuah bahasa yang

9
dirancang untuk menggunakan hubungan relasi dalam mengubah input
menjadi output yang dibutuhkan. Sebagai bahasa standar ISO, SQL memiliki
dua komponen utama yaitu:

1. Data Definition Language (DDL) untuk menentukan struktur database dan


mengendalikan akses ke data.
2. Data manipulation Language (DML) untuk mengambil dan memperbaharui
data.

2.6 Analisa Biaya Investasi Teknologi Informasi

Perkembangan telepon atau telepon seluler dan internet, keberadaannya


memberikan pengaruh bagi berbagai aspek kehidupan.Baik kehidupan secara
individu, sosial maupun yang terkait dengan dunia usaha atau bisnis. Selain
mempermudah dan mempercepat proses komunikasi dan informasi, teknologi
informasi juga dimanfaatkan dalam kegiatan usaha atau bisnis. Banyak alat
komunikasi dan informasi yang digunakan dalam kegiatan dunia usaha,seperti
penggunaan telepon, fax, sms, email, website dan lain - lain. Sehingga munculah
istilah ”e - commerce”.E – commerce (electronic commerce) adalah proses
transaksi jual beli dengan menggunkan alat elektronik, seperti telepon dan
internet.

Shimet al. (2000) dalam Suyanto (2003) mendefinisikan e - commerce


(electronic commerse) sebagai konsep baru yang bias digambarkan sebagai proses
jual - beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet. Atau menurut Turban
dkk (2008)e –commerce merupakan jual beli atau pertukaran produk, jasa dan
informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.

Penggunaan e – commerce merupakan sebuah keharusan dalam dunia usaha,


mengingat masalah yang semakin kompleks, competitor yang semakin menjamur
dan tuntutan untuk selalu mengikuti perkembangan dunia global yang
mengharuskan untuk selalu bertindak kreatif. Diharapkan dengan pemanfaatan e –
commerce ini memberikan dampak pada akselerasi perkembangan dunia usaha

10
baik usaha skala kecil, menengah maupun kelas atas. Dampak positif ini tentu
akan dirasakan apabila perusahaan dapat menggunkan e – commerce dengan tepat
dan disesuaikan dengan jenis dan karakter usahanya.

Selain memberikan dampak positif terhadap perkembangan usaha, e –


commerce juga tidak selamanya menguntungkan. Dunia internet yang
berkembang pesat dianggap berkontribusi terhadap biaya investasi yang relatife
rendah dan mampu mengalirkan modal yang besar, dijadikan sebagai

media promosi yang besar - besaran. Promosi besar – besaran


dengan harapan banyak mendatangkan mengunjung ternyata tidak selamanya
menguntungkan.

11
3 BAB III
PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data Flowchart dan DFD


3.1.1 Kasus

Hotel Ramayana berencana mengembangkan sistem pelayanan yang


lebih baik terhadap konsumen, agar kepuasan konsumen dapat ditingkatkan.
Sistem pelayanan yang dikembangkan meliputi sistem pemesanan kamar,
pembayaran tagihan/billing, pemesanan makanan/minuman, laundry dan
sebagainya.
Membuat Data Flow Diagram (DFD) untuk :

1. Pemesanan Kamar
2. Pemesanan Makanan/Minuman
3. Pembayaran Tagihan/Billing

Membuat Flowchart untuk :

1. Pemesanan Kamar
2. Pemesanan Makanan/Minuman
3. Pembayaran Tagihan/Billing

3.2 Pengolahan Data


3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

12
1. DFD Pemesanan Kamar

13
2.DFD Pemesanan Makanan/Minuman

Data makanan tersedia

pelanggan

Tampilkan semua
menu

pelanggan

Memilih menu/
melakukan order

waiters

14
1. DFD Pembayaran Tagihan/Billing

Pelanggan
Bayar

Data pelanggan
Admin Pemilik
laporan
Tarif_bayar Sistem billing warnet

15
3.2.2 Flowchart :
1. Pemesanan Kamar

2. Pemesanan Makanan/Minuman

16
3. Pembayaran Tagihan/Billing

17
3.3 Pengumpulan Data Database
3.3.1 Kasus
Perusahaan Lagi Profit yang bergerak di bidang penjualan barang
kebutuhan rumah tangga. Selama ini perusahaan Lagi Profit menyimpan data
barang dan transaksi secara manual. Ada beberapa data yang sudah disimpan
menggunakan komputer, namun masih belum memanfaatkan teknologi
database. Akibat dari penyimpanan seperti itu, apabila dibutuhkan pencarian
data atau penyajian informasi tertentu mengalami kesulitan. Melihat
kenyataan tersebut, pemilik perusahaan menginginkan suatu sistem yang
mampu menyimpan data secara baik dan dapat menyajikan informasi secara
mudah, cepat dan akurat.

Membuat rancangan database untuk:

1) Data induk barang

2) Data stock barang

3) Data penambahan stock barang

18
4) Data penjualan barang
3.4 Pengolahan Data
3.4.1 Rancangan Database ABC
• Table Induk_Brg

• Table Stock_Brg

19
• Table Tambah_Stock

• Table Jual_Brg

20
3.4.2 Gambar Relasi Antar Table yang ada Dalam Database Perusahaan
Lagi Profit

3.4.3 SQL Query untuk keperluan pengelolaan data/penyajian informasi


1. Menampilkan semua data yang ada di table Induk_Brg :
➢ SELECT induk.kode_barang, induk.nama, induk.satuan, induk.supplier

FROM induk;

2. Menampilkan semua data yang ada di table Stock_Brg :


➢ SELECT stock.kode_barang, stock.jumlah
FROM stock;
3. Menampilkan semua data yang ada di table Tambah_Stock :
➢ SELECT [penambahan stock barang].kode_barang, [penambahan stock
barang].tambahstock
FROM [penambahan stock barang];
4. Menampilkan semua data yang ada di table Jual_Brg :
➢ SELECT [penjualan barang].kode_penjualan, [penjualan
barang].kode_barang, [penjualan barang].tanggal, [penjualan
barang].jumlah_jual

21
FROM [penjualan barang];
5. Menambah satu record data pada table Induk_Brg :

6. Menghapus satu record pada Induk_Brg :

7. Menampilkan satu record penjualan dengan merelasikan table Jual_Brg dan


Induk_Brg :

22
8. Menampilkan sisa stock dari sebuah Barang :
Stok awal

Pengurangan stok di table(penjualan barang (jumlah_jual))

23
Sisa stok

9. Menampilkan transaksi penjualan berdasarkan tanggal tertentu :

10. Menampilkan transaksi penjualan berdasarkan periode tertentu :


Periode tanggal 20/06/2021

24
3.5 Pengumpulan Data Analisis Biaya Investasi Teknologi Informasi
3.5.1 Kasus

PT. Ada Profit bergerak di bidang perdagangan buku. Selama ini


penjualan buku dilakukan melalui toko-tokonya yang telah berdiri di berbagai
kota. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan ini
berencana mengembangkan sistem penjualan melalui internet (e-commerce).

3.6 Pengolahan Data


1. Rancangan/Gambar Jaringan Komputer Internal dan Eksternal

2. Kebutuhan Perangkat

NO Nama Perangkat Jumlah Harga Total


1 Monitor 7 unit Rp2.400.000 Rp 16.800.000
2 Mouse 7 pcs Rp50.000 Rp 450.000
3 CPU 7 unit Rp2.650.000 Rp 18.550.000
4 Printer 2 unit Rp5.700.000 Rp 11.400.000
5 kabel optik 50 meter Rp62.000 Rp 62.000
7 Stabilizer 500 Va 7 unit Rp500.000 Rp 4.500.000

25
8 Saklar 2 pcs Rp69.000 Rp 138.000
9 Stop kontak 10 pcs Rp20.000 Rp 200.000
10 kabel 20 meter Rp180.000 Rp 180.000
Rp 52.280.000

• Perangkat Lunak (Software)

NO Nama Perangkat Jumlah Harga Total


1 Ms Office 1 Rp50.000
2
3
4
5

3. Investasi untuk E-Commerce

26
Perkembangan teknologi digital pada akhirnya membuat peta perdagangan
dan investasi berubah menjadi lebih cepat dan mudah dengan adanya e-commerce.
Hampir semua negara di dunia kini bisa merasakan dampak dari e-commerce itu
sendiri, termasuk di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari transaksi online sebagai
tolok ukurnya.

Data yang dikeluarkan Statista mengalami peningkatan yang sangat


signifikan. Pada tahun 2018 lalu saja contohnya, nilai transaksinya mencapai
Rp144,1 triliun. Bila dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, terdapat
kenaikan hingga lima kali lipat. Maka, tak heran jika investasi e-commerce di
Indonesia menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan banyak orang, khususnya
kalangan pengusaha saat ini. Lantas, bagaimana perkembangannya? Apa yang
memengaruhi dan prospeknya di masa mendatang? Ulasan singkatnya bisa kamu
simak di bawah ini.

Faktor yang mempengaruhi

Perkembangan investasi e-commerce di Indonesia bisa berjalan seperti saat


ini dikarenakan banyak faktor yang mendukungnya. Khususnya dari segi sarana
dan pra sarana pada masyarakat. Beberapa di antaranya adalah mengenai
ketersediaan akses internet hingga logistik. Selain itu, regulasi maupun kebijakan
yang dikeluarkan pemerintah juga menjadi faktor penentu utama.

Akses internet

Investasi e-commerce di Indonesia tergantung pada ketersediaan akses


internet. Di sini bisa digarisbawahi bahwa semakin tinggi tingkat penetrasi internet
di dalam sebuah wilayah, akan semakin besar pula masyarakat yang mengakses e-
commerce.

Apabila kita melihat data yang dilansir dari Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet di Indonesia pada 2017 lalu, terlihat bahwa Jawa masih menjadi pulau
dengan akses internet terbaik. Disusul kemudian oleh Sumatera, Bali dan Nusa
Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku dan Papua. Begitu pula dengan
penetrasi e-commerce yang dilansir dari data survei Katadata Insight Center 2018.

27
Dari data tersebut terlihat bahwa ponsel atau smartphone menjadi perangkat yang
paling banyak digunakan untuk mengakses internet.

Logistik

Perkembangan dalam dunia e-commerce, terutama dari segi nilai investasi,


akan semakin baik jika didukung oleh logistik yang memadai mengingat logistik
merupakan faktor penting sebagai mata rantai transaksi secara online. Tidak heran
jika saat ini banyak penyedia layanan logistik bermunculan. Di sinilah sebenarnya
kamu juga bisa berinvestasi selain bermain langsung di toko online atau penyedia
produk dan layanan e-commerce.

Regulasi

Kedua faktor di atas tidak akan berjalan dengan baik tanpa dibarengi regulasi
yang jelas. Maka dari itulah pemerintah pun menerbitkan Perpres No.74/2017
mengenai Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik Tahun
2017-2019. Roadmap inilah yang menjadi dasar hukum dalam mempercepat
pengembangan investasi e-commerce yang ada di Indonesia. Dengan demikian,
para pelaku e-commerce menjadi lebih tenang ketika mereka menjalankan
bisnisnya.

Prospek di masa mendatang

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh McKinsey bertajuk ‘Unlocking


Indonesia’s Digital Opportunity’, perekonomian digital disinyalir akan mampu
meningkatkan perekonomian nasional hingga 150 miliar dolar AS di tahun 2025
mendatang. Begitu pula Ipsos Indonesia sebagaimana dilansir dari Marketeers,
yang memprediksi bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain besar dalam ranah
e-commerce di Asia bahkan di dunia.

Maka dari itulah, sebagai pelaku bisnis, ada baiknya kamu jeli melihat
perkembangan dan tren yang berlaku saat ini. Terlebih lagi jika ingin
melipatgandakan keuntungan dari ceruk investasi e-commerce di Indonesia di masa

28
mendatang. Selain itu, kesimpulan yang bisa kita ambil dari ulasan di atas adalah,
kamu pun tidak harus berinvestasi hanya pada toko online saja. Kamu juga bisa
berinvestasi pada sektor logistik yang juga berpeluang besar di era Revolusi Industri
4.0. Mengingat peminatnya yang cukup tinggi, bukan tidak mungkin e-commerce
di Indonesia akan terus berkembang hingga beberapa tahun mendatang.

4. Biaya yang Dibutuhkan

Menurut analisa yang telah kami lakukan uuntuk pengadaan perangkat pada
perusahaan PT ADA PROFIT adalah senilai Rp 52.280.000.00 yang meliputi
monitor,cpu,printer dll.

29
4 BAB IV
ANALISA
4.1 Analisa Flowchart dan DFD

Sistem informasi pemesanan kamar Flowchart dan DFD, pembayaran tagihan, dan
pemesanan makanan yang akan dirancang adalah sistem informasi yang
memanfaatkan sistem jaringan internet. Sistem informasi ini dapat memudahkan
pihak manajemen Hotel Ramayana dalam mengelola informasi, mempermudah
pihak Hotel Ramayana dalam menyajikan informasi kepada pelanggan secara
cepat dan akurat, mempermudah pelanggan dalam mengakses atau mendapatkan
informasi tentang kamar ketersediaan kamar, pembayaran tagihan, pemesanan
kamar, mempermudah pihak hotel dalam mengupdate informasi tentang fasilitas
hotel, mempermudah proses bisnis manajemen Hotel Ramayana.

Sistem yang berjalan (Flowchart pemesanan kamar)

1. Poses ini diawali dengan custumer datang ke bagian resepsionis Hotel


Ramayana.

2. Customer menanyakan apakah ada kamar kosong.

3. Resepsionis melihat informasi data ketersediaan kamar, kebetulan masih


ada kamar kosong.

4. Customer memesan kamar dan langsung mengisi formulir.

5. Customer melakukan pembayaran ke bagian resepsionis.

6. Resepsionis mencatat pembayaran dan membuat kwitansi pemesanan


kamar.

7. Kemudian resepsionis memberikan kunci kamar.

8. Selanjutnya resepsionis membuat laporan masuk dan melapor kepada


manajer.

30
Flowchart pemesanan makanan/minuman

1. Proses diawali dengan customer melihat menu dan memesan makanan


pada menu yang tersedia.

2. Lalu resepsionis membuat data pesanan customer.

3. Kemudian membuat pesanan yang dipesan.

4. Makanan yang dipesan telah siap, langsung diberikan pada customer.

5. Customer menerima pesanan makanan yang telah siap, selanjutnya


melakukan transaksi pembayaran.

6. Resepsionis membuat nota pembayaran.

Flowchart pembayaran tagihan

1. Proses diawali dengan customer melakukan pembayaran tagihan.

2. Resepsionis membuat bill room.

3. Lalu membuat laporan kas masuk, dan lapor kepada manajer.

Data Flow Diagram

merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data


digunakan dan di transformasikan untuk proses atau yang menggambarkan aliran
data kedalam dan keluar sistem. Data Flow Diagram menggambarkan suatu
sistem yang diusulkan secara keseluruhan dalam hal ini sistem informasi
Penerimaan Kas pada Hotel Ramayana, dengan suatu arus data yang saling
berhubungan sehingga data/informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk
melakukan proses pengolahan data.

4.2 Database

Pada uraian data database dapat di simpulkan beberapa hal, dengan adanya Sistem
Informasi administrasi penjualan barang kebutuhan rumah tangga. Selama ini

31
perusahaan Lagi Profit menyimpan data barang dan transaksi secara manual. Ada
beberapa data yang sudah disimpan

menggunakan komputer, namun masih belum memanfaatkan teknologi database.


Dengan disajikannya berbagai bentuk laporan yang sesuai dengan kebutuhan,
maka akan di dapatkan informasi yang dibutuhkan oleh kebutuhan perusahaan.
Penyusunan dan penyajian data transaksi dan laporan dapat dilakukan dengan
lebih cepat, lebih teliti dan lebih rapi. Dari segi kecepatan proses, ketepatan
proses, pengontrolan, pengarsipan maupun dari segi penghematan waktu dan
tenaga pada sistem yang terkomputerisasi jauh lebih unggul dari sistem yang
berjalan.

4.3 Analisis Biaya Investasi Teknologi Informasi

PT. Ada Profit bergerak di bidang perdagangan buku. Selama ini penjualan buku
dilakukan melalui toko-tokonya yang telah berdiri di berbagai kota. Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan ini berencana
mengembangkan sistem penjualan melalui internet (e-commerce).

Perkembangan teknologi digital pada akhirnya membuat peta perdagangan dan


investasi berubah menjadi lebih cepat dan mudah dengan adanya e-commerce.
Dalam pengolahan data yang diperoleh diatas dari pembuatan layout, pembagian
perangkat keras dan perangkat lunak serta biaya investasi E-Commerce
menghasilkan biaya total sebesar Rp. 52.280.000,- perangkat keras dan biaya total
perangkat lunak Rp. 50.000,- .

Dalam hal biaya-biaya (costs) yang dibutuhkan dalam menjalankan e- commerce


pada penelitian ini berkisar antara 50 - 80 juta, dengan biaya rata-rata ecommerce
sebesar Rp. 52.330.000 juta, e-commerce dapat memberi atau meningkatkan
manfaat (benefits) dari sisi: iklan dan promosi, pemasaran, komunikasi dan
informasi, transaksi, supply chain, transportasi dan pengiriman, dalam hal
pengembangan produk dan layanan.

32
BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat diambil beberapa


kesimpulan, yaitu:

1. melalui sistem informasi yang sudah dibangun, maka dapat memudahkan


pelanggan untuk proses pemesanan kamar secara efektif memudahkan pihak
manajemen Hotel Ramayana dalam proses update data kamar serta dapat
meningkatkan performance dalam menyajikan informasi.

2. Aplikasi database penjualan PT Ada Profit dalam penjualan barang


memudahkan dan dimengerti oleh administrasi penjualan, karena aplikasi tersebut
memproses data dan menghasilkan laporan dalam waktu yang relative singkat dan
menghasilkan laporan yang lebih akurat disbanding proses pendataan secara
manual.

3. Berdasarkan hasil penelitian mengenai sistem E-Commerce yang telah


diterapkan dapat membantu perusahaan dalam menginformasikan dan / atau
mempromosikan produknya dengancakupan yang lebih luas, dikarenakan
menggunakan internet sebagai media promosi. E-Commerce yang dikembangkan
dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan untuk melakukan
pemesanan maupun retur pembelian barang

5.2 Saran

Sehubungan dengan hal – hal tersebut diatas dan untuk meningkatkan


keberhasilan sistem informasi, maka berikut ini adalah saran – saran agar sistem
dapat berjalan lebih efektif yaitu :

33
1. Kerjasama antar pegawai sangat dibutuhkan dalam menentukan
tercapainya sistem informasi admistrasi dapat berjalan dengan lancar. Didalam
bagian pelayanan sebaiknya minimal ada satu orang / lebih yang

paham atau dapat mengoperasikan komputer, sehingga pelaksanan sistem yang


telah terkomputerisasi ini akan dapat berjalan sesuai dangan sistem yang ada.

2. Pemeliharan perangkat keras dan perangkat lunak, sebaiknya dilakukan


secara teratur guna menghindari kerusakan yang berakibat fatal. Data yang kurang
lengkap di instansi sebaiknya ditambah dan diarsipkan supaya bisa di gunakan
untuk masa yang akan datang.

34
5 DAFTAR PUSTAKA

Maita, I., &Adawiyah, A. (2017). Online Reservation Information System At Guest House
Uin Suska Riau Based on Web. Scientific Journal of Information Systems
Engineering and Management, 3(1), 85-96.

Wardana, Y. (2019). LKP: Sales Business Process Analyst on CV. Elvatara


Indojaya (Doctoral dissertation, Institute of Business and Informatics Stikom
Surabaya).

Rahayu, N. P. (2019). SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMK


WIJAYAKUSUMA JATILAWANG BERBASIS DESKTOP.

Hanum, S. (2017). Pemanfaatan Aplikasi Penggambar Diagram Alir (Flowchart) Sebagai


Bahanajar Untuk Mata Kuliah Sistem Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Pada
Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Medan. KITABAH: Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Syariah, 1(1).

Juliana, G. Z. (2019). Bab II Tinjauan Pustaka.

HIDAYAT, A. R. (2016). Aplikasi Pengolahan Data Pegawai Pada Badan Kepegawaian


Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri
Sriwijaya).

35

Anda mungkin juga menyukai