Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ADMINISTRASI KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN

Disusun Oleh:
Nama : Alfan Kamalur Rizqi
NIM : 40119017

STIKes BAKTI TUNAS HUSADA


KOTA TASIKMALAYA
2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB 1................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3
1.2 Tujuan Pembahasan..................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pelayanan Kesehatan Primer.....................................................................................5
2.1.2 Ciri-ciri Pelayanan Kesehatan Primer...................................................................6
2.1.3 Konsep Pelayanan Kesehatan Primer....................................................................6
2.1.4 Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer......................................................................6
2.1.5 Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer.....................................................................7
2.1.6 Unsur Utama Pelayanan Kesehatan Primer...........................................................7
2.1.7 Prinsip Dasar Pelayanan Kesehatan Primer..........................................................7
2.1.8 Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Primer.......................................................7
2.1.9 Bentuk Operasional Pelayanan Kesehatan Primer................................................8
2.2 Peralatan Kesehatan Refraksi Optisi.........................................................................8
2.3 Sarana Prasarana Refraksi Optisi..............................................................................9
BAB III............................................................................................................................ 10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gerakan PHC dimulai resmi pada tahun 1977, ketika sidang kesehatan WHO
ke 30. pada konferensi internasional 1978 di Alma Alta (Uni Soviet) pada tanggal
12 september 1978, ditentukan bahwa tujuan agar menemukan titik temu dengan
PHC. Resolusi dikenal dengan Health For All by the Year 2000 (HFA 2000) atau
sehat untuk semua ditahun 2000 adalah merupakan target resmi dari bangsa-bangsa
yang tergabung dalam WHO.

Pada tahun 1981 setelah diidentifikasi tujuan kesehatan untuk semua dan
strategi PHC untuk merealisasikan tujuan, WHO membuat indikator global untuk
pemantauan dan evaluasi yang dicapai tentang sehat untuk semua pada tahun 1986.
indikator tersebut adalah:
1. Perkembangan sosial dan ekonomi
2. Penyediaan pelayanan kesehatan status kesehatan
3. Kesehatan sebagai objek atau bagian dari perkembangan sosial ekonomi

Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional


pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan upaya yang

3
menyeluruh meliputi peningkatan mutu dan aksesibilitas terhadap tenaga, sarana,
prasarana dan peralatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Refraksi Optisi adalah bagian dari cabang kesehatan khusus mata yang
mencakup segala sesuatu dalam kesehatan mata. Seseorang yang menguasai
bidang kesehatan ini disebut Refraksionis Optisien/Optometris. Refraksi optisi
berhubungan dengan alat rehabilitasi dalam bentuk kacamata maupun lensa kontak
dan mengarah ke penyakit-penyakit mata terutama untuk kelainan Refraksi,
dengan observasi, penanganan, pencegahan dan pembuatan lensa sebagai
pendukung kegiatan Refraksi Klinik. Peranan Refraksi Optisi dalam kesehatan
masyarakat yaitu untuk membantu memberi penanganan pada masyarakat yang
mempunyai kelainan Refraksi atau kelainan pada mata.

Pelayanan refraksi optisi/optometri merupakan bagian integral dari pelayanan


kesehatan dimana kebutuhan akan pelayanan refraksi optisi/optometri pada
fasilitas pelayanan kesehatan akan cenderung meningkat sehubungan dengan
meningkatnya prevalensi kelainan refraksi dan penyakit mata dan/atau kebutaan
yang diakibatkannya. Guna memenuhi tuntutan pelayanan refraksi
optisi/optometridi fasilitas pelayanan kesehatan diperlukan standar pelayanan
sehingga pelayanan refraksioptisi/optometri disetiap fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki keseragaman, bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.

1.2 Tujuan Pembahasan


Tujuan dibuatnya makalah Administrasi Kesehatan & Sistem Rujukan ini
adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Administrasi Kesehatan & Sistem
Rujukan
4
2. Untuk mengetahui tentang pelayanan kesehatan primer (PHC)
3. Untuk mengetahui peralatan kesehatan Refraksi Optisi
4. Untuk mengetahui tentang sarana dan prasarana Refraksi Optisi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelayanan Kesehatan Primer


2.1.1 Pengertian Pelayanan Kesehatan Primer
Pelayanan Kesehatan Primer adalah strategi yang dapat dipakai untuk
menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk.
PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau,
pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa diraih, yang essensial
dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya
diri sendiri disertai partisipasi masyarakat dalam menentukan sesuatu tentang
kesehatan.

Primary HealthCare/PHC adalah pelayanan kesehatan pokok yang


berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat,
melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat
terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setaip tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan
menentukan nasib sendiri (self Detemination).

5
6
2.1.2 Ciri-ciri Pelayanan Kesehatan Primer
1) Pelayanan yang utama dan akrab dengan masyarakat
2) Menyeluruh
3) Terorganisasi
4) Berkesinambungan
5) Progresif
6) Berorientasi kepada keluarga

2.1.3 Konsep Pelayanan Kesehatan Primer


Pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial
yang dibuat dan bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di
dalam masyarakat. Fokus dari pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya
dan merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan. PHC
merupakan pola penyajian pelayanan kesehatan dimana konsumen pelayanan
kesehatan menjadi mitra dengan profesi dan ikut serta mencapai tujuan umum
kesehatan yang lebih baik.

2.1.4 Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer


1) Tujuan Umum
Menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat
yang menerima pelayanan.
2) a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami
c. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang
dilayani

7
d. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-
sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.1.5 Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer


1) Pemeliharaan Kesehatan
2) Pencegahan Penyakit
3) Diagnosis dan Pengobatan
4) Pelayanan Tindak Lanjut
5) Pemberian Sertifikat

2.1.6 Unsur Utama Pelayanan Kesehatan Primer


1) Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
2) Melibatkan peran serta masyarakat
3) Melibatkan kerjasama lintas sektoral

2.1.7 Prinsip Dasar Pelayanan Kesehatan Primer


1) Pemerataan upaya kesehatan
2) Penekanan pada upaya preventif
3) Menggunakan teknologi tepat guna
4) Melibatkan peran serta masyarakat
5) Melibatkan kerjasama lintas sektoral

2.1.8 Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Primer


1) Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
2) Pelayanan yang menyeluruh
3) Pelayanan yang terorganisasi
4) Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun
masyarakat
5) Pelayanan yang berkesinambungan

8
6) Pelayanan yang progresif
7) Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
8) Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

2.1.9 Bentuk Operasional Pelayanan Kesehatan Primer


1) Program Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PKMD)
2) Program Gerakan Hidup Bersih dan Sehat (GHBS)
3) Program Pengembangan Desa Siaga

2.2 Peralatan Kesehatan Refraksi Optisi


1. Peralatan pelayanan refraksi meliputi :

a. Kartu snellen yang dilengkapi dengan astigmat dials


b. Kartu baca
c. Trial lens set dan trial frame
d. Red green test
e. Penggaris pupil distance (PD)
f. Kaca pembesar (loupe)
g. Pen light/lampu senter
h. Lensometer
i. Retinoskop
j. Worth four dots test
k. Silinder silang (Cross Cylinder)
l. Buku tes buta warna

2. Peralatan Pelayanan Optisi meliputi :

a. Seperangkat tang fitting


b. Seperangkat obeng
c. Heather/emanas bingkai kacamata
d. Pembersih lensa kacamata
e. Caliper
f. Spherometer
g. Center thickness/thickness gauge

9
h. Cermin
i. Gunting

3. Peralatan Pelayanan Lensa kontak meliputi :

a. Keratometer (lensa uji coba)


b. Lensa kontak lunak uji coba
c. Mangkok pencuci lensa kontak
d. Cermin cembung dan datar
e. Perangkat tes fungsi air mata
f. Cairan pembersih lensa kontak
g. Cairan tetes lensa kontak
h. Lens case/tempat lensa kontak; dan
i. Lemari untuk penyimpan lensa kontak dan cairan

2.3 Sarana Prasarana Refraksi Optisi


Sarana, prasarana, dan peralatan minimal yang diperlukan dalam
melaksanakan pelayanan refraksi optisi/optometri terdiri dari:

A. Sarana :

1. Ruang tunggu/ruang pamer


2. Ruang pelayanan refraksi optisi minimal 1 x 3 m2
3. Ruang pelayanan lensa kontak minimal 1 x 2 m2
4. Ruang pelayanan refraksi, optisi dan display/pamer minimal 4 m2

B. Prasarana :

1. Penerangan ruang pemeriksaan refraksi (sesuai British Standard)


• Penyinaran luar : 480-600 lux
• Penyinaran dalam : 120 cd/ m2
• Kontras : > 84 %
2. Meja untuk menempatkan lensa uji-coba dan lensometer
3. Kursi bagi pasien/klien
4. Kursi bagi pemeriksa
5. Kartu kerja/rekam medik/kartu status refraksi
6. Bak pencuci tangan, handuk/tissue

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelayanan Kesehatan Primer adalah strategi yang dapat dipakai untuk
menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk.
Target dari PHC adalah seluruh masyarakat dan bukan individu. PHC berbeda
dengan pelayanan primer. Pelayanan primer merupakan komponen dari PHC. Para
petugas kesehatan masyarakat berpartisipasi dalam implementasi PHC, tim PHC
terdiri dari perawat, dokter gigi, apoteker, penyuluhan kesehatan, ahli kesehatan
mata, ahli sanitasi dan ahli diet.

PHC merupakan strategi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial


kepada masyarakat, menandakan pelayanan kesehatan yang terbayar, bisa
dijangkau, tersedia dan bisa diterima. Para petugas pada sistem PHC merupakan
mitra dalam berbagai kegiatan bersama-sama dengan anggota masyarakat. Ruang
Lingkupnya meliputi: pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
pencegahan penyakit serta pengendaliannya, peningkatan penyediaan makanan dan
perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan sanitasi dasar, kesehatan ibu dan anak
termasuk keluarga berencana dan immunisasi.

11
Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Pelayanan refraksi optisi/optometri merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan dimana kebutuhan akan pelayanan refraksi
optisi/optometri pada fasilitas pelayanan kesehatan akan cenderung meningkat
sehubungan dengan meningkatnya prevalensi kelainan refraksi dan penyakit mata
dan/atau kebutaan yang diakibatkannya. Untuk mewujudkan hal tersebut
diperlukan upaya yang menyeluruh meliputi peningkatan mutu dan aksesibilitas
terhadap tenaga, sarana, prasarana dan peralatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Unknow, 2016, Konsep Pelayanan Kesehatan Primer, Keperawatan BM


Fransiska,Naviy,Ayu, 2018, Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Primer),
docplayer
Kemenkes No.866,2015,Standar Pelayanan Refraksi Optisi/Optometri
Alfarizi,Ghifar, 2017, Apa itu Refraksi optisi?, kompasiana.com

13

Anda mungkin juga menyukai